Anda di halaman 1dari 32

ALAT ALAT BEDAH

KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK
1. Anggun maghfira
2. Cici oktaviani
3. Cindy dwi yuliska
4. Fauziah amini
5. Gina ramadhan
6. Latifa alya
7. Mala nopegin
8. Nivel santika
9. Ulya rachmadany
BEDAH MULUT ??
Bedah mulut adalah suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang
menggunakan metode pembedahan untuk mengoreksi
penyakit, cedera, dan cacat di kepala, leher, rahang, dan
jaringan lunak dari mulut.
Bedah mulut dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut
(gelar Sp.BM) .
Macam – Macam Bedah Mulut

1. Bedah minor

Adalah pembedahan dengan anastesi lokal biasanya dilakukkan pada


pengambilan gigi belakang yang tumbuhnya miring/ yang tidak dapat tumbuh
dan juga dapat dilakukan untuk penghalusan tulang dimana ada tonjolan
tulang yg tajam sebelum pembuatan gigi palsu.

1. bedah mulut
keperluan Komplikasi yg bisa terjadi :
endodonti 1. Pendarahan
2. Pengambilan kista 2. Fraktur
kecil 3. Infeksi
3. Impaksi 4. Dry socket
4. Pencabutan gigi 5. Rasa sakit
5. Odontektomi
2. Bedah mayor

Pembedahan dengan anastesi umum biasanya dilakukan pada kasus rahang yang patang
atau pengangkatan tumor yang besar.

1. Operasi rahang
2. Pengambilan kista
Macam tindakan 3. Operasi tumor
mulut
4. Fraktur rahang
5. Rekontruksi cacat-
cacat bawaan
INSTRUMENT UNTUK INCISI JARINGAN
1. Scalpel INSTRUMENT UNTUK MEMBUANG
2. Blade TULANG
1. BUR TULANG
2. KNABEL TANG
INSTRUMENT UNTUK MENGANGKAT 3. BONE FILE
MUKOPERIOSTEUM 4. HAMMER & BONE CHISEL
1. Elevator

INSTRUMENT UNTUK MEMBUANG


JARINGAN LUNAK DARI TULANG YANG
INSTRUMENT UNTUK KONTROL RUSAK
PENDARAHAN 1. PERIAPICAL CURRET
1. HAEMOSTATIC CLAMP
INSTRUMENT UNTUK MENJAHIT
MUKOSA
1. NEEDLE HOLDER
INSTRUMENT UNTUK MENJEPIT 2. GUM SCISSOR
JARINGAN 3. SUTURE NEEDLE
1. PINSET CHIRURGIS
Persiapan bedah mulut
Sebelum menjalani bedah mulut, pasien akan menjalani
pemeriksaan penunjang terlebih dahulu sebagai bagian
persiapan pasien sebelum operasi. Pemeriksaan ini mencakup
pemindaian kondisi mulut dan gigi dengan foto Rontgen gigi, CT
scan, atau MRI, serta pembuatan model mulut dan gigi pasien.
1. Dental Unit

Adalah suatu alat yang dipakai oleh tenaga kesehatan


gigi untuk membantu pemeriksaan dan menentukan
terapi yang tepat diberikan kepada pasien
2. Alat diagnostik

Ciri – ciri : alat penjepit dari stenlisstil dengan ujung jepitan yang melengkung /
membentuk sudut.

Kegunaan : Untuk menjepit kasa, kapas, tampol, cotton roll, dll

Pinset

Ciri – ciri : Alat yang tangkainya dari logam/non logam dengan diujungnya terdapat
kaca yang berbentuk bulat.

Kegunaan : Untuk melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung oleh
mata, melihat kelainan di dalam rongga mulut, membantu memperluas daerah
pekerjaan yaitu dengan menahan pipi, lidah dan bibir.

Kaca mulut
3. Raspatorium
Ciri-ciri :
- alat dari stainless steel
- Bentuk panjang dengan ujung pipih dan tumpul

Kegunaan :
Untuk membuka/memisahkan mukosa dan periosteum dari tulang

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat
tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di
steril ulang sebelum digunakan.
kalau ada bagian yang rusak dibentuk kembali dengan cara di asah.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
4. Scalpel (pisau bedah)
Ciri – ciri :
- Pisau dari stainless steel yang dipakai pada tindakan operasi
- Ada 2 macam
1. blade & handle jadi 1
2. Blade & handle terpisah

Kegunaan :
Incisi

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit. Kemudian
cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang terkontaminasi berada di
bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat) terutama bagian yang bergaris-
garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas alumanium foil dan setelah itu disterilkan
kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi
sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di steril ulang sebelum digunakan.
Untuk yang blade dan handlenya terpisah, bladenya sekali pakai.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
5. Suture needle
Ciri-ciri :
1. Jarum jahit jaringan
2. Bentuk halfmoon
3. Terbuat dari bahan stainless steel
4. Ujungnya berbentuk triangular
5. Ukurannya kecil sampai besar

Kegunaan :
Menjahit jaringan

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit. Kemudian
cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang terkontaminasi berada di
bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat) terutama bagian yang bergaris-
garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas alumanium foil dan setelah itu disterilkan
kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi
sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
6. Needle holder
Ciri-ciri :
1. Terbuat dari stainless steel
2. Bentuknya seperti gunting tapi ujungnya tidak tajam
3. Ujungnya pipih dan ada bagian yang kasar
4. Tangkatnya mempunyai pengait untuk mengunci

Kegunaan :
Memegang suture needle

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit. Kemudian
cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang terkontaminasi berada di
bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat) terutama bagian yang bergaris-
garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas alumanium foil dan setelah itu disterilkan
kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi
sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
7. Haemostatic clamp
Ciri – ciri :
1. Terbuat dari stainless steel
2. Bentuknya seperti needla holder tapi ujungnya halus

Kegunaan :
Untuk menjepit pembuluh darah

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat
tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di
steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
8. Bone chisel & hammer
Ciri – ciri :
1. Pahat/tatah dari stainless stell(bone chisel)
2. Palu dari stainless steel (hammer)

Kegunaan :
Untuk memecahkan/separasi gigi dan tulang

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat
tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di
steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
9. Bone file
Ciri-ciri :
Kikir dari stainless steel

Kegunaan :
Untuk menghaluskan permukaan tulang

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung
alat) terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan
kertas alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal
kapan alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka
alat harus di steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
10. Bur tulang (fraser)
Ciri-ciri :
1. Terbuat dari metal
2. Alur tajam dan dalam
3. Dipakai dengan straight hand piece

Kegunaan :
Untuk memecahkan/mengambil tulang

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas alumanium
foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat tersebut di
sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di steril ulang
sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
11. Knabel tang
Ciri – ciri :
suatu alat dari stainless steel seperti
tang cabut tapi ujungnya tajam

Kegunaan :
Untuk memotong tulang/ujung akar pada radix perforasi

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat
tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di
steril ulang sebelum digunakan.
Apabila alat rusak, bisa dibentuk kembali dengan cara diasah.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
12. Gum scissor
Ciri – ciri :
Guntung terbuat dari steinless steel

Kegunaan :
Untuk menggunting jaringan/gusi

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat
tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di
steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
13. Pincet chirurgis
Ciri-ciri :
Bentuknya hampir sama dengan pinset anatomi,
tapi di kedua ujungnya terdapat tonjolan

Kegunan :
Untuk memegang jaringan

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan
alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat
harus di steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis yaitu alat ini masuk kedalam rongga mulut dan bisa melukai jaringan mukosa.
14. Pincet anatomi
Ciri-ciri :
Bentuknya hampir sama dengan pinset biasa,
tapi kedua ujungnya lurus

Kegunaan :
Untuk memegang/menjepit alat-alat yang kecil,
seperti suture needle, jarum injeksi, dll.

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit. Kemudian
cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang terkontaminasi berada di
bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat) terutama bagian yang bergaris-
garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas alumanium foil dan setelah itu disterilkan
kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi
sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Tidak Kritis apabila tidak masuk ke dalam rongga mulut, dan semi kritis apabila alat masuk ke
dalam rongga mulut tetapi tidak melukai jaringan mukosa
15. Cheek rektraktor
Ciri –ciri :
1. Terbuat dari stainless stell, ada juga dari
bahan plastik
2. Bentuknya lurus dengan ujung melebar
dan melengkung

Kegunaan :
Untuk menahan/menarik mukosa pipi

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat
tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di
steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Semi kritis karena masuk ke dalam rongga mulut tetapi tidak melukai jaringan mukosa.
16. Lip rektraktor
Ciri-ciri :
1. Terbuat dari stainless stell
2. Bentuknya lurus dengan ujung melengkung dan
lebih kecil dari chek rektraktor

Kegunaan :
Untuk menahan/menarik bibir

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat
tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di
steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Semi kritis karena alat ini masuk kedalam rongga mulut tetapi tidak melukai jaringan mukosa.
17. Tissue rektraktor
Ciri – ciri :
1. Terbuat dari stainless stell
2. Bentuknya lurus dengan ujung melengkung yang tajam
dan berjari dua/tiga, seperti garpu yang di bengkokkan

Kegunaan :
Untuk menahan/menarik jaringan

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan
alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat
harus di steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Kritis karena alat ini masuk kedalam rongga mulut dan dapat melukai jaringan mukosa.
18. Rubber bite block
Ciri-ciri :
Alat yang terbuat dari latex lembut
yang biasa digunakan sebagai pengganjal rahang

Kegunaan :
1. Menjaga kestabilan rahang pada saat tindakan perawatan berjalan
2. Mencegah rahang pasien tremor (goyang) khususnya pada pasien yang merasa cemas
3. Mempertahankan posisi mulut pasien tetap terbuka walaupun pasien tertidur ditengah
perawatan berjalan

Pemeliharaan :
Setelah dipakai, cuci bersih, sterilkan dan simpan

Sifat alat berdasarkan pemakaian :


Semi kritis karena alat ini masuk ke dalam rongga mulut tetapi tidak melukai jaringan
mukosa.
19. Elevator
Ciri-ciri :
Alat yang terbuat dari stainlessteel dengan ujung pipih

Kegunaan :
digunakan untuk memberi tekanan luksasi ke gigi,
dengan memisahkan ligament periodontal yang
menghubungkan gigi dengan tulang alveolar di sekitarnya sepanjang permukaan akar gigi.

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit.
Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang
terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas
alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat
tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di
steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan resiko pemakaian :


kritis karena alat masuk ke dalam rongga mulut dan dapat melukai jaringan mukosa.
20. Suction
Ciri-ciri :
Alat yeng berupa penghisap

Kegunaan :
Untuk menghisap cairan yang tidak diperlukan sepertiAir liur, darah, dll.

Pemeliharaan :
Karena bersifat dissposible maka suction ini setelah digunakan harus dibuang

Sifat alat berdasarkan resiko pemakaian :


Semi Kritis karena alat masuk ke dalam rongga mulut tetapi tidak melukai jaringan
mukosa
21. Tang cabut
Ciri-ciri :
1. Antara handle sampai beak berbentuk bayonet
2. Kedua paruh bila dikatupkan tidak bertemu
3. Kedua paruh bentuknya melengkung
(tidak berlekuk)
4. Tang untuk gigi kira dan kanan sama

Kegunaan :
untuk mencabut mahkota gigi molar 3 rahang atas permanen

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit. Kemudian
cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang terkontaminasi berada di
bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat) terutama bagian yang bergaris-
garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas alumanium foil dan setelah itu disterilkan
kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi
sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan resiko pemakaian :


Kritis karena alat masuk ke dalam rongga mulut dan dapat melukai jaringan mukosa.
22. Bein
Ciri-ciri :
1. Terbuat dari stainless stell
2. Ujung alat pipih dan tajam
3. Ada 2 jenis (lurus & bengkok)

Kegunaan :
- Untuk melepaskan gigi dari tulang alveolar
- Untuk mengambil akar gigi
- Untuk melonggarkan gigi dari jaringan periodontal

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit. Kemudian cuci di
bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang terkontaminasi berada di bawah. Lalu
di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat) terutama bagian yang bergaris-garis kemudian
keringkan dan dibaluti dengan kertas alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label
nama dan tanggal kapan alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu
maka alat harus di steril ulang sebelum digunakan.
Apabila alat ini rusak dapat dibentuk kembali dengan cara diasah.

Sifat alat berdasarkan resiko pemakaian :


kritis karena alat masuk ke dalam rongga mulut dan dapat melukai jaringan mukosa.
23. Cryer
Ciri-ciri :
1. Terbuat dari stainless stell
2. Berbentuk seperti huruf T
3. Bentuk ujung alat seperti bendera

Kegunaan :
4. Mengambil akar gigi molar RB yang tertinggal pada
waktu pencabutan
5. Memisahkan akar gigi yang fraktur
6. Untuk mengambil sisa akar

Pemeliharaan :
Rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan selama 5-10 menit. Kemudian cuci di
bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian yang terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat
pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat) terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan
dibaluti dengan kertas alumanium foil dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan
alat tersebut di sterilkan. Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di steril ulang
sebelum digunakan.
Apabila alat ini rusak dapat dibentuk kembali dengan cara diasah.

Sifat alat berdasarkan resiko pemakaian : kritis alat ini masuk kedalam rongga mulut dan dapat melukai
jaringan mukosa
24. Alat anastesi
Ciri – ciri :
Alat yang terbuat dari stainless stell dan plastik
Terdiri dari handle, tabung, dan jarum
Kemasan obat dalam carpul dan ampul

Kegunaan :
Sebagai alat untuk injeksi anastesi sebelum
Pencabutan gigi

Pemeliharaan :
Ada yang disposible sekali pakai
Yang terbuat dari stainless steel rendam dengan menggunakan larutan lisol atau larutan disinfektan
selama 5-10 menit. Kemudian cuci di bawah air mengalir dengan posisi tegak lurus dengan bagian
yang terkontaminasi berada di bawah. Lalu di sikat pada bagian yang terkontaminasi (ujung alat)
terutama bagian yang bergaris-garis kemudian keringkan dan dibaluti dengan kertas alumanium foil
dan setelah itu disterilkan kemudian buat label nama dan tanggal kapan alat tersebut di sterilkan.
Apabila waktu sterilisasi sudah lebih dari 1 minggu maka alat harus di steril ulang sebelum digunakan.

Sifat alat berdasarkan resiko pemakaian : kritis alat ini masuk kedalam rongga mulut dan dapat
melukai jaringan mukosa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai