HIPERSENSITIVITAS DENTIN
à Rasa sakit yang singkat dan tajam pada dentin
terbuka sebagai respon terhadap stimuli termal,
evaporative, taktil, khemis, bukan disebabkan oleh
kelainan atau penyakit gigi lainnya
ETIOLOGI
TATALAKSANA PERAWATAN
- Indikasi : resesi gingiva kelas I dan kelas II tidak
disertai adanya servikal abrasi
PROSEDUR POLES
• Melakukan polishing dengan rubber cup dan pasta
poles
• Cara :
- Aplikasikan pasta poles ke permukaan gigi dg
rubber cup
- Setelah itu, rubber cup digerakan memutar pada
permukaan gigi menggunakan contra angle low
speed
SPLINTING
B. Bahan Splinting
1. Bonded composite resin splinting
2. Braided wire splint
3. A-splint
C. Lokasi
1. Extra-coronal
c) OCCLUSAL SPLINTING/ NIGHT GUARD/ MICHIGAN
2. Intra-coronal
SPLINT
• Mampu menahan beban oklusal yg besar (parafungsi
1) TEMPORARY SPLINTING
oral; bruxism)
masa penggunaan bbrp hari sampai bbrp minggu
• Terbuar dr heat cure acrylic (vacuum formed)
diindikasikan pd kondisi:
• Harus menutupi seluruh permukaan gigi dan dibuat
1. Tdp traumatik oklusi dan parafungsi oral
setipis mungkin
2. Emergency procedure akibat kegoyangan gigi ekstrim
3. Mengurangi trauma mekanis dan instrumental (slm
terapi/ sesudah terapi bedah maupun non bedah
periodontal)
4. Tdr atas:
a. Removable (cth: michigan splint)
b. Fixed (cth: wire & resin)
KONTRAINDIKASI
1. Tdp infeksi akut: NUG, herpes, sakit virulensi
lainnya
2. Fibrous enlargement à hiperplasia gingiva
(misal: krn pengobatan phenytoin (u/ peny
ayan / kejang2) 1) Root planing
3. Adanya resei lebih dari mucogingival junction 2) Kuretase
4. Medical compromise
AKSES KURETASE
PROSEDUR Closed curretage
1. Mata pisau mengarah ke jar lunak, mgg Kuret - Dilakukan apabila akses baik dan lapang kerja
Gracey terlihat jelas
Open curretage
- Dilakukan pembukaan flap konservatif untuk
mendapatkan akses dan visibilitas daerah kerja
- Dilakukan bila tdp irregularitas pem gigi
(grooves, depression)
ALAT
pembuangan jar granulasi
Karakteristik kuret: blade spt sendok dg ujung
membulat
A. Kuret Universal
B. Kuret Gracey (tdp sudut)
(kuretase sub gingiva)
Kuret Universal: bisa digunakan u/ semua gigi
INDIKASI
1) Menghilangkan poket supraboni, dengan dinding
poket fibrous dan keras
2) Menghilangkan pembesaran gingiva
b. Langkah 2
3) Menghilangkan abses gingiva supraboni
- Insisi permukaan fasial & lingual dg pisau Kirkland
KONTRAINDIKASI
1) Dibutuhkannya bedah tulang atau pemeriksaan
bentuk tulang dan morfologi
2) Posisi dasar poket lebih ke apikal dari mucogingival
junction
3) Pertimbangan estetik, terutama bagian anterior
- Pisau orban untuk menambah insisi bagian
maksila
interdental
PRINSIP DAN TEKNIK GINGIVEKTOMI
1) Selalu tandai poket dengan alat penanda poket
(pocket marker)
2) Jaringan gingiva di eksisi dengan sudut 450
3) Gingiva yang telah di eksisi, dibentuk sesuai dg
kontur gingiva normal
- alat tambahan : pisau Bard-Parker #11 atau #12,
4) Tindakan gingivektomu selalu diikuti dg tindakan
gunting
gingivoplasty u/ m’dapatkan kontur dan bentuk
ketajaman margin gingiva yang normal baik secara
anatomis maupun fisiologis
KESIMPULAN
- Teknik gingivektomi telah lama digunakan dan dapt
dikerjakan dg mgg scalpel, electrosurgery, laser, dan
chemosurgery
- Dalam melakukan bedah gingivektomi &
gingivoplasti harus memperhatikan :
1) Minimalisasi pembuangan jaringan gingiva untuk
mempertahankan estetik
2) Akses yg adekuat ke defek tulang agar dpt
melakukan koreksi dg baik
3) Minimalisasi perdarahan & rasa tidak nyaman
setelah pembedahan
OPERKULEKTOMI
DEFINISI PROSEDUR
à … flap padat berserat yang mencakup sekitar 50 % dari 1. Menentukan perluasan dan keparahan struktur jaringan
permukaan oklusal yang menutupi sebagian dari molar yang terlibat serta komplikasi toksisitas sistemik yang
ketiga pada mandibula. ditimbulkan
à Pengambilan flap ini dikenal sebagai operkulektomi, 2. Menghilangkan debri dan eksudat yang terdapat pada
à Operkulektomi dilakukan untuk mempertahankan gigi permukaan operkulum dengan aliran aquades steril
molar yang masih memiliki tempat untuk erupsi tetapi 3. Usap dengan antiseptic (povidone iodine)
tertutup oleh sebagian operkulum 4. Operkulum/ pericoronal flap diangkat dari gigi dengan
à Operkulektomi dilakukan dengan menggunakan menggunakan scaler dan debris dibawah operkulum
menggunakan pisau bedah biasa atau gunting. dibersihkan
5. Irigasi dengan aquades steril
INDIKASI 6. Cek poket periodontal yang ada untuk mengetahui
1. Tertutupnya sebagian gigi M3 RB oleh operkulum, apakah tipe poket (false pocket atau true pocket).
dimana M3 ini masih memiliki tempat yang cukup untuk Lakukan probing pada semua sisi.
erupsi. 7. Anastesi lokal pada daerah yang ingin dilakukan
2. Gigi sudah erupsi sempurna (bagian dari gigi terletak operkulektomi. Anastesi tidak perlu mencapai sampai
pada ketinggian yang sama pada garis oklusal) tulang, hanya sampai periosteal.
3. Adanya ruang yang cukup untuk ditempati mahkota gigi 8. Melakukan operkulektomi (eksisi periodontal flap)
(adanya ruangan yang cukup antara ramus dan sisi distal dengan memotong bagian distal M3. Jaringan di bagian
M2) distal M3 (retromolar pad) perlu dipotong untuk
4. Inklinasi yang tegak menghindari terjadinya kekambuhan perikoronitis.
5. Ada antagonis dengan oklusi yang baik. Ambil seadekuat mungkin.
9. Penjahitan dilakukan jika trauma terlalu besar atau
KONTRAINDIKASI bleeding terlalu banyak.
1. Erupsi tegak tetapi erupsi belum sempurna karena 10. Bersihkan daerah operasi dengan air hangat/aquades
tertutup tulang steril.
2. Erupsi horizontal, posisi gigi miring 11. Keringkan agar periodontal pack yang akan diaplikasikan
tidak mudah lepas.
ALAT DAN BAHAN 12. Aplikasikan periodontal pack
alat 13. Instruksikan pada pasien agar datang kembali pada
1. Diagnostik set: kaca mulut, sonde, pinset, dan eskavator kunjungan berikutnya (kalau tidak ada keluhan, satu
2. Pinset chirurgis minggu kemudian). Pada kunjungan berikutnya, pack
3. Glass plate dibuka dan dievalusi keadaannya.
4. Neir beiken
5. Semen spatel
6. Periodontal probe
7. Gunting
8. Scalpel
bahan
1. Akuades steril dan spuit
2. Alkohol 70%
3. Povidone iodine antiseptik
4. Periodontal pack (dressing)
5. Cotton roll
6. Tampon
7. Cotton pelet