PERIODONTAL DISEASE
o
o Sudah pernah ada destruksi perio sebelumnya
o Penyakit sistem (DM, HIV)
Mekanisme penyakit
Assessment of perio disease
Penyakit perio = sekumpulan kondisi yg ditandai dgn adanya respon
inflamasi host pada jar perio yg dpt menyebabkan perubahan Pemeriksaan klinis dan radiograf saling melengkapi. Pemeriksaan
terlokalisir atau generalized pada jar lunak di sekitar gigi, hilangnya klinis = probing, gingival index, periksa kegoyangan gigi, + evaluasi
dukungan tulang, dan akhirnya kehilangan gigi. attached gingiva
Penyakit perio = Pemeriksaan dgn radiograf u/ identifikasi:
o Gingival diseases = plaque-induced & non plaque-induced o perluasan destruksi tulang alveolar
Gingivitis gingiva bengkak, edema, eritema o faktor lokal yg berperan
o Periodontitis kronis, agresif, dan manifestasi peny o kondisi jar perio yg mempengaruhi prognosis
sistemik o rasio mahkota akar mempengaruhi prognosis dan
Perio udh terbentuk poket absolut perencanaan protesa
o Kondisi perio lain = necrotizing perio disease; abses perio,
dan perio lesion associated with endodontic lesion
Bakteri pada dental plaque berperan penting dalam inisiasi peny perio 10 clues penilaian kondisi perio:
menyebabkan kerusakan jar host scr langsung (lewat toksin2nya) 1. Jumlah tulang yg tersisa
maupun scr indirek (memicu respon inflamasi). Respon inflamasi host, 2. Kondisi alveolar crest
terutama dr aktivitas neutrofil menyebabkan kerusakan jar lunak 3. Bone loss di area furkasi
di sekitar gigi dan resorpsi tulang o/ aktivitas osteoklas LOA, apical 4. Lebar ruang ligamen perio
migration terbentuk poket kolonisasi bakteri makin jauh. 5. Faktor lokal yg meningkatkan resiko peny perio
(kalkulus, restorasi overhanging)
Faktor2 dr host yg mempengaruhi onset & progression dr peny perio:
6. Panjang & morfologi akar, rasio mahkota:akar
o Peny sistemik
7. Kontak proksimal (bisa jd tempat impaksi makanan
o Usia 8. Pertimbangan anatomis (posisi sinus maksilaris thd
o Genetik deformitas perio; gigi yg missing, supernumerary,
o Status sist imun impaksi, tipping)
o Trauma oklusal 9. Pertimbangan patologis (karies, resorpsi akar, lesi
o Stres periapikal)
10. Garis oklusi
Individu yg berisiko lebih tinggi / rentan thd peny perio:
o Perokok
o Org lanjut usia
o Pendidikan rendah
Radiograf dianggap menampilkan keadaan gigi yg sebenarnya thd
prosesus alveolaris jika:
o Tidak ada overlapping di area kontak proksimal
o Tidak ada overlapping akar pada gigi2 yg saling berdekatan
o Terdapat overlapping cusp bukal dan lingual gigi molar
Utk radiograf tulang alveolar, energi berkas sinar X sebaiknya 70-80
kVp. Gambar yg sedikit lebih terang lebih berguna u/ memeriksa
tulang kortikal.
Kondisi dental yg berkaitan dgn penyakit perio Kondisi yg mempengaruhi peny perio
Trauma oklusi Mempengaruhi pertahanan alami tubuh melawan iritan atau membatasi
o Menyebabkan perubahan degeneratif sbg respons thd kemampuannya untuk repair
tekanan oklusi yg lebih bsr dr toleransi fisiologis jaringan
a. Diabetes mellitus
pendukung gigi
Mempengaruhi onset dan perjalanan peny perio resorpsi
o Trauma oklusi tjd krn tekanan oklusi yg terlalu besar atau
alveolar lebih parah dan cepat ; lebih rentan thd abses perio
karena kemampuan jar perio yg menurun krn adanya
Hanya berpengaruh pada pasien yg DM tdk terkontrol, kalo
kerusakan tulang
terkontrol kondisi perio nya sama aja kayak pasien normal
o Klinis = gigi goyang, facet, perkusi (+), riwayat kebiasaan
tanpa DM
buruk
DM tdk terkontrol
o Radio =
o Protein breakdown
Pelebaran PDL
o Perubahan vaskular degeneratif
Penebalan lamdur
o Menurunkan resistensi thd infeksi
Peningkatan jumlah dan ukuran trabekula
o Meningkatkan keparahan infeksi
Kegoyangan gigi
b. HIV
o Radio = pelebaran PDL
Kerusakannya cepat menyebabkan bone sequestration &
o Pada gigi dgn akar tunggal bentuknya jd hourglass shape
hilangnya gigi
(krn adanya kerusakan tulang pendukung gigi)
Tdk merespon perawatan perio standard
c. Terapi radiasi aja di sepanjang akar gigi krn
Menyebabkan tulang jd hypovascular, hypocellular, hypoxic adanya kanal aksesoris atau
susah remodelling dan lebih rentan thd infeksi rapid perfor saat PSA atau fraktur
bone loss akar
Kalo udh osteomyelitis
inflamasinya udh meluas dan
biasanya di posterior mandibula
Batas tepi Ill-defined dgn gradual blending
pola trabekula normal ke pola
sklerotik atau dr pola normal ke area
bone loss yg radiolusen
Struktur interna Radiolusen / radiopak
Radiolusensi resorpsi tulang
Radiopak peningkatan
pembentukan tulang di trabekula yg
sudah ada jd tampak tebal dan
banyak (menggantikan rongga
sumsum)
Osteomyelitis adanya sequestra
(tampak sbg area radiolusensi
berbatas ill-defined dgn pulau2
DISEASE
Efek pada jaringan Stimulasi pembentukan tulang
sekitar pola sklerotik
Resorpsi tulang area
radiolusensi
Jika sumber inflamasi adalah pulpa yg nekrosis lesi pada tulang Pelebaran PDL (paling lebar di
terbatas hanya di area sekitar gigi disebut lesi inflamasi periapikal; sumber inflamasi)
tapi jika sudah menyebar ke sumsum tulang dan tidak lagi hanya di Kalo inflamasinya kronis
resorpsi akar
sekitar apeks akar gigi osteomyelitis
Periosteum mengandung selapis
Klinis = 4 cardinal signs of inflammation = merah, bengkak, panas, nyeri
sel2 pluripoten yg di bawah
Gambaran radio
kondisi yg tepat akan
Lokasi Apeks akar gigi, tp bisa dimana berdiferensiasi mjd osteoblas
dan membentuk tulang baru. Nah Osteomyelitis biasanya melibatkan volume tulang yg lebih besar,
eksudat inflamasi dr infeksi yg pusatnya sudah ga di apeks akar lagi, dan ada sequestra di
ada di tulang dapat menembus radiografnya
korteks dan mengangkat Yg berlanjut ke osteomyelitis org2 dgn imun yg rendah dan
periosteum dr permukaan tulang peningkatan virulensi mikroorganisme patogen.
dan menstimulasi osteum u/
membentuk tulang baru lapisan
tulang baru biasanya hampir
paralel dgn permukaan tulang
Mekanisme penyakit
onion skin apperance
Radiasi terapeutik terutama di area kepala dan leher menyebabkan
FASE KRONIS kerusakan sel di jaringan tulang
Semakin immature tulang, kerusakannya makin besar dibanding tulang
Fase di mana metabolisme tulang cenderung ke arah peningkatan
yg mature
pembentukan tulang terbentuknya pola tulang sklerotik di
Radiasi menyebabkan pembuluh darah di tulang tulang jd
radiograf
hypocellular dan hypovascular lingkungan hipoksia tulang jd
Nyeri sudah tdk separah fase akut
gabisa healing dgn baik
Gambaran radio
Radiasi pada tulang dpt menyebabkan kerusakan tulang tanpa nekrosis
Lokasi Umumnya di posterior RB meskipun kerusakan tsb pada akhirnya menyebabkan tulang lebih
Batas tepi Tepi lebih defined dibanding fase akut, rentan thd nekrosis terutama setelah intervensi bedah.
terdapat transisi gradual antara pola
Gambaran radio
trabekula normal di sekitarnya dan pola
granular padat dr osteomyelitis Lebih sering di posterior mandibula maupun maksila karena area ini
*ketika dlm fase aktif batas tepinya dekat dgn area2 yg sering ada tumor malignant jd kena radiasi jg
jd lebih radiolusen dan ga jelas Setelah perawatan radiasi biasanya ga ada perubahan yg lgsg terlihat
Struktur interna Lebih dominan pola sklerotik di radiograf
radiopak
Berupa area resorpsi tulang & struktur internal sklerotik dgn batas ill-
Bisa jd ada area radiolusensi tersebar
defined
di seluruh tulang radiopak area
radiolusen ini kalo diliat2 ada pulau2
tulang atau sequestra di tengahnya.
Efek thd jar sekitar Periosteal reaction onion skin
appearance tp lama2 area
radiolusen yg memisahkan tulang
baru dgn permukaan tulang akan
OSTEORADIONECROSIS
Mekanisme penyakit
C = sebelum radiasi
D = setelah radiasi pelebaran PDL
Klinis
Nyeri, bengkak
Trismus
Operkulumnya bisa mengalami ulserasi ini yg jd sumber rasa nyeri
Gambaran radio