Anda di halaman 1dari 5

Prinsip Dasar Radiologi

 Anatomi dan fungsi


Mengenal foto-foto kontras , mengenal anatomi yang normal dari organ
 Pasien safety
o Memahami pengaruh sinar X dan sinar pengion lainnya terhadap tubuh
o Memahami usaha membatasi pengaruh sinar X terhadap jaringan tubuh
o Mengetahui aturan proteksi radiasi yang dikeluarkan oleh pemerintah
o Memahami resiko MRI, prosedur intervensional dan penggunaan kontras media
 Pemeriksaan radiologi konvesional
o Menjelaskan definisi sinar X Memahami sifat sinar X
o Mengenal cara pemeriksaan radiologiMemahami prosedur prosesing gambar
 Pemeriksaan ultrasonografi
o Memahami prinsip dari pemeriksaan ultrasonografi dan indikasinya
 Pemeriksaan CT scan
o Memahami prinsip dari pemeriksaan CT scan dan indikasinya
 Pemeriksaan MRI
o Memahami prinsip dari pemeriksaan MRI dan indikasinya
 Pemeriksaan Radiologi Intervensi
o Memahami prinsip dari pemeriksaan ultrasonografi dan indikasinya
 Pemeriksaan Radiologi Nuklir (hibrida)
o Memahami dasar-dasar pemeriksaan dengan radioisotop
o Memahami cara pemeriksaan dengan radioisotope
o Memahami indikasi-indikasi pemeriksaan dengan isotop

Tabung Sinar-x

Sinar-x dihasilkan melalui arus listrik bervoltase tinggi. Diperlukan 10 kilovolt untuk dapat
menghasilkan sinar-x kemampuan rendah. 30 sampai 100 KVP (kilovolt peak) atau lebih yang
dibutuhkan mesin untuk radiografi dan fluoroscopy. Mesin x-ray untuk kegunaan radiasi teraputik
tetap memerlukan voltase yang tinggi. (1 kilovolt=1000 volt)

Tabung sinar-x terdiri bola lampu hampa udara yang mengandung anoda dan katoda yang
terpisah dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Anoda (+) dinamakan sebagai target dan katoda (-)
dinamakan sebagai filamen. Apabila listrik sudah mengalir elektron akan bergerak dari filamen
dan menghantam target dengan kekuatan penuh. Energi yang dikeluarkan biasanya
dikonversikan menjadi panas dan hanya sebagian (sekitar 1%) yang menjadi sinar cahaya
meliputi sinar-x.

Tabung sinar-x sangat tertutup dalam sebuah tabung yang pada salah satu sisinya ada sebuah
bukaan yang kecil yang dilapisi oleh lapisan aluminium. Sejak diketahui sinar-x dapat menembus
aluminium, sinar-x x akan menembus aluminium sementara sinar yang lainnya tertahan olehnya.
Jumlah sinar-x yang keluar dapat diatur dengan menyesuaikan diafragma.

LO 2

1. Menyebabkan Penurunan Produksi Sel Darah

Bahaya pertama yang dapat ditimbulkan oleh terlalu sering melakukan


rontgen adalah radiasi dari sinar x yang digunakan pada rontgen dapat
menyebabkan menurunnya produksi sel daarah di dalam tubuh. Hal
ini merupakan salah satu dampak dan bahaya langsung yang dapat
dirasakan ketika tubuh terlalu sering terkena radiasi dari sinar x, yang salah
satunya disebabkan oleh rontgen.

Dengan produksi sel darah yang menurun, sudah pasti hal ini akan
berdampak bagi kesehatan kita. Sel darah yang menjadi lebih sedikit dapat
menyebabkan anemia, yang memiliki gejala utama seperti tubuh yang
menjadi terasa lemas, mudah lelah, letih, dan juga mudah terserang
penyakit. Selain itu, hal ini juga kemungkinan dapat berpengaruh pada
proses penyembuhan luka pada diri pasien.

Gangguan produksi sel darah ini juga bisa mengakibatkan :

 penyebab kelebihan sel darah putih


 akibat leukosit tinggi
 penyakit akibat kelebihan eritrosit

2. Menyebabkan infeksi dan iritasi pada kulit

Bahaya rontgen yang kemungkinan dapat muncul yakni dapat menyebabkan


munculnya iritasi dan juga infeksi pada bagian kulit. Terutama bagian kulit
yang menerima paparan langsung dari sinar x yang dihasilkan. Paparan dan
juga radiasi dari sinar x ini dapat menyebabkan munculnya iritasi pada kulit,
dapat dilihat dari kondisi kulit yang memerah, muncul ruam, bintik-bintik
serta kulit yang terasa gatal.
Selain itu, berbagai macam penyakit kulit juga dapat muncul, seperti kondisi
kulit yang terasa panas dan juga perih. Banyak hal lainnya yang bisa
mempengaruhi iritasi kulit ini, seperti berikut ini :

 bahaya obat nyamuk bakar


 efek samping sulam alis
 bahaya mengucek mata

3. Memiliki dampak buruk bagi mata

Rontgen juga dapat menjadi sangat berbahaya, terutama ketika dilakukan


pada organ dan juga bagian tubuh yang berdekatan dengan mata. Ketika
rontgen dilakukan pada bagian tubuh yang berdekatan dengan mata dan
pasien tidak menggunakan perlindungan yang standar. Maka hal ini akan
menimbulkan kemunculan gangguan pada bagian mata pasien, seperti salah
satunya adalah dapat menyebabkan iritasi dan juga penurunan fungsi
penglihatan.

Dampak terburuk dari radiasi sinar x ini adalah dapat menyebabkan


kebutaan. Bahaya kebutaan ini sebenarnya banyak pula diakibatkan oleh :

 Glaukoma
 Katarak
 Ablasio mata

4. Mempengaruhi penurunan produksi sperma dan kemandulan

Bahaya lainnya yang dapat muncul karena penggunaan teknologi rontgen


yang terlalu sering adalah dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi
dari organ reproduksi. Hal ini erat sekali kaitannya dengan kemandulan dan
juga penurunan kualitas dari spermayang dimiliki oleh pria. Selain itu, radiasi
dari sinar x yang ditembakkan ketika melakukan pemeriksaan rontgen dan
juga dapat menyebabkan munculnya gangguan pada organ reproduksi.

Hal inilah yang penyebab telat datang bulan dan tidak stabil pada wanita.
Berbagai macam gangguan reproduksi lainnya juga bisa diakibatkan oleh :
 efek ganja
 penyakit akibat kekurangan lemak
 bahaya memakai celana ketat

5. Pneumonitis dan gangguan paru-paru

Bahaya lainnya yang dapat muncul sebagai akibat dari penggunaan teknologi
rontgen yang terlalu sering adalah dapat menyebabkan
munculnya pneumonia dan gangguan paru-paru. Hal ini dapat terjadi
terutama ketika pasien terlalu sering melakukan rontgen pada bagian dada.
Tentunya radiasi dari sinar x ini dapat menyebabkan berbagai macam
gangguan pada paru-paru, seperti menyebabkan penyebab dada sesak
nafas, asma dan juga kemungkinan pneumonia.

Gangguan pada paru-paru ini juga bisa berakibat pada :

 gejala flek paru-paru


 penyebab batuk kronis
 penyebab dada sakit dan sesak

6. Gangguan pencernaan pada bagian usus halus

Usus halus juga merupakan salah satu organ yang sensitive terhadap radiasi
dari sinar X. Bahaya rontgen yang terlalu sering maka sinar x akan
menyebabkan gangguan pada bagian usus halus. Dimana gangguan pada
usus halus ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan.
Gangguan pencernaan ini dapat menyebabkan sembelit, wasir, dan juga
buang air besar yang terganggu dan juga tidak lancar.

Gangguan pencernaan ini bisa pula dikarenakan :

 akibat kurang serat


 sering bersendawa
 bahaya daging kambing
Meskipun rontgen sering dianggap berbahaya, namun demikian rontgen
sebenarnya tidak berbahaya. Apalagi ketika dilakukan dalam jumlah yang
wajar dan juga tidak terlalu sering. Yang berbahaya adalah apabila rontgen
dilakukan terlalu sering, yang menyebabkan radiasi dari sinar x akan
mengganggu kesehatan organ tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai