Anda di halaman 1dari 11

A.

PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang bisa berkembang dan berproduksi. Proses produksi manusia
tidak hanya secara kuantitatif tapi juga harus secara kualitatif. Agar perkembangan manusia
menjadi manusia itu manusiawi di butuhkan upaya humanisasi. Ada pendapat mengatakan bahwa
salah satu upaya untuk memanusiakan manusia adalah melalui proses pendidikan.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, jadi dalam kehidupannya dia selalu berinteraksi
dengan manusia yang lainnya. Upaya humanisasi manusia melalui proses pendidikan melibatkan
banyak manusia lainnya. Di rumah yang berperan besar adalah orang tua. Di sekolah yang
berperan besar adalah para guru, sedangkan di lingkungan masyarakat yang berperan dalam
pendidikan adalah teman pergaulannya. Selain itu faktor individu juga berperan juga menentukan
hasil dari upaya tersebut.
Mengapa manusia perlu di manusiakan lewat pendidikan? Dan apakah hakekat dari pendidikan itu
sendiri? Dan apakah tujuan akhir dari pendidikan yang di maksud?
Kami dari kelompok I (satu) insyallah akan menjawab dari berbagai pertanyaan diatas
B. HAKEKAT PENDIDIKAN
Ketika kita mencari suatu hakekat maka kita akan mulai menyelami sebuah ontologi dalam
filsafat. Dalam membicarakan pendidikan maka kita akan mengenal filsafat pendidikan yang
dalam pembicaraan tentang filsafat pendidikan tidak dapat dilepaskan dari gagasan kita tentang
manusia . Mencari hakekat pendidikan adalah menelusuri manusia itu sendiri sebagai bagian
pendidikan.
Melihat pendidikan dan prosesnya kepada manusia, sebetulnya pendidikan itu sendiri adalah
sebagai suatu proses kemanusiaan dan pemanusiaan. Istilah kemanusiaan secara leksikal bermakna
sifat-sifat manusia, perilaku normal manusia, atau bertindak dalam logika berpikir sebagai
manusia. Pemanusiaan secara leksikal bermakna proses menjadikan manusia agar memeliki rasa
kemanusiaan, menjadi manusia dewasa, manusia dalam makna seutuhnya. Artinya dia menjadi riil
manusia yang mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara penuh sebagai manusia .
Tugas pokok dan fungsi tersebut adalah sebagai mandataris Tuhan (khalifatullah fi al-Ardhi).
Sedangkan menurut Freire hakekat pendidikan adalah membebaskan. Freire mendobrak bahwa
pendidikan haruslah mencermati realitas sosial. Pendidikan tidaklah dibatasi oleh metode dan
tekhnik pengajaran bagi anak didik. Pendidikan untuk kebebasan ini tidak hanya sekedar dengan
menggunakan proyektor dan kecanggihan sarana tekhnologi lainnya yang ditawarkan seseuatu
kepada peserta didik yang berasal dari latar belakang apapun.
Namun sebagai sebuah praksis sosial, pendidikan berupaya memberikan bantuan membebaskan
manusia di dalam kehidupan objektif dari penindasan yang mencekik mereka .
Hal senada juga di ungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan seharusnya
memerdekakan,

Selain itu,YB. Mangunwijaya juga beranggapan pendidikan haruslah berbasis realitas sosial.
Kata Latin untuk mendidik adalah educare yang berarti menarik keluar dari, dan ini boleh
diartikan usaha pemuliaan. Kata educare memberi arah kepada pemuliaan manusia, atau
pembentukan manusia . Dalam pengertian sederhana secara leksikal education (pendidikan) adalah
suatu proses pembebasan untuk membuat manusia lebih manusiawi. Manusiawi berarti manusia
yang lebih mulia, yang keluar dari ketertindasan dan kebodohan.
C. TUJUAN PENDIDIKAN
Secara bahasa tujuan adalah arah, haluan, jurusan, maksud . Suatu contoh adalah ketika orangtua
menyekolahkan anaknya agar menjadi cerdas dan berakhlaq, maka tujuan dia mendidik anaknya
ke sekolah adalah untuk hal tersebut. Dalam skala yang lebih besar pendidikan diatur oleh
pemerintah baik sistem maupun managemennya. Di indonesia berdasarkan undang-undang nomor
2 tahun 1989 disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan,kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan .
Pendidikan dimanapun dan kapanpun pada esensinya adalah sama.Hal ini di ungkapakan
oleh Robert Maynard Hutchins yaitu bahwa :
Satu tujuan pendidikan adalah mengeluarkan unsur-unsur kemanusiaan yang sama dalam diri kita.
Unsur unsur itu pada dasarnya tidak berbeda meski tempat dan waktunya berlain-lainan. Jadi,
anggapan bahwa manusia harus dididik untuk hidup di tempat atau di zaman tertentu,
menyesuaikan manusia dengan lingkungan tertentu, adalah gagasan asing dan tidak sesuai dengan
konsepsi pendidikan sejati.
Pendidikan mengisyaratkan pengajaran. Pengajaran mengisyaratkan pengetahuan. pengetahuan
adalah kebenaran. Kebenaran, dimanapun, kapanpun, sama saja .
Pendidikan dapat dikatakan berhasil jika sudah mempunyai tujuan-tujuan yang jelas dan ditempuh
dengan tindakan-tindakan yang jelas pula.
Proses humanisasi ini adalah meminjam istilah Freire- pembebasan.
Pembebasan manusia dari belenggu stuktur sosila, hegemoni kekuasaan, cara pikir yang salah,
doktrin tertentu dan sebagainya.

Hakekat Dan Tujuan Pendidikan Islam


Pada abad ke-20 ada suatu pemberontakkan kepada Tuhan. Dimana pernyataan Darwin
bahwa manusia adalah anak-anak dari monyet, bukan ciptaan Tuhan. Sigmund Freud yang
menuhankan akal dan Nietzsche yang mengatakan bahwa Tuhan telah mati . Pernyataan ini adalah
pertanyaan apakah Tuhan telah gagal ataukah ada kesalahan dalam pendidikan terutama
pendidikan agama?
Dalam Islam hakikat manusia adalah makhluq ciptaan Allah. Sedang menurut tujuan umum
pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan
haruslah menjadikan seluruh manusia dapat beribadah kepada allah.(adz-Dzrariyat:56).
Imam Al-Gazali (w.1111 M) sebagaimana disimpulkan oleh Fathiyah Hasan Sulaiman, pada
dasarnya mengemukakan dua tujuan pokok pendidikan Islam:
(1) untuk mencapai kesempurnaan manusia dalam mendekatkan diri kepada Tuhan; dan
(2) sekaligus untuk mencapai kesempurnaan hidup manusia dalam menjalani hidup dan
penghidupannya guna mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
(3) Mengutip Sayyid Quth, bahwa sesungguhnya tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan
manusia yang baik (al-insan al-shalih) yang sudah pasti bersifat universal dan sudah pasti di
akui semua orang dan semua aliran tanpa mempersoalkan di mana pun negerinya dan apapun
agamanya . Selain itu pendidikan juga untuk menyempurnakan akhlaq manusia.
http://adzraiq.blogspot.com/2008/09/hakekat-dan-tujuan-pendidikan.html
HAKEKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN
>> Tuesday, September 16, 2008

1 HAKIKAT PENDIDIKAN I.
Pendahuluan
a.Latar Belakang

Kita sepakat bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita, terlebih lagi karena kita
bergerak di bidang pendidikan. Juga pasti kita sepakat bahwa pendidikan diperlukan oleh semua orang.
Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan ini dialami oleh semua manusia dari semua golongan.
Tetapi seringkali orang melupakan makna dan hakikat pendidikan itu sendiri. Layaknya hal lain yang
sudah menjadi rutinitas, cenderung terlupakan makna dasar dan hakikatnya. Karena itu benarlah kalau
dikatakan bahwa setiap orang yang terlihat dalam dunia pendidikan sepatutnyalah selalu merenungkan
makna dan hakikat pendidikan, merefleksikannya di tengah-tengah tindakan/aksi sebagai buah
refleksinya. Makalah singkat ini mencoba mengungkap makna pendidikan yang terkadang dimaknai
secara sempit.
II. Pengertian Pendidikan Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha
manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di
dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan
pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakikatnya merupakan
usaha manusia melestarikan hidupnya. Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah pedagogik
yaitu ilmu menuntun anak, orang Romawi memandang pendidikan sebagai educare, yaitu
mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa dilahirkan di dunia.
Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erzichung yang setara dengan educare, yakni
membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Dalam bahasa Jawa
pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah, mengubah, kejiwaan, mematangkan
perasaan, pikiran dan watak, mengubah kepribadian sang anak. Sedangkan menurut Herbart
pendidikan merupakan pembentukan peserta didik kepada yang diinginkan sipendidik yang
diistilahkan dengan Educere.( M.R. Kurniadi,STh;1) Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,
pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses
perluasan, dan cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan
menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
1. Tinjauan Etimologis
Istilah pendidikan, menurut Carter V. Good dalam Dictionary of Education dijelaskan sebagai
berikut:
a. Pedagogy:
1. The art, practice of profession of
teaching seni, praktik atau profesi
sebagai pengajar (pengajaran)
2. The sistematized learning or
instruction concerning principles and
methods of teaching and of student
control and guidance; lagerly replaced
by the term of education. ilmu yang
sistematis atau pengajaran yang
berhubungan dengan prinsip-prinsip dan
metode-metode mengajar pengawasan
dan bimbingan murid dalam arti luas
diartikan dengan istilah pendidikan
b. Education:
1. proses perkembangan pribadi;
2. proses sosial;
3. profesional cources;
4. seni untuk membuat dan memahami
ilmu pengetahuan yang tersusun yang
diwarisi/dikembangkan generasi bangsa.

Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses
perluasan, dan cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan
menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
1. Tinjauan Etimologis
Istilah pendidikan, menurut Carter V. Good dalam Dictionary of Education dijelaskan sebagai
berikut:
a. Pedagogy:
1. The art, practice of profession of
teaching seni, praktik atau profesi
sebagai pengajar (pengajaran)
2. The sistematized learning or
instruction concerning principles and
methods of teaching and of student
control and guidance; lagerly replaced
by the term of education. ilmu yang
sistematis atau pengajaran yang
berhubungan dengan prinsip-prinsip dan
metode-metode mengajar pengawasan
dan bimbingan murid dalam arti luas
diartikan dengan istilah pendidikan
b. Education:
1. proses perkembangan pribadi;
2. proses sosial;
3. profesional cources;
4. seni untuk membuat dan memahami
ilmu pengetahuan yang tersusun yang
diwarisi/dikembangkan generasi bangsa.

HAKEKAT PENDIDIKAN

Disusun oleh:

KELOMPOK I
Nama anggota:
*Fadhil mujahidi
*Junaida
*Sri purwaningsih

PGMI
Kelas B(semester 1)

Departemen pendidikan agama


Sekolah tinggi agama islam negeri
Jurai siwo metro
Tahun pelajaran 2010/2011

B. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya. Sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan.Dalam
perkembangan nya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan atau
yang diberikan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli :
1. carter V. Good
Pendidikan Ialah :
a. seni,praktik, atau profesi sebagai pengajar;
b. ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip dan
metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan murid;dalam arti luas diganti
dengan istilah pendidikan.
2.Ahmad D Marimba
pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap
perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
3.Prof.M.J.Langeveld
ilmu pendidikan ialah suatu ilmu yang bukan saja menelaah objeknya untuk mengetahui
keadaan atau hakiki objek itu.
Sedangkan objek ilmu pendidikan ialah proses-proses atau situasi pendidikan.
4. Driyarkarya
Pendidikan ialah pemanusiaan mkanusia muda atau pengangkatan manusia muda ketarf
insani.
5.Ki hajar dewantara
pendidikan yaitu tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu,agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatandan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya.

C. TUJUAN PENDIDIKAN
Secara Bahasa tujuan pendidikan adalah Arah,haluan,jurusan,atau maksud.di Indonesia
berdasarkan undang undang no 02 tanun 1989disebut bahwa pendidikan nasional bertujuan
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
Pendidikan dimanapun dan kapanpun pada esensinya adalah sama.hal ini diungkapkan oleh Robert
maynart hutchins yaitu,bahwa :
Tujuan pendidikan adalah Mengeluarkan unsur-unsur kemanusiaan yang sama dalam diri
kita.unsur itu pada dasarnya tidak berbeda meski tempat dan waktu nya berlainan.jadi,anggapan
bahwa manusia itu harus di didik untuk hidup ditempat atau dizaman tertentu,menyesuaikan
manusia dengan lingkungan tertentu, adalah gagasan asing dan tidak sesuai dengan konsepsi
pendidikan sejati.
Pendidikan mengisyaratkan pengajaran. Pengajaran mengisyaratkan pengetahuan. Pengetahuan
adalah kebenaran. Kebenaran dimanapun,kapanpun adalah sama saja.
Jadi, proses pendidikan adalah proses untuk memanusiakan manusia.dengan kata lain yaitu untuk
menjadikan manusia lebih paham terhadap fungsi dan tugas pokok nya sebagai manusia.
HAKEKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
Pada abad ke-20 ada suatu pemberontakan kepada tuhan. Dimana pernyataan terhadap
Darwin bahwa manusia adalah anak-anak dari monyet, bukan ciptaan dari tuhan.sigmund freud
yang menuhankan akal dan Nietzsche yang mengatakan bahwa tuhan telah mati. Pernyataan ini
adalah pernyataan apakah tuhan telah gagal ataukah ada kesalahan dalm pendidikan,terutama
pendidikan agama?
Dalam islam hakekat manusia adalah makhluk ciptaan Allah.sedang menurut tujuan umum
pendidikan islam adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah.jadi,menurut islam pendidikan
haruslah menjadikan manusia dapat beribadah kepada Allah (adz-Dzariyat : 56).
Imam al-gazali (W.1111 M) sebagaimana disimpulkan oleh fathiyah hasan sulaiman , pada
dasarnya mengemukan ada dua aujuan pokok pendidikan islam:
1. untuk mencapai kesempurnaan manusia dalam mendekatkan diri kepada tuhan;dan
2. sekaligus untuk mencapai kesempurnaaan hidup manusia dalam menjalani hidup dan
penghidupan nya guna mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akherat.
Mengutip sayyid quth,bahwa sesungguhnya tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan manusia
yang baik ( al-insan al-shalih) yang sudah pasti bersifat universal dan sudah pasti diakui semua
orang dan semua aliran tanpa mempersoalkan dimanapun negeri nya dan apapun agama nya

Daftar pustaka
Hasbullah.2009.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta:Rajawali Pers
ahmadi,Abu.2003.Ilmu pendidikan.jakarta:pt Rineka cipta
Http://adzraiq.blogspot.com/2008/09/hakekat - dan - tujuan - prndidikan.htm1

Anda mungkin juga menyukai