Anda di halaman 1dari 15

Ilmu Biomedik Dasar

Tingkat Organisasi Manusia

Orientasi Tubuh Manusia

Superior: sesuatu di atas yang lain, menuju kepala.


Inferior: di bawah sesuatu yang lain, ke arah ekor.
Anterior: ke arah depan tubuh atau struktur.
Posterior: ke arah belakang atau belakang tubuh
atau struktur.
Medial: menuju garis tengah tubuh.
Lateral: jauh dari garis tengah tubuh.
Proksimal: dekat ke titik pangkal.
Distal: jauh dari titik pangkal (lebih kea rah ujung)
Luar (eksternal): pada atau dekat dengan
permukaan tubuh.
Dalam (internal): di bawah atau jauh dari
permukaan tubuh.
Periferal: Letaknya tidak di tengah; di pinggir

Penampang Tubuh Manusia

Median/Saggital: memisahkan
tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
Frontal/Koronal: memisahkan
tubuh pada membujur menjadi
bagian anterior dan posterior.
Melintang/Transversal:
memisahkan tubuh pada bidang
horisontal menjadi bagian-bagian
superior dan inferior.

Rongga Tubuh

Dorsal: juga dilindungi oleh tulang; memiliki dua


bagian.
Kranial: berisi otak.
Spinal: berisi sumsum tulang belakang.

Ventral: kurang dilindungi dari tulang; memiliki


dua bagian.
Thoracic: Rongga dada, dari atas yang meluas
inferior ke diafragma: berisi jantung dan paruparu,
yang dilindungi oleh tulang rusuk.
Abdominopelvic: Rongga perut, bagian bawah ke
diafragma yang berisi pencernaan, kemih. dan organ
reproduksi. Bagian perut rentan karena dilindungi
hanya oleh otot. Ada beberapa perlindungan bagian
panggul dengan tulang panggul. Rongga
abdominopelvic sering dibagi menjadi empat kuadran
atau sembilan daerah.

Struktur Sel

Fungsi Sel
Retikulum Endoplasma (RE): alat transportasi
zat-zat di dalam sel.
Badan Golgi: untuk memproses protein dan
molekul lain yang akan dibawa keluar sel atau ke
membran sel dan membentuk lisosom
Mitokondria: tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP sebagai sumber energi sel.
Lisosom: sebagai penghasil dan penyimpan
enzim pencernaan seluler.
Inti Sel (Nukleus): mengatur semua aktivitas
(kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat
kromosom yang berisi ADN yang mengatur
sintesis protein.

Sitoskeleton: Memberikan kekuatan mekanik


pada sel, menjadi kerangka sel, membantu
gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian
yang alin.
Mitokondria: menghasilkan energi melalui
proses respiras aerob atau oksidatif dalam
bentuk ATP melalui proses siklus krebs atau
asam trikarboksilat
Membran sel: Sebagai sekat pembatas antara
isi sel dan lingkungan luar sel dan reseptor
Sentriol: pengaturan benang-benang spindel
dalam memisahkan kromosom pada saat
pembelahan sel
Ribosom: untuk melangsungkan sintetis protein.

Makromolekul Pembentuk
Sel
Protein adalah molekul pembangun sel. Protein
terbuat dari molekul-molekul lebih kecil yang
disebut asam amino yang terbentuk oleh
beragam kombinasi berbeda dari atom karbon,
nitrogen dan hidrogen. Protein dibagi menjadi
fungsional dan struktural.
Karbohidrat memiliki struktur dan fungsi.
Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Karbohidrat
memiliki fungsi sebagai reseptor, perekat, dan
anti beku.

Lipid digolongkan menjadi lipid sederhana,


lipid kompleks, dan derivat lipid. Lipid
berfungsi pada membran sel sebagai
fospolipid. Dalam membran juga terdapat
kolesterol (salah satu contoh dari steroid).
Asam nukleat merupakan salah satu
makromolekul yang memegang peranan
sangat penting dalam kehidupan
organisme karena di dalamnya tersimpan
informasi genetik. Asam nukleat terdiri
dari DNA dan RNA. Yang membedakan
keduanya adalah gula pentosanya, pada
DNA adalah deoksiribosa dan pada RNA
adalah ribose. DNA memiliki ikatan double

Struktur
Monosakarida

Struktur Protein

Beberapa struktur
lemak

Asam Amino

Anda mungkin juga menyukai