KELOMPOK
5
KELOMPOK
5
2
TEKNIK PENGAMBILAN FOTO
3
TEKNIK PENGAMBILAN
FOTO
4
TEKNIK PENGAMBILAN
FOTO
Proyeksi Postero-anterior
Kepala pasien
diarahkan diputar 90 derajat
dari posisi proyeksi lateral
sehingga sinar sentral tegak
lurus dengan transmeatal axis.
5
TEKNIK PENGAMBILAN
FOTO
PROYEKSI OBLIQUE
6
LANDMARK ANATOMI JARINGAN KERAS
UNILATERAL BILATERAL
Nasion (Na/N) Orbital (Or)
Spina nasalis Gonion (Go)
anterior (ANS)
Subspinal (A) Porion (Po)
Prosthion (Pr) Condylion (Co)
Insisif superior (Is) Articulare (Ar)
Pogonion (Pog/Pg) Nasion (Na)
Gnathion (Gn) Pterygomaxillary
Fissure (Ptm)
Menton (Me)
Sella (S)
Spina nasalis
posterior (PNS)
Infradental (Id)
Supramental (B) 7
GARIS LANDMARK PADA
SEFALOMETRI
8
SUDUT LANDMARK PADA SEFALOMETRI
ANALISIS SKELETAL
a. Sudut SNA
b. Sudut SNB
c. Sudut ANB
9
ANALISIS DENTAL
Inklinasi insisivus atas dapat dibaca pada
sudut yang merupakan perpotongan sumbu
gigi insisivi atas (garis yang
menghubungkan insisal dan apeks) dengan
garis SN, FH dan Maksila. Inklinasi
insisivus rahang bawah dapat dilihat pada
perpotongan sumbu insisivus bawah
dengan garis GoGn atau garis mandibula
(garis yang menyinggung tepi bawah
mandibula melawati Menton).
NILAI NORMAL JARAK LINER,
NORMAL ANGULAR
10
NILAI NORMAL JARAK LINER,
NORMAL ANGULAR
Wanita dewasa
11
NILAI NORMAL JARAK LINER,
NORMAL ANGULAR
Laki-laki
dewasa
12
ANALISIS RICKETTS
PENGAMBILA
Analisis bibir menurut Rickets terdiri atas e-line yang digambarkan
dengan garis yang ditarik dari ujung hidung ke jaringan lunak pogonion.
N FOTO
Analisa Rickets memberikan perbedaan 3 tipe wajah, yaitu cekung, lurus, dan
cembung. Cekung apabila posisi bibir berada di belakang garis estetik, lurus
bila berada pada standar garis rata-rata estetika yaitu bibir atas berada 4 mm
di belakang garis estetika dan bibir bawah di belakang garis estetika, dan
cembung apabila berada di deapan atau sedikit menyentuk garis estetika.
13
KESIMPULAN
1. Singh G. Textbook of orthodontics. 2nd Ed. New Delhi; Jaypee:2007. pp. 100-6.
2. White SC, Pharoah MJ. Oral radiology principles and interpretation. 6th Ed. St Louis:
Mosby Elsevier; 2009. pp. 191-3.
3. Gill DS, Naini FB, editors. Orthodontics principles and practice. Oxford: Wiley
Blackwell;2011. pp. 80-1.
4. Cobourne MT, DiBiase AT. Handbook of orthodontics. Philadelphia: Mosby Elsevier;
2010. pp. 153, 156-7.
5. Brahmanta, Arya. Monograf gambaran sefalometri skeletal, dental, dan jaringan lunak.
Surabaya : Penerbit Kartika Mulya. 2017. P. 19-26
6. Profit William. Hery W, dkk. Contemporary Orthodontics. Ed 6. 2013. p:180
7. Staley, Robert N. Essentials of orthodontics: diagnosis and treatment. 2nd ed. Oxford. p
70
8. Budianto E, Purwanegara Miesje K., Siregar Erwin. Karakteristik profil jaringan lunak
pada penderita obstruksi saluran napas atas dengan kebiasaan bernapas melalui mulut.
Indonesan Journal of Dentistry 2008;15(1):45.
9. Fitriyani Nadiya, Ardani I.G.A. Wahju, Rusdiana Elly. Garis estetik menurut Ricketts
pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Dental Journal Juni
2013;46(2):93-5.
Thank you
Pertanyaan
Kel 2:
1. Usia berapa diindikasikan cephalometri apakah anak-anak
boleh menggunakan cephalometri?
2. Seiring perkembangan usia apakah ada perubahan
cephalometri? (Realdy)
kel 3:
1. Menyimpulkan kembali titik-titik landmark pada
cephalometri digunakan untuk analisis apa (Ernia)
2. Kontra-indikasi dari cephalometri (Tenri)
Kel 4:
1. Nilai Is-NA dan NB apakah memiliki standar deviasi?
(Nurul Mutmainnah)
2. Apakah cephalometri diindikasikan untuk fraktur
maksilofasial?
Pertanyaan
Kel 1:
1. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan foto
cephalometri?( Nadwa)
2. Seberapa pentingkah cephalometri dilakukan dalam
perawatan orthodontik? (Nur Afni)
Kel 6
1. Indikasi untuk setiap metode pengambilan gambar
2. Hubungan cephalometri dan analisis ricketts
Kel 7:
1. Cara menentukan tipe profil wajah dengan Ricketts’ E line;
apabila ada kelainan pada hidung atau dagu bagaimanakah
cara untuk menentukan profil wajah? (Fathimah)
2. Pemeriksaan penunjang dilakukan cephalometri apakah bisa
tidak dilakukan cephalometri untuk perawatan orthodonti?