Oleh :
Ajeng Catur
Arbainna Umairoh
Kurnia Sandi
Nurdianta
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
pada waktu yang telah direncanakan. Tugas ini dibuat berdasarkan tema yang telah
ditentukan. Tugas ini menampilkan materi DETAIL DAN KETAJAMAN dengan sajian
bahasa yang mudah dipahami. Tugas ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh.
Tujuan penulisan tugas ini dibuat sebagai penilaian dan pembahasan materi-materi.
Sebagai bahan penulisan diambil dari internet dan beberapa sumber penulisan.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh sekali dari sempurna, adapun
kekurangan dari penulisan ini. Oleh karena itu, penulis mohon kririk dan saran yang bersifat
membangun demi penulisan yang akan datang. Akhir kata semoga tugas ini dapat berguna
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Penulis
i
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Telah diketahui bahwa terbentuknya citra radiografi adalah disebabkan oleh sinar-x
yang setelah melalui objek tiba pada film dan merubah susunan kristal perak halide menjadi
butir perak berwarna hitam. Aksi sinar-x (kombinasi sinar-x dengan layar pendar) dan cahaya
sangat dilipatgandakan oleh cairan pembangkit, tahap processing selanjutnya membuat citra
menjadi permanen dan dapat diamati di depan viewer.
Tujuan membuat citra adalah agar citra dapat dilihat dengan jelas, untuk itu citra harus
memiliki bentuk yang detail. Detail / definition, menunjukan bagian kecil dari objek dapat dilihat
(ketajaman).
I.2 Permasalahan
1. Apa pengertian dari detail dan ketajaman dan berikan contoh gambar?
1
BAB II
ISI
II.1 Pembahasan
1.A Detail
Detail adalah kemampuan untuk memperlihatkan struktur yang sangat kecil pada
sebuah film. Pada sebuah pemeriksaan radiografi, ada bagian dari gambar tersebut yang
memiliki struktur sangat kecil namun sangat penting dalam menegakkan diagnosa. Salah satu
contohnya adalah pemeriksaan cranial, sangat diperlukan detail dari film sehingga gambaran
yang diharapkan tampak kelainan seperti adanya corpus alienum, fraktur, fissura, dislokasi
luksasi ataupun tumor. Untuk menampakan gambaran memerlukan detail yang sangat tinggi
sehingga dengan mudah bisa dianalisa.
2
1.B Ketajaman
3
Faktor yang Mempengaruhi Ketajaman
4
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran