Proteksi
Radiasi
By ; BNA FKG UI 2015
Prinsip
Proteksi
Radiasi
Sumber radiasi
memancarkan
radiasi pengion yang berbahaya.
Untuk memproteksi diri dari sumber radiasi, maka diterapkan tiga
strategi dasar yang dikenal sebagai prinsip proteksi radiasi, yaitu:
Waktu
Sedapat mungkin diupayakan untuk tidak terlalu lama berada di
dekat sumber radiasi saat proses radiografi untuk mengurangi dosis
radiasi yang diterima secara proporsional. Semakin minimal waktu
bekerja maka akan semakin minimal dosis yang diterima.
Jarak
Besarnya paparan radiasi akan menurun sebanding jarak terhadap
sumber. Menjauhkan sumber radiasi dengan akan menurunkan
intensitasnya
Perisai (Shielding)
Gunakan pelindung berupa apron, sarung tangan dan kaca mata
berlapis timbal (Pb) yang merupakan sarana proteksi radiasi individu.
Proteksi lingkungan terhadap radiasi dapat dilakukan dengan
melapisi ruang radiografi menggunakan Pb untuk menyerap radiasi
yang terjadi saat proses radiografi.
Pelindung
Pelindung Gonad
Pelindung Tiroid
Sarung Tangan Proteksi
Baju Pelindung
Pakaian pelindung untuk pekerja radiasi berbeda
dengan yang digunakan di bengkel mekanik atau
elektrik. Pakaian kerja yang digunakan di daerah
instalasi nuklir tidak boleh dibawa pulang dan
harus dibersihkan/dicuci dan didekontaminasi oleh
masing-masing instalasi. Pakaian yang akan
diperlakukan sebagai limbah radioaktif dikelola
oleh bidang keselamatan satuan kerja.
Untuk melindungi tubuh atau bagian tubuh dari
kemungkinan terkena paparan radiasi berlebih,
digunakan pakaian pelindung radiasi yang disebut
apron. Pakaian pelindung radiasi ini digunakan oleh
pekerja radiasi yang menangani sumber radiasi
tinggi pada jarak jangkau tertentu.
Pelindung Gonad
Pelindung gonad yang setara dengan 0,2 mm
Pb atau 0,25 mm Pb untuk penggunaan
pesawat sinar X Radiologi Diagnostik dan
0,35 mm Pb atau 0,5 mm Pb untuk pesawat
sinar X Radiologi Intervensional. Tebal
kesetaran Pb harus diberi tanda secara
permanen dan jelas pada apron tersebut.
Proteksi ini harus dengan ukuran dan bentuk
yang sesuai untuk mencegah gonad secara
keseluruhan dari paparan berkas utama.
Pelindung Tiroid
Pelindung tiroid yang terbuat dari bahan
yang setara dengan 1 mm Pb. Tabir Tabir
yang digunakan oleh pekerja harus dilapisi
dengan bahan yang setara dengan 1 mm Pb.
Ukuran tabir adalah dengan tinggi 2 m dan
lebar 1 m yang dilengkapi dengan kaca intip
Pb yang setara dengan 1 mm Pb.
Kamar gelap yang dipakai minimal 3x2x2,8 m dan juga dibuat bakbak pencucian film dengan porselen putih bagi yang
menggunakan pencucian dengan cara manual. Harus ada air yang
bersih dan mengalir, kipas angin/exhauster atau air-conditioner
agar udara dalam kamar gelap selalu bersih dan cukup nyaman
bagi petugas yang bekerja di dalamnya selama berjam-jam. Untuk
masuk ke kamar gelap dapat dipakai sistem lorong yang melingkar
tanpa pintu atau sistem dua pintu untuk menjamin supaya cahaya
tidak masuk. Warna dinding kamar gelap tidak perlu hitam,
sebaiknya dipakai warna cerah, kecuali lorong lingkar ke kamar
gelap dicat hitam untuk mengabsorpsi cahaya sebanyak mungkin.
Ruang operator dan tempat pesawat sinar-x sebaiknya dibuat
terpisah atau bila berada dalam satu ruangan maka disediakan
tabir yang berlapis Pb dan dilengkapi dengan kaca intip dari Pb.
Pintu ruang pesawat sinar-x harus diberi penahan radiasi yang
cukup. Pintu tersebut biasanya terbuat dari tripleks dengan tebal
tertentu yang ditambah lempengan Pb setebal 1 1,5 mm
Tanda radiasi berupa lampu merah harus dipasang di atas pintu
yang dapat menyala pada saat pesawat digunakan.
Konsep