Anda di halaman 1dari 8

DETAIL DAN KETAJAMAN

Oleh :
Ajeng Catur
Arbainna Umairoh
Kurnia Sandi
Nurdianta

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADITERAPY


NUSANTARA
JAKARTA
2013
Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
pada waktu yang telah direncanakan. Tugas ini dibuat berdasarkan tema yang telah
ditentukan. Tugas ini menampilkan materi DETAIL DAN KETAJAMAN dengan sajian
bahasa yang mudah dipahami. Tugas ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh.

Tujuan penulisan tugas ini dibuat sebagai penilaian dan pembahasan materi-materi.
Sebagai bahan penulisan diambil dari internet dan beberapa sumber penulisan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh sekali dari sempurna, adapun
kekurangan dari penulisan ini. Oleh karena itu, penulis mohon kririk dan saran yang bersifat
membangun demi penulisan yang akan datang. Akhir kata semoga tugas ini dapat berguna
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................................i

Daftar Isi ................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ........................................................................................1

I.2 Permasalahan ........................................................................................1

BAB II ISI

II.1 Pembahasan ........................................................................................2

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan ........................................................................................5

III.2 Saran ........................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Telah diketahui bahwa terbentuknya citra radiografi adalah disebabkan oleh sinar-x
yang setelah melalui objek tiba pada film dan merubah susunan kristal perak halide menjadi
butir perak berwarna hitam. Aksi sinar-x (kombinasi sinar-x dengan layar pendar) dan cahaya
sangat dilipatgandakan oleh cairan pembangkit, tahap processing selanjutnya membuat citra
menjadi permanen dan dapat diamati di depan viewer.
Tujuan membuat citra adalah agar citra dapat dilihat dengan jelas, untuk itu citra harus
memiliki bentuk yang detail. Detail / definition, menunjukan bagian kecil dari objek dapat dilihat
(ketajaman).

I.2 Permasalahan

1. Apa pengertian dari detail dan ketajaman dan berikan contoh gambar?

1
BAB II
ISI

II.1 Pembahasan

1.A Detail

Detail adalah kemampuan untuk memperlihatkan struktur yang sangat kecil pada
sebuah film. Pada sebuah pemeriksaan radiografi, ada bagian dari gambar tersebut yang
memiliki struktur sangat kecil namun sangat penting dalam menegakkan diagnosa. Salah satu
contohnya adalah pemeriksaan cranial, sangat diperlukan detail dari film sehingga gambaran
yang diharapkan tampak kelainan seperti adanya corpus alienum, fraktur, fissura, dislokasi
luksasi ataupun tumor. Untuk menampakan gambaran memerlukan detail yang sangat tinggi
sehingga dengan mudah bisa dianalisa.

Film dari pemeriksaan cranial dengan detail yang tinggi

2
1.B Ketajaman

Jika kontras di definisikan sebagai perbedaan densitas, maka ketajaman


memperhatikan bagaimana perubahan densitas pada perbatasan antara daerah yang
berdekatan. Batas antara 2 area yang muncul bisa sangat tajam hal ini dikarenakan terdapat
perubahan drastis nilai densitas pada batas tersebut. Dapat diambil kesimpulan bahwa
semakin tinggi nilai kontras, maka semakin tajam gambar yang dihasilkan.
Ketajaman juga dapat diartikan dengan nilai citra radiografi yang memperlihatkan
batas yang tegas pada bagian-bagian obyek yang difoto sehingga struktur organ terlihat
dengan baik. Salah satu contohnya ialah pemeriksaan thorax, sangat diperlukan ketajaman
dari film tersebut sehingga gambaran dapat memperlihatkan batas tegas pada bagian-bagian
obyek yang difoto. Untuk menampakan gambaran yang baik diperlukan juga ketajaman yang
sangat tinggi sehingga dengan mudah bisa dianalisa oleh dokter spesialis.

Film dari pemeriksaan thorax dengan ketajaman yang tinggi

3
Faktor yang Mempengaruhi Ketajaman

Faktor Citra Radiografi, meliputi :


- Ketajaman dan kontras
- Tingakat eksposi
- Pencucian film secara manual
Bila citra radiografi berbatas atau berbentuk jelas, benda densitas masih dapat
diamati, walau tingkat densitasnya sedikit (ketajaman baik walau dengan kontras yang sangat
rendah). Jika citra radiografi dengan perbedaan densitas tinggi, struktur masih dapat terlihat
jelas walau dengan batas yang tidak begitu tegas (ketajaman masih dapat dilihat, walaupun
detail struktur tidak optimal).
Pada praktek radiografi, hal itu dapat kita temukan
pada foto gigi untuk melihat struktur organ dan
jaringan, terlihat jelas bentuk gigi pada gambar
disamping.

Juga pada foto cranial disamping ini, terlihat tampak


adanya corpus alienum. Dengan demikian, batas yang
tegas dari citra radiografi tidak hanya tergantung oleh
ketajaman atau kontras tetapi dari keduanya.

4
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Detail adalah nilai citra radiografi yang mampu memperlihatkan struktur


terkecil dari organ yang diperiksa atau difoto
Ketajaman adalah nilai citra radiografi yang mampu memperlihatkan batas
yang tegas pada obyek yang difoto sehingga menghasilkan gambaran sangat
tajam atau baik.
Faktor yang mempengaruhi ketajaman, yaitu tingkta eksposi, pencucian film,
ketajaman dan kontras.

III.2 Saran

1) Diharapkan seluruh radiografer teliti dalam pembuatan foto rontgen dengan


melihat detail dan ketajamannya.
2) Adanya optimalisasi dalam melayani pasien dari awal pemeriksaan sampai
hasil foto rontgen selesai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai