Anda di halaman 1dari 2

Dalam kegiatan pengendalian, terdapat 3 tipe pengendalian, yaitu preventiv, detektif dan

korektif. Perbandingan antara ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut:


Pengendalian Preventif
Yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu permasalahan
(error condition) dari suatu proses bisnis, atau dengan kata lain pengendalian yang dilakukan
sebelum masalah timbul. Kegiatan pengendalian ini relatif murah jika dibandingkan kedua tipe
pengendalian lainnya.
Contoh pengendalian preventif:
1. Dibuatnya standar operasional prosedur untuk suatu kegiatan entitas;
2. Dibuatnya pemisahan fungsi dalam suatu entitas;
3. Dibuatnya rentang otorisasi dalam suatu entitas.
Pengendalian Detektif
Yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan dalam rangka mencari atau mendeteksi adanya
suatu permasalahan dan mencari akar permasalahan tersebut, atau dengan kata lain pengendalian
yang dilakukan dimana telah terdapat suatu permasalahan. Kegiatan pengendalian ini lebih
mahal dari kegiatan pengendalian preventif.
Contoh pengendalian detektif:
1. Dilakukan rekonsiliasi kas;
2. Dilaksanakannya audit secara periodik;
Kegiatan Korektif
Yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi jika terdapat suatu
permasalahan yang menyebabkan resiko tidak tercapainya tujuan organisasi, yang telah
ditemukan pada kegiatan pengendalian preventif maupun detektif. Kegiatan Korektif relatif lebih
mahal dari kegiatan peventif maupun detektif.
Contoh kegiatan korektif:
Dilakukannya perbaikan suatu sistem informasi atas kesalahan data yang disebabkan adanya eror
dalam sistem informasi suatu entitas.

Menurut tujuannya, bedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:


a.

Pengendalian preventif dimaksudkan untuk mencegah masalah sebelum masalah


tersebut benar-benar terjadi.

b.

Pengendalian detektif untuk menemukan masalah segera setelah masalah tersebut


terjadi.

c.

Pengendalian korektif dimaksudkan untuk memcahkan masalah yang ditemukan oleh


pengendalian detektif.

Menurut objek yang dikendalikan, maka dikelompokkan menjadi dua, yaitu:


a.

Pengawasan umum (general control) adalah pengawasan yang dirancang untuk


menjamin bahwa lingkungan pengawasan oragnisasi mantap dan dikelola dengan baik
untuk meningkatkan efektivitas pengawasan aplikasi.

b.

Pengawasan aplikasi (application control) adalah pengawsan ayng digunakan untuk


mencegah, mendeteksi, dan membetulkan kesalahan transaksi saat trnsaksi tersebut
diproses.

Anda mungkin juga menyukai