KELOMPOK IV
IMMA SURYANI
ANDI RISJAN
MUNAWAROH
DIAH SETIAWATI
SRI SURANI
FUAIDAH
SALIMAH
MICHELE
ANDREA
PENGERTIAN
Ablasi retina adalah suatu keadaan terpisahnya
lapisan sensoris retina dari lapisan epitel pigmen
retina.
Ablatio Retina juga diartikan sebagai
terpisahnya khoroid di daerah posterior mata
yang disebabkan oleh lubang pada retina, yang
mengakibatkan
kebocoran
cairan,
sehingga
antara koroid dan retina kekurangan cairan
(Barbara L. Christensen 1991).
ETIOLOGI
Faktor resiko terjadinya ablasio retina adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Rabun dekat
Riwayat keluarga dengan ablasio retina
Diabetes yang tidak terkontrol
Trauma
Inflamasi
KLASIFIKASI
a. Ablasio regmatogenus,
b. Ablasio traksi (traction
detachment)
c. Ablasio eksudatif (exudative
detachment)
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan oftalmologi
Pemeriksaan visus
Pemeriksaan lapangan pandang
Pemeriksaan funduskopi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
laboratorium
Pemeriksaan ultrasonografi
KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peningkatan TIO
Glaukoma
Infeksi
Ablasio koroid
Kegagalan pelekatan retina
Ablasio retina berulang
PENATALAKSANAAN
Untuk ablasio retina diterapi dengan :
1. Membalut koroid dan retina dengan menyatukan, sekeping silicon kecil
diselipkan di dalam sclera dan diikat dengan sabuk (band) melingkar.
Alat ini memungkinkan retina kontak dengan koroid dan sclera.
2. Mengeluarkan cairan dari ruang subretina melalui drainase dengan
insersi jarum
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
1.
Resiko cedera
,
2.