METODE PENELITIAN
3.1
Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross
sectional untuk mengetahui Pengaruh Pelayanan Kesehatan Lansia Terhadap
Pelaksanaan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawang Kota
Sungai Penuh Provinsi Jambi Tahun 2015.
44
3.3.2
Sampel
a. Sampel
Sampel dalam penelitian adalah lansia yang berkunjung ke
posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Koto Lolo Kota
Sungai Penuh Tahun 2015 yaitu sebanyak 88 orang.
Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini,
digunakan rumus Lemeshow. (Hidayat, 2007). Jumlah sampel
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
Z21 /2 P(1-P) N
n=
d2 (N-1) + Z21 /2 P(1-P)
Ket :
n
Z21- /2
P(1-P)
Perhitungan :
(1,96)2 (0,25) 1077
n
=
(0,1)2 (1077-1) + 1,962 (0,25)
44
1034,3508
11,7204
= 88,25
= 88 orang
44
Kriteria inklusi :
a. Lansia berusia 60 75 tahun.
b. Bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Rawang Kota Sungai
Penuh.
c. Mampu berkomunikasi.
3.4 Etika Dan Prosedur Penelitian
a.
b.
c.
d.
e.
Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti secara
langsung dari objek penelitian yaitu akses, peran kader dan
dukungan keluarga. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan
kuisioner.
3.5.2
Data Sekunder
44
Pengolahan Data
Setelah data yang didapatkan melalui wawancara dengan
menggun akan kuesioner dari seluruh responden terkumpul,
selanjutnya dengan bantuan fasilitas komputer data tersebut diolah
melalui tahapan tahapan sebagai berikut :
a. Editing
Mengecek kembali kuesioner yang dikumpulkan dengan
meneliti jawaban yang diteliti oleh responden, apakah data yang
terkumpul lengkap, jelas, konsisten dan keseragaman satuan
data dapat dibaca.
44
b. Coding
Mengklasifikasikan data dan memberi kode untuk masingmasing kelas secara mutually exclusive (pengukuran tidak
tumpang tindih), dan exhaustiive (pengukuran harus meliputi
seluruh
kemungkinan
ukuran)
sesuai
dengan
tujuan
dikumpulkan data.
1.
2.
Akses
Jika responden memiliki akses kurang baik atau <
mean/median maka diberi kode 0, jika responden memiliki
akses baik mean/median maka diberi kode 1.
3.
Peran Kader
Jika peran kader kurang aktif atau < mean/median maka
diberi kode 0, jika peran kader aktif mean/median maka
diberi kode 1.
4.
Dukungan keluarga
44
c. Scoring
Scoring dilakukan dengan menetapkan skor (nilai) pada setiap
pertanyaan-pertanyaan
pada
kuesioner
dan
pada
setiap
3. Peran Kader
Jika responden menjawab tidak pernah maka diberi skor 1.
Jika responden menjawab kadang-kadang maka diberi skor
2.
Jika responden menjawab sering maka diberi skor 3.
Jika responden menjawab selalu maka diberi skor 4.
4. Dukungan keluarga
Jika responden menjawab kurang baik maka diberi skor 0.
44
item-total
correlation
melebihi
r-tabel,
dapat
44
44
maka
kuesioner
tersebut
reliabel,
dan
variabel
Analisis Data
Setelah data yang didapatkan dari hasil pengisian kuesioner
oleh responden diolah dengan menggunakan fasilitas komputer
selanjutnya dianalisis dalam dua bentuk analisis univariat dan
bivariat sebagai berikut :
a.
Analisis Univariat
Analisis unuvariat dilakukan untuk menyederhanakan,
untuk memudahkan interpretasi data kedalam bentuk penyajian
baik bentuk tekstuler maupun tabular dari tampilan distribusi
frekuensi responden menurut variabel yang diteliti. Selain itu
analisis univariat juga bertujuan untuk memperoleh gambaran
distribusi frekuensi dari setiap variabel yang diteliti.
b.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan
variabel dependen menggunakan uji chie square, tingkat
kepercayaan yang digunakan 95%,(= 0,05) dengan kriteria
penolakan sebagai berikut dengan kriteria penolakan sebagai
berikut (Arikunto, 2010):
44
1)
2)
3.8 Hipotesis
3.8.1 Ada hubungan akses dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di
Wilayah Kerja Puskesmas Koto Lolo Provinsi Jambi Tahun 2015.
3.8.2 Ada hubungan peran kader dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di
Wilayah Kerja Puskesmas Koto Lolo Provinsi Jambi Tahun 2015.
3.8.3 Ada hubungan dukungan keluarga dengan Pemanfaatan
Posyandu
Variabel
independe
n:
Akses
Faktor
yang Wawancara Kuesioner Ordinal
mempengaruhi
lansia
untuk
memanfaatkan
posyandu lansia
yang
meliputi
Hasil
ukur
0. Tidak
baik, jika
jawaban
< median
(7)
1 Baik,
jika
jawaban
median
(7)
0.
Kurang
Baik,
jika
jawaban
< median
44
Peran
Kader
Dukungan
Keluarga
jarak
tempuh,
waktu
yang
dibutuhkan,
jadwal
pelaksanaan,
biaya,
pendamping
lansia dan kondisi
jalan serta sarana
tranportasi
sehingga lansia
mudah
untuk
menjangkau
tempat pelayanan
kesehatan.
Peran dan fungsi Wawancara Kuesioner Ordinal
tenaga pelaksana
yang diberi tugas
untuk
memfasilitasi
kegiatan
posyandu lansia
Upaya
yang Wawancara Kuesioner Ordinal
dilakukan
oleh
keluarga
untuk
membantu lansia
agar selalu rutin
datang
ke
posyandu
dan
dapat
memanfaatkan
posyandu lansia
dengan
sebaikbaiknya.
(5)
1. Baik,
jika
jawaban
median
(5)
0.
Kurang
aktif, jika
jawaban
< median
(23)
1. Aktif,
jika
jawaban
median
(23)
0.
Kurang
baik, jika
< median
(2)
1. Baik,
jika
median
(2)
44