Anda di halaman 1dari 77

SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS SINTUK
OLEH:
MONICA ROSMAN (0910342008)
WULAN UTAMA (0910342009)

LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan
kesehatan masyarakat memiliki tugas pokok
memberikan pembinaan kesehatan masyarakat
dan pelayanan kesehatan dasar. Puskesmas
memiliki tiga fungsi dasar yaitu sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan
peran serta masyarakat di bidang kesehatan dan
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas merupakan pusat pembangunan
masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan
masyarakat yang bermutu, merata, terjangkau
dengan peran masyarakat secara aktif.

TUJUAN

Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data.


Mahasiswa mampu menggunakan teknologi ilmiah mutakhir
untuk mencari informasi yang sahih secara profesional dari
berbagai sumber.
Mahasiswa mampu menggunakan teknologi ilmiah mutakhir
untuk menilai informasi yang sahih secara profesional dari
berbagai sumber.
Mahasiswa mampu menyusun pemecahan masalah
berdasarkan prioritas.
Mahasiswa mampu menggunakan informasi kesehatan secara
profesional untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan gigi dan mulut.

Mahasiswa mampu memahami adanya keanekaragaman


sosial, ekonomi, budaya, agama dan ras.
Mahasiswa mampu bekerja sama dengan berbagai pihak
terkait untuk menunjang peningkatan kesehatan gigi dan
mulut.
Mahasiswa mampu menilai kesehatan gigi dan mulut
masyarakat dengan menggunakan data hasil survei, data
epidemiologi dan evidence based dentistry.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi faktor resiko yang
berkaitan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut
masyarakat.
Mahasiswa mampu merencanakan program kesehatan gigi
dan mulut masyarakat berdasarkan prioritas masalah.
Mahasiswa mampu mengkomunikasikan program kesehatan
gigi dan mulut masyarakat.
Mahasiswa mampu menerapkan strategi promotif dan
preventif kesehatan gigi dan mulut masyarakat.

Mahasiswa mampu menganalisis program kesehatan gigi dan


mulut masyarakat yang telah dilaksanakan.
Mahasiswa mampu memahami penggunaan atau pemanfaatan
teknologi informasi untuk program kesehatan gigi dan mulut
masyarakat.
Mahasiswa mampu memahami penggunaan teknologi informasi
untuk pengumpulan dan pengolahan data di bidang kesehatan
gigi dan mulut masyarakat.
Mahasiswa mampu melakukan kerjasama dengan tenaga
kesehatan dan masyarakat, dalam upaya mencapai kesehatan
gigi dan mulut masyarakat yang optimal.
Mahasiswa mampu melakukan kerjasama dan jejaring kerja
dengan masyarakat, dan instansi terkait dalam upaya
pemberdayaan masyarakat.

Mahasiswa mampu mengidentifikasi perilaku kesehatan


individu, keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan
gigi dan mulut.
Mahasiswa mampu memotivasi perilaku hidup sehat
individu, keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan
gigi dan mulut.
Mahasiswa mampu menerapkan metoda pendekatan
untuk mengubah prilaku kesehatan gigi dan mulut
individu serta masyarakat.
Mahasiswa mampu membuat penilaian perubahan
prilaku kesehatan gigi dan mulut individu serta
masyarakat.
Mahasiswa mampu menjabarkan upaya mengubah
kebiasaan masyarakat dari berorientasi kuratif menjadi
preventif.

MANFAAT
Memenuhi salah satu requirement pada modul
problem solving, promotif dan preventif dentistry
kegiatan klinik.
Memberikan gambaran dan informasi kepada pihak
Puskesmas Sintuk. mengenai program kesehatan
gigi dan mulut yang ada di Puskesmas Sintuk.
Membantu pencatatan dan pelaporan mengenai
program kesehatan gigi dan mulut Puskesmas
Sintuk.
Membantu pihak Puskesmas dalam menyusun dan
merencanakan program kesehatan gigi dan mulut.

ANALISA SITUASI
Wilayah kerja Puskesmas Sintuk terletak di
Kecamatan Sintuk Toboh Gadang dengan wilayah
kerja sebanyak 2 Kenagarian yaitu :
Kenagarian Sintuk
Kenagarian Toboh Gadang
Letak geografis Kecamatan Sintuk Toboh
Gadang : 0 11 0 56 lintang selatan dan 98 36
100 28 bujur timur. Luas wilayah kerjanya lebih
kurang 25,56 km2 dengan ketinggan 2,5 meter
dari permukaan laut.

Batas batas wilayah sebagai berikut :


Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan
Enam Lingkung.
Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Batang Anai.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Lubuk Alung.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan
Ulakan Tapakis dan Kecamatan Nan Sabaris.

SARANA DAN PRASARANA


KESEHATAN
Puskesmas Induk dengan jumlah tempat tidur : 4 buah
Puskesmas Pembantu dengan jumlah sebanyak : 3
(tiga) buah, yaitu : Pustu Tj. Pisang, Pustu Toboh Baru
Toboh Gadang, Pustu Toboh Cubadak
Polindes 6 (enam) buah, yaitu : Polindes St. Utara,
Polindes St. Barat, Polindes Toboh Gadang Barat,
Polindes Toboh Gadang Selatan, Polindes Toboh
Gadang Utara, dan Polindes St. Timur
Poskesri 3 (tiga) buah, yaitu : Poskesri Toboh Gadang
Timur, Poskesri toboh gadang Utara, Poskesri Sintuk
Selatan
Mobil Puskesmas Keliling 1 (satu) unit
Motor dinas 2 (dua) unit

No

Sarana Kesehatan

Jumlah

Posyandu Balita

36

Posyandu Lansia

Kelompok kerja kesehatan

Kelompok GSI

Jumlah kader kesehatan

Praktek dokter swasta

Praktek bidan swasta

Praktek dokter bersama

125

PROBLEM SOLVING CYCLE


Tahap tahap Pelaksanaan Problem Solving :
Melakukan orientasi di Puskesmas
Mengumpulkan data-data yang diperlukan sesuai
dengan format yang telah ditentukan termasuk
data hasil survei
Melakukan identifikasi atau rumusan masalah
kesehatan gigi yang ada di Puskesmas
berdasarkan data yang ada

MASALAH
Rendahnya pencapaian N/D bayi dan balita sekitar 59,6%
dari target 90% di Puskesmas Sintuk pada tahun 2012
Rendahnya pencapaian imunisasi campak sekitar 75,3%
dari target 95% di Puskesmas Sintuk tahun 2012
Penyakit ISPA merupakan penyakit terbanyak kunjungan
ke Puskesmas Sintuk tahun 2012 yaitu 3466 kasus
Rendahnya pencapaian ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan K4 sekitar 67,7% dari target 90% di
Puskesmas Sintuk tahun 2012
Rendahnya visit rate poli gigi Puskesmas Sintuk pada
tahun 2012 yaitu 0,03.
Tingginya angka penyakit pulpa di poli gigi sebanyak
34,3% (198 kasus) di Puskesmas Sintuk tahun 2012

Rendahnya pencapaian N/D bayi


dan balita sekitar 59,6% dari
target 90% di Puskesmas Sintuk
pada tahun 2012

Fish Bone Pencapaian N/D

Alternatif pemecahan masalah yang realistis:


Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya memantau
tumbuh kembang bayi dan balita kepada masyarakat terutama
ibu-ibu.
Melakukan promosi kesehatan tentang kesehatan ibu, bayi,
dan balita.
Melakukan pembenahan pada tempat pelaksanaan posyandu
agar lebih nyaman dan membuat masyarakat tertarik untuk
datang ke Posyandu.
Melakukan penjaringan kader baru.
Mengadakan pelatihan kader agar lebih aktif dalam
menjalankan tugas di Posyandu.
Menjaring sponsor untuk mendanai kegiatan Posyandu.
Melakukan inovasi baru dalam menyampaikan waktu
pelaksanaan Posyandu misalnya dengan mobil yang disertai
pengeras suara dan berkeliling di wilayah setempat.

Prioritas pemecahan masalah :


Mengadakan penyuluhan mengenai
pentingnya memantau tumbuh
kembang bayi dan balita kepada
masyarakat terutama ibu-ibu.
Melakukan promosi kesehatan
tentang kesehatan ibu, bayi, dan
balita.

RUK
No

Kegiatan

Mengadakan
penyuluhan
mengenai
pentingnya
memantau tumbuh
kembang bayi dan
balita kepada
masyarakat
terutama ibu-ibu.

Melakukan
promosi kesehatan
tentang ibu, bayi,
dan balita

Sasaran

SDM yang
dibutuhkan

Tingkat
keberhasilan

Ibu-ibu

Tenaga
Promkes,
Kader, KIA

Minimal dua
kali dalam
satu tahun

Ibu-ibu

Tenaga
Promkes,
Kader, KIA

Minimal satu
kali dalam
satu tahun

Intensitas

Fish Bone Penyakit ISPA

Alternatif pemecahan masalah yang


realistis:
Mengadakan penyuluhan mengenai
bahaya penyakit ISPA dan
penyebabnya kepada masyarakat
Memberikan penyuluhan mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat kepada
masyarakat
Menyebarkan poster-poster dan leaflet
tentang bahaya ISPA
Mengadakan sosialisasi tentang efek
buruk merokok bagi masyarakat

Menentukan prioritas
pemecahan masalah:
Mengadakan penyuluhan mengenai
bahaya penyakit ISPA dan
penyebabnya kepada masyarakat
Menyebarkan poster-poster dan
leaflet tentang bahaya ISPA

RUK
No

Kegiatan

Sasaran

SDM yang
dibutuhkan

Tingkat
keberhasilan

Mengadakan
penyuluhan
mengenai bahaya
penyakit ISPA
dan penyebabnya
kepada
masyarakat

Masyarakat

Tenaga P2M

Minimal dua kali


dalam satu tahun

Menyebarkan
poster-poster dan
leaflet tentang
bahaya ISPA

Masyarakat

Tenaga P2M

Minimal dua kali


dalam satu tahun

Menyebarkan
poster-poster dan
leaflet tentang
bahaya ISPA

Siswa Sekolah
SD/SMP/SMA

Tenaga P2M,
tenaga UKS

Minimal dua kali


dalam satu tahun

Intensitas

Fish Bone Kunjungan Ibu Hamil K4

Mencari alternatif pemecahan


masalah yang realistis:
Mengadakan penyuluhan mengenai
pentingnya kunjungan pemeriksaan
kehamilan K4 bagi ibu
Mengadakan kegiatan inovasi untuk
menarik minat ibu datang ke puskesmas
dan posyandu untuk melakukan
pemeriksaan
Menentukan prioritas pemecahan masalah:
Mengadakan penyuluhan mengenai
pentingnya kunjungan pemeriksaan
kehamilan K4 bagi ibu

RUK
N
o

Kegiatan

Mengadakan
penyuluhan
mengenai
pentingnya
1
kunjungan
pemeriksaan
kehamilan
K4 bagi ibu

Sasaran

Ibu hamil
dan ibu
melahirkan

SDM yang
dibutuhkan

KIA

Tingkat
keberhasilan

Intensitas

Minimal
sdua kali
dalam
satu tahun

Fish Bone Visit Rate Poli Gigi

Mencari alternatif pemecahan masalah yang realistis:


1. Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya
kesehatan gigi mulut kepada siswa sekolah sejak dini
2. Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya
kesehatan gigi mulut kepada masyarakat melalui
kegiatan UKGMD
3. Meningkatkan intensitas penyuluhan dan modifikasi
metode penyuluhan.
4. Mengadakan pelatihan kader mengenai pentingnya
kesehatan gigi dan mulut serta mendeteksi adanya
penyakit gigi dan mulut secara umum.
5. Meningkatkan integrasi Gigi dan Mulut dengan KIA
6. Membuat surat permohonan pengadaan alat dan bahan
7. Membuat surat permohonan perbaikan alat puskesmas
untuk peningkatan pelayanan

Menentukan prioritas pemecahan masalah:


Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya
kesehatan gigi mulut kepada siswa sekolah
Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya
kesehatan gigi mulut kepada masyarakat
melalui kegiatan UKGMD
Mengadakan pelatihan kader mengenai
pentingnya kesehatan gigi dan mulut serta
mendeteksi adanya penyakit gigi dan mulut
secara umum.
Meningkatkan integrasi Gigi dan Mulut dengan
KIA

RUK
No

Kegiatan

Mengadakan
penyuluhan mengenai
pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan
mulut melalui kegiatan
UGS

Mengadakan
penyuluhan mengenai
pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan
mulut melalui kegiatan
UKGMD

Mengadakan pelatihan
kader

Meningkatkan
integrasi Gigi dan
Mulut dengan KIA
melalui penyuluhan

Sasaran

SDM yang
dibutuhkan

Tingkat
keberhasilan

Siswa SD

Dokter Gigi
dan Perawat
Gigi

Minimal dua kali


dalam satu tahun

Masyarakat

Dokter Gigi
dan Perawat
Gigi

Minimal dua kali


dalam satu tahun

Kader

Dokter Gigi
dan Perawat
Gigi

Minimal satu kali


dalam satu tahun

Ibu Hamil
dan
Menyusui

Dokter Gigi,
Perawat
gigi,
Perawat dan
Bidan

Minimal dua kali


dalam satu tahun

Intensitas

Fish Bone Penyakit Pulpa

Mencari alternatif pemecahan masalah yang


realistis
Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya
pencegahan dan perawatan karies sejak dini kepada
siswa sekolah
Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya
pencegahan dan perawatan karies serta penyakit
gigi dan mulut lainnya kepada masyarakat melalui
kegiatan UKGMD
Meningkatkan intensitas penyuluhan di sekolah dan
di masyarakat
Mengadakan pelatihan kader mengenai penyakit gigi
dan mulut secara umum agar bisa disampaikan
ketika ada kegiatan lintas program
Membuat surat permohonan pengadaan alat dan
bahan
Membuat surat permohonan perbaikan alat

Menentukan prioritas pemecahan masalah


Alternatif pemecahan masalah yang dapat
dilakukan :
Mengadakan penyuluhan mengenai
pentingnya pencegahan dan perawatan karies
sejak dini kepada siswa sekolah
Mengadakan penyuluhan mengenai
pentingnya pencegahan dan perawatan karies
sejak dini kepada masyarakat melalui kegiatan
UKGMD
Mengadakan pelatihan kader dan melengkapi
buku-buku untuk pengetahuan kader

RUK
No

Kegiatan

Sasaran

SDM yang
dibutuhkan

Mengadakan
penyuluhan
mengenai
pentingnya
pencegahan dan
perawatan karies
sejak dini pada
siswa sekolah

Siswa SD
dan TK

Dokter Gigi
dan Perawat
Gigi

Minimal dua kali dalam satu tahun

Mengadakan
penyuluhan
mengenai
pentingnya
Masyarakat
pencegahan dan
perawatan karies
melalui kegiatan
UKGMD

Dokter Gigi
dan Perawat
Gigi

Minimal dua kali dalam satu tahun

Mengadakan
pelatihan kader

Dokter Gigi
dan Perawat
Gigi

Minimal satu kali dalam satu tahun

Kader

Tingkat
keberhasilan

Intensitas

RAPID SURVEY
Latar belakang
Dari perhitungan didapatkan visit
rate poliklinik gigi masih sangat
rendah yaitu hanya 0,03. Rendahnya
visit rate poliklinik gigi ini bisa
diakibatkan karena tindakan
masyarakat yang memanfaatkan
Puskesmas sebagai pelayanan
kesehatan juga masih rendah.

Tujuan Umum
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
rendahnya visit rate Polikilinik Gigi Puskesmas
Sintuk
Tujuan Khusus
Mengetahui faktor pendukung (predisposising
factor) yang membentuk perilaku pemanfaatan
pelayanan Poliklinik Gigi Puskesmas Sintuk
Mengetahui faktor pemungkin (enabling factor)
yang membentuk perilaku pemanfaatan
pelayanan Poliklinik Gigi Puskesmas Sintuk
Mengetahui faktor pendorong (reinforcing factor)
yang membentuk perilaku pemanfaatan
pelayanan Poliklinik Gigi Puskesmas Sintuk

Manfaat Survey
Bagi Dinas Kesehatan Kota
Hasil survey ini diharapkan dapat menjadi gambaran
mengenai pemanfaatan pelayanan gigi di Puskesmas
dan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam
menyusun program.
Bagi Puskesmas Sintuk
Hasil survey ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
bahan untuk evaluasi program kesehatan gigi yang telah
dijalankan dan menjadi masukan untuk menciptakan
inovasi program baru guna meningkatkan kepedulian
masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan
gigi.
Bagi Peneliti
Hail survey ini diharapkan bisa menjadi pelajaran dan
motivasi bagi peneliti untuk meningkatkan kepedulian
masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut.

Pelaksanaan Survey
Sasaran Survey
Sasaran dari survey cepat ini adalah
masyarakat di 28 Korong di Kecamatan
Sintuk Toboh Gadang
Instrumen Survey
Instrumen yang digunakan dalam survey
cepat ini adalah kuesioner yang berisi 25
pertanyaan yang berkaitan dengan faktor
yang membentuk perilaku pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi.

Teknik sampling yang digunakan


dalam survey cepat ini adalah
teknik sampling cluster 2 tahap.
Tahap pertama dipilih 7 cluster
yang mewakili dalam hal ini korong
yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Sintuk. Pengambilan
korong berdasarkan teknik
proportionate random sampling.
Tahap kedua, dari masing-masing
cluster diambil 10 orang sampel.

Diagram 4.5. Pendapat Responden Terhadap Pertanyaan


pentingkah menjaga kesehatan gigi dan mulut? (n=70)

Diagram 4.6. Pendapat Responden


Tentang apa yang terjadi jika gigi berlubang
dibiarkan? (n=70)

Diagram 4.7. Pengetahuan Responden


Mengenai waktu yang tepat untuk
menyikat gigi (n=70)

Diagram 4.8. Pendapat Responden


Tentang penyebab sakit gigi (n=70)

Diagram 4.9. Pengetahuan pentingkah


menjaga kesehatan gigi anak sejak dini
(n=70)

Diagram 4.10. Tindakan yang dilakukan


jika gigi berlubang (n=70)

Diagram 4.11. Tempat berobat jika


mengalami sakit gigi (n=70)

Diagram 4.11. Pilihan Responden


tindakan pertama yang dilakukan saat
mengalami sakit gigi?(n=70)

Diagram 4.12. Pengetahuan


Responden Tentang apakah terdapat
poli gigi di puskesmas Sintuk (n=70)

Diagram 4.14. Responden yang Pernah


Berobat Gigi di Poliklinik Gigi Puskesmas
Sintuk(n=70)

Diagram 4.15. Alasan Responden


Tidak Pernah Berobat Gigi di Poliklinik
Gigi Puskesmas Sintuk (n=46)

Diagram 4.16. Jarak rumah responden


menuju puskesmas (n=70)

Diagram 4.17. Kapan Waktu Responden


Datang Berobat Gigi di Poliklinik Gigi
Puskesmas Sintuk (n=70)

Diagram 4.18. Apakah pelayanan di Poli gigi


puskesmas sintuk sudah memuaskan
(n=24)

Diagram 4.19. Pendapat Responden Mengenai


jarak tempuh dari rumah menuju puskesmas,
menjadi hambatan untuk melakukan pengobatan
gigi ke puskesmas (n=70)

Diagram 4.20. Alat transportasi yang


digunakan jika ingin berobat gigi ke
puskesmas sintuk (n=70)

Diagram 4.21. Jika responden


menggunakan ojek, apakah biayanya
terjangkau? (n=36)

Diagram 4.22. Apakah responden sudah puas


dengan alat-alat dan bahan yang tersedia di poli
gigi Puskesmas Sintuk? (n=24)

Diagram 4.23 Apakah responden sudah


puas dengan jam pelayanan yang diberikan
oleh Puskesmas Sintuk? (n=70)

Diagram 4.24 Apakah menurut responden jam


pelayanan menjadi kendala untuk berkunjung ke
poli gigi Puskemas Sintuk? (n=70)

Diagram 4.25 Apakah menurut responden


petugas poli gigi Puskesmas Sintuk sudah
melayani dengan ramah ? (n=24)

Diagram 4.26 Apakah menurut responden


alat-alat yang digunakan dalam melakukan
pelayanan sudah bersih? (n=24)

Diagram 4.27 Bagaimana menurut


responden tentang kebersihan poli gigi
Puskesmas Sintuk? (n=24)

Diagram 4.28 Apakah responden langsung


mendapatkan pelayanan dari petugas poli gigi saat
mengunjungi poli gigi Puskesmas Sintuk? (n=24)

Diagram 4.29 Berapa lama responden


menunggu sampai mendapatkan pelayanan
di poli gigi Puskesmas Sintuk? (n=24)

Kesimpulan
Faktor Pendukung (Predisposising Factor)
Rendahnya kunjungan masyarakat ke Poliklinik
Gigi disebabkan karena pengetahuan dan
kesadaran terhadap pentingnya kesehatan gigi
dan mulut masih kurang. Persepsi masyarakat
yang masih keliru mengenai penyakit gigi dan
mulut, masyarakat menganggap jika sakit gigi
tidak perlua langsung diobati karena gigi akan
tanggal dengan sendirinya. Motivasi masyarakat
memanfaatkan pelayanan Poliklinik Gigi juga
masih sebatas ketika mengeluhkan sakit saja.
Belum terbentuk perilaku masyarakat yang
memeriksakan gigi dan mulut setiap 6 bulan
sekali.

Faktor Pendukung (Reinforcing Factor)


Rendahnya kunjungan masyarakat ke Poliklinik Gigi tidak
dipengaruhi oleh sikap dan perilaku yang diberikan petugas
kesehatan di Poliklinik Gigi karena sebagian besar
menyatakan puas dengan pelayanan dari petugas.
Faktor Pemungkin (Enabling Factor)
Rendahnya kunjungan masyarakat ke Poliklinik Gigi
dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang ada di Poliklinik
Gigi. Keterbatasan dan kerusakan alat operasional kedokteran
gigi menyebabkan keterbatasan dalam jenis pelayanan yang
bisa diberikan di Poliklinik Gigi Puskesmas Sintuk sehingga
minat masyarakat untuk memperoleh pengobatan gigi menjadi
berkurang. Jam pelayanan dan jarak menjadi salah satu
penyebab rendahnya kunjungan masyarakat ke poliklinik gigi
Puskesmas Sintuk.

KESIMPULAN
Pencapaian program tahunan Puskesmas Sintuk secara
umum sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa
program yang belum memenuhi target.
Dilihat dari segi kuantitas, SDM di Puskesmas sudah cukup
baik dan perlu peningkatan kualitas SDM.
Kerja sama antara pimpinan dan staff puskesmas sangat
diperlukan untuk dapat meningkatkan pelayanan dan
pencapaian program kerja Puskesmas.
Kerja sama lintas sektor dan lintas program sangat
diperlukan dalam pelaksanaan program-program yang ada
di Puskesmas Sintuk.
Dukungan dari Dinas Kesehatan Kota sangat diperlukan
dalam merealisasikan program kerja Puskesmas.

SARAN
Perlu peningkatan kerja sama lintas program dan
lintas sektoral.
Perlu bantuan Dinas Kesehatan Kota untuk
dukungan maintenance serta perbaikan alat agar
pelayanan menjadi maksimal.
Memperbanyak pelatihan untuk petugas guna
meningkatkan kualitas SDM yang ada di
Puskesmas.
Perlu peningkatan mutu pelayanan puskesmas,
untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke
Puskesmas.

UKGS di SD 16 Sintoga

UKGS Di SD 16 Sintoga

UKGS Di SD 09 Sintoga

UKGS Di SD 09 Sintoga

UKGMD Di Polindes Sawah Mansi

UKGMD di Posyandu Tb Parupuak

RAPID SURVEY

RAPID SURVEY

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai