Anda di halaman 1dari 14

BEDAH FLAP PERIODONT

AL
Mutaqin Al Sidiq
4251191029
Bedah flap

Bedah periodontal merupakan bagian dari terapi periodontal dengan tujuan untuk
meningkatkan akses dan pandangan (visibility ) untuk scalling dan rootplanning
membuang  jaringan granulasi, dan memperbaki jaringan periodontal yang rusak
sebagai faktor predisposisisi bagi penyakit periodontal selanjutnya.
Indikasi dan kontra indikasi bedah flap

Indikasi Kontra indikasi


1. inflamasi persisten dengan pok
et sedang – dalam (melebih 4
mm)
1. penyakit sistemik yang tidak
2. Keterlibatan furkasi kelas II dan terkontrol
III
2. pasien tidak kooperatif
3. poket infrabony 3. Pasien kesehatan mulut
4. Poket tidak hilang setelah pera buruk
watan pertama
5. Resesi tulang alveolar berbentu
k creater
1. KLASIFIKASI BEDAH FLAP BERDASARKAN JARINGAN YANG TERLIBAT.

A. flap ketebalan penuh : Flap yang terdiri dari epitel, jaringan ikat dan periosteum tulang alveolar
B. flap ketebalan sebagian : Flap yang hanya meliputi epitel dan jaringan ikat dibawahnya dengan tidak
ikut mengangkat periosteum tulang alveolar
KLASIFIKASI BERDASARKAN PENGEMBALIAN FLAP SETELAH P
EMBEDAHAN

a. Non displaced flap : ketiaka flap dikembalikan dan


dijahit ke tempat semula → Resesi

b. Displaced flap : ketika flap diletakkan lebih ke


apikal. → menghilangkan pocket dan meningkatkan
lebar dari attached gingiva
Gambar Flap dipindahkan pada posisi apikal. A. Insisi pertama dan insisi kedua;
B. Pembukaan flep ketebalan sebagian; C. Flep diposisikan apikal. D. Setelah
penyembuhan.
Persiapan Alat dan Bahan

Alat :
1.Alat dasar
2.Periodontal probe Bahan :
3.Kuret Gracey Sickle scalers 1. Sarung tangan
2. Masker
4. Pinset bedah Gunting 3. Obat anastesi
5.Needle holder Blade holder 4. Larutan antiseptik
5. Aquabidest/ normal saline
6.Rasparatorium Bone file
6. Silk suture
7.Tempat antiseptik
7. Needle
8.Petrie dis 9. Blade no 12
PENATALAKSANAAN

1. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan tindakan flap opera
si

2. Persiapan operator

3. Pengaturan posisi kerja

4. Pemeriksaan poket memakai periodontal probe

5. Aplikasi antiseptik pada daerah operasi


6. Lakukan anastesi pada daerah operasi.
7. Dengan menggunakan scalpel lakukan insisi horizontal yang terdiri dari : (i) int
ernal bevel incision, (ii) crevicular incision, (iii) interdental incision
8. Lakukan insisi vertikal
ingat: insisi vertikal jangan dilakukan pada interdental papil dan daerah kontur terbesar gi
gi.
9. Lakukan pembukaan flap dengan menggunakan rasp
aratorium. Jenis pembukaan flap yang dilakukan di sini a
dalah full thickness flap
10. Lakukan pembersihan plak, kalkulus, debris pada elemen gigi di daerah operasi
11. Buang semua jaringan nekrotik (yang melekat pada tulang, gigi dan flap bagian dala
m)
12. Mengkontur tulang (bila diperlukan) dgn menggunakan bone file atau mata bur (low s
peed)
13. Irigasi dengan larutan NaCl 0,9% dan H202 3% secara bergantian
14. Kontrol perdarahan dengan menggunakan adrenalin dan diencerkan d
engan aquades 1:1000 cc dengan kasa (tampon)
15. Reposisi flap ke tempat semula
16. Flap di jahit dengan teknin interrupted pada interproimal
17. Aplikasi pek periodontal
18. DHE & KIE
Instruksi Untuk Pasien Pasca Bedah

1.Hindari makanan yang merangsang seperti panas, asam, pedas, keras


2.jangan berkumur terlalu keras
3.tidak makan dan minum selama 1 jam post operasi
4.Obat diminum sesuai petunnjuk
5.menjaga OH
6.daerah operasi tidak dimainkan, mengunyah, sikat gigi
7.bila perdarahan atau periodontal pack hubungi operator terdekat
8.kontrol 1 minggu

Anda mungkin juga menyukai