TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi dan Fisiologi
Enam otot mata ekstraokuler yang mengontrol pergerakan mata. Rektus
medialis dan lateralis mengerakan mata pada arah horizontal sehingga masing
masing menghasilkan aduksi dan abduksi. Otot oblikus superior menyebabkan
depresi dalam posisi aduksi dan oblikus inferior menyebabkan elevasi dalam
posisi aduksi. Semua otot vertikalis memiliki aksi sekunder tambahan (intorsi dan
ekstorsi, pergerakan sirkuler mata).3,4
Tiga saraf kranialis yang mempersarafi semua otot ini (okulomotorius,
troklearis dan abdusen) yang nukleusnya berada pada batang otak, bersama
dengan jaras yang menghubungkan mereka dengan nucleus- nucleus lain (misal
vestibularis) dan dengan pusat melihat (melihat horizontal di pons dan melihat
vertikal di otak tengah). Semuanya mengkoordinasi pergerakan bola mata.3
2. Acquired nystagmus:
Nystagmus dapat diperoleh di kemudian hari karena disfungsi saraf seperti
cedera kepala, multiple sclerosis atau tumor otak. Nystagmus juga bisa
disebabkan oleh lesi di otak kecil, daerah batang otak tempat saraf kranial
vestibular timbul atau lebih di sepanjang jalur vestibular.
visual.
b. Nystagmus yang berkembang di kemudian hari disebut Acquired nystagmus.
Secara patologis,
Jerk nistagmus terdapat pada:
i. Pada penyakit serebelar, dimana nistagmus memburuk jika di arahkan ke
sisi lesi. Pergerakan cepat mengarah ke sisi lesi.
ii. Pada pengunaan beberapa obat(barbiturate)
iii. Pada kerusakan labirin dan hubungan pusatnya di mana terjadi jerk
nystagmus halus. Fase cepat dari pergerakan menjauhi lesi dan biasanya
hanya ada pada tahap akut.
alcohol berlebih.
Downbeat nistagmus didapatkan pada pasien dengan lesi fosa posterior di
dekat sambungan servikomedular(misal malformasi chiari di mana jaringan
serebral melewati foramen magnum). Juga bisa didapatkan pada pasien
jangan terlalu jauh dilirikan, sebab hal demikian dapat menimbulkan nistagmus
pada orang yang normal (end position nystagmus, nistagmus posisi ujung).3,4,7
Bila dijumpai ada nistagmus harus diperiksa:
1. Jenis gerakannya : penduler(gerakan alternating balik yang sama cepatnya),
ada komponen cepat dan lambat,jerk nystagmus. Jerk nystagmus ini dapat
horizontal atau vertical atau rotatoar (gerak putar alternating balik). Nistagmus
penduler (komponen gerak sama cepatnya) dapat dijumpai pada penderita
dengan visus yang buruk sejak dari bayi, kelainan di macula, koriotenitis,
kekeruhan media mata, albinisme, atau merupakan kelainan herediter (dengan
2.
3.
4.
5.
mata memutar dalam arah yang berlawanan. Tes ini menilai apakah bagian dari
batang otak yang terlibat dalam transmisi gerakan mata masih berfungsi.
Pengujian kalori yang digunakan pada sistem vestibular dan mengevaluasi
bagaimana mata bereaksi ketika air hangat atau air es dituangkan ke satu telinga
sekaligus. Neuroimaging pengujian dilakukan (MRI atau CT) untuk menentukan
apakah nystagmus yang diperoleh mungkin melibatkan saraf utama (saraf kranial
kedelapan) atau batang otak yang mempengaruhi jalur keseimbangan. Jika
keracunan obat diduga, tingkat darah obat dan pengujian untuk penggunaan
narkoba ilegal dapat diindikasikan.
2.9. Penatalaksanaan
Tidak ada obat untuk nystagmus itu sendiri, tetapi pengobatan dapat
diarahkan pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, tumor batang otak
mungkin membutuhkan pembedahan. Nystagmus disebabkan oleh toksisitas obat
dapat mengatasi ketika dosis obat dikurangi atau obat dihentikan. Perawatan
termasuk lensa korektif, prisma atau operasi dapat membantu meningkatkan
ketajaman visual, meningkatkan penampilan individu, dan atau mengurangi
nystagmus.3,11
Karena lensa kontak bergerak dengan mata, mereka memungkinkan mata
untuk fokus melalui pusat optik lensa setiap saat dan karena itu lebih efektif
daripada kacamata untuk mengoreksi penglihatan jika titik nol ada. Sensasi yang
menyertai gerakan kecil dari lensa kontak pada mata telah ditunjukkan dalam
beberapa studi untuk membantu mengurangi nystagmus.
Prisma dapat digunakan ketika seseorang memiliki masalah dengan
pekerjaan atau mengemudi. Dalam kasus ini, prisma menghilangkan AHP dan
meningkatkan ketajaman visual. Para prisma umumnya ditempatkan dengan
puncak menuju titik nol dari setiap mata, sehingga mata bergerak ke posisi primer.
Penggunaan prisma terbatas pada individu dengan visi yang efektif di kedua mata
(visi berkenaan dgn teropong). Kekurangan prisma termasuk berat badan
meningkat kacamata prisma dan penampilan canggung.