Anda di halaman 1dari 34

Demam

berdarah dengue adalah


penyakit demam akut dengan ciri-ciri
demam, manisfestasi pendarahan
dan bertendensi mengakibatkan
renjatan yang dapat menyebabkan
kematian.
Puncak kasus DBD terjadi pada
musim hujan yaitu bulan desember
sampai bulan maret .

disebabkan oleh virus dengue genus


Flavivirus, famili Flaviviridae dari kelompok
arbovirus.
Memiliki 4 serotipe (den 1,2,3,4). Paling
ganas den-2.Virus ini ditransmisikan oleh
nyamuk Aedes Aegypti betina.
tiap serotipe tidak ada proteksi-silang
artinya penderita oleh serotipe yang satu
dapat terkena oleh jenis serotipe yang lain.
tiap serotipe virus Dengue mempunyai
tingkatan gejala klinis yang berbeda-beda,
dari ringan sampai berat.

Pertama

x ditemukan di manila (1953)


dan diindonesia baru pd thn 1968
dikota sby dan DKI
Di indonesia setiap tahun rata-rata
18.000 orang dirawat dirumah sakit
dan 700-750 orang diantaranya
meninggal dunia.
Epidemiologi tergantung pada
penyebaran vektor dan perilaku
kebersihan lingkungan oleh manusia

Msh merupakan hipotesis


Ada beberapa hipotesis diantaranya

1.Hipotesis infeksi sekunder yang


berturutan dengan virus serotipe
yang lain
2. Peranan antibody dependent
enhancement (ADE)
3. Teori virulensi virus
4. Teori trombosit endotel
5. Teori mediator

1.

Bertambahnya permeabilitas
vaskuler yang menyebabkan
terjadinya kebocoran plasma dan
terjadinya hipovolemi intravaskuler
2. Gangguan hemostasis
(angiopati,trombositopeni dan
koagulopati).

Berdasarkan WHO thn 1975 yaitu:


1)Demam tinggi dengan mendadak dan terus
menerus selama 2--7 hari.
2)Manifestasi perdarahan, termasuk setidaktidaknya uji
Tourniquet positif dan salah satu bentuk lain
seperti petekia, purpura, ekimosis, epitaksis,
perdarahan gusi, hematemesis atau melena.
3)Pembesaran hati.
4)Tanpa/disertai renjatan.
5)Trombositopenia (<100.000/ul ).
6)Hemokonsentrasi yang dapat ditafsirkan
dengan meningginya nilai hematokrit sebanyak
20% atau lebih dibandingkan dengan nilai
hematokrit pada masa sehat

Muntah
Nyeri perut
Nyeri kepala
Mual
Kesadaran menurun
Radangtenggorokan
Kejang
Tetraparesis

Derajat penyakit menurut WHO


Derajat I: demam dan menifestasi perdarahan yang
tampak hanya dengan Uji Torniquet positif.
Derajat II: derajat 1 dengan manifestasi perdarahan
spontan (mimisan, bintik-bintik merah)
Derajat III: Disebut juga fase pre syok, dengan tanda
DHF grade II namun penderita mulai mengalami
tanda syok; kesadaran menurun, tangan dan kaki
dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi
masih terukur. kegagalan sirkulasi
Derajat IV: Atau fase syok (disebut juga dengue syok
syndrome/DSS), penderita syok dalam dengan
kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan dan
kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai
tidak teraba, tekanan nadi tidak dapat terukur.

1. Pemeriksaan darah rutin


2. Pemeriksaan serologis : dpt
berupa tes hemaglutinasi inhibisi
(HI),fiksasi komplemen,isolasi virus
Jika perlu
1. Rontgen thorax
2. USG organ dalam perut

MALARIA
TYPHOID
ISK
DEMAM CHIKUNGUNYA
DLL..

1.Pencegahan
Tidak ada vaksin DBD, hanya mengurangi
jmlh vektor nyamuk dgn 3M,fogging dan
abatisasi
2.Pengobatan
Koreksi gangguan cairan dan elektrolit
Terapi symptomatik:
antipiretik,antibiotik,antikonvulsan
Waspada tanda-tanda perdarahan,
gangguan keseimbangan elektrolit dan
syok

Pengobatan terhadap penderita tersangka


DBD secara rawat jalan meliputi :
1) Pengobatan bersifat simptomatik.
2) Nasehat terhadap orang tua meliputi :
jika Anak gelisah ,Kulit tangan dan kaki lebih
dingin dari biasa atau berkeringat dingin.
Penderita segera dibawa ke rumah sakit bila :
1. Keadaan umum memburuk.
2. Terus menerus muntah dan tidak dapat
minum sama sekali.
3. Terjadi perdarahan atau BAB hitam

Menurut WHO cairan yg digunakan


a.Larutan kristaloid
1. Cairan dextrose 5%-saline fisiologik pada DBD
2. pada DSS diberikan Rl,dextrose 5%-saline
fisiologik,dextrose 5%-0,5 saline fisiologik, dextrose
5%-0,5 Rl,dextrose 5%-1/3 saline
b.Larutan koloid : HES 6% BM 100.000-300.000
Catatan
Kebutuhan cairan sesuai berat badan menurut
Halliday-Segar.
10 kg : 100ml/kgBB/hr
10 kg-20kg : 1000 ml+ (bb-10)x50ml/hr
>20 kg : 1500ml + (bb-20)x20ml/hr

TINDAKAN UMUM
Manipulasi minimal.
Tindakan invasif dan pemeriksaan
pengukuran tekanan darah tidak boleh
berulang kali
Pemantauan secara teratur dan berkala
keadaan umum, tanda hipotensi, nadi,
respirasi dan tekanan darah.
3. Pengawasan terhadap hemotokrit
dan trombosit

DBD tanpa renjatan


1. Pemberian infus Dextrose 5% -
NaCl 0,9% sesuai kebutuhan
rumatan. Kebutuhan cairan rumatan
dihitung berdasarkan Halliday-Segar.
2. Makan dan terutama banyak
minum

DDS
1. Cairan koloid dan kristaloid: Pemberian infus
6% HES 40,10 ml/kg BB/jam dan
Dextrose 5% - NaCl 0,9% 10 ml/kg BB/jam.
2.Periksa Hb, Lekosit, Hitung jenis, Ht,
trombosit dan analisa gas dan elektrolit.
3.Pemberian alkali sesuai kebutuhan.
Setelah 1 jam :
Bila renjatan teratasi : Pemberian infus
Dextrose 5% - NaCl 0,9 rumatan dan 6%
HES, 10 ml/kg BB/24 jam
2. Bila renjatan belum teratasi : Pemberian
infus 6% HES 40, 10 ml/kg BB/jam dan
Dextrose 5% - NaCl 0,9% 10 ml/kg BB/jam
kemudian Pemberian alkali sesuai kebutuhan.

Renjatan berulang (recurrent shock)


Segera
1.Pemberian infus 6% HES 40, 10 ml/kg/ BB/jam dan
Dextrose 5% - NaCl 0,9% 10 ml/kg BB/jam
2.Pemberian alkali sesuai kebutuhan
3.Periksa laboratorium : Hb, lekosit, Ht, trombosit ,Analisa
gas dan elektrolit ,Plasma protein/albumin
4.Foto paru atas indikasi
Selanjutnya
1.Bila Ht menurun tajam, kemungkinan perdarahan, transfusi
darah
2.Bila Ht relatif tetap dan plasma protein/albumin normal,
pertimbangkan : Overhidrasi/gagal jantung atau Renjatan
septik
3.Bila Ht relatif tetap dan plasma protein/albumin rendah,
berikan albumin 25% dengan dosis 1 g/kg BB dengan
kecepatan lambat dalam 6-12 jam.
4.Bila Ht naik kembali dengan signifikan, tindakan sesuai
untuk renjatan hipovolemik

Transfusi Darah
Transfusi darah diberikan dengan indikasi :
1.Perdarahan masif
2.Ht menurun dengan tajam
Transfusi trombosit
Trombositopeni pada DBD disebabkan oleh :
1.Penurunan karena depresi sumsum tulang
sebagai akibat infeksi virus dengue.
2.Penurunan karena dipakai (consumed
thrombocytopenia) pada proses DSS
3.Adanya antibodi anti trombosit dalam
darah (circulating anti platelets antibody)

IDENTIFIKASI
Nama: Ani
Jenis kelamin: Perempuan
Umur: 7 tahun
Alamat : sebrang
Nama ortu : ibu susi
Pekerjaan : PNS

Anamnesa
Keluhan utama : demam sejak 3 hari
Riwayat perjalanan penyakit
Sejak 3 hr os demam,tdk menggigil dan ada sakit kepala ,demamnya turun
bila diberi obat yang dibeli di warung tp kmdn naik lagi, tidak ada batuk
dan
sesak napas, os juga mengaku mual dan muntah. nafsu makan menurun
tetapi tetap memakan makanan yang biasa ia makan dan berat badan tidak
menurun. Ada nyeri ulu hati dan nyeri otot, .Os mengaku BAB wana hitam
1 hr dan BAK normal
Riwayat penyakit dahulu: batuk pileksudah sembuh dg obat dokter
Riwayat penyakit dalam keluarga : T.A.K
Riwayat dalam kandungan : T.A.K
Riwayat kelahiran :Kelahiran normal, cukup bulan, kelahiran dibantu oleh
bidan
Riwayat makanan waktu bayi : T.A.K
Riwayat imunisasi : lengkap

1.Keadaan umum
Keadaan sakit: tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Keadaan vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Pulse : 90x/mnt
Temperatur :37,8 C
Respiratory rate : 28x/mnt
BB : 22 kg
2.Kulit
Turgor : normal
3.Kelenjar getah bening : T.A.K

1.Kepala
Rambut : hitam dan tidak mudah
dicabut
Mata Sclera : ikhterik (-)
Konjungtiva : anemis (-)
Telinga : T.A.K
Hidung : T.A.K
Rongga mulut: T.A.K
Tenggorokan : T.A.K

2.Dada
Paru : I T.A.K

P T.A.K
P T.A.K
AT.A.K
Jantung : I T.A.K
P T.A.K
P T.A.K
AT.A.K

3.Abdomen

I : T.A.K
P : nyeri tekan epigastrium, tdk
pindah-pindah. Splenomegali
(-)Hepatomegali (-)
P : T.A.K
A : T.A.K

4.Extremitas

superior : akral
hangat,rumpleed test (+)
5.Extremitas inferior : T.A.K
6.Genitalia externa : T.A.K
7.Rektum dan anus : T.A.K

1.Darah

rutin
Hb : 12 gr%normal
Leukosit : 4x1000/mkubik
Trombosit : 98.000/mkubiktrombositopenia
Ht : 40%
LED : 8 mm/jam
2.Urin rutin : T.A.K
3.feses : melena (+)
4.pemeriksaan lain : SADT(-)
Widal test O: 1/80
H:
(-)

DBD derajat 2
Krn : demam + uji torniquet (+)
Gejala DBD lainnya spt mual,muntah
dan sakit kepala
Ditemukan tanda perdarahan pd feses
Trombositopenia
Walau Hematokrit dalam batas normal
PROGNOSIS Baik bila cepat dikoreksi
cairan dan pendarahan

Tifoid
Malaria
Demam chikungunya

Rawat inap krn terbukti ada


pendarahan saluran cerna,pasien
tidak dpt cairan cukup akibat muntah
tirah baring
infus Rl asnet : 22 tetes/mnt
Pengobatan simptomatik
Antipiretik parasetamol :
3x250mg/hr
Antibiotik amoksilin : 3x350 mg/hr

1.Berdasarkan jumlah cairan yg


dibutuhkan dg perbandingan berat
badan
BB=22 kg
1500ml + (bb-20)x20ml/hr=1540 ml/hr
Infus dextrose 5%-1/2 Nacl 0,9%
2 tabung infus/hr. sisanya diharapkan
dapat dari oral
Monitor terus tanda-tanda renjatan

ANALISIS MASALAH
Ditemukan
1. Demam
2. Uji torniquet (+)
3. Melena
4. Sakit kepala
5. Mual dan muntah
6. Nyeri epigastrium
7. Trombositopeni
8. Hematokrit meningkat
9. jenis cairan yang diberikan
10. Hepatomegali (-)

All praise be to Allah SWT


The lord of the worlds
Thank you

Anda mungkin juga menyukai