Anda di halaman 1dari 12

TATALAKSANA PERAWATAN HIPERSENSITIVITAS DENTIN

HIPERSENSITIVITAS DENTIN
à Rasa sakit yang singkat dan tajam pada dentin
terbuka sebagai respon terhadap stimuli termal,
evaporative, taktil, khemis, bukan disebabkan oleh
kelainan atau penyakit gigi lainnya

ETIOLOGI

BAHAN – BAHAN DESENSITISASI


1. Fluoride
2. Strontrium chloride
3. Stannous fluoride
4. Potassium nitrat
5. Hidroksiapatit
6. Sodium monofluorophosphate
7. Sodium fluoride
8. Dll
PROSEDUR PEMERIKSAAN HD
a. Area gigi diisolasi dengan cotton roll 1. Strontrium Chloride (SrCl2)
b. Dikeringkan dengan cotton pellet - Mengkristal pada tubuli dentin yang terbuka
c. Diberi hembusan udara pada area servikal gigi/ - Menutup lubang pada tubuli dentin
menggunakan tes termal dingin/ dengan alat sonde - Melindungi bagian dari waktu ke waktu
digerakkan pada area servikal
d. Kemudian pasien dikonfimasi dengan dilihat dan
ditanya reponnya

INVASIVE & NON INVASIVE


à 1st Line
- Reversible
- Tidak mahal
2. Potassium Nitrate (KNO3)
- Mudah
- Muatan positif ion potassium (K+) menutup
- Pasta gigi yang menurunkan sensitifitas
transmisi saraf
- Agen topical
- Melindungi bagian dari waktu ke waktu
à 2nd Line
- Irreversible
- Mahal
- Bedah mukogingival
- Pemberian tumpatan spt resin, dll
- Pulpektomi apabila erosi parah

TATALAKSANA PERAWATAN
- Indikasi : resesi gingiva kelas I dan kelas II tidak
disertai adanya servikal abrasi

PERSIAPAN ALAT & BAHAN


• Alat standar (kaca mulut, pinset, sonde)
• Brush, cotton rol, sodium fluoride gel 5%/ pernis
sodium fluoride
PROSEDUR PERAWATAN
1. Operator menggunakan masker, cuci tangan 6
langkah WHO dan pakai sarung tangan
2. Posisi operator sesuai regio yang dikerjakan
3. Pasien berkumur dg povidone iodine/ chlorhexidine
4. Keringkan/ isolasi gigi dengan cotton rol
5. Aplikasikan sodium fluoride gel/ pernis pada gigi HD,
tunggu sselama 1 menit
6. Pasien tidak di perbolehkan minum/ makan/
berkumur selama 1 jam setelah aplikasi
TATALAKSANA SCALING DAN ROOTPLANING

- Scaling adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk TATALAKSANA PERAWATAN dengan ALAT
menghilangkan kalkulus supra dan subgingiva dari ULTRASONIK
permukaan gigi geligi 1. Persiapan alat
- Rootplaning adalah suatu prosedur yang dilakukan - Ultrasonic scaler portable + tip universal
untuk menghilangkan sisa – sisa kalkulus pada 2. Persiapan alat dan bahan
sementun dan bagian sementum yang nekrotik, - Pasta poles
sehingga permukaan akar gigi menjadi bersih dan - Povidone iodine
halus - Saliva ejector
- Scaling dan rootplaning merupakan prosedur yang 3. Persiapan operator
saling melengkapi - Masker dan cuci tangan
- Cuci tangan dg 6 langkah WHO
TATALAKSANA PERAWATAN DENGAN ALAT MANUAL 4. Persiapan alat ultrasonic scaler
à Persiapan alat dan bahan : a. Menghidupkan ultrasonic scaler (alat keadaan
1. Alat standar (kaca mulut, pinset, sonde) on)
2. Sickle scaler b. Memasang tip pada handpiece ultrasonic
3. Kuret gracey (no disesuaikan) c. Mengecek besar aliran air dan besar getaran alat
4. Contra angle low speed yang di perlukan
5. Rubber polishing cup
6. Hoe PROSEDUR
7. Chisel 1. Berkumur povidone iodine/ chlorhexidine
8. Pasta poles dan povidone iodine 2. Tumpuan dan sandaran jari (sesuai regio)
3. Sisi samping tip scaler berkontak ringan tanpa
tekanan pada permukaan gigi dan kalkulus dg
gerakan horizontal, vertikal dan oblique
4. Tip scaler tidak boleh berada pada 1 titik terlalu lama
5. Eksplorasi menggunakan sonde untuk mengecek
masih ada atau tidaknya kalkulus
6. Prosedur poles, sama dengan alat manual

à Supragingiva : menggunakan sickle scaler, chisel


à Subgingiva : menggunakan hoe dan kuret
à Sisi tajam digerakan dengan pendek dan kuat ke
arah vertikal (koronal) atau oblique (untuk
rootplaning arah horizontal)
à Eksplorasi menggunakan sonde untuk mengecek
masih ada atau tidaknya kalkulus

PROSEDUR POLES
• Melakukan polishing dengan rubber cup dan pasta
poles
• Cara :
- Aplikasikan pasta poles ke permukaan gigi dg
rubber cup
- Setelah itu, rubber cup digerakan memutar pada
permukaan gigi menggunakan contra angle low
speed
SPLINTING

MOBILITY/ KEGOYANGAN GIGI: YANG DIPERHATANKAN DLM SPLINTING


à pergerakan gigi ke arah vertikal/ horizontal à Memudahkan akumulasi plak
à Reversibel: dapat disembuhakn dg menghilangkan à Penggunaan splinting jangka panjang menyebabkan
faktor penyebabnya gerakan fungsional gigi dlm soket mjd tidak normal, dpt
à Ireversibel: menyebabkan ankilosis
o berkurangnya dukungan jar perio
o derajat kegoyangan dpt dikurangi tetapi tidak dpt MANFAAT SPLINTING
dihilangkan 1) Krn gigi yang goyang di splint ke gigi sebelahnya yg
sehat, maka kegoyangan gigi saat mengunyah dpt
KEGOYANGAN GIGI dicegah
A. Fisiologis 2) Penyembuhan jar perio pd gigi yg tidak goyang krn telah
- Batas kegoyangan: 0,15 mm di splint lebih cepat drpd gigi yg mobile
- Tahap inisial/ intrasoket dan tahap secondary/
kedua TUJUAN SPLINT
B. Patologis 1. Menstabilkan gigi
- Melebihi batas yg mampu diterima o/ periodonsium 2. Mencegah kerusakan jar perio lebih lanjut
3. Distribusi tekanan oklusal
PENYEBAB KEGOYANGAN GIGI PATOLOGIS 4. Sandaran protesa
• Kebiasaan parafungsi oklusal 5. Menghindari impaksi makanan
• Inflamasi gingiva dan jar perio 6. Memperbaiki fungsi pengunyahan
• Gaya torsi pd gigi sandaran 7. Mempertahankan lengkung rahang
• Kehilangan tulang pendukung 8. Fungsi psikologis
• Oklusi prematur/ trauma oklusi
• Terapi periodontal, terapi endodontik dan trauma INDIKASI SPLINTING
1. Gigi goyang grade I/ grade II
DERAJAT KEGOYANGAN GIGI BERDASARKAN KLASIFIKASI 2. Gigi goyang krn traumatik oklusi
LINDHE 3. Gigi goyang krn pegerakan ortodontik
1. Grade I 4. Gigi goyang dan mengganggu fungsi mastikasi
Tdp pergerakan ke arah bukolingual < 1 mm 5. Gigi goyang stlh trauma dental akut
2. Grade II 6. Gigi goyang krn tidak ada gigi lawannya
Tdp pergerakan ke arah bukolingual sebesar 1-2 mm
3. Grade III KONTRAINFIKASI SPLINTING
Tdp pergerakan > 2 mm arah bukolingual dan atau 1. Oral hygine index buruk
pergerakan vertikal-oklusal 2. Pasien non kooperatif
3. Dukungan jar perio sangat kurang
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEGOYANGAN GIGI 4. Bad habit yg sulit dihilangkan
1. Jumlah dan persebaran gigi yg tersisa dlm lengkung 5. Tidak adanya stabilitas oklusal
rahang 6. Kegoyangan gigi grade iii
2. Jumlah, bentuk dan panjang akar 7. Compromised patient dg gigi goyang grade iii
3. Kepadatan tulang interradikula 8. Prognosis buruk
4. Riwayat amputasi akar
5. Tingkat kepadatan sisa tulang alveolar KRITERIA SPLINT YG IDEAL
1. Simple, ekonomis, stabil dan efisien
SPLINTING, adalah… 2. Tidak mengiritasi, tidak mengganggu perawatan yang
à alat yg digunakan u/ mempertahankan / menstabilkan akan dilakukan
gigi yg mengalami kegoyangan agar dpt 3. Estetik dapat diterima, biologically compatible
mempertahankan fungsional 4. Tidak menginduksi penyakit iatrogenik
à alat yg digunakan u/ menyatukan 2/ lebih gigi yg 5. Tidak menyebabkan akumulasi makanan
berfungsi sbg stabilisai gigi yg goyang akibat penyakit 6. Melindungi gingiva dr impaksi makanan
periodontal/ trauma 7. Tidak mengganggu fungsi bicara
8. Rigid dan tahan lama
Ü Tahapan Temporary splinting:
GAMBARAN ETIOLOGI DAN PERAWATAN KEGOYANGAN 1. Kawat dikelilingkan ke ssi fasial dan lingual di
GIGI bawah titik kontak gigi geligi yang mengalami
kegoyangan dan diikat ujungnya
2. Gunakan interdental ligature à memberikan
stabilisasi masing2 gigi

KLASIFIKASI SPLINTING, berdasarkan:


A. Waktu
1. Temporary à < 6 bulan
a. Removable
b) COMPOSITE WITHOUT TOOTH PREPARATION
b. Fixed
- Sering digunakan krn kemudahannya, estetik baik
2. Semi permanen /Diagnostik / Provisional à 6 bulang
- Resin komposit diletakkan hanya di sisi proximal
-bbrp tahun
a. Removable - Kekuatan mekanis rendah (tidak ada komponen
b. Fixed retensi)
3. Permanen splint à selamanya - Rawan tjd fraktur apabila lebih dr empat gigi
a. Removable disatukan
b. Fixed

B. Bahan Splinting
1. Bonded composite resin splinting
2. Braided wire splint
3. A-splint

C. Lokasi
1. Extra-coronal
c) OCCLUSAL SPLINTING/ NIGHT GUARD/ MICHIGAN
2. Intra-coronal
SPLINT
• Mampu menahan beban oklusal yg besar (parafungsi
1) TEMPORARY SPLINTING
oral; bruxism)
masa penggunaan bbrp hari sampai bbrp minggu
• Terbuar dr heat cure acrylic (vacuum formed)
diindikasikan pd kondisi:
• Harus menutupi seluruh permukaan gigi dan dibuat
1. Tdp traumatik oklusi dan parafungsi oral
setipis mungkin
2. Emergency procedure akibat kegoyangan gigi ekstrim
3. Mengurangi trauma mekanis dan instrumental (slm
terapi/ sesudah terapi bedah maupun non bedah
periodontal)
4. Tdr atas:
a. Removable (cth: michigan splint)
b. Fixed (cth: wire & resin)

a) WIRE/ SPLIN KAWAT


Ü Sederhana, murah dan mudah dilakukan
Ü Umumnya dikerjakan pd kasus kegoyangan gigi
anterior C-C
Ü Penggunaan dg kawat stainles steel diameter 0,4
mm
Ü Kekurangan: tidak estetik, retensi plak
KURETASE

KURETASE PENYEMBUHAN SETELAH KURETASE


à …pengambilan dinding jaringan lunak poket segera setelah kuretase
à mata pisau megarah ke gingiva (bukan ke 1. kedalaman poket berkurang krn: gingival
sementum/ perm akar à root planing) shrinkage, new attachment
2. akan tampak bekuan darah
INDIKASI 3. banyak sel PMN di daerah luka
1. Tidak boleh dilakukan bedah yg tll extensive 4. proliferasi +++ jumlah pembuluh darah
atau tll kompleks (cth: flap) ok/ peny sistemik,
medical compromise, masalah fisiologis epitelisasi
2. Poket yg dangkal (poket infraboni) 1. sulkus 2-7 hari stlh terapi
3. Sebagai bagian dari prosedur membentuk 2. junctional epitelium 5 hari stlh terapi
perlekatan baru pada poket infraboni dengan 3. connective tissue 21 hari stlh terapi (serat
kedalaman sedang (moderate) yang berada kolagen muda)
pada daerah yang dapat diakses
4. Dilakukan pd pasien2 yg ada relaps à
kekambuhan inflamasi gingiva (dilakukan sbg
perawatan maintainance)
5. Poket supraboni à masih dibawah
mucogingival junction

KONTRAINDIKASI
1. Tdp infeksi akut: NUG, herpes, sakit virulensi
lainnya
2. Fibrous enlargement à hiperplasia gingiva
(misal: krn pengobatan phenytoin (u/ peny
ayan / kejang2) 1) Root planing
3. Adanya resei lebih dari mucogingival junction 2) Kuretase
4. Medical compromise
AKSES KURETASE
PROSEDUR Closed curretage
1. Mata pisau mengarah ke jar lunak, mgg Kuret - Dilakukan apabila akses baik dan lapang kerja
Gracey terlihat jelas
Open curretage
- Dilakukan pembukaan flap konservatif untuk
mendapatkan akses dan visibilitas daerah kerja
- Dilakukan bila tdp irregularitas pem gigi
(grooves, depression)

ALAT
pembuangan jar granulasi
Karakteristik kuret: blade spt sendok dg ujung
membulat

A. Kuret Universal
B. Kuret Gracey (tdp sudut)
(kuretase sub gingiva)
Kuret Universal: bisa digunakan u/ semua gigi

Kuret Gracey (lebih spesifik)


• #1-2 & 3-4: gigi anterior
• #5-6 : gigi anterior dan premolar
• #7-8 & 9-10 : gigi premolar (B-L/P)
• 11-12: gigi posterior à mesial
• 13-14: gigi posterior à distal
• 15-16 modifikasi dr 11-12
• 17-18 modifikasi dr 13-14
(modifikasi: perbedaan pd shank nya biasanya
lebih panjang 2-3 mm)

boleh ditekan dengan jari à ANASTESI DULU


GINGIVEKTOMI

DEFINISI - NaCl fisiologis 0,9%


à Eksisi/ pengambilan jar gingiva, dengan cara - Anestesi
pengambilan dinding lateral poket - Periodontal pack
- Menambah visibilitas & aksebilitas untuk - Kapas
mengangkat kalkulus - Tampon
- Menciptakan lingkungan yang baik untuk proses
penyembuhan gingiva, dan restorasi kontur PROSEDUR GINGIVEKTOMI
fisiologis gingiva a. Langkah 1
à Gingivoplasti = Gingivektomi - eksplorasi poket pada setiap permukaan dan
- Tujuan : membentuk kembali gingiva agar ditandai dengan penanda poket
tercipta kontur fisiologis gingiva tanpa adanya
poket

INDIKASI
1) Menghilangkan poket supraboni, dengan dinding
poket fibrous dan keras
2) Menghilangkan pembesaran gingiva
b. Langkah 2
3) Menghilangkan abses gingiva supraboni
- Insisi permukaan fasial & lingual dg pisau Kirkland

KONTRAINDIKASI
1) Dibutuhkannya bedah tulang atau pemeriksaan
bentuk tulang dan morfologi
2) Posisi dasar poket lebih ke apikal dari mucogingival
junction
3) Pertimbangan estetik, terutama bagian anterior
- Pisau orban untuk menambah insisi bagian
maksila
interdental
PRINSIP DAN TEKNIK GINGIVEKTOMI
1) Selalu tandai poket dengan alat penanda poket
(pocket marker)
2) Jaringan gingiva di eksisi dengan sudut 450
3) Gingiva yang telah di eksisi, dibentuk sesuai dg
kontur gingiva normal
- alat tambahan : pisau Bard-Parker #11 atau #12,
4) Tindakan gingivektomu selalu diikuti dg tindakan
gunting
gingivoplasty u/ m’dapatkan kontur dan bentuk
ketajaman margin gingiva yang normal baik secara
anatomis maupun fisiologis

ALAT & BAHAN


- Kaca mulut, sonde, pinset, dan probe
- Penanda poket/ pocket marker
- Scalpel, pisau no. 11.12
- Pisau Kirkland - Insisi dimulai dari bagian apikal gingiva yang
- Pisau orban membesar menuju ke koronal sampai titik antara
- Pinset chirurgis dasar poket dan puncak tulang alveolar
- Gunting jaringan - Insisi dilakukan scr kontinyu/ terputus. Insisi
- Bur diamond harus dibevel dg sudut 450 thd permukaan gigi
- Scaler
- Kuret Gracey
- Syringe/ spuit
- Glass plate dan senen spatel
Bahan :
- Povidone iodine
- Posisi pisau Kirkland membentuk sudut 450 thd 4) Letakkan pack pd gingiva, mengikuti kontur margin
sumbu panjang gigi dan dibuat insisi kontinyu gingiva dan interproksimal
5) Seluruh daerah operasi ditutup dg periodontal pack
tanpa mengganggu oklusi & daerah perlekatan otot.

