Terbitan :1 No. Revisi : 00 SOP Tgl. Mulai Berlaku Halaman :1 :1-3 Ns.Dedep Iraman Gunadi, Ditetapkan Oleh S.Kep Kepala UPTD Puskesmas Kembang NIP. 198202022010011009 Mumpo
1. Pengertian : Tindakan pencabutan/menangkalkan gigi sulung yang belum tanggal
yang sudah waktunya berganti 2. Tujuan : Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pencabutan gigi sulung. 3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kembang Mumpo Nomor: /PKMKM/TU/SK/IX/2019 tentang Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di UPT Puskesmas Rawat Inap Kembang Mumpo. 4. Referensi : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193; 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Puskesmas Tahun 2012 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Prosedur : A.Alat Dan Bahan :
1. Tang gigi anak 2. Bein 3. crayer 4. Alat diagnostic gigi 5. Betadine 6. Tampon 7. Handscoon 8. Alkohol 9. Lidokain 10. Spuit B. Petugas yang melaksanakan : Petugas Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut C. Langkah - langkah 1. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan 2. Meminta izin pasien untuk dilakukan tindakan (boleh saya memulai sekarang?) 3. Mempersiapkan alat dan obat anastesi dan alat tindakan pencabutan gigi dewasa yang sudah disteril di media instrument sesuai dengan gigi yang akan dicabut dengan cara mengambil alat dari kotak instrument memakai korentang dan meletakkan di meja instrument 4. Memcuci tangan dengan sabun dan memakai sarung tangan 5. Mengambil kapas steril menggunakan pinset dan menetesinya dengan betadine mengolesi gusi yang akan dilakukan pencabutan sebanyak 1 kali 6. Mengambil kapas 2 buah gulung dengan pinset, kemudian kapas dipegang dengan tanagan kiri dan tanagn kanan menyemprotkan cholr ethyl dengan jarak 1 cm dan tunggu sampai kapas berbuih 7. Meminta pasien untuk membuka mulut kemudian meletakkan kapas sambil ditekan pada bagian bukal/labial dan lingual/palatal gigi yang akan dicabut 8. Menyuntikkan lidokain ke gusi bagian bukal labial dan gusi bagian lingual/ palatal disekitar apexs pada gigi yang akan dicabut dan dilakukan aspirasi apabila keluar darah geser jarum ketitik lain dan masukkan jarum sampai menyentuh tulang dan cabut kembali jarum 9. Membuang spuit pada stefy box dengan cara ujung jarum masuk lebih dahulu 10. Menunggu sampai obat bereaksi dan menimbulkan rasa tebal dengan menanyakan pada passion apakah suda terasa tebal dan bagaimana perasaan pasien apakah terasa mata berkunang-kunang atau pusing. Apabila sudah terasa tebal maka langsung dilakukan pencabutan 11. Tutup bekas luka dengan kapas steril dan anjurkan pasien untuk menggigit kapas selama 1 jam 12. Rapikan alat 13. Cuci tangan dengan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih 14. Dokumentasikan hasil tindakan 6. Diagram Alir :
Memberitahukan dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien serta meminta ijin untuk dilakukan nya tindakan
Mempersiapkan alat pencabutan dan obat anastesi
Mencuci tangan dengan sabun dan memakai sarung tangan steril
Mengambil kapas steril dan menetisi dengan betadine mengolesi pada gusi yang akan di injeksi dengan gerakan searah sebanyak 1 kali
Untuk gigi sulung yang sudah Untuk gigi sulung yang
goyah masih kuat/belum goyah Mengambil kapas 2 buah gulungan Menyuntikkan lidokain ke gusi dengan pinse, kemudian kapas bagian bukal labial dan gusi bagian dipegang dengan tangan kiri dan lingual/ palatal disekitar apexs pada tangan kanan menyemprotkan chol gigi yang akan dicabut dan etyl dengan jarak 1 cm dan tinggu dilakukan aspirasi apabila keluar sampai kapas berbuih darah geser jarum ketitik lain dan masukkan jarum sampai menyentuh tulang dan cabut kembali jarum
7. Hal hal yang perlu Riwayat penyakit
Tekanan darah pasien diperhatikan 8. Unit Terkait : 1. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut 2. Ruang Pelayanan kefarmasian 3. Pendaftaran 9. Dokumen Terkait : Buku Rekapan Keluhan Pasien/ Klien 10.Rekaman Historis : No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan