STRATIGRAFI
Stratigrafi secara umum membahas tentang semua jenis batuan dalam
hubungan mula jadi dan sejarah pembentukanya dalam ruang dan waktu geologi.
Urutan pembahasannya meliputi unsur-unsur stratigrafi, yaitu pemerian litologi,
penamaan satuan batuan, unsur perlapisan, struktur sedimen, hubungan antara
satuan batuan yang satu dengan yang lain, penyebarannya secara vertikal dan
lateral, dinamika pengendapan, lingkungan pengendapan dan umur relatifnya.
III.1 Stratigrafi Regional
Stratigrafi daerah penelitian secara regional termasuk dalam jalur
Pegunungan Selatan yang memanjang dengan arah Barat-Timur dan hampir
sejajar dengan arah memanjangnya pulau Jawa (Bemmelen, 1949) yang terlihat
pada fisiografi Jawa bagian Timur (Gambar 3.1).
25
26
Gambar 3.2 Tabel Stratigrafi Regional Daerah Jatisrono, Peta Lembar Ponorogo
(Sampurno dan Samodra, 1997)
27
sangat buruk.
batuapung atau
lapili
dan
breksi
batuapung,
masing-masing
mempunyai tebal rata-rata 5 m. Satuan ini tersebar di lereng selatan dan tenggara
28
stratigrafi
daerah
penelitian
didasarkan
atas
konsep
29
30
Gambar 3.3 Singkapan batupasir pada satuan batupasir dengan sisipan batulempung, diambil di LP
84, di K. Doning, lensa menghadap ke Baratlaut (Penulis, 2013)
31
Miosen awal
Tebal(m)
525
Struktur
Batuan
Simbol
litologi
Pemeriaan
Delta pengendapanLingkungan
Umur
Tabel 3.1 Kolom litologi satuan batupasir Dayakan (tanpa skala) (Penulis, 2013)
32
Gambar 3.4 Singkapan breksi andesit pada satuan breksi andesit diambil di LP 66, di di Bendo
Desa Padarangin, lensa menghadap ke selatan (Penulis, 2013)
33
Simbol
litologi
Pemeriaan
Miosen awal
615
Breksi andesit
Nglanggran, mempunyai
ciri litologi, warna coklat
kehitaman, struktur masif,
ukuran butir bongkah-pasir
halus, menyudutmembulat tanggung,
sortasi buruk, kemas
terbuka, fragmen andesitis,
matriks pasir, semen
oksida besi.
pengendapanLingkungan
Tebal(m)
Struktur
Batuan
Umur
Tabel 3.2 Kolom litologi satuan breksi andesit Nglanggran (tanpa skala) (Penulis, 2013)
34
Gambar 3.5 Satuan metabreksi polimik. Foto diambil di daerah Tawangrejo, LP 44 Foto diambil
dari lensa kamera menghadap kebarat-barat daya (Penulis, 2013)
35
Struktur
Batuan
Simbol
litologi
Pemeriaan
Plistosen akhir
350
Metabreksi polimik
Jobolarangan, mempunyai
ciri litologi, warna putih
coklat kehitaman, struktur
massif,ukuran butir
bongkah-pasir halus,
bentuk butir menyudut,
kemas terbuka, sortasi
buruk, fragmen dasit,
andesit, basalt, pumice,
matriks lapili, semen
silika.
pengendapanLingkungan
Tebal(m)
Darat
Umur
Tabel 3.3. Kolom litologi satuan meta breksi polimik Jobolarangan (tanpa skala) (Penulis, 2013)
36
Satuan ini termasuk dalam Satuan lahar Lawu, yang tersingkap di daerah
penelitian. Satuan ini dinamakan satuan breksi polimik Lawu karena satuan ini
didominasi oleh breksi polimik, yang kadang berlapis dengan batupasir.
III.2. 4.1. Dasar penamaan satuan
Penamaan satuan breksi polimik Lawu merupakan material vulkanik yang
mempunyai ciri secara megaskopis, litologi berwarna berwarna putih cokelat
kehitaman, berstruktur massif/berlapis, ukuran butir bongkahpasir halus, bentuk
butir menyudutmembulat tanggung, kemas terbuka, sortasi buruk, fragmen
andesit dan dasit, matriks pasir tufan, semen silika/oksida besi. Sayatan petrografi
merupakan sayatan dari fragmen breksi (terlampir nomor sayatan 1/A1, 2/A2).
Gambar 3.6 Satuan breksi polimik. Foto diambil dari Talok lor, Jatisrono LP 90 lensa kamera
menghadap ke selatan (Penulis, 2013)
37
Tebal(m)
Struktur
Batuan
Simbol
litologi
Pemeriaan
Plistosen akhir
Endapan Campuran
400
DaratpengendapanLingkungan
Umur
Tabel 3.4 Kolom litologi satuan breksi polimik Lawu (tanpa skala) (Penulis, 2013)
38
Gambar 3.7 Satuan endapan campuran. Foto diambil dari kali Sendang LP 116 lensa kamera
menghadap ke selatan (Penulis, 2013)
39
25
Struktur
Batuan
Simbol
litologi
Pemeriaan
Endapan campuran :
satuan ini tersusun atas
material lepas, yaitu hasil
rombakan dari batuanbatuan yang lebih tua,
dengan ukuran lempung bongkah. Satuan ini
menempati 0,1 % luas
daerah penelitian.
Breksi polimik Lawu
Tabel 3.6 Kolom stratigrafi daerah penelitian (tanpa skala) (Penulis, 2013)
pengendapan
Lingkungan
Darat
Tebal(m)
Holosen
Umur
Tabel 3.5. Kolom litologi satuan Endapan campuran (tanpa skala) (Penulis, 2013)
40
41