Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI SULUNG

No. Dokumen : SOP/ UKP-PG/08


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas
Wara Utara
Hj. Arni Wahid, SKM, M.Kes
NIP: 19690506 198903 2008
1. Pengertian Pencabutan gigi sulung dengan tujuan untuk memberikan kesempatan gigi permanen untuk
tumbuh dengan baik
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pencabutan gigi sulung di unit pelayanan gigi.
3. Kebijakan SK : /UPTD.PKM.TAR/TU/VIII/2015. Kebijakan Pelayanan Klinis di Poli Gigi Puskesmas
Tarakan
4. Referensi Depkes RI. 2007.Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas.
Pederson GW. Buku ajar praktis bedah mulut (oral surgery). Alih bahasa : Purwanto, Basoeseno,
Jakarata : EGC; 1996.
5. Prosedur / Langkah-langkah
1. Menjelaskan kepada penderita bahwa Menjelaskan tindakan yang akan
sebelum dilakukan pencabutan, akan dilakukan
dilakukan pembiusan dan setelah itu pasien
akan merasa dingin (jika menggunakan
Penandatanganan Informed consent
chlorethyl ) dan terasa tebal (jika
menggunakan suntikan lidocain).
Mempersiapkan alat dan bahan
2. Orang tua/ pengantar pasien
menandatangani formulir persetujuan
tindakan medis (informed consent ) jika Memakai sarung tangan
pencabutan menggunakan anestesi
Lidocaine.
Gigi Sudah Goyang Gigi Belum Terlalu Goyang
3. Petugas mempersiapkan bahan dan alat yang
akan digunakan.
4. Petugas menggunakan sarung tangan steril. Oleskan betadine pada Mempersiapkan
5. Jika gigi sudah goyang, menggunakan daerah kerja anestetikum
anestesi chloethyl :
 Mengoleskan betadine pada daerah Semprotkan chloretyl pada Oleskan betadine pada
gusi gigi yang akan dicabut. kapas daerah kerja
 Mengambil kapas sebanyak 2
gulungan dengan menggunakan
Meletakkan kapas sambil ditekan Melakukan penyuntikan
pinset, kemudian kapas dipegang
pada bagian bukal dan lingual gigi secara interseptal
dengan tangan kiri. yang akan dicabut
 Memegang tabung chlorethyl dengan
tangan kanan, kemudian ujungnya
didekatkan pada kapas dengan jarak 1 Melakukan pencabutan gigi
cm kemudian semprotan chlorethyl
pada kapas dan tunggu sampai kapas Mengigitkan tampon pada daerah bekas pencabutan
berbuih.
 Meminta pasien membuka mulut
Buang sampah medis
kemudian meletakkan kapas sambil
ditekan pada bagian
bukadanpalatinal/lingual gigi yang Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
akan dicabut.
6. Jika gigi belum terlalu goyang, Catat pada rekam medik
menggunakan anestesi lokal Lidocaine :
PENCABUTAN GIGI SULUNG

No. Dokumen : SOP/ UKP-PG/08


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3

Puskesmas
Wara Utara
Hj. Arni Wahid, SKM, M.Kes
NIP: 19690506 198903 2008
 Mempersiapkan anestetikum Lidocaine
dan alat suntik oral jet .
 Mengoleskan betadine pada daerah
gusi gigi yang akan dicabut.
 Melakukan penyuntikan secara
interseptal (diantara gigi dan jaringan
periodontal).
 Menunggu sampai obat bereaksi dan
menimbulkan rasa tebal dengan
menanyakan pada pasien apakah
sudah terasa tebal dan menanyakan
bagaimana perasaan pasien apakah
mata berkunang-kunang atau pusing.
Bila sudah terasa tebal maka langsung
dilakukan pencabutan.
7. Pencabutan gigi sulung :
 Jika menggunakan chlorethyl :
Meletakkan ujung tang pada bagian
bukal dan palatinal/lingual gigi sampai
pada bagian cervical/bifurkasi gigi.
Pada gigi berakar satu (gigi anterior) :
memutar gigi searah lalu ditarik
keluar.
Pada gigi berakar lebih dari satu :
menggerak-gerakkan gigi kearah bukal
dan lingual/palatinal supaya gigi
terlepas dan menarik gigi keluar.
 Jika menggunakan Lidocaine :
Melakukan pemisahan gigi dan gusi
dengan menggunakan bein dan
meletakkan bein pada posisi
mesiobukal/distobukal gigi yang
bersangkutan, dengan gerakan bein
dari apical kecoronal
( daribawahkeatas) sampai gigi
goyang.
Meletakkan ujung tang pada bagian
bukal dan lingual/palatinal gigi sampai
bagian cervical gigi.
Pada gigi berakar satu (gigi anterior) :
memutar gigi searah lalu ditarik
keluar.
Pada gigi berakar lebih dari satu :
menggerak-gerakkan gigi kearah bukal
dan lingual/palatinal supaya gigi
PENCABUTAN GIGI SULUNG

No. Dokumen : SOP/ UKP-PG/08


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 3/3

Puskesmas
Wara Utara
Hj. Arni Wahid, SKM, M.Kes
NIP: 19690506 198903 2008
terlepas dan menarik gigi keluar.
8. Mengambil tampon menggunakan pinset
kemudian menetesinya dengan betadine,
meletakkan tampon pada luka bekas
pencabutan dan meminta pasien untuk
menggigit tampon dengan kuat.
9. Membuang sampah medis kapas betadine,
tampon yang digunakan selama tindakan
gigi, dan gigi yang sudah dicabut kedalam
tempat sampah medis.
10. Melepaskan sarung tangan dan
dimasukkan kedalam tempat sampah.
11. Menanyakan pada pasien apa ada yg perlu
ditanyakan.
12. KIE : tampon digigit selama 15-30 menit.
13. Mencatat hasil tindakan pada kartu status
penderita

6. Dokumen terkait Buku status pasien, buku register harian poli gigi, formulir
informed consent, lembaran resep.
7. Unit Terkait Poli Gigi

Anda mungkin juga menyukai