Anda di halaman 1dari 5

PERAWATAN PERIODONTAL FASE I - gerakan : tarik (apical dari kalkulus di mulai dari korona) dan dorong 

Oleh : Drg. Suyanto Taslim (prokximal)


- daerah kontak : skeler sikel sempit dan ujung runcing / aberasif
- penghalusan : skeler / kuret
Nama lain fase etiotrofi / fase inisial / fase higyenic
- polising : pasta abrasif dengan rubber cup / sikat berputar
Tindakan :
1. membuang semua iritatio lokal penyebab radang
2. intruksi dan motivasi kontrol plak Langkah 3 :
Perbaikan kontur resorasi :
PERSIAPAN PERMUKAAN GIGI Restorasi/alat otodontik buruk  keradangan periodontal (kerusakan tulang +
Perawatan fase I = langka pertama kehilangan pelekatan) :
- mengurangi atau membuang penyebab keradangan gingiva (kalkulus, 1. kasar
restorasi buruk, karies ) 2. over kontur
- Kontrol plak 3. over henging
Dapat menilai ( evaluasi ) respon jaringan dan kepedulian penderita 4. letak sub gingiva
terhadap perawatan  menentukan prognosis. - deteksi dengan ekspoler ( sonde , radiografi, proksimal)
- overhanging dibuang dengan skeler, files, bur  polishing
TUJAUN PERAWATAN FASE I
1. mengurangi atau membuang keradangan gingiva langkah 4 :
2. membuang pocet gingiva oleh karena pembesaran udematus gingiva Penutupan karies
meradang 1. karies menganggu kesehatan gingiva
3. memperoleh gingiva siap bedah (kosistensi kenyal, peradangan minimal) 2. sumber mikroorganisme
Penambalan sementara dilakuakn bila :
PENYEBAB UTAMA RADANG GINGIVA  plak 1. penambalan permanent tidak di butuhkan segera
2. gigi karies sebagai faktor penyebab penyakit periodontal
Maksud perawatan fase 1
- mencegah akumulasi plag langkah 5 :
- memudahkan pembuangan plak dengan memperbaiki permukaan gigi
instruksi kontrol plak lengkap,
kasar dan tidak teratur.
dapat meliputi seluruh permukaan mahkota klinis ( kasar/ada tambalan)
PROSEDUR langkah 6 :
Langkah 1 : perawatan akar sub gingiva :
Intruksi kontrol plak terbatas - membuang kalkulus sub gingiva + semen nekrotik, menghaluskan akar
- memperkenalkan program kebersihan mulut (OH)  periotas utama - alat ; kuret ( untuk jaringan keras )
setiap rencana perawatan penyakit periodontal
- alat sikat gigi dan benang gigi ( hanya untuk permukaan halus) langkah 7 :
Reavaluasi jaringan :
langkah 2 : - untuk perawatan lebih lanjut  kontrol plak harus efektif, gingiva bebas
Membuang kalkulus supra gingiva radang
- pada gingiva meradang - poket ( penguna indiaksi bedah )
- alat skeler ( ultrasonic / manual ) kuret
KONTROL PLAK
Definisi : BAHAN PEMBERSIH GIGI
 Pembuanagn plak dan pencegahan timbulnya kembali pada gigi dan - alat pembersih dan polising gigi
gingiva sekitarnya - bentuk pasta bubuk, + cairan
- kandungan :
 Pembuangan plak  menyembuhkan radang ginggiva tahap dini
bahan pembersih
 alat efektif : pembersih mekanis  sikat gigi dan alat pembersih lain abrasive : ca karbonat, ca fosfat, ca sulfat, Sod bikarbonat, sod klorida, sod
 bahan kimia menghambat plak dean kalkulus  alat pendukung oksida, silikat.
- detergen : sod, lauril sulfatm, sod lauril sarkosilat
Kontrol Plak (KP) ; syarat utama program kesehatan gigi dan - bahan lain : humektan (gliserin, sorbitol) air, bahan pengental
kesehatan periodontal (kaboksimetillulosa, alginat, amilosa), bahan perasa dan pewaran
- pada periodnsio sehatan (KP) = memelihara kesehatan - efektif : pasta gigi di masukkan kesela-sela bulu sikat
- pada penderita penyakit periodontal, KP = penyembuhan optimal setelah - harus cukup abrasif sebagai pemebrsih dan pemoles, aman tahan terhadap
perawatan permukaan gigi dan tambalan halus (garam anorganik 30-50%)
- pada penderita penyaki P sudah di rawat KP = pencegahan kambuhnya
penyakit P Penelitian :
- kerusakan jaringan keras O.K pasta abrasive
SIKAT GIGI MANUAL - kerusakan gingiva hanya O.K sikat gigi
- sejak tahun 1500 di cina, di barat tahun 1640
- bervariasi dalam ukuran, desain, panjang, kekerasan, susunan bulu sikat METODE PENYIKATAN GIGI
- pemilihan tergantung individu 1. tidak ada satu > superior dari pada lainya
- dua jenis buluh sikat : alamiah ( bulu babi dan tiruan ) ( nilon  lebih baik / tahan macam-macam :
- buluh lunak baik dari pada bulu keras - teknik menggosok  paling sering
- menyikat terlalu keras  resesi gingiva, tertusuk bulu ( abses ) bakterimia pada - teknik sulkuler  dianjurkan untuk penderita penyakit pedodontal
gingivitis, cacat pada servikal akar. - teknik menggulung (roll)
- Sikat rusak  diganti baru kurang lebih 3 bulan
- Anjuran : kepala sikat pendek gagang lurus, blu sikat lunak sampai medium, ujung Teknik Bass ( membersihkan sulkus )
bulat, 3 sampai 4 susun - posisi sikat 45 derajat terhadap sumbu gigi masuk ke sulkus gingiva  di
getarkan sebanyak 20 kali pada setiap lokasi ( tiap lokasi meliputi 3 gigi)
SIAKT GIGI ELEKTRIK - dianjurkan untuk penggunaan rutin dengan atau tampak penyakait P
- mulai tahun 1939
- memudahkan KP
- gerakan : kedepan – kebelakang, berputar, elips
Teknik modifikasi stillman
- ada rubber cup berputa - posisi sikat mirng ke apical, sebagian pada gigi sebagian pada gingival, tidak
- dianjurkan untuk penderita kurang terampil anak kecil, orang sakit / cacat, pemakai boleh masuk ke sulkus gingiva
alat orthodontic - digerakkan maju-mundur 20x, di tarik ke korona
- efektifitas = manual - dianjurkan untuk resesi gingiva ( pelindung terhadap aberasi jaringan )

Kesimpulan : Teknik Charters


Tidak ada satu macam sikat gigi yang baik untuk setiap orang  berbeda - posisi sikat miring ke koronal, sudut 45 derajat, di gerakakan maju-mundur
kebutuhan
- untuk mesase gingiva dan cara pembersihan sementara setelah bedah
periodontal Pemilihan Jenis Pembersih Interdental
ALAT PEMBERSIH INTERDENTAL - Tipe 1 : embrasure terisi penuh papil interdental  benang gigi
- sikat gigi saja tidak membersihkan semua - Tipe II : resesi papil sedikit (tusuk gigi )
- daerah interdental sumber keradangan - Tipe III : resesi papil sedang ( sikat botol mini)
- supaya pembersih  optimal - Tipe IV : resesi papil banyak ( sikat satu ikat )

Benang gigi ( dental floes ) MASASE GINGIVA


- benang nilon multifilament dengan wax / tanpa wax Dengan sikat gigi / pembersih interdental :
- benang harus kontak permukaan prokximal gigi + sudut-sudutnya - menebalkan epitel
- panjang benang harus cukup untuk dililit pada jari ( panjang ± 1 kaki) - menambah keratisasi
- dililit dengan jari/disambung ujungnya - menambah aktifitas mitotic epitel dan jaringan ikat, melancarkan sirkulasi
- tarik kuat diantara ibu jari dan telunjuk atau kedua telunjuk darah.
- masukkan perlahan pada daerah kontak digerakan sebagai memggergaji keatas
dan kebawah sampai dasar sulkus dapat dengan alat pemegang benang ALAT IRIGASI MULUT
- semprotan air tekanan tinggi
PEMBERSIH INTERDENTAL KHUSUS ; - membersihkan debris dan bakteri tidak melekat
Untuk permukaan akar cekung dan ruang intedental > besar - lebih baik darp pada sikat gigi & obat kumur untuk daerah interdental
Efektif selain untuk permukaan proksimal juga fasil dan lingual - mengurangi bakterikimia
- jenis-jenis tusuk gigi kayu berpenampilan bulat atau segitiga , sikat botol - efektif bila digunakan kombinasi dengan alat lain
mini, sikat 1 ikat.
BAHAN KIMIA
Sikat Interdental Dua bahan diterima oleh ADA ;
Macam-macam : - klorheksidin (peridex)  paling efektif, yaitu suatu diguanidohexane
- sikat bentuk kerucut , bulu keras,dengan pemegang ( gbr C dan D ) bersifat antiseptik
- sikat satu ikat (gmbr E ) - minyak esensial ( Listerine )
- sikat botol mini (gbr F ) alat Bantu pembersih mekanis
efek samping ( reversible ) : pewarnaan gigi, lidah, restorasi ( silikat,
untuk ruang interdental lebar ; permukaan akar besar, tidak teratur, dan resin), gangguan pengecapan.
cekung. Gerakan maju mundur pendek-pendek, diameter sikat harus sedikit BAHAN PEWARNAAN
> lebar d/p ruang interdental - mewarnai deposit bakteri pada gigi lidah gingiva
- bentuk cairan / padat  cairan  kapas, dioleskan/kumur-kumur
TUSUK GIGI KAYU (diencerkan), padat  dikunyah / diratakan dengan lidah
Lunak penampang segitiga, dasar segitiga pada gingiva. - alat pendidikan & motivasi prosedur KP
- tanpa pemegang ( stim-U-Dent, gbr A )
- dengan pemegang ( period-Aid, gbr. B )
FREKUENSI MEMBERSIHKAN GIGI
- cukup 1x dalam 24-48 jam, bila seksama dengan sikat gigi, benang,
- digerakkan keluar masuk, dapat mestimulir papil gingiva.
- Untuk permukaan fasil gigi anterior
dan tusuk gigi rata-rata 2x sehari.
- Lebih dari 3x tidak lebih bermakna
- Membersihkan tepi gingiva dan poket.
- Kesamaan  penting d/p frekuensi - penderita melakukan sendiri > baik d/p hanya di beri contoh
- ada kekurangan  ditunjukkan
LANGKAH-LANGKAH PROSEDUR KP
- tujuan Kp ; mengurangi keradangan gingiva & mencegah kambuh /
berkembang kembali penyakit P
- cara praktis  pembersihan sehari-hari

Langkah 1 : (Motivasi)
- bagian paling penting dan sulit
- butuh usaha agar penderita dapat :
a. Menerima : mengerti konsep potogenesis, perawatan, dan
mencegah penyakit P
b. Merubah kebiasaan : melalukan sendiri KP sehari-hari berdasarkan
petunjuk
c. Perubahan sikap ; menyesuaiakan kepercayaan, kenyataan, dan
nilai-nilai untuk melengkapi kebiasaan baru dalam kebersihan
mulut

Langkah II : Edukasi
- menyikat gigi tidak hanya cegah karies
- kontrol dokter gigi 2-3x setahun ; skeling/toot planning 
pencegahan penyakit P
- kontrol dokter gigi tanpa KP  tidak efektif
- gejala penyakit ; plak, perdarahan, poket
- pencatatan KP  interdental hygiene indeks (HYG)
- skor HYG = jumlah permukaan interdental bebas plak, dibagi
jumlah permukaan yang diperiksa, dikali 100%
interdental = mesial / distal saja.

Pencatatan Perdarahan Gingiva  Papilla Bleeding Index ( PBI )


- 20-30 detik setelah probing skor ;
a. 1 = perdarahan berupa titik
b. 2 = perdarahan berupa garis
c. 3 = perdarahan berupa segitiga
d. 4 = perdarahan spontan

Langkah III ; instruksi


- perlu instruksi dan pengawasan KP berulang-ulang
Indah Mastuti

Anda mungkin juga menyukai