LARUTAN DEVELOPER
Rinsing hanya dilakukan pada processing manual, dan tdk dilakukan pada DARK ROOM & EQUIPMENT
sebagian besar automatic processing.
Darkroom
LARUTAN FIXER
Setidaknya 1,2m x 1,5m
Larutan fixer menghilangkan kristal silver halida yg underdeveloped Kedap cahaya adanya kebocoran cahaya bisa menyebabkan fogging
dari emulsi kalau tdk hilang maka radiograf akan hitam dan ga dan kehilangan kontras
bernilai diagnostik Well-ventilated
Safelighting 7. Masukkan ke fixer selama 2-4 menit dan diagitasi 5 detik tiap 30
detik.
Cahaya dgn panjang gelombang yg panjang = merah (frosted 15W atau
8. Bilas dgn air mengalir 10 menit
clear 7,5W) dan diletakkan setidaknya 1,2m (4 feet) dari permukaan
9. Keringkan
kerja
Film handling dibawah safelighting maksimal 5 menit
Manual Processing tanks (20cm x 25cm) sebaiknya dr stainless steel jd ga RAPID-PROCESSING CHEMICALS
bereaksi dgn larutan processin + gampang dibersihkan
Bisa men-develop film dalam 15 detik dan mem-fix film dalam 15 detik juga
Termometer pada suhu ruangan krn memiliki konsentrasi hydroquinone lebih tinggi dan
pH nya lebih basa dibanding larutan developer konvensional biasanya utk
Timer
kasus2 endo dan situasi emergensi dimana perlu waktu processing yg singkat
Drying racks tp kontrasnya kurang baik dibandingkan processing konvensional &
mengalami diskolorasi over time jika bersihinnya ga bersih diakalinnya dgn
cara: setelah viewing, film dibalikin lagi ke fixer 4 menit dan dicuci 10 menit
memperbaiki kontras dan membuatnya stabil selama penyimpangan.
PROSEDUR MANUAL PROCESSING
AUTOMATIC FILM PROCESSING
1. Isi larutan processing
2. Aduk larutan processing Processing nya dilakukan oleh mesin dgn sistem roller yg
3. Tempatkan film di hanger memindahkan film dari satu step ke step selanjutnya
4. Pasang timer
5. Masukkan ke developer (agitasi ringan selama 5 detik utk
menghilangkan air bubbles dari film, trs jangan agitasi lagi selama
proses developing)
6. Bilas dgn air mengalir dalam bak 30 detik sambil diagitasi terus
Stepnya sama seperti manual processing = developer – fixer – cuci. Di o Sangat fleksibel jd gampang peot
antara developer dan fixer gaperlu cuci karena roller akan o Filmnya susah ditempatin di holder (krn ada sachetnya)
mengeluarkan kelebihan larutan developer sblm masuk ke fixer. o Relatif mahal
Mesin otomatis ini biasanya punya light-shielded (daylight loading) shg
operator bisa membuka bungkus film dan memasukkannya ke mesin
tanpa harus berada di kamar gelap IMAGE CHARACTERISTIC
Kelebihan =
o hemat waktu (4-6 menit utk develop, fix, cuci, dan keringin), 1. Radiographic density
o gaperlu darkroom Derajat opasitas dari suatu film yg terekspos = optical density.
o prosesnya terstandar + terkontrol Densitas film bergantung pada jumlah foton yg diserap oleh emulsi
o larutannya bisa diganti otomatis pada beberapa mesin. film dipengaruhi oleh faktor exposure, subject thickness & subject
Kekurangan = density
o Harus maintenance + dibersihin rutin Exposure = ↑ mA, kVp, waktu paparan ↑ jumlah foton yg mencapai
o Mahal film ↑ densitas radiograf.
↓ jarak focal spot dan film ↑ densitas film
SELF DEVELOPING FILMS Subject thickness = Semakin tebal subjek, makin banyak sinar x yg
Film disertai sachet yg di dalamnya ada developer dan fixer diserap oleh subjek gambar radiograf makin terang
Subject density = Makin tinggi densitas suatu struktur dlm suatu
Setelah dipapar, tab developer subjek makin banyak berkas sinar x yg diserap oleh area tsb.
ditarik larutan developer
akan keluar lalu diarahkan ke 2. Radiographic contrast
film dan dipijat di sekitar film Radiographic contrast = perbedaan densitas area gelap dan terang
15 detik tarik tab fixer pada radiograf.
arahkan fixer ke film lalu pijat Radiograf yg menunjukkan kedua area terang dan gelap = high
lagi lalu sachetnya dibuang contrast = short gray scale of contrast (terdapat beberapa shades of
dan film dicuci di bawah air gray [gradasi] di antara area hitam dan putih)
mengalir 10 menit. Radiograf yg hanya menunjukkan area abu2 terang dan abu2 gelap =
Keuntungan = low contrast = long gray scale of contrast
o Tdk perlu darkroom
o Hemat waktu
Kekurangan =
o Kualitas gambar jelek, gampang rusak overtime
o Tdk ada lead foil dalam paket film
Scattered radiation terjadi dari foton yg
berinteraksi dgn subjek melalui compton atau
interaksi koheren foton jadi bergerak dalam arah
yg berbeda dr berkas utama (primary beam)
menyebabkan fogging (overall darkening of the
image) kontras hilang.
Cara mencegah scattered radiation = kVp rendah +
pakai collimation seukuran film yg dipakai.
o Beam energy
Dipengaruhi oleh:
o Subject contrast 3. Radiographic Speed
Subject contrast = karakteristik subjek yg bisa Menunjukkan jumlah radiasi yg diperlukan untuk menghasilkan gambar
mempengaruhi kontras radiograf = ketebalan subjek, dgn densitas standar
densitas subjek, dan nomor atom subjek. Fast film memerlukan paparan yg relatif rendah untuk
Subject contrast jg dipengaruhi oleh energi dan menghasilkan densitas 1, sedangkan slow film perlu waktu yg lebih
intensitas berkas sinar. lama untuk menghasilkan film dgn densitas yg sama
Energi x-ray = kVp ↑ kVp = ↓ kontras. Biasanya Film speed sangat dipengaruhi oleh ukuran silver halide grains dan
kVp yg dipakai adalah 60-80 kVp, Saat kVp besar, konten Ag/silver-nya
waktu paparannya berkurang kontras turun Dental film paling cepat saat ini adalah yg berlabel E/F hanya perlu
perubahan2 yg kecil pada subjek jd kurang keliatan waktu setengah dari film berlabel D dosis radiasinya juga jadi turun
o Film contrast
Merupakan kemampuan film utk menampilkan 4. Radiographic latitude
perbedaan kontras subjek Merupakan ukuran range paparan yg bisa terekam sebagai perbedaan
High-contrast film = mampu menampilkan kontras yg densitas pada film.
lebih besar (perbedaan optical density) antar Wide latitude = radiograf dapat merekam subjek dengan
struktur, misal antara pulpa dan dentin-enamel, perbedaan kontras yg luas. Wide latitude film memiliki kontras yg
dibanding low-contrast film. lebih rendah dibanding narrow latitude film.
Film contrast jg dipengaruhi oleh kondisi processing Wide latitude film ini biasanya dipakai ketika mau lihat struktur
= over/under develop, penyimpanan film di osseus dan juga mau lihat jaringan lunak (kan beda kontrasnya jauh
temperatur >>, safelight terlalu terang, kebocoran nih).
cahaya di darkroom.
o Scattered radiation
5. Radiographic Noise Sharpness juga bisa hilang karena pergerakan film,
Radiographic noise = adanya tampilan densitas yg tdk rata pada subjek, atau sumber sinar x ketika exposure
uniformly exposed radiograph Pergerakan sumber sinar x focal spot jd besar
Penyebab = mottle dan artefak ↓ sharpness
Mottle = densitas yg tdk rata karena struktur fisik film atau Pergerakan subjek = pergerakan pasien bisa
intensifying screen diminimalisir dengan stabilisasi pasien (misal dgn
Pada film IO, mottle terlihat sebagai film graininess krn silver headrest pada kursi) + mA digedein supaya waktu
grain dari emulsi film jd keliatan, terutama jika processing nya paparnya bisa sebentar jd mencegah kemungkinan
dilakukan pada temperatur tinggi pasien gerak
Artefak = defek yg disebabkan karena kesalahan film handling, o Geometric blurring
contoh : fingerprints, film bengkok; atau kesalahan dalam processing, Ketika foton tidak diemisikan dr focal spot loss of
contoh: kecipratan developer atau fixer atau film tergores krn tdk sharpness
hati2 saat handling Makin besar focal spot ↓ sharpness