Anda di halaman 1dari 20

PAJAK PERTAMBAHAN

NILAI BARANG DAN JASA


DAN PAJAK PENJUALAN
BARANG MEWAH.
(PPN & PPn BM)
(Pertemuan 8 )

BY : HANDIYANINGRUM TJ. R. SE. MSi

DASAR HUKUM
Undang-undang Nomor 42 tahun
2009 tentang PPN Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah.

DEFINISI
PPN adalah pajak yang
dikenakan atas Pasal 4 (1) UU
PPN

WAKTU PEMUNGUTAN
PPN dipungut beberapa kali pada
berbagai mata rantai jalur
perusahaan (multi stage tax).
PPN dipungut menggunakan prinsip
tempat tujuan (destination), yaitu
tempat barang tersebut dikonsumsi
PPn BM dipungut sekali pada
sumbernya yaitu pada tingkat
pabrikan, atau pada waktu barang
diimpor.

Penentuan besarnya PPN


dapat dihitung dengan
metode :

Addition Method
PPN = Tarif X jumlah nilai tambah.
Subtraction Method
PPN = Tarif X (Harga penjualan
Harga pembelian)
Credit Method
Pajak yang dibayar saat pembelian
Pajak yang dipungut saat penjualan.
Karenanya membutuhkan bukti
berupa Faktur Pajak (tax invoice).

DEFINISI BKP & JKP


BKP adalah barang berwujud yang menurut sifat
atau hukumnya dapat berupa barang bergerak
atau barang tidak bergerak dan barang tidak
berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan UU
PPN dan PPn BM. Pasal 1 (2 &3)
JKP adalah setiap kegiatan pelayanan
berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan
hukum yang menyebabkan suatu barang atau
fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia
untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan
untuk menghasilkan barang karena pesanan
atau permintaan dengan bahan dan atas
petunjuk dari pemesan, yang dikenakan pajak
berdasarkan UU.PPN dan PPn BM. Pasal 1 (5 &
6)

Barang yang tidak kena PPN


Pasal 4A(2)
Barang hasil pertambangan atau hasil
pengeboran yang diambil langsung dari
sumbernya,
Barang kebutuhan pokok yang sangat di
butuhkan oleh rakyat banyak,
makanan dan minuman di hotel dan restoran,
rumah makan, warung dan sejenisnya, baik
dikonsumsi di temppat maupun tidak, termasuk
makanan dan minuman yang disertahkan jasa
boga atau catering.
uang, emas batangan, dan surat-surat
berharga.

Jasa yang tidak kena PPN:


Pasal 4A (3)
a.Jasa pelayanan kesehatan medik
b.Jasa pelayanan sosial
c.Jasa pengiriman surat dengan perangko
d.Jasa Keuangan
e.Jasa Asuransi
f. Jasa keagamaan
g.Jasa pendidikan
h.Jasa di bidang kesenian dan hiburan
i. Jasa di bidang penyiaran yang bukan bersifat
iklan

j. Jasa angkutan umum di darat dan di air


serta jasa angkutan udara dalam negeri
yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari jasa angkurang udara luar
negeri
k. Jasa tenaga kerja
l. Jasa perhotelan
m. Jasa yang disediakan oleh pemerintah
dalam rangka menjalankan pemerintahan
secara umum.
n. Jasa penyediaan tempat parkir
o. Jasa telepon umum dengan menggunakan
uang logam
p. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos
q. Jasa boga atau katering

DASAR PENGENAAN
PAJAK (DPP)
PPN
Adalah harga jual atau penggantian
atau nilai impor atau nilai ekspor
atau nilai lain yang ditetapkan
dengan Kep Men Keu.
PPn BM
Harga Jual/Nilai Impor/Nilai ekspor
Barang Mewah.

TARIF
PPN (Pasal 7) adalah
10% (bisa ubah 5-15%)
0% (untuk ekspor)
PPn BM (Pasal 8)
Terendah 10% tertinggi 200%. (misal 10%,
20%, 30% 40%, 50% dan 75%) tergantung
jenis barang mewahnya.
0% untuk ekspor barang mewah.

MENGHITUNG PAJAK
PPN
TARIF X DPP
PPn BM
TARIF X DPP

Menghitung PPN & PPnBM


jika dalam 1 harga
1. PPN
= (tarif PPN/(total tarif +100%)) X Harga
2. PPn BM
= (tarif PPnBM/(total tarif + 100%)) X
Harga
Mis : PPN 10%, PPnBM 20%
1. 10/130 X harga
2. 20/130 X harga

TERIMA KASIH

LATIHAN

PT.A membeli benang kepada PT


B sebesar Rp 75.000.000 dan
menjual kain kepada Pemkot
Cimahi seharga Rp 150.000.000
(sudah termasuk PPN).
Tentukan PPN yang harus
disetorkan PT A ke Pemerintah
(Dirjen Pajak) melalui bank
Persepsi.

PM = 10% X 75.000.000 =
7.500.000
PK = 10/110 X 150.000.000
13.636.364
PPN yang disetor 6.136.364

PT.A membeli benang pada PT. B


Rp 100.000.000 (termasuk PPN),
kemudian menjual kain pada PT.C
dengan harga Rp 80.000.000
PT.C menjual pakaian pada PT.D
dengan harga Rp 150.000.000
(termasuk PPN)
Hitung :
PPN PT.A, dan PT.C dengan Credit
Method. Tarif PPN 10%

PT. A Membeli barang


dagangan berupa AC sebanyak
10 Unit @ Rp 4.500.000. harga
tersebut sudah termasuk PPN
10% tetapi belum termasuk PPn
BM 30%
Diminta:
Hitung PPN dan PPn BM dari soal
di atas

Pada bulan Juli 2011 PT. A


Membeli barang dagangan
berupa AC sebanyak 10 Unit @ Rp
4.500.000. harga tersebut sudah
termasuk PPN 10% Kemudian
menjual kepada PT B sebanyak 5
unit dengan harga @ Rp
5.000.000. (belum termasuk PPN)
Diminta:
Hitung PPN Bulan Juli PT A yang
lebih atau kurang bayar

Anda mungkin juga menyukai