Anda di halaman 1dari 7

STUDI KASUS I

JUDUL KASUS KEDOKTERAN KELUARGA


HIPERTENSI
Nama

: m.firdaus shabuddin

STB

: C111 10864

KASUS
Pasien perempuan berusia 45 tahun datang ke Puskesmas Tarakan dengan keluhan
nyeri seing pusing. Keluhan dirasakan sejak kurang lebih 4 minggu yang lalu.Riwayat
suka makan makanan bergoreng dan berminyak.Demam tidak ada, sesak tidak ada.
BAK : kuning, lancer
BAB : biasa, kuning, lancar
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga ada, yaitu suami dan adik kandung
pasien.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.

Keadaan umum dan tanda-tanda vital


Anamnesis yang mengarah pada diagnosis
Anamnesis untuk menyingkirkan DD
Pemeriksaan organ
Pemeriksaan kelenjar limfe
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
Alasan mengapa diperlukan pemeriksaan penunjang tersebut
Hasil laboratorium, atau prakiraan hasil laboratorium
Dignosis kerja (cantukan kode penyakit menurut ICD X)
Diagnosis banding (minimal 3) (cantumkan menurut ICD X)
Kapan menurut anda pasien ini perlu dirujuk dan harus dirujuk kemana, ditulis

L.
M.
N.
O.
P.

dengan lengkap
Status kesehatan keluarga
Riwayat pengobatan terdahulu
Pengobatan/ penatalaksanaan saat ini (Farmakologi dan Non Farmakologi)
Efek samping obat
Perkembangan penyakit

Saran

KEGIATAN YANG DILAKUKAN PADA KUNJUNGAN RUMAH


Melakukan kunjungan rumah, memantau kondisi pasien, melakukan diagnosis
holistic, melakukan pengobatan dan tindakan holistic :
A.
B.
C.
D.
E.

Perjalanan penyakit saat ini


Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit terdahulu
Struktur keluarga
Diagnosis holistik
1. Aspek personal (alasan berobat, harapan dan kekhawatiran)
2. Aspek resiko internal (merupakan factor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan pasien)
3. Aspek psikososial keluarga (merupakan faktor-faktor eksternal yang

mempengaruhi masalah kesehatan pasien)


F. Diagnosis sosial, ekonomi, pencarian pelayanan kesehatan dan perilaku
1. Sosial
Adalah sikap dan
perilaku keluarga
selama ini dalam
mempersiapkan
anggota keluarga untuk
terjun ke tengah
masyarakat termasuk di
dalamnya pendidikan

Komponen penilaian yang


disgunakan adalah jenjang
pendidikan formal,
pendidikan informal yang
pernah diikuti, hubungan
dengan masyarakat sekitar,
keaktifan dalam
berorganisasi, riwayat
pekerjaan dan sebagainya

formal dan informal


untuk dapat mandiri
2. Ekonomi
Adalah sikap dan
perilaku keluarga
selama ini dalam usaha
pemenuhan kebutuhan
primer, sekunder dan
tertier

Komponen penilaian yang


digunakan bukan hanya
pemenuhan kebutuhan
fisik dan uang, namun
pemenuhan kebutuhan
lainnya, komponen untuk
penilaian ekonomi bukan

hanya pemilikan barangbarang elektronik, namun


termasuk gaya hidup dan
3. Penggunaan pelayanan
kesehatan
Perilaku keluarga

prioritas penggunaan uang


Pasien datang ke
puskesmas hanya bila ada
keluhan sakit (kuratif)

apakah datang ke
posyandu, puskesmas
dsb untuk preventif
atau hanya kuratif, atau
kuratif ke pengobatan
komplementer dan
alternative, sebutkan
jenisnya dan
keseringannya
4. Perilaku yang tidak
menunjang kesehatan
Merook, alcohol,
begadang, narkoba, dll

Pasien tidak merokok


Pasien tidak minum

alcohol
Pasien tidak

menggunakan narkoba
Pasien sering begadang

G. Data sarana pelayanan kesehatan dan lingkungan kehidupan keluarga


Faktor

Keterangan

Kesimpulan tentang
factor pelayanan
kesehatan

Sarana pelayanan
kesehatan yang digunakan
oleh keluarga
Cara mencapai sarana

Jalan kaki

pelayanan kesehatan
tersebut
Tarif pelayanan kesehatan

Gratis

yang dirasakan
Kualitas pelayanan

Gratis

kesehatan yang dirasakan


H.
I.
J.
K.

Lingkungan tempat tinggal


Pembinaan terhadap bayi/balita
Pembinaan terhadap ibu hamil
Pencegahan penyakit dalam keluarga
Penyuluhan apa yang anda

Penyuluhan tentang pola makan dan ketepatan jam

lakukan untuk mencegah

makan
Penyuluhan tentang jenis-jenis makanan yang

penyakit dalam keluarga


Apabila pasien menderita

harus dihindari
Penyuluhah tentag cara konsumsi obat yang benar
Pasien menderita anemia. Usaha yang dilakukan

suatu penyakit, usaha apa

adalah penyuluhan mengenai makanan yang dapat

yang anda lakukan untuk

menambah Hb dan cara konsumsi obat penurun

penatalaksanaan dan

tekanan darah

pencegahannya
L. Intervensi pada keluarga
Hari/ Tanggal

Intervensi yang dilakukan dan rencana tindak

Kunjungan pertama, Senin,

lanjut
- Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
- Melakukan penyuluhan pada pasien dan

29 Juli 2014

keluarga pasien tentang pola makan dan


-

makanan yang harus dihindari


Mengingatkan pasien untuk minum obat
dengan teratur dan benar

Kunjungan kedua, Selasa,


14 Juli 2014

M. Kesimpulan
Setelah pasien dan keluarganya secara komprehensif, holistik melakukan analisi
dan kajian masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga, maka dibuat
kesimpulan masalah secara holistic, menyusun penatalaksanaan pasien dan
keluarganya secara komprehensif, holistic, terpadu dan berkesinambungan
sebagai berikut :
A. Penyelesaian masalah yang dihadapi pasien, ditulis dengan lengkap
1. Pasien didiagnosis sebagai penderita Hiertensi(220/140mmHG), oleh
karena itu diobat dengan Amlodipin
2. Menganjurkan pasien untuk minum obat teratur dan secara benar
3. Menganjurkan pasien dan keluarga untuk menjalankan pola makan yang
baik,kurangkan aktivitas berat dan banyakkan istirehat
4. Menganjurkan untuk menghindari makanan yang meningkatnya tekanan
darah seperti makanan yang berminyak dan berlemak tingi
5. Menganjurkan untuk tidur malam lebih cepat dan konsumsi makan
bergizi
B. Penjelasan yang anda sampaikan pada pasien dan keluarganya tentang
penyakit yang diderita. Ditulis dengan lengkap.
1. Memberikan pemahaman pada pasien tentang HIPERTENSI memiliki
prognosis yang baik, asal pola hidup yang tidak benar diubah.
2. HIPERTENSI tidak menular
C. Penjelasan yang anda sampaikan tentang peranan pasien dan keluarganya
dalam proses penyembuhan penyakit yang diderita, ditulis dengan lengkap
1. Pentingnya peran keluarga untuk mengingatkan pasien teratur minum
obat
2. Pentingnya konsumsi makanan yang tidak meningkatkan tekanan darah
D. Penyuluhan yang anda lakukan pada pasien dan keluarganya
1. Penyuluhan tentang pola makan yang baik
2. Penyuluhan tentang makanan yang harus dihindari oleh penderita
hipertensi
3. Penyuluhan tentang pola hidup sehat
E. Upaya pencegahan yang anda sampaikan pada keluarganya (pencegahan
primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier)
1. Pencegahan primer

Mengatur pola makan, menghindari makanan-makanan yang

mengakibatkan meningkatnya tekanan darah


2. Pencegahan sekunder
Mengkonsumsi obat secara teratur dan secara benar
3. Pencegahan tertier
Mengenali tanda-tanda komplikasi lebih lanjut dan segera dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit.
F. Upaya yang anda lakukan sebagai seorang dokter dengan pendekatan
konsep dokter keluarga
Memberikan pemahaman tentang pentingnya pola makan yang baik.
Melakukan follow up di rumah pasien (Home care) untuk melihat kondisi

Anda mungkin juga menyukai