- Penggunaan pisau orban dg posisi 450thd sumbu


panjang gigi

INSTRUKSI PASCA OPERASI


1. Diberikan scr tertulis kepada pasien secara
sederhana, jelas dan mudah dipahami.
c. Langkah 3
2. Dianjurkan tidak makan dan minum 1 jam setelah
- Dinding poket yg telah terpotong dibuang, dan
operasi.
area permukaan akar yg terbuka diperiksa dg
3. Hindari makanan yang merangsang seperti panas,
seksama
dingin, asam, pedas dan keras, dianjurkan untuk
d. Langkah 4
makan makanan lunak selama beberapa hari.
- Lakukan scaling & root planning pd permukaan
4. Banyak minum air putih tapi jangan menggunakan
akar yg terbuka u/ membuang kalkulus &
sedotan.
sementum nekrotik. Sisa jaringan granulasi yg
5. Jangan berkumur terlalu keras. Dapat menggunakan
tertinggal dpt dibuang mgg kuret/ gunting.
obat kumur yang diberikan dokter atau dengan air
hangat tanpa garam setiap selesai makan.
6. Pasien harus menjaga kebersihan mulut di rumah.
7. Kurangi aktivitas berat atau olahraga berat selama
beberapa hari.
8. Obat diminum sesuai aturan yang diberikan. Jangan
minum minuman beralkohol atau mengkonsumsi
e. Langkah 5
obat-obatan lain tanpa seijin dokter
- Area yg telah diinsisi di tutup dg periodontal
9. Selama pemakaian periodontal pack, daerah operasi
dressing; menutupi permukaan bukal & lingual
tdk blh dimainkan dg lidah atau tangan & tdk
- Periodontal dressing dilepas setelah 10-14 hari dipergunakan u/ mengunyah
à gigi dibersihkan & dipoles 10. Jika terjadi perdarahan segera kembali berobat atau
- Permukaan akar diperiksa kembali, kalkulus & jar hubungi RS terdekat
granulasi yg tersisa dibersihkan. 11. Jika terjadi pembengkakan dpt dikompres dg es pd
daerah yg dioperasi selama 2-3 jam dg aturan di
kompres selama 15 menit, lepaskan selama 15 menit
lalu kompres lagi begitu selanjutnya
12. Tetap lakukan penyikatan gigi
13. Jika pack terasa goyang atau terlepas sblm 1 minggu
APLIKASI PERIODONTAL PACK segera kembali
1) Periodontal pack (Coe-pack) disiapkan dg 14. Pasien diminta kembali control setelah 1 minggu
mencampurkan pasta accelerator dan base (1:1)
hingga homogen dg semen spatel.
2) Periodontal pack direndam dlm NaCl, tunggu 1-2
menit
3) Sesuaikan ukuran pack dg luas daerah operasi
TEKNIK ELECTROSURGERY TEKNIK LASER
• Keuntungan § KERAS : memotong struktur gigi & tulang
- Menghasilkan konturing gingiva lebih baik & § LUNAK : bidang kedokteran gigi & dermatologi;
mengurangi perdarahan dibandingkan bedah mukosa & kulit
penggunaan pisau tajam § Laser karbon dioksida (CO2) & neodymium:yttrium-
• Kerugian aluminum-garnet (Nd:YAG), Panjang gelombang
- Tidak dapat digunakan pd pasien ddg alat pacu 10.660 nm & 1.064 nm
jantung § Harus dikombinasi tipe laser lain yg tampak agar
- Timbul bau tidak sedap sinarnya dpt terlihat & dpt diarahkan
- Kerusakan tulang bila elektroda menyentuh § Kegunaan laser dlm kedokteran gigi :
tulang - Bedah ankyloglossia
- Sementum terbakar bila elektroda menyentuh - Eksisi gingiva
permukaan akar - Desensitisasi dentin
- Terbatas pd prosedur superfisial - Biopsy
• Penghilangan gingival enlargement – elektroda - Pemutihan gigi
jarum & wajik - Eksisi neoplasma yang kecil
• Insisi untuk drainase abses periodontal – elektroda - PSA
jarum - Terapi ulser aptosa
• Hemostasis – elektroda lingkaran - Bedah implant tahap kedua
• Relokasi frenulum & perlekatan otot – elektroda § Penyembuhan lebih lambat disbanding mgg pisau
lingkaran tajam
• Drainase pericoronitis akut – elektroda jarum § Menghindari pantulan laser ke permukaan
instrument yg dpt melukai jaringan sekitar & mata
operator

TEKNIK DENGAN CHEMOSURGERY


à Bahan kimia : paraformaldehid 5% atau potassium
hidroksida, jarang digunakan & tidak di
rekoemdasikan
à Kekurangan :
• Penghalusan tepi gingiva yg tajam dg elektroda
- Kedalaman dari aksi obat tdk dpt dikontrol, dapat
lingkaran
merusak jaringan perlekatan yg sehat
- Remodeling gingiva tdk dpt dicapai secara efektif
- Epitelisasi & pembentukan kembali junctional
epitelium, puncak alveolar tjd lebih lambat
disbanding gingivektomi mgg pisau

PENYEMBUHAN SETELAH GINGIVEKTOMI


• Penggunaan eletroda berbentuk wajik u/ membentuk
kontur gingiva

• Perbaikan epitel scr lengkap membutuhkan waktu 1


bulan
• Perbaikan jaringan ikat tjd dalam 7 minggu
GINGIVOPLASTI
à Gingivoplasti dpt dikerjakan dg menggunakan
- Pisau periodontal
- Scalpel
- Batu bundar kasar berbentuk wajik
- Elektroda
à Gingivoplasti terdiri dari prosedur yg menyerupai
pembentukan festoon :
- Melancipkan margin gingiva
- Membentuk garis margin
- Menipiskan gusi cekat
- Membentuk groove interdental vertical dan
papila interdental untuk menyediakan jalur
pembuangan bagi lewatnya makanan

KESIMPULAN
- Teknik gingivektomi telah lama digunakan dan dapt
dikerjakan dg mgg scalpel, electrosurgery, laser, dan
chemosurgery
- Dalam melakukan bedah gingivektomi &
gingivoplasti harus memperhatikan :
1) Minimalisasi pembuangan jaringan gingiva untuk
mempertahankan estetik
2) Akses yg adekuat ke defek tulang agar dpt
melakukan koreksi dg baik
3) Minimalisasi perdarahan & rasa tidak nyaman
setelah pembedahan
OPERKULEKTOMI

DEFINISI PROSEDUR
à … flap padat berserat yang mencakup sekitar 50 % dari 1. Menentukan perluasan dan keparahan struktur jaringan
permukaan oklusal yang menutupi sebagian dari molar yang terlibat serta komplikasi toksisitas sistemik yang
ketiga pada mandibula. ditimbulkan
à Pengambilan flap ini dikenal sebagai operkulektomi, 2. Menghilangkan debri dan eksudat yang terdapat pada
à Operkulektomi dilakukan untuk mempertahankan gigi permukaan operkulum dengan aliran aquades steril
molar yang masih memiliki tempat untuk erupsi tetapi 3. Usap dengan antiseptic (povidone iodine)
tertutup oleh sebagian operkulum 4. Operkulum/ pericoronal flap diangkat dari gigi dengan
à Operkulektomi dilakukan dengan menggunakan menggunakan scaler dan debris dibawah operkulum
menggunakan pisau bedah biasa atau gunting. dibersihkan
5. Irigasi dengan aquades steril
INDIKASI 6. Cek poket periodontal yang ada untuk mengetahui
1. Tertutupnya sebagian gigi M3 RB oleh operkulum, apakah tipe poket (false pocket atau true pocket).
dimana M3 ini masih memiliki tempat yang cukup untuk Lakukan probing pada semua sisi.
erupsi. 7. Anastesi lokal pada daerah yang ingin dilakukan
2. Gigi sudah erupsi sempurna (bagian dari gigi terletak operkulektomi. Anastesi tidak perlu mencapai sampai
pada ketinggian yang sama pada garis oklusal) tulang, hanya sampai periosteal.
3. Adanya ruang yang cukup untuk ditempati mahkota gigi 8. Melakukan operkulektomi (eksisi periodontal flap)
(adanya ruangan yang cukup antara ramus dan sisi distal dengan memotong bagian distal M3. Jaringan di bagian
M2) distal M3 (retromolar pad) perlu dipotong untuk
4. Inklinasi yang tegak menghindari terjadinya kekambuhan perikoronitis.
5. Ada antagonis dengan oklusi yang baik. Ambil seadekuat mungkin.
9. Penjahitan dilakukan jika trauma terlalu besar atau
KONTRAINDIKASI bleeding terlalu banyak.
1. Erupsi tegak tetapi erupsi belum sempurna karena 10. Bersihkan daerah operasi dengan air hangat/aquades
tertutup tulang steril.
2. Erupsi horizontal, posisi gigi miring 11. Keringkan agar periodontal pack yang akan diaplikasikan
tidak mudah lepas.
ALAT DAN BAHAN 12. Aplikasikan periodontal pack
alat 13. Instruksikan pada pasien agar datang kembali pada
1. Diagnostik set: kaca mulut, sonde, pinset, dan eskavator kunjungan berikutnya (kalau tidak ada keluhan, satu
2. Pinset chirurgis minggu kemudian). Pada kunjungan berikutnya, pack
3. Glass plate dibuka dan dievalusi keadaannya.
4. Neir beiken
5. Semen spatel
6. Periodontal probe
7. Gunting
8. Scalpel

bahan
1. Akuades steril dan spuit
2. Alkohol 70%
3. Povidone iodine antiseptik
4. Periodontal pack (dressing)
5. Cotton roll
6. Tampon
7. Cotton pelet

Anda mungkin juga menyukai