DASAR HUKUM
Undang-undang Nomor 42 tahun
2009 tentang PPN Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah.
DEFINISI
PPN adalah pajak yang
dikenakan atas Pasal 4 (1) UU
PPN
WAKTU PEMUNGUTAN
PPN dipungut beberapa kali pada
berbagai mata rantai jalur
perusahaan (multi stage tax).
PPN dipungut menggunakan prinsip
tempat tujuan (destination), yaitu
tempat barang tersebut dikonsumsi
PPn BM dipungut sekali pada
sumbernya yaitu pada tingkat
pabrikan, atau pada waktu barang
diimpor.
Addition Method
PPN = Tarif X jumlah nilai tambah.
Subtraction Method
PPN = Tarif X (Harga penjualan
Harga pembelian)
Credit Method
Pajak yang dibayar saat pembelian
Pajak yang dipungut saat penjualan.
Karenanya membutuhkan bukti
berupa Faktur Pajak (tax invoice).
DASAR PENGENAAN
PAJAK (DPP)
PPN
Adalah harga jual atau penggantian
atau nilai impor atau nilai ekspor
atau nilai lain yang ditetapkan
dengan Kep Men Keu.
PPn BM
Harga Jual/Nilai Impor/Nilai ekspor
Barang Mewah.
TARIF
PPN (Pasal 7) adalah
10% (bisa ubah 5-15%)
0% (untuk ekspor)
PPn BM (Pasal 8)
Terendah 10% tertinggi 200%. (misal 10%,
20%, 30% 40%, 50% dan 75%) tergantung
jenis barang mewahnya.
0% untuk ekspor barang mewah.
MENGHITUNG PAJAK
PPN
TARIF X DPP
PPn BM
TARIF X DPP
TERIMA KASIH
LATIHAN
PM = 10% X 75.000.000 =
7.500.000
PK = 10/110 X 150.000.000
13.636.364
PPN yang disetor 6.136.364