Oleh
A. PENGANTAR PENGENDALIAN INTERN
Menurut Al-Haryono (2014:356), secara lebih teknis, standar audit (SA 315. 4 (c)
mendefinisikan pengendalian internal sebagai berikut :
Proses yang dirancang, dimplementasikan, dan dipelihara oleh pihak yang bertanggungjawab
atas kelola, manajemen, dan personel lain untuk menyediakan keyakinan memadai tentang
pencapaian tujuan entitas yang berkaitan dengan keandalan pelaporan keuangan, efisiensi
dan efektivitas operasi, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
• Dewan direksi dan komite audit. Anggota dewan sebagai harus menentukan bahwa manajemen
telah memenuhi tanggung jawabnya untuk menciptakan dan memelihara pengendalian intern.
Komite audit harus waspada dalam mengidentifikasi keberadaan penolakan manajemen atas
pengendalian atau pelaporan keuangan yang curang, dan mengambil tindakan yang diperlukan.
• Auditor internal. Auditor internal harus memeriksa dan mengevaluasi kecukupan pengendalian
intern suatu entitas secara periodik dan membuat rekomendasi untuk perbaikan, tetapi mereka
tidak memiliki tanggung jawab utama untuk menciptakan dan memelihara pengendalian intern.
• Personel entitas lainnya. Peran dan tanggung jawab dari semua personel lain yang menyediakan
informasi atau menggunakan informasi
• Auditor independen. Sebagai hasil dari proseduraudit laporan keuangan, seorang auditor
eksternal mungkin akan menemukan kekurangan dalam pengendalian intern yang akan
dikomunikasikan kepada manajemen, komite audit, atau dewan direksi, bersamaan dengan
rekomendasi perbaikan.
• Pihak eksternal lainnya. Pembuat aturan menetapkan persyaratan minimum untuk pengadaan
pengendalian intern oleh entitas-entitas tertentu. Contohnya adalah Foreign Corrupt Act tahun
1977 dan Federal Deposit Insurance Corporation Improvement Act tahun 1991.
• KOMPONEN PENGENDALIAN
INTERN
Laporan COSO dan AU 319, Consideration of Internal Control in the Financial Statement Audit
(SAS 78) mengidentifikasi lima komponen pengendalian intern yang saling berhubungan
sebagai berikut:
Lingkungan Pengendalian Intern
Pemantauan
Bagan Arus : Bagan arus dirancang untuk bekerja dengan suatu uraian naratif yang
menggambarkan pengendalian dalam detail tambahan. Bagan arus menunjukkan:
• Alur transaksi dari mulainya ttransaksi hingga pengikhtisaran dalam buku besar umum
• Fungsi-fungsi penting yang dimasukkan dalam bagan arus
• Pendokumentasian jejak audit
• Laporan penting yang diproduksi oleh sistem akuntansi
• Program dan arsip komputer dimana informasi disimpan
Memorandum Naratif
Memorandum naratif terdiri dari komentar-komentar tertulis berkenaan dengan
pertimbangan auditor atas pengendalian intern. Memorandum dapat digunakan untuk
melengkapi bagan arus atau bentuk pendokumentasian lain dengan meringkas
keseluruhan pemahaman auditor mengenai pengendalian intern, komponen individu
dari pengendalian intern, atau kebijakan atau prosedur spesifik.
TERIMA KASIH