Anda di halaman 1dari 38

1

BENIGN PAROXYSMAL
POSITIONAL VERTIGO
Oleh:
NOVITA LESTARI

Pembimbing:
dr. Attiya Rahma, Sp. S

PENDAHULUAN
2

Vertigo sensasi rotasi tanpa adanya


perputaran yang sebenarnya atau rasa
berputar yang khayal dengan disorientasi
ruang
yang
biasanya
menimbulkan
gangguan keseimbangan.

Benign Paroxysmal Positional Vertigo


gangguan klinis yang sering terjadi dengan
karakteristik serangan vertigo tipe perifer,
berulang & singkat.

LAPORAN KASUS
3

IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Umur
: 70 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: RT 11 Kenali Besar
Pekerjaan
: IRT
MRS
: 10/01/2016

Daftar Masalah
4

No.

Masalah Aktif

Tanggal

Masalah

Tanggal

Pasif
1.

Pusing

berputar-

10-01-2016

10-01-2016

putar
2.

Mual dan muntah

Data Subyektif
5

Keluhan utama : kepala pusing terasa


berputar-putar sejak 8 jam SMRS
Riwayat penyakit sekarang

Lokasi : sistem keseimbangan


Onset : tiba-tiba
Kualitas
:
pasien
merasa
ruangan
mengelilingi dirinya dan benda-benda terasa
berputar.
Kuantitas: mengganggu aktivitas, pasien
mengaku terasa pusing jika berbaring miring
kekiri dan kekanan, dan ketika berdiri.

Kronologis
6

8 jam SMRS pasien mengeluh kepala terasa pusing


setelah bangun tidur, pusing dirasakan diseluruh
kepala dan terus menerus . Kemudian saat pasien
ingin sholat keadaan tersebt bertambah berat, pusing
terasa berputar selama 1 menit dan terjadi
mendadak, terasa makin berputar jika berbaring
miring kiri, kanan, dan berdiri. Pusing berkurang
dengan memejamkan mata. Pasien merasa ruangan
mengelilingi dirinya dan benda-benda disekitar
ruangan terasa bergerak berputar, mual (+), muntah
(+), muntah sebanyak 3 kali, muntah berisi cairan dan
sedikit makanan sebanyak setengah gelas kecil tiap
kali muntah. Demam (-), nyeri telinga (-), telinga
berdenging (-). Pasien sempat diberikan obat yang
dibeli diwarung namun keluhan tidak berkurang dan
pusing semakin berat sampai tidak mampu berjalan
sehingga pasien dibawa oleh anaknya ke RS.

Gejala penyerta
: mual (+),
muntah (+)
Faktor yang memperberat : perubahan
posisi
Faktor yang memperingan : dalam
posisi duduk dengan memejamkan
mata

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat Hipertensi (+)


Riwayat DM disangkal
Riwayat trauma disangkal
Riwayat sakit telinga/ keluar cairan dari
telinga disangkal

Riwayat penyakit keluarga :


Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan

Riwayat sosial ekonomi


:
Pasien
bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
memiliki dua orang anak.

Data Objektif
Status Presens
10

Kesadaran

: Compos mentis, GCS: 15

Tekanan darah

: 170/90 mmHg

Nadi

: 80x/i

Suhu

: 36,6 oC

Respirasi

E:4 M:6 V: 5

: 20x/i

Status Internus

Kepala

: Normocephal, Mata : CA-/-, SI -/-,

Pupil

: isokor, refleks cahaya (+)

Leher

: JVP 5-2 cm H2O, pembesaran KGB (-)

Dada

: Simetris, tidak ada retraksi

Jantung

Paru

: Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

Perut

: Soepel, BU (+) N

Alat kelamin

: Tidak diperiksa

Ekstremitas

: Akral hangat, edema (-)

: BJ I dan BJ II regular, Gallop (-), Mur-mur (-)

11

Status Psikitus
Cara berpikir
Perasaan hati
Tingkah laku
Ingatan
Kecerdasan

: Baik
: Biasa
: Normoaktif
: Baik
: Baik

12

Status Neurologikus
Kepala

: Normochepal
: (+)

Leher

Bentuk
Nyeri tekan : (-)
Simetri

Sikap
: Lurus
Pergerakan : Baik
Kaku kuduk : (-)

13

Nervus kranialis
Kiri
N. Olfaktorius:
N. Optikus

Kanan
Normosmia

Tajam penglihatan
: 6/6
Melihat warna : Baik Baik

Normosmia
6/6

N. Okulomotorius

Sela mata
Pergerakan
Pupil
: Bulat
Diameter
Strabismus
Nistagmus

: Simetris
Simetris
: Normal
isokor Bulat isokor
: 3 mm
3 mm
::-

Normal

14

N. Trochlearis

Normal

N. Trigeminus

Pergerakan bola mata: Normal


Melihat kembar (-)
(-)
Mengunyah
:
Menggigit
:
Membuka mulut :
Sensibilitas wajah

NormalNormal
NormalNormal
NormalNormal
:
NormalNormal

N. Abdusen

Pergerakan bola mata:

Normal

Normal

N. Fascialis

15

Mengerutkan Dahi
:
Simetris
Simetris
Menutup mata
:
Simetris
Simetris
Memperlihatkan gigi :
Normal
Normal
Bersiul
:
Normal
Normal
Perasaan lidah
:
2/3 anterior baik

N. Vestibulocochlearis

Detik arloji
:
Past pointing
Test rinne
:
Test weber
:
Test swabach

Normal Normal
:
Normal Normal
Normal Normal
Normal
Normal
: Normal
Normal

16

N. Glosofaringeus & N. Vagus

Simetris
Simetris
:
(-)
(-)
1/3 posterior normal

N. Accesorius

Arkus faring
:
Gangguan menelan
Perasaan lidah :
Memalingkan kepala:
Mengangkat bahu

Normal
:
Normal

Normal
Normal

:
-

Normal

N. Hipoglosus

Menjulurkan lidah
Atropi papil
:
Disatria :
-

Normal
-

17

Anggota gerak atas


Motorik
Kanan
Pergerakan
N
Kekuatan
5
Tonus
N
Trof
Eutropi
R. Fisiologis
N
R. Patologis
Sensibilitas :
N

Kiri
N
5
N
Eutropi
N
N

18

Anggota gerak bawah


Motorik
Kanan
Pergerakan
N
Kekuatan
5
Tonus
N
Trof
Eutrof
R. Fisiologis
N
R. Patologis
Sensibilitas :
N

Kiri
N
5
N
Eutrof
N
N

19

Gerakan Abnormal

Tremor
Atetosis
Miokloni
Khorea
Rigiditas

: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)

Alat Vegetatif

Miksi
Defekasi

: Normal
: Normal

Koordinasi, gait dan keseimbangan

20

Cara berjalan
: Tidak dapat dinilai
Romberg Test
: (+)
Disdiadokokinesis : tidak ada kelainan,
kesan pasien mampu membolak balikan
telapak tangan dengan posisi tangan lurus
kedepan tanpa ada rasa yang berat pada
kedua tangan.
Dismetri
:Ataxia
:Pointing test: -

Pemeriksaan lain : (-)

21

Pemeriksaan Laboratorium
10 Januari 2016
Darah rutin
Elektrolit
WBC : 9.1 Natrium : 135.15
RBC : 5.57
Kalium
: 3.90
HGB : 14.9
Chlorida : 104.6
HCT : 44.9
Kalsium : 1.24
PLT : 244
GDS : 198

22

Kimia darah
11 Januari 2016
SGOT
: 28
116
SGPT
: 34
Ureum
: 17.0
Kreatinin : 1.1
Asam urat
:6
Cholesterol
: 200

Trigliserida
HDL
LDL

:
: 42
: 118

FOLLOW UP
23

11 Januari 2016
S : sakit kepala (+), mual (+), muntah (-)
O: TD: 160/80 mmHg, N: 83 x/m, T : 36.2 C
Anggota gerak atas

Motorik Kanan Kiri

Pergerakan
N
N

Kekuatan
5
5

Tonus
N
N

Trof
Eutropi
Eutropi

R. Fisiologis
N
N

R. Patologis

Sensibilitas
N
N

24

Anggota gerak bawah

Motorik

Pergerakan

Kekuatan

Tonus

Trof

R. Fisiologis

R. Patologis

Sensibilitas :

Kanan
N
5
N

Kiri
N
5
N
Eutrof

N
-

Eutrof
N
-

Diagnosa Klinis
: benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Diagnosa Topis
: sistem keseimbangan
Diagnosa Etiologi
: kanalis semisirkularis
Tx : IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
Betahistin tab 3x 12 mg
Mucogard syr 3x CI
Asam mefenamat 3x500 mg
Amlodipin 1x 10mg

25

(12 Januari 2016)


S : sakit kepala (-), mual (-), muntah (-)
O: TD: 150/80 mmHg, N: 83 x/m, T : 37 C
Anggota gerak atas

Motorik
Kanan
Kiri

Pergerakan
N
N

Kekuatan
5
5

Tonus
N
N

Trof
Eutropi
Eutropi

R. Fisiologis
N
N

R. Patologis

Sensibilitas
N
N

26

Anggota gerak bawah


Motorik
Kanan Kiri
Pergerakan
N
N
Kekuatan 5
5
Tonus
N
N
Trof
Eutrof Eutrof
R. Fisiologis
N
N
R. Patologis
Sensibilitas
N
N
Diagnosa Klinis
: benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Diagnosa Topis : sistem keseimbangan
Diagnosa Etiologi : kanalis semisirkularis
: Tx : IVFD RL + drip ketorolac 30 mg
Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
Betahistin tab 3x 12 mg
Mucogard syr 3xCI
Asam mefenamat 3x500mg
Amlodipin 1x10mg

VERTIGO
27

Vertigo adalah sensasi rotasi tanpa


adanya perputaran yang sebenarnya
atau rasa berputar yang khayal dengan
disorientasi
ruang
yang
biasanya
menimbulkan gangguan keseimbangan.
Penderita merasa dirinya berputar atau
lingkungannya
yang
bergerak
mengelilinginya. Penderita yang lain
merasa dirinya seperti ditarik atau dalam
keadaan ketidakseimbangan.

28

Gejala

Vertigo vestibular

Vertigo non
vestibular

sensasi

Rasa berputar

Melayang ,goyang

Serangan

episodik

Konstan/kontinu

Mual/muntah

gg. pendengaran

(+/-)

Gerakan pencetus

Gerakan kepala

Gerakan objek visual

VERTIGO VESTIBULER PERIFER DAN SENTRAL


29

Gejala

Perifer

Sentral

Onset

Tiba- tiba

Perlahan

Beratnya vertigo

Berat, episodik

Ringan, kontinue

Durasi

Beberapa menit
sampai jam

Kronik

Sifat vertigo

Rasa berputar

Rasa melayang,
hilang keseimbangan.

Nistagmus

(+) satu arah (fase


lambat/cepat)

Kadang-kadang dua
arah

Arah jatuh pada


romberg test

Kearah fase lambat

Berubah-ubah

Arah post pointing

Kearah fase lambat

Berubah-ubah

Gangguan lain

Tuli, tinitus, mual,


muntah

Jarang

KLASIFIKASI
30

Kelompok penyakit gangguan di bagian


perifer dari susunan vestibularis,
diantaranya :

Benign paroxysmal posititional vertigo (BPPV)


Vertigo penyakit meniere
Neuritis vestibularis
Vestibular paroxysmia

31

Benign paroxismal positional


Adalah gangguan klinis yang sering
vertigo
(BPPV)
terjadi dengan karakteristik serangan
vertigo tpe perifer, berulang dan singkat,
sering berkaitan dengan perubahan posisi
kepala dari tidur melihat keatas kemudian
memutar kepala.

Etiologi
32

Idiopatik : 50 %
Simtomatik : pasca trauma, pasca
labirinitis virus, mastoiditis kronis dll

Gejala Klinis
33

Timbul mendadak pada perubahan


posisi
Serangan berlangsung singkat (<10-30
detik)
Perasaan berputar
Bisa disertai mual muntah
BPPV dapat muncul kembali/berulang

Diagnosis
34

Anamnesis:
vertigo yang terasa berputar.
Timbul mendadak pada perubahan posisi
Lamanya kurang dari 30 detik
Disetai mual dan kadang muntah

35

Pemeriksaan fsik :
Pada yang idiopatik tidak ditemukan
kelainan sedangkan yang simtomatik
dapat ditemukan kelainan fokal atau
sistemik

Terapi
36

Medikamentosa
Pemberian bethahistin mempercepat
kompensasi
Bedah
Neurektomi atau canal plugging
Untuk pasien yang BPPV yang
bekepanjangan dan tidak sembuh
dengan terapi konservatif

Prognosis
37

Secara umum kekambuhan BPPV setelan


diobati bekisar 40%- 50% dalam
pengawasan 5 tahun

38

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai