Kata orang yang berkualitas tinggi... "Krisis adalah peluang bagi kita untuk
mengevaluasi kekurangan yang ada. Dengan krisis, siapa tahu kita akan lebih
kreatif? Kita bisa mencari celah-celah peluang inovasi. Pokoknya jangan putus
asa, semangat terus!" - K.H. Abdullah Gymnastiar
"Kita harus merindui agar kita dijadikan Allah sebagai jalan bagi saudara-saudara
kita lainnya. Jalan ilmu bagi teman-teman kita yang merindukan ilmu, jalan rezeki
bagi yang masih fakir..." K.H. Abdullah Gymnastiar
"Sesungguhnya, berada di samping mu, membuatkan hatiku berasa tenang dan
sungguh gembira... Sedang bila berjauhan dengan mu, membuat hati ku merasa
kesepian serta sentiasa terkenang dan merindui untuk bersama mu lagi....."
"Kita coba merajut kebersamaan melalui suatu rumus sederhana, yakni 5M.
Menyadari, Memahami, Memaklumi, Memaafi, Memperbaiki...."
"Belajar adalah tugas seumur hidup. Kita harus berpikir keras mencari cara untuk
mengubah pandangan yang selama ini salah. Orang-orang merasa telah selesai
dari 'peperangan' ketika ujian akhir selesai. Padahal setelah selesai sekolah atau
kuliah soal-soal kehidupan akan terus muncul. Salah jika seseorang telah lulus
dari bangku sekolah lantas merasa tidak perlu lagi untuk belajar. Cara berpikir
semacam inilah yang perlu kita ubah. Yang kita butuhkan bukanlah orang-orang
yang hanya mengandalkan kertas ijazah. Kita butuh orang yang benar-benar
mengandalkan akhlak dan kemampuan diri..." - K.H Abdullah Gymnastiar
"Kini bukan lagi seperti zaman nakal-nakal dulu..."
"Barang bernilai yang paling mudah hilang tanpa kita sedari adalah masa kita..."
"Sebagai tiang penegak, umat Islam membutuhkan para profesional dari
berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu, bergiat di bangku pendidikan merupakan
langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut. Namun sangat jelas, bahwa
profesional-profesional yang dibutuhkan adalah profesional yang berakhlak.
Apalah artinya mereka pintar kalau tidak berakhlak? Itu akan merusak..." - K.H
Abdullah Gymnastiar
"Pemimpin mana pun bakal jatuh terhina manakala tidak punya keberanian
mengubah dirinya. Orang sukses mana pun bakal rubuh kalau dia tidak punya
keberanian untuk mengubah dirinya. Kata kuncinya adalah keberanian. Berani
mengejek itu mudah, berani menghujat itu gampang, tapi, tidak sembarang orang
yang berani melihat kekurangan diri sendiri. Ini hanya milik orang-orang yang
sukses sejati.
Orang yang berani membuka kekurangan orang lain, itu biasa. Orang yang
berani membincangkan orang lain, itu tidak istimewa. Sebab itu bisa dilakukan
orang yang tidak punya apa-apa sekali pun. Tapi, kalau ada orang yang berani
melihat kekurangan diri sendiri, bertanya tentang kekurangan itu secara
sistematis, lalu dia buat sistem untuk melihat kekurangan dirinya, inilah calon
orang besar."
- K.H. Abdullah Gymnastiar dalam "Refleksi Aa Gym : Sebuah Nasihat Kecil"
dalam artikel bertajuk "Calon Orang Besar Memulai Perubahan"...
"Jadikan perjuangan menegak dan mempertahankan Islam sebagai keutamaan
bukan sekadar sampingan..."
"Mungkin dirimu merasakan bahawa diriku tidak diperlukanmu... Sedang diriku
terus merasakan bahawa diriku amat memerlukanmu..."
"Persediaan perlu kemas... baru kerja pun kemas..."
"Cabaran, ujian serta dugaan, semakin bertambah sehari demi sehari, seiring
dengan bertambahnya tanggungjawab..."
"Pengalaman-pengalaman mereka amat berguna untuk ku..."
"Sesungguhnya perjalanan ku masih jauh... Kerana aku masih muda..."
"Kita mungkin ada Sulthan, namun masih tidak ada Sulthoh..."
"Mereka berjuang di sana, kita berjuang di sini... Perjuangkanlah Islam walau di
mana anda berada..."
Tahukah anda?
Antara faktor perkembangan penulisan Ma'ajim al-'Arabiyyah (Kamus 'Arab)
adalah bertujuan untuk menjaga kesucian Kitab Allah, al-Quran al-Karim, dari
kesalahan-kesalahan yang berkaitan dengan sebutan-sebutan kalimah, serta
kesalahan-kesalahan dalam memahami ayat-ayat, yang terkandung di dalam alQuran...
"Semoga sempat untuk menyiapkan 'tulisan istimewa' itu, pada malam ini..."
"Semoga pengalaman hari ini dapat membantu memperkuat dan
memperkemaskan diri untuk menghadapi hari-hari yang akan datang...
AllahuAkbar!!! ..."
"Kena jadi lebih kuat lagi untuk mujahadah ini..."
"Walau berlakunya gencatan senjata, ingatlah bahawa mereka tetap tidak akan
redha terhadap kamu... dan gencatan ini, merupakan masa untuk kamu
perkemaskan diri kamu..."
"Wahai saudaraku! Janganlah engkau merasa lemah kerana banyaknya
kemungkaran, malah hendaklah engkau menggembelingkan segala keupayaan
dan kesanggupan engkau dalam menyerukan saudara-saudara yang lain,
sekalipun mereka jauh dari istiqamah, sekalipun mereka tidak menyahutnya di
permulaan, akan tetapi serulah mereka beberapa kali atau berulang-ulang, maka
engkau akan mendapati suatu masa nanti, bahawa di kalangan mereka akan ada
yang memperkenankan seruan engkau, dan jadilah mereka daripada kalangan
ahli istiqamah dan baik, dengan izin Allah..."
"Hakikat Iltizam...
, ,
...
Kami ingin menyebutkan bahawa orang yang beriltizam itu ialah pemuda yang
istiqamah di atas Syara', orang yang melaksanakan Syara', dan juga orang yang
mengikut Sunnah Nabi Nya ShallAllahu 'alaihi Wasallam, dan inilah dia hakikat
iltizam..."
"Kepimpinan Ummah hendaklah dirampas daripada tangan-tangan golongan
yang tidak menegakkan agama Allah supaya diganti dengan golongan yang
beriman kepada Allah dan tidak suka membuat kemungkaran dan kerosakan..."
"Hebatnya mereka kerana kualiti, bukan kuantiti..."
"Tidak kira di mana saja, bila masa saja, Umat Islam berjuang, di situlah kita
perlu nyatakan sokongan dan berikan dorongan..."
"Sungguh, aku hanyalah insan yang kerdil..."
Ciri-Ciri Tabi'ie Harakah Islamiyyah
Pertama : Waqi'ieyyah Jiddiah, iaitu kesungguhan yang realistik.
Kedua : Waqi'ieyyah Harakiyyah, iaitu gerak kerja yang realistik.
Ketiga : Gerakan yang berterusan dengan wasilah yang berubah.
Keempat : Mempunyai sandaran syara' dalam siyasah luaran.
- Syed Qutub
"Keimanan kepada asas Qada' dan Qadar Allah SWT menuntut Harakah
Islamiyyah berusaha merancang, menyusun dan melaksanakan sebab-sebab
yang boleh menggerakkan perubahan masyarakat manusia. Oleh itu gerakan
Islam tidak boleh mengharapkan kemenangan tanpa berusaha dengan sepenuh
kemampuan yng ada selari dengan sunnah Allah yang telah ditentukan kepada
perubahan ini..." - Annuar Salleh, "Konsep Siyasah Syar'ieyah Dalam Harakah
Islamiah"
"Sebenarnya zionis laknatullah adalah lebih penakut dari apa yang kita tahu
selama ini, dan sesungguhnya Para Mujahidin adalah lebih berani dari apa yang
kita tahu selama ini..."
Gaza kembali bergegar... Semoga semangat dan sokongan kita untuk saudara
kita dan pejuang kita di sana sentiasa berkobar... Allahu Akbar!!!
"Dalam perjuangan, perlunya pengorbanan..."
"Bagiku pernikahan itu salah satu jalan perjuangan... namun bukan itu satusatunya jalan yang ada... jika tidak berkesempatan, perjuangan tetap
diteruskan..."
~Hebatnya Para 'Alim Ulama' serta Para Syuhada' yang tidak jemu berjuang
berhabis-habisan, walau ada diantara mereka yang tidak melalui jalan
pernikahan... kerana mereka begitu sibuk dengan perjuangan, bukan sibuk
dengan 'sebaik-baik perhiasan'...
"Cita-citaku takkan mahu ku ubah..."
"Bertuahnya kalian... sungguh aku cemburu... namun, aku juga bertuah..."
"Terima kasih atas ukhuwwah dan tarbiyyah selama ini... Semoga Allah
memberkati kalian semua..."
~untuk semua yang mengenali diri ini, samada di dunia yang nyata, mahupun di
dunia yang maya ini...
"Andai ku pergi dulu... Pasti kalian sentiasa ada untuk perjuangan ini kan? ...
Berjuanglah hingga ke akhirnya... :') ..."
"Perjalanan masih jauh... sedang baki umur pula tidak diketahui banyak mana
yang masih tinggal... semoga setiap usaha diberkati oleh NYA..."
"Semakin hari semakin mencabar... Bertahanlah..."
"Dengan usia yang singkat lagi terhad ini, ayuh berkhidmat untuk Allah dan Rasul
Nya, serta untuk Ummah yang tercinta ini..."
" , ,
,
, ."
"Sekiranya manusia merasa cukup dengan harta dunia, maka
hendaklah kamu merasa cukup dengan Allah. Sekiranya mereka
merasa gembira dengan dunia, maka bergembiralah kamu dengan
Allah. Sekiranya mereka merasa senang bertemu dengan kekasihkekasih mereka, maka hendaklah kamu merasa senang untuk bertemu
"Oleh kerana kita hidup bermasyarakat, maka tidak adil sekiranya kita sibuk
memikirkan tentang hidup kita sahaja..."
"Sekiranya kita menolong agama Nya... InsyaAllah urusan kita akan
dipermudahkan Nya... Jangan bimbang... Dia pasti akan menolong kita..."
"Samada kita dapat merasai dan mengecapi kemenangan mahupun tidak, itu
tidak penting... yang paling penting, adakah kita istiqamah dalam perjuangan ini
hingga ke akhir hayat kita, ataupun tidak..."
"Manusia tidak bernilai kecuali jika ia beriman kepada Allah dan meyakini
kebenaran agama Nya... Imannya pun tidak akan bernilai kecuali jika demi
kebenaran Tuhannya, ia sanggup mengorbankan apa yang ada padanya..."
Walaupun sakit kepala... gerak kerja tetap perlu dilaksanakan...
"Perjuangan Islam, adakah ianya hanya sebagai sampingan atau ianya sebagai
keutamaan? ..."
"Sebelum nafas terakhir dihembus, harap dapat menyumbangkan sesuatu yang
berharga untuk Islam dan umat..."
"Tidak malukah kita, untuk ibadah korban sempena 'Aidil Adha ini pun dah berat
hendak laksanakan... sedang saudara-saudara kita di Palestin, Syria, dan lainlain, setiap hari mengorbankan diri untuk Islam..."
~Fahami Erti Pengorbanan, Jangan Hanya Tahu Daging Korban..
"Patutkah seorang pejuang takut dipenjara, sedang itu adalah kerehatan
untuknya... Patutkah seorang pejuang takut dibuang negeri, sedang itu adalah
peluang melancong untuknya... Patutkah seorang pejuang takut dibunuh, sedang
itu adalah syahid untuknya..."
"Tidak memadai kalau hanya berani terjun di medan perjuangan, tidak cukup
hanya bersemangat sahaja dalam menghadapi kesukaran besar, lebih-lebih lagi
kalau hanya dengan keberanian semata-mata. Perjuangan di jalan Allah adalah
perjuangan yang bersifat terus-menerus dan memerlukan kerelaan berkorban
yang berterusan. Semua itu tidak mampu dipikul oleh seseorang kecuali jika ia
bersifat tabah dan sabar..."
Telah berkata asy-Syahid Sayyid Qutb dalam kitab tafsirnya "Fi Zilalil
Quran", dalam penafsiran Surah Qaf :
"Kebenaran adalah suatu titik yang tetap tidak berubah. Di atas titik itu
orang yang meyakini sepenuhnya kebenaran berdiri tegak, tidak
-1426 3 : .
236 3 2005...
Sesungguhnya agama Allah adalah pertengahan antara yang
melampau mengenainya dan yang meninggalkannya. Allah Taala tidak
memerintahkan hamba-hamba-Nya sesuatu perintah melainkan
syaitan akan mengganggunya dengan dua cara. Syaitan tidak kisah
yang mana satu dia berjaya. Iaitu samada secara ifrat
(melampaui batasan yang sepatutnya dalam beragama) atau tafrit
( cuai terhadap agama). Justeru Islam adalah agama Allah yang
tidak boleh diambil ajarannya daripada sesiapapun selain-Nya, maka
syaitan mengganggu kebanyakan daripada mereka yang mengaku
mengikut ajaran sehingga syaitan berjaya mengeluarkan mereka
daripada banyak ajaran syariat. Bahkan syaitan berjaya mengeluarkan
banyak puak umat ini yang terdiri daripada mereka yang kuat
beribadah dan warak, sehingga menjadikan mereka keluar daripada
agama sepertimana melurunya anak panah daripada busurnya.
"Manusia sering bersungguh dalam perihal dunia mereka... namun untuk Agama
dan Akhirat? ..."
"Jaga hubungan dengan Allah SWT... Jaga hubungan dengan manusia..."
"Hanya firman Nya sebenar-benar perkataan. Hanya hukum Nya sebenar-benar
hukum. Tiada seorang pun yang dapat menolak dan memprotes segala hukumhukum Nya. Dan begitu juga, tiada seorang pun yang bisa mengganti ketetapan
Nya."
"Maaf... tiada harta yang dapat aku janjikan... mungkin hanya sekadar
perjuangan yang perit dan pedih..."
"Ya Allah, berikanlah kepadaku kekuatan dan kesempatan untuk aku berkhidmat
kepada Islam dan Ummah... Sekiranya tidak, berikanlah aku kekuatan dan
kesempatan untuk berkhidmat kepada Islam dan Ummah..."
"Andai aku terlambat, andai aku tidak sempat, maafkanlah atas kelemahan
diriku..."
, ,
"Ya Allah, jadikanlah bermanfaat bagiku apa yang Engkau ajarkan
kepadaku, dan ajarkanlah kepadaku apa yang bermanfaat bagiku, dan
tambahkanlah kepadaku ilmu."
(Hadits riwayat at-Tirmidzi 3599, hadits hasan, Ibnu Majah 251,3833,
dishahihkan oleh al-Albani, lihat Shahih Sunan Ibnu Majah, 1:47
"Semoga cuti ini bermanfaat untuk diri, keluarga, dan ummah... Sebut jer cuti tapi
kerja untuk ummah perlu dilaksanakan..."
"Ulama' merupakan pewaris para Nabi... Ulama' menjadi perantara dan
penghubung antara kita dengan Nabi SAW dalam memahami Islam... Maka,
jangan menidakkan usaha para Ulama'... Sesungguhnya jasa mereka terlalu
besar..."
"Kalau kita belajar bahasa Arab dan juga kesusasteraan Arab, tanpa kita
manfaatkannya untuk kita faham Islam, maka rasanya tiada beza kita dengan
non-muslim yang belajar bahasa Arab semata-mata untuk kuasai bahasa..."
"Bila baca karangan-karangan para Ulama', jelas kelihatan kekecewaan mereka
dengan sikap umat Islam pada zaman sekarang... Kalau kekecewaan Ulama'
sudah sampai tahap itu, apatah lagi dengan Baginda SAW yang kita cintai...
Kerana umat Islam sendiri telah merosakkan nilai-nilai Islam sebagaimana
mereka mendurhakai terhadap ajaran-ajarannya..."
Masuk jer bahagian pertama, ayat pertama, dah terus kena atas kepala... Kata
pengarang kitab "al-Islamu baina jahli abnaihi wa 'ajzi 'ulamaihi", Abdul Qadir
Audah,:
"Kita kaum Muslimin mudah untuk membanggakan dan bermegah-megah
dengan Islam, tapi sayangnya kita bodoh(dangkal) tentang hukum-hukum Islam
yang terpenting dan melalaikan sendi-sendinya yang terbesar..."
"Dilihat umat Islam itu berjalan dari kelemahan menuju kepada kelemahan.
Mereka keluar dari kebodohan menuju kepada kebodohan. Mereka tidak
mengerti tentang hakikat penyakit yang ada pada diri mereka. Sebenarnya
penyakit itu adalah kebodohan terhadap syariat Islam, lalai dalam menerapkan
kesempurnaan dan ketinggiannya dan mereka tidak mengetahui tentang
kelemahan hukum-hukum buatan manusia yang rosak. Itulah yang merosakkan
mereka dan mewariskan kelemahan dan kehinaan kepada mereka." - Abdul
Qadir Audah dalam muqaddimah kitabnya "al-Islamu baina jahli abnaihi wa 'ajzi
'ulama'ihi...
"Cuba muhasabah... Banyak manakah usaha dan khidmat yang telah kita
curahkan untuk Islam dan ummah..."
"Parah aqidah umat kini... Sebodoh-bodoh ajaran sesat pun ada pengikutnya..."
"Perkahwinan merupakan salah satu jalan perjuangan, bukan sekadar akad yang
menghalal antara suami dan isteri..."
"Apabila kita sudah menyerahkan urusan kita kepada Nya, tiada apa yang perlu
dirisaukan lagi..."
"Mengapa manusia masih berkira dalam urusan agama dan ilmu, tapi langsung
tak berkira dalam urusan dunia mereka? ..."
Berani itu perlu dengan strategi...
"Kenapa tak korban 'Aidhil Adha nie? Takde duit? Untuk 'Aidhil Fitri boleh
keluarkan banyak pulak duit... Beli itu, beli ini... Muhasabahlah..."
"Indah nikmat sihat itu... Adakah kita bersyukur?..."
"Sahabat, bantu aku gapai syahid... Sesungguhnya aku rindu..."
"Kalau panjang umur, insyaAllah kamu akan laluinya... dan pada masa itu kamu
akan mengerti..." - seorang hamba Allah
"Jangan biarkan kamu kekosongan waktu... jika tidak kamu pasti akan lalai dan
terleka..."
Agak terkesan dengan kata-kata ini...
"Jangan tunggu-tunggu untuk berjuang..."
Antara perkara yang perlu ada bagi setiap aktivis dakwah dan pejuang Islam...
1.Qowiyyul Iman
2.Wasi'ul Fahm
3.Khalishun Niat
4.Bazirul Juhdi
5.Fastabiqul Khairat
6.Ats-Tsabat 'ala Thoriqil Haq...
Perlukan keyakinan yang lebih mantap...
"Bila bicara mengenai komitmen... adakah kita sudah bahagikan ia dengan
sebaiknya? ... komitmen terhadap Allah SWT, komitmen terhadap Rasulullah
SAW, komitmen terhadap agama Islam dan umat Islam... komitmen terhadap
keluarga... komitmen terhadap ilmu... komitmen terhadap kerja... bagaimanakah
kita? ..."
"Hidup ini... adakah berkisarkan mengenai diri kita sahaja? ... kenapa begitu
ramai yang mementingkan diri, serta tidak mempedulikan akan nasib orang ramai
disekeliling? ..."
"Terus mencari semangat...."
"Wahai kaum remaja, para pemuda dan pemudi yang soleh solehah, ku
peringatkan kepada kalian, jangan sampai kalian dijangkiti penyakit ghurur...
Ingatlah, bahawa ghurur itu akan menampakkan sesuatu yang buruk seolah-olah
ianya nampak baik, yang hina seakan-akan mulia, di mata kalian... Maka
sekiranya kalian terpedaya, kalian akan kecundang ke lembah yang sangat hina
dan amat mengsengsarakan.... Oleh itu, ketahuilah di mana letaknya kalian,
sampai di batas mana kalian sudah kecapi untuk berdiri... Jangan kalian terkeliru
dalam memperkirakan martabat diri sendiri...."
"Buat para pembawa risalah Islam, persiapkanlah dirimu dengan bekal yang
secukupnya..."
"Dapatkan pengalaman dan pengetahuan yang secukupnya mengenai perjalanan
hidup ini... dan bertawakkal lah kepada Nya..."
Renungi kata2 Syeikh Mustapha al-Ghalayini...
"Aneh bin ajaib, anda dengan segera dapat mengesan adanya bahaya yang
menimpa diri anda, apabila ladang anda terbakar, atau apabila anda menganggur
tanpa mempunyai apa2 kerja, atau apabila salah satu dari harta kekayaan anda
dicuri, tetapi anda tidak menyedari sama sekali bahaya yang menimpa diri anda
jikalau anda tetap tinggal bodoh dan tidak mengerti tentang agama Islam dan keIslaman..."
kemuliaan yang telah dirampas oleh umat lain. Marilah kita tegakkan lagi
ketinggian dan keluhuran yang telah terkubur itu. Jangan sekali-kali hal itu
dianggap sebagai sesuatu yang tidak perlu dicapai lagi atau sebagai suatu yang
telah hilang yang tidak mungkin dapat diperolehi sekali lagi...." - Syeikh Mustapha
al-Ghalayini
"Generasi kita yang ada sekarang ini benar-benar telah sampai ke tingkat
kerendahan akhlak, kemerosotan dan kehinaan, tiada lain sebabnya kerana
sudah malas dan bosan untuk mengusahakan amalan yang soleh dan baik yang
dapat dirasakan kemanfaatannya oleh setiap anggota keluarga. Mereka telah
jemu dan menjadi umat yang membeku. Mereka telah berhenti dan terus berdiam
diri untuk memulai berbagai macam usaha dengan mantap dan tekun. Keteguhan
hati sudah lenyap serta keyakinan yang teguh telah hilang. Inilah keadaan umat
kita sekarang yang jelas dan nyata..." - Syeikh Mustapha al-Ghalayini
"Aku tahu aku ini tidak kuat, tidak hebat... Tapi aku akan usahakan yang terbaik
untuk Islam..."
Strategi itu penting...
Kerja kita bukan kutuk-mengutuk... Tapi kerja kita adalah berjuang dan
mempertahankan....
Harap sentiasa dapat kekuatan dan kesihatan yang baik dan secukupnya untuk
menghadapi hari yang mendatang....
Sesungguhnya beza antara nasihah dan taubikh adalah secara rahsia dan
terangan... Maka pastikan dahulu apa yang kamu ingin sampaikan agar
bersesuaian pada keadaan...
Ya Allah... Permudahkanlah urusan kami dalam mencari redha Mu... Jauhkanlah
kami dari sebarang maksiat terhadap Mu... Semoga perancangan ini, usaha ini,
kerana Mu, Ya Allah...
Gunakan sebaiknya sisa hidup yang ada ini... Berkhidmatlah untuk ummah...
"Apa yang lebih memalukan ialah ada golongan yang diistilahkan, sesat dalam
cahaya, iaitu golongan manusia yang hidup di dalam cara hidup Islam, keluarga
Islam, pengajian Islam dan universiti Islam tetapi sesat dari cahaya kebenaran
kerana terpengaruh dengan budaya barat seperti nasionalisme, pragmatisme,
sekularisme dan sebagainya..."
Kata Hukama' :
"Kita sering mahukan yang baru, dan yang lebih baik... namun sebelum itu,
adakah kita telah bersyukur dengan apa yang kita ada??? ..."
"Melihat semakin ramai yang menggunakan teknologi-teknologi terkini... seperti
tab dan sebagainya... menyebabkan timbul keinginan untuk memilikinya juga...
namun bila difikirkan semula... ada perkara yang lebih penting lagi untuk
difikirkan dari hal ini..."
Wahai para Ulama'...
Majulah kalian untuk memimpin generasi ini yang dahagakan untuk kembali
kepada Tuhannya. Janganlah kalian terbelenggu atau cenderung kepada dunia...
Jauhilah janji manis pemberian dan sogokan serta hidangan pemerintah, kerana
sesungguhnya ia menggelapkan hati dan mematikan fikiran serta menjadi
benteng (penghalang) hubungan kalian dengan masyarakat..
Telah berkata asy-Syahid Syed Qutb :
"Kemaksiatan dan permusuhan telah bertapak di setiap masyarakat, setiap inci
bumi tidak terlepas dari kejahatan dan masyarakat tidak dapat mengelak
daripada keraguan, akan tetapi menjadi tabiat masyarakat yang soleh tidak akan
membiarkan kejahatan dan kemungkaran terus berkembang dan akan lahirlah
orang yang akan memperjuangkan kebenaran..."
"Setiap yang kita usahakan, tidak semestinya kita akan dapat merasai hasilnya...
namun usaha itu pasti meninggalkan seribu satu makna dan kenangan buat
kita..."
"Hidup ini bukan hanya berkisarkan mengenai diri kita semata... justeru itu,
kadang kala kita kena korbankan diri kita demi kebahagiaan dan kesenangan
orang lain..."
"Jadilah sepertimana yang seharusnya kamu perlu jadi... umur bukanlah satusatunya pengukur..."
Salman al-Farisi r.a berkata :
" ..."
"Asal usulku adalah Islam, tiadalah bagiku asal selain daripadanya, sekiranya
mereka mahu berbangga dengan keturunan Qais atau Tamim..."
"Islam pasti berjaya, namun dalam menuju kejayaan tersebut akan banyaklah
para syuhada yang gugur di jalan Allah SWT... Ujian, cubaan, dan rintangan akan
sentiasa menjadi 'batu ujian' untuk meningkatkan darjat dan semangat
perjuangan ummat, membersihkan hati mereka dari segala kekotoran nifak dan
keragu-raguan... Meskipun demikian, kafilah pejuang Islam terus maju dan mara
ke hadapan, terus bekerja, dan berusaha tanpa mengenal lelah, meskipun
malam terasa agak panjang dan kegelapan terasa amat pekat, namun sinaran
fajar akan terus terpancar di setiap pagi menjelang... Inilah Sunnah Allah SWT
yang tidak pernah akan berubah bagi para Nabi, Rasul Nya dan para pejuang
Islam di setiap tempat dan zaman..." - Dr Yusuf al-Qardhawi
"Jangan engkau mudah berputus asa wahai sahabatku... Sudah menjadi sunnah
(ketentuan) bagi Allah mendatangkan selepas malam yang paling gelap dengan
fajar yang terang benderang... Segelap-gelap dan sehitam-hitam waktu malam
adalah beberapa detik sebelum terbitnya fajar..."
"Kuatkan dirimu utk kuatkan org lain..."
"Hanya kepada Allah lah, tempat untuk meluahkan segala perasaan..."
"Berjubahnya aku, berkopiahnya aku, bukan bermakna aku adalah orang yang
hebat dalam ilmu, dan bukan juga bermakna aku adalah orang yang kuat dalam
beribadah... namun, berjubah dan berkopiahnya aku adalah sebagai usahaku...
supaya aku dapat menyibukkan diriku dengan perkara-perkara yang ma'aruf...
untuk aku mencapai redha Tuhan Yang Maha Esa... dan agar aku dapat
mendekatkan diri kepada Nya..."
"Oleh sebab pemerintahan Islam belum tertegak hingga kini maka menjadi
kewajipan fardhu 'ain bagi setiap orang Islam berusaha untuk menegakkannya.
Kalaulah keadaan 'kucar-kacir' itu tidak dapat menegakkan pemerintahan maka
usaha mewujudkan 'sistematik' itu menjadi fardhu. Kalaulah 'perpecahan' itu tidak
dapat mewujudkan pemerintahan maka mewujukan 'kesatuan orang-orang Islam'
menjadi fardhu. Kalaulah di sana ada jalan untuk mencapai pemerintahan maka
mengharungi jalan itu menjadi fardhu dan kalaulah pemerintahan itu memerlukan
'persediaan dan agensi' maka mewujudkan 'persediaan dan agensi' itu menjadi
fardhu. Inilah apa yang dinamakan 'kerja politik' (al-'amal as-siyasi)..." - Sa'id
Hawwa
"Bagi seorang muslim, cinta adalah anugerah dan tujuannya untuk ibadah
(jenjang pernikahan), maka segala tingkah laku jangan terlepas dari tuntunan AlQuran dan As-Sunnah..." - Abu al-Ghifari, Bandung, Indonesia...
"Orang Mu'min perlu sentiasa maju kepada yang lebih baik dalam segala
sesuatu..."
"Bila tahu kelemahan... atasi dengan segera... jangan sampai melarat..."
"Ayuhlah generasi muda... bangkitlah... sedarlah... jangan sia-siakan hidup
kalian... kerna kalian adalah harapan Islam..."
"Tuntutlah ilmu sebanyak yang mungkin... dan jangan sesekali pun ada rasa jemu
dan putus asa dalam menuntut ilmu..."
Hukama' ada menyatakan :
"Jangan sekali-kali diberi hikmah (kebijaksanaan) kepada bukan ahlinya,
sekiranya ini berlaku maka kamu telah bersifat zalim, sebaliknya janganlah kamu
menghalang ahlinya dari menerimanya, kalau ini berlaku kamu juga bersifat
zalim..."
"Bukan mudah untuk Istiqamah atas jalan perjuangan ini... kerana Allah SWT
akan menguji mereka yang berada atas jalan ini... hanya yang benar-benar ikhlas
dan bersungguh yang mampu kekal berada di jalan ini... semoga Allah SWT
kuatkan kita atas jalan ini..."
"Tiada nasib atau kebetulan... kerana semuanya telah ditaqdirkan dan dibawah
perancangan Yang Maha Esa..."
"Prihatinlah kita terhadap saudara-saudara kita di seluruh dunia..."
"Antara nilai yang terdapat pada ibadat puasa adalah keprihatinan terhadap
saudara-saudara seIslam yang lain..."
"Kata-kata tarbiyyah itu lebih mahal dari seisi dunia kerana walau hanya dengan
satu lafaz sahaja, jika Allah mengkhendaki, ianya mampu mengeluarkan manusia
dari kegelapan kebatilan kepada cahaya kebenaran..."
"Perjalanan hidup kamu masih jauh lagi... dan kamu kena banyak bersabar,
kerana banyak dugaan dan cabaran yang menanti kamu selepas ini... dan
sekiranya tersilap langkah bimbang takkan mampu kembali ke jalan yang benar
lagi..."
"Alangkah banyaknya waham-waham yang mengarahkan haluan manusia dan
menggerakkan mereka menuju kepada sesuatu yang ternampak adanya dari
jauh tetapi bila dihampirinya tidak didapati apa-apa, atau hatinya terasa gerun
dan gentar terhadap sesuatu yang semata-mata terbit dari tahyul..." - Syeikh
Muhammad al-Ghazali
"Kita telah lihat ramai orang-orang dewasa dan muda-mudi kita yang telah meniru
banyak perkara dari barat yang merupakan benda-benda lahiriah yang dikatakan
moden, iaitu perkara yang tumbuh di zaman kemajuan barat ini sebagaimana
timbulnya cendawan di hari hujan padahal kemajuan barat yang sebenarnya
bukan terletak pada perkara-perkara yang ditiru oleh mereka itu. Maka adakah
tindakan yang bodoh seperti itu akan menaikkkan mutu bangsa atau
meneguhkan kedudukannya? Jauh sekali bahkan semuanya itu menambahkan
lagi kerosakan!..." - Syeikh Muhammad al-Ghazali
"Mengaji ini bukan soal sijil tapi soal 'ilmu..." - Dr Asri
"Jika kamu ajarkan apa yang kamu tahu, maka akan kekal apa yang kamu tahu
itu di samping orang lain dapat mengambil faedah darinya. Kaedah yang
dipegang oleh para ulama' kita ialah seseorang yang tidak mahu mengajar
sehingga dia sempurna ilmunya selamanya tidak akan dianggap belajar..." - Sa'id
Hawwa
"Ilmu itu tersimpan di dalam dada ahlinya, kemudian dipindahkan ke dalam kitab,
kuncinya tetap di tangan ahlinya..."
"Kata nak jadi pejuang, jadi kena bersifat dengan sifat pejuang lah..."
"Jangan fikir diri kita sudah matang, sedang perangai masih kebudak-budakan..."
"Kagum dengan perjuangan saudara-saudara di Palestin, Syria dan lain-lain
tempat lagi... SubhanAllah... Mampukah kita jadi sekuat mereka?"
"Jangan sesekali lari dari medan perjuangan..."
"Aku mahu cuba jadi yang kuat... kuat untuk hadapi apa-apa dugaan dan ujian
dari Nya..."
"Allah SWT pasti akan mencukupkan waktu para pendukung pejuangan Islam
yang benar-benar ikhlas dan bersemangat dalam perjuangan ini, hingga di kaca
mata orang lain kelihatan seperti mustahil untuk cukup masanya untuk
perjuangan itu... Namun, dengan kekuasaan Allah dan demi janji Nya, Dia pasti
bersama para pejuang dan pasti akan menolong mereka..."
"Anak muda... jangan sibuk dengan ceramah-ceramah isu politik semasa, kalau
ceramah-ceramah agama pon tak hadir/dengar..."
"Menegakkan agama ini tidak ada kepentingan duniawi, harta atau pangkat,
semata-mata kerana Allah, jika yang ada kepentingan hidup sila keluar daripada
jemaah Islam..." - asy-Syahid Ustaz Ibrahim
menjadi tuan (khalifah) bagi seluruh makhluk Tuhan yang ditundukkan dan
dimudahkan bagi kegunaannya..." - Syeikh Muhammad al-Ghazali
Bangga aku kerna punyai rakan-rakan yang memahami perjuangan ini
"Tenaga terbesar yang terdapat pada para pemuda dan pemudi yang melangkaui
tingkatan umur belasan tahun adalah dalam keadaan yang menyedihkan juga.
Keadaan mereka tiada semangat dan lemah cita-cita.
Mereka kehendaki kehidupan yang segala-galanya senang, berkehendak makan
tetapi tidak mahu bekerja, berkehendak bahagia tetapi sepanjang hari
berdengkur di tempat tidur. Semuanya dikehendaki datang menggolek tanpa
mengalami sebarang kesukaran atau kesakitan..." - Muhammad al-Ghazali dalam
kitabnya 'Islam dan Tenaga-Tenaga yang Terbiar (Dipersia-Siakan)'
"Alangkah indahnya suatu kehidupan yang menemukan langit dengan bumi
dalam suatu pertemuan yang mengasyik dan menaikkan semangat seperti
pahlawan dengan medan perjuangan..." - Muhammad al-Ghazali
"Mampukah kita tidur lena, sedang umat dalam kesusahan..."
"Aku mencintai orang yang mencintai saudara-saudara seIslamku... Aku
menyayangi orang yang menyayangi saudara-saudara seIslamku... Terima kasih
kerana mengambil berat terhadap saudara-saudaraku... semoga Allah
merahmatimu..."
"Walau kulitnya lusuh... kertasnya kekuningan... harganya pun murah... namun
nilainya amatlah tinggi... hargailah kitab-kitab lama..."
"Kami menyeru kepada Islam yang jelas batas batasannya, terang usul-usulnya,
tinggi kedudukannya, teguh akar-akarnya, inilah Islam yang kami seru
kepadanya, dan Islam ini ialah satu-satunya jalan yang mampu menyelamatkan
umat ini pada apa yang sedang menimpanya dari krisis ekonomi, ketenteraan,
politik, sosial dan krisis akhlak, serta semua yang dikeluhkan dari perpecahan,
kerosakan dan keruntuhan dalam berbagai aspek, tidak dapat menyelamatkan
kami daripadanya kecuali dengan Islam, kecuali kembali kepada agama ini, tanpa
berbuat demikian kita sentiasa mencuba dan mencuba, dan berpusing seperti
berpusingnya keldai dalam kandang, atau lembu yang tertutup kedua matanya,
berjalan dan berjalan, dan tempat yang ia berakhir padanya ialah tempat yang ia
bermula daripadanya..." - Dr Yusuf al-Qardhawi
"Pimpinlah umat ini dengan kalimah La Ilaha IllAllah, pimpinlah dengan impianimpian syurga, pimpinlah dengan, AllahuAkbar, engkau akan mencipta keajaibankeajaiban..." - Dr Yusuf al-Qardhawi
"Sukses perlu keseriusan. Serius berarti tekun dan pantang menyerah. Mereka
yang tekun dan pantang menyerah berarti konsentrasi penuh dalam belajar.
Gangguan saat belajar sangatlah banyak, namun bagi mereka yang semangat
dan tekun, berbagai godaan itu tidak akan terlalu mengganggu karena
konsentrasi pikirannya hanya belajar..." - Abu al-Ghifari (H. Toha Nasrudin S.Ag,
Bandung)
"Generasi muda di kalangan pelajar dan mahasiswa yang tetap konsisten pada
misinya yaitu belajar, dapat dihitung dengan jari. Walau sedikit, mereka adalah
aset berharga. Mereka adalah generasi unggul yang harus disokong. Mereka
adalah generasi yang menggunakan akal sehatnya bahwa hidup tidak bisa
dijalani dengan hura-hura, masa depan ditentukan kualitas hari ini. Jika tidak
sekarang, kapan lagi?..." - Abu al-Ghifari (H. Toha Nasrudin S.Ag, Bandung)
"Kami menyeru kepada Islam yang memperbaharui padanya pemahaman dan
ijtihad terhadap masalah-masalah masa kini, kami tidak menyeru kepada
kejumudan, ketutupan dan fanatik mazhab, kami mengambil seluruh mazhab,
dan ini tidak terbatas pada mazhab-mazhab yang empat, bahkan di sana
terdapat mazhab-mazhab sahabat dan tabi'in, puluhan dan ratusan fuqaha',
mereka ini meninggalkan kepada kita, kekayaan yang subur dan melimpah, yang
kita dapat menceduk dan mengambil daripadanya untuk menghadapi kehidupan
kita dan menghadapi perkembangan. Syariat Islam tidak sempit dengan salah
satu kejadian, syariat Islam menghukum bangsa-bangsa berkebudayaan yang
berbeza-beza, ia keluar dari kepulauan Arab untuk memerintah negeri-negeri
yang dikuasai Parsi dan Rom, kebudayaan kuno, kebudayaan Parsi, kebudayaan
Rom Byzantine, kebudayaan Hindu, kebudayaan China, dan kebudayaan Firaun
di Mesir. Syariat Islam memerintah semua negeri-negeri ini dan ia tidak sempit
dengan perkara-perkara baru, ia mempunyai perkataan bagi semua kejadian,
penyelesaian bagi semua kemusykilan, dan mempunyai jalan keluar bagi semua
masalah, syariat ini wujud dan alhamdulillah..." - Dr Yusuf al-Qardhawi
"Senjata tidak dapat memberikan sesuatu kepada kita kerana senjata-senjata
tidak akan berperang dengan sendirinya, namun yang berperang ialah orang
yang membawanya..." - Dr Yusuf al-Qardhawi
"Kebangkitan ini menghimpunkan antara akal dan perasaan, perasaan-perasaan
Islam, perasaan-perasaan untuk menegakkan Islam, kecintaan kepada Allah dan
Rasul Nya, membenci kekufuran, kefasikan dan kederhakaan lalu meneguhkan
ikatan iman, kecintaan kepada Allah dan kebencian kerana Allah..."
"Kebangkitan Islam ialah yang lebih agung daripada apa yang kita kaum
muslimin miliki hari ini. Sesuatu yang lebih agung dimiliki dunia Islam bukanlah
petrol, kapas, emas, atau perak, namun sesuatu yang lebih agung yang
"Mungkin kaedah belajar kita berbeza... mungkin kamu lebih suka menghafaz
dahulu ilmu yang baru kamu pelajari, manakala aku lebih suka memahaminya
terlebih dahulu... jadi tidak hairanlah kamu kuat mengingat dan menghafaz,
sedang aku lemah sedikit dalam hal itu... namun kita boleh saling membantu
kan?... dan yang paling penting, semangat belajar tu perlu sentiasa ada... walau
jalan berbeza yang kita ambil, namun kita tetap belajar dan kita tetap pelajar
kan?... "
"Jadilah kamu seorang penyampai yang baik... dan jadilah kamu seorang
pendengar yang baik..."
"Kelemahan insan bukanlah suatu kecacatan dan celaan, bahkan ia merupakan
suatu bukti bahawa tiada insan yang sempurna... sifat kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT semata..."
"Semoga setiap perbincangan dan perkongsian dapat memberi manfaat buat
kepentingan Islam... dan semoga dengannya dapat kita lebih memahami amalamal Islam, dan perjuangan menegakkannya... Sentiasalah berdoa semoga Allah
SWT sentiasa menunjukkan kita arah yang benar dan menetapkan kita atas jalan
perjuangan ini... demi mencari redha Nya..."
"Mungkin sukar bagi sesetengah kita menghafaz keseluruhan al-Quran, mahupun
al-Hadits seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim dan lain-lain... jika benar sukar,
dan rasa tidak mampu nak menghafaz, bacalah ianya sentiasa... insyaAllah,
manfaatnya amat besar sekali..."
"Andai diri ku pergi dulu... ku harap dikau dapat meneruskan perjuangan ini...
teman seperjuanganku..."
"Di sini ana ingin tegaskan... usaha kita adalah untuk wala' kepada Islam... bukan
khusus pada mana-mana gerakan Islam... ana berharap sangat kita dapat
bekerjasama dengan mana-mana saja gerakan Islam yang ikhlas berjuang demi
menegakkan Islam... tidak kira mana-mana gerakan Islam asalkan ianya adalah
gerakan Islam yang shahih... kerana khidmat ini bukan untuk gerakan tetapi
untuk Islam, dan untuk Ummah... gerakan hanyalah sebagai wasilah dan wadah
perjuangan... kerana apa yang ana telah lihat dan perhati, apabila berkhidmat
untuk gerakan semata-mata, hati mudah menjadi ta'asub kepada gerakan...
hinggakan ada sebilangan yang lebih mempertahankan gerakan, berbanding
mempertahankan Islam... ada juga yang terlalu ta'asub terhadap gerakan
hinggakan memburukkan gerakan-gerakan Islam yang lain...
Ingatlah tugas kita dalam gerakan adalah untuk memperjuangkan Islam, bukan
memperjuangkan gerakan... jangan kita ta'asub memperjuangkan gerakan
hinggakan ukhuwwah Islamiyyah dengan gerakan-gerakan Islam yang lain
musnah... jika itu yang berlaku, itu bermakna kita telah memecahbelahkan
Ummah dan dalam masa yang sama juga kita telah menjatuhkan Islam... jadi
adakah benar slogan-slogan atau kata-kata semangat yang sering kita laungkan
selama ini untuk memperjuangkan Islam sedangkan kita sendiri yang
menjatuhkan Islam? Adakah benar slogan untuk menyatupadukan Ummah,
sedang kita sendiri yang memutuskan ikatan ukhuwwah Islamiyyah itu?
Sedarlah wahai saudara-saudaraku... tindakan kalian yang terlalu ta'asub dengan
gerakan telah menyebabkan musuh tersenyum dan gembira... kerana mereka
tidak perlu bersusah-payah mengeluarkan keringat untuk memecahbelahkan
umat Islam, sedang kita, umat Islam sendiri yang berpecah antara satu sama
lain... renungkanlah, fikirkanlah, dan lakukanlah tindakan yang sewajarnya
dengan segera... demi Islam..."
~dari seorang hamba Allah yang dhoif...
"Kefahaman dalam agama... itulah yang paling bernilai..."
"al-Quran al-Karim dijamin kandungannya kekal terpelihara dari sebarang
penyelewengan... manakala al-Hadith pula, walaupun ada musuh yang cuba
untuk menokok-tambah, atau mengurangkan atau memalsukannya, namun
ulama'-ulama' Hadith telah menyusun suatu bidang ilmu serta kaedah untuk
mengenali yang mana riwayat yang benar-benar shahih daripada baginda Nabi
SAW dan yang mana riwayat yang dhoif atau palsu... ini membuktikan bahawa
kesucian Islam akan sentiasa dijaga dan dipelihara oleh Allah SWT hingga hari
kiamat..."
"Apabila kita memahami, maka kita akan sedar bahawa para Ulama' juga ada
kelemahan dan kesilapannya...
Kadang-kadang, ada golongan yang tertaqlid kepada Ulama'-Ulama' tertentu,
hinggakan mereka mempertahankan Ulama' itu bermati-matian, kerana yang
mereka nampak pada Ulama' itu semuanya tepat dan benar, sedang pandangan
Ulama'-Ulama' lain yang berbeza dengan pandangan Ulama' yang mereka
taqlidkan kepadanya itu, adalah salah dan batil semata-mata..."
"Ianya bukan mudah... namun ianya bukan alasan..."
"Apalh ertinya bg seseorg yg hafal al-Quran n blh mmbcnya dgn 7 qiraat, namun
cara brfkir, gaya hdup n akhlaknya x mncerminkn ajaran n nilai2 al-Quran...?"
"Aku melihat manusia sering terpedaya dengan kesenangan dalam urusan
mereka di dunia ini... mereka fikir bahawa kesenangan itu lebih banyak memberi
manfaat kepada mereka... sedangkan kesenangan itulah yang sering
membuatkan mereka leka dan alpa... hatta dalam menuntut ilmu sekalipun...
jangan hanya minta yang mudah-mudah... kerana aku tidak melihat ulama'ulama' dahulu menuntut ilmu melainkan dengan kepayahan yang bersangatan...
dan ketahuilah dengan kepayahan itulah sebenarnya bisa membuatkan dirimu
menjadi lebih bersemangat dan ikhlas dalam berjuang..."
"Kita mungkin masih tidak mempunyai isteri lagi untuk menemani kita... namun
kita masih mempunyai kitab-kitab yang sentiasa setia menemani kita..." Penuntut 'Ilmu
Pengajaran utama kuliah malam nie... "Bersihkan hati sebelum menghadap Ilahi..
Pengajaran kuliah malam nie... "Jangan menyakiti hati orang dan jangan sakit
hati dengan orang...
Kenikmatan sebuah ikatan ukhuwwah terpancar apabila ujian menimpa.
"Jaminan jemaah Islam terhadap sebuah keluarga mujahid bukan semata-mata
berbentuk kejiwaan tenang terhadap masa depan supaya mujahid itu merasa
terhadap keluarganya, tetapi ia menjurus ke arah bentuk haraki, iaitu untuk
mengarahkan tenaga yang terkandung dalam perasaan tanggungjawabnya
terhadap keluarga kepada satu tenaga yang dapat merasakan tanggungjawabnya
terhadap dakwah. Dengan itu seorang individu yang merasa tenang terhadap
keluarganya dengan tenaganya yang sempurna akan bergerak maju ke matlamat
syahid. Namun, seorang suami mestilah beriman bahawa beliau dan isterinya
adalah berada di dalam perlindungan Allah, qada' dan qudrat Nya. Inilah yang
dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam doanya :
.
"Ya Allah, Engkau lah yang menguasai perjalanan dan Engkaulah Khalifah dalam
sesebuah keluarga." - Diriwayatkan oleh Muslim
Di samping itu, mereka suami isteri mestilah beriman bahawa mereka samasama mempunyai tanggungjawab untuk memikul bebanan dakwah. Demikianlah
kita dapati Yasir dan Sumaiyyah menemui kesyahidan bersama-sama dan janji
syurga menunggu mereka berdua..."
- Terjemahan Bait al Dakwah Dirasatan Ijtima'iyyatan Min Waqi'i at Taharruki al
Islami oleh Rafa'i Sirur dengan judul 'Rumahtangga Dakwah - Satu Kajian
Kemasyarakatan Dari Sudut Realiti Pergerakan Islam', diterjemah oleh Zakiah
Binti Yob, terbitan Pustaka Aman Press Sdn Bhd, Cetakan kedua 1992...
"Kita (umat Islam sekarang) tidak pernah saling melengkapi, tidak pernah saling
memberi pertolongan dan tidak pernah saling mendekati..." - luahan Dr. Yusuf alQardhawi dalam 'Ainal Khalal...
"Pada dasarnya sistem pengajaran yang diterapkan di tengah-tengah masyarakat
kita hanya mampu melahirkan pegawai dan tidak pernah mampu melahirkan para
pendidik. Hingga untuk membaca saja, kita tidak senang. Kerana kegiatan
membaca bagi kita memerlukan energi dan pemikiran. Tidak hairan bila kita tidak
dapat memahami dan mengikutinya. Seakan-akan kemalasan bagi kita lebih
manis daripada madu..." - Dr. Yusuf al-Qardhawi dalam 'Ainal Khalal...
"Pergi ke masjid bukanlah semata-mata untuk solat dan apabila selesai solat
terus pulang... malah ianya lebih daripada itu... kerana ianya juga berkaitan
dengan ukhuwah antara sesama muslim... adalah suatu kesilapan apabila ada
jemaah masjid yang tidak menghirau dan mempedulikan jemaah yang lain...
sepatutnya di masjid lah tempat untuk kita berkenalan dan merapatkan ukhuwah
antara satu sama lain... dan jemaah masjid perlu lah lebih mesra dan rapat
dengan jemaah yang lain... barulah ukhuwah Islamiyyah itu terbina..."
"Kalaulah ada seorang wanita yang berusia 30-an... yang telah bekerjaya... bukan
kerja biasa, tapi sebagai doktor pakar... dan wanita tersebut oleh kerana belum
bersuami, maka dia menawarkan kepada kamu untuk kamu (muslimin
BAHTERA) menjadi suaminya... kamu terima? ... Pasti kamu katakan bahawa
kamu ini masih belajar dan taraf kamu dengan dia tak sama... Namun yang
manakah yang lebih elok, baik dan utama, antara wanita yang bekerjaya yang
hebat dan bijak macam wanita tersebut dibiarkan hidup membujang, tanpa ada
zuriat keturunan, ibarat mensia-siakan dan membiarkan golongan yang cerdik
pandai macam wanita tersebut... ataupun kamu menerima wanita tersebut
sebagai isteri kamu... dan kamu dapat melahirkan zuriat yang insyaAllah cerdik
pandai juga, serta dapat berkhidmat untuk ummah pula..." - Dr Shaharuddin,
Pensyarah UniSZA
"Kita tidak syak lagi sekarang, bahawa ajakan dan anjuran untuk menggunakan
dan mempopularkan Bahasa 'Arab 'Amiyah (bahasa pasaran/slang) adalah salah
satu usaha musuh-musuh Islam dari kalangan orientalis, penginjil, dan
penyokong kebudayaan barat dengan satu tujuan, iaitu untuk mengalihkan
perhatian dan memperbodoh ummat Islam daripada Bahasa 'Arab Fusha
(sempurna) yang menjadi bahasa 'standard' bagi al-Quranul Karim, Sunnah Nabi
Muhammad SAW dan Kitab-kitab Warisan para Ulama' Islam yang begitu banyak
bilangannya..."
~Terjemahan at-Tsaqofah al-'Arabiyyah al-Islamiyyah baina al-Asholati wal
Ma'ashirah karangan Dr Yusuf al-Qardhawi dengan judul 'Wawasan Islam antara
Ada orang kata... "Aku bukan saja nak bina baitul muslim tapi baitud dakwah..."
apabila melihat kepada kesungguhannya, Alhamdulillah... amat bagus dan baik
sekali... namun bila melihat kepada keadaan dan persediaannya... herm...
langsung tiada yang dapat dibanggakan... kerana... usaha dakwah pun tak
gerak... persediaan langsung tak dibuat... dan masih lagi mengharapkan duit mak
bapak... aduhai...
"Kekurangan kita, tanda kesempurnaan dan keagungan Allah SWT..."
"Bagaimana mungkin aku mampu bersyukur atas segala nikmat Mu, Ya Allah,
sedangkan syukur itu juga nikmat dari Mu..." Allahu Rabbi... Tidak terhitung
nikmat dari Mu, Ya Allah.."
"Tiada sesiapa yang mampu menghalang usaha menegakkan kalimah La Ilaha
IllAllah pada puncak yang tertinggi..."
"Tiada apa yang mampu aku lakukan melainkan bersabar atas ujian ini... kerna
aku tahu untuk menggerakkan Islam bukan suatu kerja yang mudah..."
"Tanggungjawab, semakin lama, semakin banyak dan besar... Jadi jangan putus
asa dari sekarang... Kalau sekarang sudah mengalah, macam mana nak hadapi
hari yang mendatang, yang pastinya menjanjikan lebih cabaran... Teruskan
usaha.."
"Sesiapa yang sibuk dengan dirinya, akan tidak memerhatikan kepada
Tuhannya... Sesiapa yang sibuk dengan Tuhannya, maka akan tidak sibuk
mengurusi dirinya..."
Terdapat empat kewajipan yang telah dipikulkan atas bahu generasi muda Islam
pada zaman kini...
i. Wajib memahami Islam secara shahih...
ii. Wajib beramal dengan Islam...
iii. Wajib berdakwah kepada Islam..
iv. Wajib mengikat hubungan atas Islam...
"Fiqh Wanita... juga merupakan suatu keperluan untuk mempelajari dan
memahaminya..."
"Kalau berpeluang memiliki kitab, milikilah ianya dahulu... kerna mungkin suatu
hari nanti kamu memerlukannya..."
"Nikmat juga adalah suatu ujian..."
"Tulisan yang baik adalah tulisan yang mampu membawa perasaan pembaca,
yang mempunyai ruh... namun tulisan yang sebaliknya adalah tulisan yang kaku,
tidak ada ruh... ianya ibarat benda mati yang tidak bergerak sama sekali... Ia
ibarat perkataan yang menjadi bangkai... Bukankah memakan bangkai itu
haram? ..."
"Para 'ulama telah bersusah payah dan bertungkus lumus mengarang dan
menyusun kitab-kitab untuk kita... Namun, ada kita hargainya? ..."
"Bertoleransi lah dalam perbezaan pendapat... Utamakan gerakan menyedarkan
umat..."
"Selagi mana masih ada kesempatan ini... akan ku cuba yang terbaik..."
~Bimbinglah daku Ya Rabbi... Bimbinglah daku dengan Kitab-Mu yang agung dan
Sunnah Rasul-Mu yang tercinta...
"Sesungguhnya ruang melakukan rekaan dan membuat perkara baru bukannya
dalam agama. Agama hanya berdasarkan apa yang diturunkan ALLAH. Wajib
kekal terpelihara lagi bersih dari mainan golongan yang sia-sia, penyelewengan
golongan melampau, dakwaan golongan sesat dan tafsiran golongan yang jahil.
Adapun ruang untuk melakukan rekaan sebenar ialah dalam urusan dunia. Ianya
sangat luas dan banyak. Memerlukan keupayaan seni dan rekaan. Namun
apabila kaum muslimin mundur, keadaan mereka buruk, urusan mereka rosak,
pecah masyarakat mereka maka tetap bagi mereka menjadi terbalik dan keadaan
menjadi sebaliknya..." -Dr Yusuf al-Qaradhawi
"- 728 -
(99. 19. ):
...
Kata Syeikhul Islam Ibn Taimiyyah r.h (w.728H) dalam Majmu' Fatawa, :
"Bukanlah keperluan penduduk bumi kepada Rasulullah S.A.W seperti
keperluan mereka kepada matahari, bulan, angin dan hujan. Bukan
juga seperti keperluan insan kepada kehidupannya. Bukan seperti
keperluan mata kepada cahayanya. Bukan seperti keperluan jasad
kepada makanan dan minuman. Bahkan lebih besar daripada itu
"Kenali lah siapa diri kita... maka dengan itu kita akan tahu apa yang perlu kita
lakukan dan apa yang perlu kita laksanakan dalam hidup kita..."
"Jika anda telah menyediakan makanan untuk perut anda, kini tiba pula masanya
anda menyediakan makanan untuk nurani anda..."
"Alangkah besarnya darjat orang yang bertaqwa. Meskipun bukan seorang
sultan, ia selalu disegani dan dihormati..." - kata Penya'ir
"Demi menggapai redha-Mu, Ya Allah..."
Allah S.W.T menjadikan hal-hal yang baik itu berikut aneka jenis
kebahagiaan yang mengikutinya berada di dalam syurga, dan
menjadikan yang keji itu berikut aneka ragam kesengsaraannya ada di
dalam neraka. Maka ada negeri yang dikhususkan hanya bagi yang
baik (syurga) dan ada negeri yang dikhususkan bagi yang keji sahaja
(neraka). Di luar itu ada negeri yang di dalamnya bercampur antara
yang baik dan keji, itulah kehidupan di dunia ini. Pada hari pembalasan
kelak, Allah akan memilih antara yang keji dari yang baik, sehingga
nanti hanya ada dua negeri sahaja di akhirat.
Jadi, Allah menjadikan kesengsaraan dan kebahagiaan itu sebagai
tanda pengenal bagi hamba-Nya. Boleh jadi pada diri seseorang
terdapat dua unsur itu, maka unsur yang paling dominan padanya
yang dilihat sebagai tanda bagi orang itu. Dan jika Allah menghendaki
kebaikan untuknya, maka Allah akan membersihkannya lebih dahulu
sebelum ia diberi balasan, sehingga ia tidak perlu dibersihkan di dalam
api neraka.
Hikmah dari ini adalah, bahawa Allah tidak mahu menerima seseorang
yang masih berlumur kekejian untuk berdampingan dengan-Nya di
negeri-Nya (syurga). Maka bagi seorang muslim yang berlumur
kekejian itu, Allah akan memasukkannya lebih dahulu ke dalam neraka
untuk membersihkan kekotorannya. Lama seksa di neraka itu
bergantung pada cepat dan lambatnya kotoran-kotoran tersebut
menghilang darinya.
Sementara bagi seorang musyrik yang memang zatnya kotor, maka
tidak dapat dibersihkan dengan api neraka. Sama halnya dengan
anjing yang tetap sahaja najis meskipun sudah dimasukkan ke dalam
laut.
Sebaliknya, kerana seorang mukmin itu baik dan bersih dari kotoran
keji, maka neraka pun haram baginya. Sebab tidak ada yang mesti
dibersihkan dalam dirinya. Maka Maha Suci Allah, yang hikmah-Nya
mengagumkan akal.
Terjemahan dari Mukhtasar Zaadul Ma'ad - (Bekalan Hari Akhirat) Bekal
Hidup Muslim , Terbitan Jasmin/Berlian Publication
Orang yang baik itu tidak patut baginya kecuali yang baik-baik, dan ia
tidak rela melainkan dengan yang baik itu. Ia tidak akan tenang dan
tenteram melainkan dengan sesuatu yang baik. Maka perkataannya
adalah perkataan yang baik, yang tidak akan naik kepada Allah kecuali
yang baik pula. Dan ia adalah orang yang ketat menjaga diri dari tutur
kata yang keji, dusta, ghibah, fitnah, tidak jujur, dan semua bentuk
perkataan keji lainnya. Ia juga tidak sesuai kecuali terhadap perbuatan
yang baik, yang sama diakui baik oleh fitrah dan syariat para Nabi,
serta diterima oleh akal sihat. Misalnya, ia melakukan ibadah kepada
Allah semata-mata, tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Ia
lebih mengutamakan keredhaan Allah dari hawa nafsunya sendiri,
berusaha meraih cinta-Nya dengan sekuat tenaga, serta berbuat baik
terhadap makhluk Allah seperti yang ia sukai mereka lakukan
kepadanya. Akhlaknya juga terjaga baik. Ia santun dan tenang, sabar
dan penyayang, memenuhi janji dan jujur, lapang dada dan rendah
hati, menjaga wajahnya tidak tunduk atau merendahkannya kepada
selain Allah. Demikian pula ia hanya memilih makanan yang terbaik
bagi badan dan jiwanya, iaitu dengan makanan yang halal, nikmat, dan
tidak membahayakan. Sedang dalam soal pasangan hidup, ia juga
hanya memilih pasangan yang terbaik untuk dinikahinya. Dan para
sahabatnya juga terdiri dari orang-orang yang baik pula..."
Terjemahan dari Mukhtasar Zaadul Ma'ad - Bekal Hidup Muslim ,
Terbitan Jasmin/Berlian Publications
:
...
...
"Bacalah buku sebanyak tiga kali. Bacaan pertama, mengetahuinya secara
sekilas. Bacaan kedua, merenungi dan memikirkannya. Bacaan ketiga, analisis
dan kritikan..."
Di dalam kitab al-Funun, ada pula riwayat tentang Ibn 'Aqil yang dinukil oleh Ibn
Rajab. Ibn 'Aqil bercerita :
"Aku berusaha sekuat tenagaku memangkas waktu kesibukanku yang lain. Demi
menjaga waktu agar dapat membaca lebih banyak. Aku rela meninggalkan roti
dan hanya makan manisan dengan segelas air, kerana bila aku makan roti, maka
banyaklah masaku yang terbuang..."
"Satu ayat yang anda baca mungkin akan merubah jalan anda daripada
kesesatan menuju gerbang hidayah...
Satu patah perkataan yang ada di dalam kertas mungkin menjadi penyebab
kebahagiaan anda..."
"Selagi kita layak untuk hidup, selagi itulah kita masih layak untuk belajar, belajar
dan belajar..."
"Harta yang menguntungkan, terdapat pada lembaran hikmah yang ada dalam
buku. Simpanlah huruf-huruf yang mengandungi ilmu itu di dalam hatimu. Tulislah
kalimat-kalimat yang penuh keutamaan itu di dalam jiwamu. Hiasi dirimu dengan
kata-kata pengetahuan untuk dapat melihat kebesaran kekuasaan Allah di langit
dan di bumi...
"Ilmu dan bacaan dapat mengalahkan musuh..."
"Maaf... aku bukanlah seorang yang hebat... aku hanyalah seorang insan yang
baru saja ingin pulih dari kehidupan gelapku... maaf atas segala kekurangan dan
kelemahanku..."
"Wahai orang yang hanya memiliki makanan yang cukup untuk hari ini saja,
wahai orang yang di tangannya hanya ada mushaf, Riyadh as-Shalihin, dan kitab
Bulugh al-Maram. Engkau telah mengetahui keutamaannya. Maka, tekunilah dan
kerjakanlah apa yang telah engkau ketahui, kerana sungguh engkau berada
dalam kejayaan yang abadi dan kehidupan yang menyenangkan..." - Dr 'Aidh bin
'Abdullah al-Qarni
"Bagaimana mungkin orang kaya yang bodoh boleh bahagia sedangkan
kebodohannya membuatkannya rendah di mata orang lain? Dan bagaimana
mungkin orang pintar yang miskin boleh menderita sedangkan ilmu yang ia miliki
selalu mengangkat martabatnya? ..."
Orang bijak pandai pernah berkata :
"Pilihlah ilmu yang lebih menarik dan lebih sesuai dengan hatimu, kerana
kejayaanmu dalam belajar bergantung kepada keinginanmu dan kemudahan ilmu
itu..."
"Kita tidak mengkhendaki orang berbakat namun berhati jahat, tidak jua
menginginkan orang cerdas namun derhaka, tidak juga orang yang berotak
cemerlang namun berjiwa kotor. Apa yang kita inginkan adalah satu generasi
rabbani yang suci, beriman, mampu mewarnai umat dan dirinya dengan cahaya
dan petunjuk dari Allah SWT..." - Dr 'Aidh bin 'Abdullah al-Qarni
"Selamat berjuang dan meneruskan perjuangan kepada semua sahabat-sahabat
seperjuangan Islam di seluruh dunia... tidak kira dari mana-mana jemaah
sekalipun, dari negara mana sekalipun, dari bangsa mana sekalipun...
selagimana aqidah kita benar dan sama, kita semua adalah satu jemaah...
Jemaah Islam... mungkin kita boleh berbeza fikrah dalam beberapa perkara
furu'iyyah tapi jangan biarkan kita berbeza aqidah... ikhtilaf antara kita adalah
suatu fitrah... bertoleransilah sesama kita... jangan ta'asub dan jangan bersangka
buruk atau mencela antara satu sama lain... jauhi permusuhan dan perpecahan...
dekati kesatuan dan persefahaman... insyaAllah, kemenangan pasti milik kita...
AllahuAkbar!!!"
"Pabila dosa terus menghantui diri... Astaghfirullahal 'adzim... Jika Tuhan tidak
maafkan aku, pasti aku termasuk dalam kalangan orang yang rugi..."
"Kewajipan memastikan kesahihan maklumat yang diterima..."
"Kerna kita semua saling memerlukan..."
"Tunjuki aku kebenaran itu... kerna aku juga ingin berjuang atas kebenaran
seperti kalian..."
Ikhtilaf yang disebabkan oleh faktor akhlaq...
Di antara sebab-sebabnya :
"Kerna Engkau lah Yang Maha Mengetahui Segala-galanya, hanya Engkau yang
memahami diriku..."
"Kita akan sentiasa diuji dan diuji... Bersiaplah untuk ujian seterusnya... Semoga
kuat..."
"Apabila Allah SWT mula menguji tahap keimanan kita, semoga kita dapat
melaluinya dengan jayanya... kadang-kadang kita mudah tewas dan gagal dalam
ujian itu, kerna syaitan dan nafsu tidak pernah berhenti untuk menguasai diri
kita... Semoga kita memperoleh kekuatan serta keimanan yang mantap hingga ke
akhir hayat kita di dunia, untuk menjadi bekalan kita di akhirat kelak..."
"Berhati-hati lah dengan fitnah... mungkin kita tidak menyedari akan
kehadirannya... pastikan setiap gerak-geri kita sentiasa berada di landasan
syari'at yang benar... walau di mana jua, di setiap masa..."
"Bina kekuatan Ummah dengan solat berjemaah... Ayuh anak muda... Jangan
terleka lagi..."
"Sekiranya tiada kejujuran, bagaimana persefahaman itu bisa dibentuk? ..."
"Bagaimana kita boleh tidur nenyak sedang Ummah dalam keperitan dan
kepayahan? ..."
Telah berkata Muhammad bin Sirin rahimahullah, ( wafat 110H) :
""
"Sesungguhnya ilmu ini (mengenai al-Quran dan as-Sunnah) adalah din (agama).
Oleh itu perhatilah daripada siapa kamu semua mengambil agama kamu..."
-Riwayat Muslim dalam muqaddimah Shahihnya...
"Jangan ghuluw (terlalu keras berpegang dan melampaui batas) dalam
beragama..."
"Aku rindukan tarbiyah darimu, aku teringinkan nasihat darimu, aku perlukan
tunjuk ajar darimu, kerna kaulah Murobbiku..."
"Jika benar yakin terhadap Allah SWT dan Rasul Nya, mengapa masih meragui
serta teragak-agak? ..."
"Biar orang kata jalan ini payah... sedang mereka tidak memahami dan tidak
mampu merasai kenikmatan dalam perjuangan..."
"Perlukan kekuatan untuk mempertahankan..."
"Mencari kefahaman yang benar supaya tidak tergelincir dari landasan yang
benar..."
"Kita takut kehilangan harta yang kita ada, namun takutkah kita jika iman hilang
dari diri kita? ..."
"Kita tidak tahu apa perancangan dan ketetapan Allah SWT selepas nie... namun
sedarilah, bahawa itulah yang terbaik buat kita..."
"Bila Allah tarik nikmat sihat itu, bersabarlah duhai hati..."
"Jadilah kita golongan Muhajir... yakni mereka yang meninggalkan apa yang
dilarang dan diharamkan Allah 'Azza wa Jalla..."
"Menurut maklumat terkini, amaran tsunami ditarik balik... Alhamdulillah...
Namun, bagaimana dengan manusia? Adakah ingin kembali hidup macam biasa,
hanyut dengan dunia, atau mereka ingin mengambil pengajaran dari peringatan,
untuk kembali kepada fitrah asal sebagai hamba kepada Yang Maha Berkuasa?
Ingatlah, amaran bencana mungkin boleh ditarik balik, namun amaran Allah tidak
pernah ditarik balik..."
"Mengumpul dan mencari kekuatan... Bukan mudah... Kena berusaha sehabis
daya... Namun andai kegagalan yang ditemui... Semoga ia diampuni Nya...
"Jangan kalian hina Gerakan Islam!!! Jangan kalian tuduh Gerakan Islam itu
sesat!!! Kembalilah kalian ke pangkal jalan... Jika tidak kalian pasti dihancurkan!!
"Ya Rabbi... Engkau telah tetapkan segala-galanya... Perancangan Mu adalah
yang terbaik buat ku... Terima kasih, Tuhanku..."
"Pentingnya ketegasan dalam kebenaran sebagai bimbingan dalam kehidupan..."
Sebenarnya, tujuan sanad sudah tertunai dengan terkumpulnya hadis dalam
kitab-kitab hadis seperti yang dilakukan al-Bukhari (meninggal 256H), Ahmad bin
Hanbal (meninggal 241H), Muslim (meninggal 261H), al-Nasai (meninggal 303H),
al-Tirmizi (meninggal 279H), Abu Daud (meninggal 275), Ibn Majah (meninggal
273H), Ibn Hibban (meninggal 354H), Ibn Abi Asim (meninggal 287H) dan lainlain. Mereka telah memberitahu sanad bagi setiap hadis yang mereka riwayatkan.
Maka yang perlu dikaji ialah sanad antara mereka kepada Nabi s.a.w. Adapun
antara kita kepada mereka, tidak diperlukan kerana kitab-kitab itu telah pasti
yakin dari mereka disebabkan tersebar dengan begitu luas diakui milik mereka
secara sepakat.
Jika ada pihak yang inginkan sanad sekarang ini, mungkin sekadar satu tradisi
yang tidak lagi mempunyai tujuan asal sanad iaitu memastikan kesahihan
riwayat. Inilah yang disebut oleh al-Imam Ibn al-Solah (meninggal 643H):
Sesungguhnya riwayat dengan sanad yang bersambung pada zaman kita ini dan
beberapa zaman sebelum ini bukanlah bertujuan untuk membuktikan kesabitan
apa yang diriwayatkan. Ini kerana tidak terlepas sanad-sanad tersebut (zaman
beliau dan beberapa zaman sebelum itu) dari perawi yang tidak tahu apa dia
diriwayatkan, atau tidak dabit (memelihara tulisan dan ingatan) apa yang dia
catatkan dengan satu dabit yang layak untuk dipegang kesabitannya (Ibn alSalah, Siyanah Sahih Muslim, 115, Beirut: Dar al-Gharb al-Islami).
Jika ini yang diucapkan oleh al-Hafizd Ibn al-Salah 800 tahun lepas, bagaimana
mungkin ada puak yang menyatakan sesiapa tiada sanad di zaman ini tidak
boleh dipegang pengajian hadisnya? Ibn al-Salah pada zaman itu telah
memaklum bahawa sanad sudah hilang fungsi asalnya disebabkan perawi yang
tidak lagi boleh dipegang. Maka memadailah dengan sanad yang ada dalam
kitab-kitab hadis.
"Kenalkah kita, siapa diri kita? ..."
"Apabila pada hari ini kita belum memiliki kemampuan yang mencukupi untuk
mempersatukan Umat Islam yang berada di seberang samudera ke seberang
yang lain, maka paling kurang kita mesti berjuang untuk mempersatukan
kelompok-kelompok besar pejuang kebangkitan Islam yang masih membuka
pintu untuk menjalinkan hubungan persefahaman dalam kerja-kerja Islam,
dengan cara mengikis sikap-sikap ekstrim dan sangka buruk, selanjutnya mereka
mesti berdiri pada satu saf yang sama dalam menghadapi masalah-masalah
yang akan menentukan hari depan Islam dan Umatnya di pentas dunia ini...
Usaha-usaha menjalin persefahaman, kerjasama dan persatuan adalah
merupakan satu tuntutan dan kemestian yang tidak dapat ditangguhkan lagi
mengikut pandangan agama dan kehidupan kita, kaum Muslimin. Apabila
penyatuan pemikiran belum dapat disatukan, kita semestinya sudah bersatu
kerana menghadapi penderitaan yang sama...! iaitu sama-sama dimusuhi,
diperangi dan diasingkan orang, seperti kata Ahmad Syawqi dalam syairnya :
"Wahai saudara, apabila perbezaan bangsa telah memisahkan kita,
sesungguhnya musibah yang menimpa telah menyatukan kita..."
~ Dr. Yusuf al-Qardhawi
Rujukan : Terjemahan kitab Fi Fiqh al-Awlawiyyat, Dirasah Jadidah fi Daw'i alQuran wa as-Sunnah, (Fiqh Keutamaan, Satu Kajian Baru Dari Perspektif Al-
"Sekalipun kamu bukan penggerak bagi Islam, jangan sesekali kamu menjadi
penghalang terhadap agama ini..."
"Mulakan langkah dari sekarang..."
"Insan yang tidak melaluinya mungkin mengetahui, namun dia tidak akan mampu
memahaminya..."
"Jom mencari redha Ilahi..."
"Dulu zaman Jahiliyyah, banyak main-main... dah terlalu banyak mensia-siakan
hidup... sekarang, Allah bagi peluang kembali, jangan sia-siakan sekali lagi..."
"Pendidikan bukan Perniagaan..."
"Ampuni segala salah, silap, mahupun khilaf dari ku selama ini... Aku tidak tahu
masihkah aku dapat lagi bernafas walau sesaat selepas ini, apatah lagi esok
hari... kerna aku sedar hidup aku di dunia ini akan berakhir tidak lama lagi...
Maaf..."
"Dulu, aku juga pernah melalui zaman jahiliyyah seperti mana sebahagian dari
kalian lalui... namun, aku tekad untuk berubah ke arah yang baik... kini,
alhamdulillah... dan aku percaya kalian juga boleh berubah menjadi baik, malah
boleh jadi lebih baik dari aku... kalian boleh lakukan... percayalah... letakkan
keyakinan dan kepercayaan kalian kepada Allah SWT dan mintalah petunjuk dari
Nya... insyaAllah, Dia akan membantu kalian... Bangkitlah generasiku!!! ..."
"Jangan khianati Islam, jika benar kamu Umat Islam..."
"Kembalilah kepada fitrah kita sebagai hamba kepada Nya... Patuhilah segala
suruhan dan larangan Nya... Semoga hidup kita diberkati dan diredhai Nya..."
"Bulat tekad kami demi Islam..."
Berkata Imam Ibn Qayyim r.h. :
"Perkara yang perlu difahami ialah, dosa besar apabila terpaksa dilakukan dan
menimbulkan rasa takut, penyesalan, malu dan taubat, maka boleh
dikelompokkan ke dalam dosa kecil, sedangkan maksiat kecil, apabila dilakukan
dengan berterus terang, tanpa rasa malu dan tidak takut serta tidak menyesal,
maka boleh dimasukkan ke dalam kategori dosa besar, bahkan boleh berada di
"...menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada Allah..."
Jadi apa yang kalian banggakan dengan gelaran 'sebaik-baik Ummah' itu,
sekiranya kalian tidak ada ciri-ciri golongan sebegitu..."
"Apabila setiap individu Muslim meninggalkan tugas dan kewajipan yang mesti
dilakukannya, lantas kepada siapa lagi kepentingan kaum Muslimin hendak
diserahkan? ..."
"Mereka lebih mengutamakan pembangunan batu daripada usaha-usaha
pembangunan manusia..." - Dr.Yusuf al-Qaradhawi
"Ianya suatu kepastian dan ketetapan dari Tuhan..."
"Maaf... ana tak terima orang yang tak suka dan tak nak ber'madu'... pilihan hati
ana hanya pada yang sanggup ber'madu' sahaja..."
"Aku memiliki dua isteri. Isteri pertamaku adalah dakwah. Isteri keduaku adalah
isteriku sekarang. Jika bertembung antara keduanya, akan aku utamakan isteri
pertamaku." - Syeikh Mustafa Masyhur
~ Peringatan bahawa aku sudah mempunyai 'isteri'...
"Aku tidak menjanjikan sejuta kemewahan dan kesenangan... cuma keperitan
dan kepayahan dalam perjuangan suci demi menggapai redha Ilahi... kamu
mahu? ..."
"Hidup... Hidup... Hidup Islam..."
Sering leka, lalai dan terlupa akan kaedah fiqh ini :
""
"Barangsiapa memetik hasil sebelum tiba masanya (tergesa-gesa mencapai
sesuatu sebelum masanya), maka dia terhalang (haram baginya) untuk
mendapatkannya..."
"Kalau sedar bahawa perjalanan itu masih jauh, jangan sesekali tergesa-gesa..."
Fiqh al-Awlawiyyat :
"Meletakkan segala sesuatu pada tangga dan peringkatnya yang sebenar
dengan pertimbangan keadilan, samada mengenai perbuatan, pemikiran, hukum-
hakam dan nilai-nilai akhlak mulia. Perkara yang paling penting mesti
didahulukan dan diutamakan, kemudian yang penting, kurang penting dan
selanjutnya, mengikut pandangan Syariat Islam yang bersumber daripada Wahyu
Ilahi dan berfungsi sebagai petunjuk kepada aqal fikiran insan. Wahyu tersebut
adalah merupakan cahaya yang menerangi jalan aqal fikiran manusia..."
~ Dr. Yusuf al-Qardhawi dalam "Fi Fiqh al-Awlawiyyat, Dirasah Jadidah fi Daw'i
al-Quran wa as-Sunnah"...
"Ku ingin mohon maaf atas segala salah dan silap yang pernah aku buat sebelum
ini... dan terima kasih kerana mengenali diri ini... Jika aku tidak dapat lagi
bernafas di dunia ini pada pagi nanti, jangan lupakan aku dan sentiasalah doakan
untukku agar ku berjaya di alam sana..."
"Sukarnya nak membentuk kehidupan dengan acuan al-Quran dan as-Sunnah
dengan keadaan sekitar sebegini... banyak cabarannya... Ya Allah, ku mohon
kekuatan untuk ku kekal istiqamah atas jalan Mu, walau apa pun yang terjadi
selepas ini..."
Al-Fudhail bin Iyadh berkata :
"Sesungguhnya jika amal itu ikhlas namun tidak benar, maka dia tidak diterima,
sehingga ia ikhlas dan benar. Ikhlas ertinya amal itu dikerjakan kerana Allah, dan
yang benar jika amal itu dilakukan berdasarkan Sunnah..."
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud :
"Perkataan tidak bermanfaat kecuali dengan amal. Perkataan dan amal tidak
bermanfaat kecuali dengan niat. Perkataan, amal dan niat tidak bermanfaat
kecuali sesuai dengan Sunnah..."
"Tiada daya atau kuasa bagi ku untuk mempertahankan apa yang tiada hak
untuk ku atas nya..."
"Cinta, Nikah... Apa kau tahu apakah ia dan apa kau memahami hakikatnya?
Yang kau sibuk-sibuk bicara dan katakan tu? ..."
"Ya Allah, bimbingilah kami, jangan Engkau biarkan kami mengurus urusan kami
walau sekelip mata..."
~ Insan apabila mengurus dirinya sendiri pastinya dia akan menuruti kehendak
diri dan keinginan hawa nafsunya, yang mana kelak akan menjerumuskan dirinya
ke dalam kebinasaan...
"Ya Allah, permudahkanlah bagi kami, kebaikan, walau di mana kami berada..."
"Kalau pun keadaan sekeliling tidak berlandaskan syariat Islam, jangan sesekali
kita terjebak, terpedaya dengannya... tetapkan diri kita dengan berpandukan
syariat Islam..."
"Ada orang kata, lambat nak habis belajar, lamanya belajar... itu sudah
semestinya... nak menuntut 'ilmu bukan mudah-mudah dan boleh nak cepatcepat habis..."
"Aku mahu terus ditarbiyah dan ditarbiyah..."
"Memohon ketenangan hati..."
"Ingat... Hanya kepada Allah SWT, kita berserah diri... Lam tattakil illa 'ala
Allah..."
"Setiap urusan perlukan persediaan... Persediaan yang baik, insyaAllah akan
terasa keindahan dan kenikmatannya nanti..."
"Fahami hakikat kehidupan, didik diri hadapi cabaran, baru kau tahu indahnya
perjuangan..."
"Apabila keluarga tidak memahami hakikat perjuangan dalam kehidupan... Apa
yang perlu dilakukan? ..."
"Tanpa pengorbanan... Tercetuskah perjuangan? ..."
"Kalau bukan kita, siapa lagi ?... Bangkitlah Generasi Islam..."
" ..."
Ujian adalah Sunnatullahi Ta'ala. Ia adalah jalan untuk menjelaskan
hakikat dakwah dan membentuk jiwa selari dengan aqidah...
"Aku akui bahawa cinta itu fitrah bagi setiap insan... tapi insan jangan sesekali
akur dengan cinta sehingga mengabaikan syariat yang ditetapkan Nya... ingat,
hidup kita ini bersyariat... syariat Islam, panduan hidup kita..."
~ Bukan dari apa yang aku redhai dan sukai, sesuatu yang bertentangan dengan
syariat Islam... Ya Allah, ampunilah setiap keterlanjuranku melanggar syariat Mu
sepanjang hidupku ini...
"Didiklah hati supaya tidak lupakan Tuhan... La Tansa Zikrullah..."
"Biarkan ianya mengalir mengikut syariat yang benar..."
sebagai seorang Muslim... tapi kenapa kamu terlalu degil ingin membantah dan
melawan perintah Nya???
"Jangan tewas dengan masa lalu... Bangkit semula wahai saudaraku..."
"Ramai yang mampu bertegas... Tapi berapa ramaikah yang mampu bertegas
atas kebenaran?..."
"Bilamana kita faqqeh dalam Agama, terhadap Agama, kita akan merasai
keindahan dalam Agama... Percayalah..."
"Jadilah anda sebagai sebenar-benar penuntut 'ilmu..."
Jangan jadi pengkhianat Agama!!!
"Agama adalah perjuangan bukan pendapatan..."
"Kenali jati diri anda, wahai Umat Islam... Jati diri anda sebagai hamba Allah...
Jati diri anda sebagai Khalifah di muka bumi ini..."
"Keupayaan Umat Islam untuk bangkit dan memimpin dunia amat bergantung
kepada peranan pelajar Muslim kini..." - Dr.Mohd Radhi Ibrahim dalam
'Pembangunan Insaniah Pelajar Muslim' cetakan 2010, terbitan Universiti Sains
Islam Malaysia (USIM)
"Seseorang Muslim akan sentiasa aktif dalam melaksanakan tuntutan-tuntutan
agama, begitu juga terhadap keluarganya, dan dia perlu berusaha untuk
menjauhkan dirinya dan keluarganya dari hal-hal yang dilarang oleh agama..."
"Pengaturan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu dan ibadah... Adanya tarbiyah
dan ta'lim... Merupakan satu tatanan dalam Baitul Muslim...
"Belajar biar faham dan hadam... jangan beristi'jal nak habiskan sukatan..."
Kefardhuan solat pada malam Isra' dan Mi'raj menunjukkan hikmah kenapa solat
disyariatkan. Allah seolah-olah berfirman kepada hamba-hamba-Nya yang
beriman:
"Sekiranya Mi'raj Rasul kamu dengan jasad dan roh ke langit merupakan
mukjizat, kamu pula diperuntukkan solat lima waktu setiap hari, sebagai mi'raj
(anak tangga) untuk kamu naik menemui-Ku dengan roh dan hati kamu. Jadikan
solat lima kali sehari sebagai peningkatan roh yang boleh mengangkat kamu
daripada tenggelam dalam hawa dan syahwat kamu, serta memperlihatkan kamu
kebesaran, kekuasaan dan keesaan Aku. Ini mendorong kamu untuk memimpin
muka bumi ini, bukan dengan cara memperhamba, menguasai dan menakluki
(orang lain). Bahkan melalui jalan kebaikan dan ketinggian, juga dengan cara
Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenarbenar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan Islam...
"Peringatan buat Muslimin dan Muslimat... dalam bertutur kata (samada secara
tulisan mahupun lisan), biarlah berhikmah... maksudnya, sesuaikan dengan
situasi... ada keadaan kita perlu tegas, ada keadaan kita perlu berlembut (bukan
lembut yang boleh menarik minat bukan mahram)... dan jangan biarkan kata-kata
kita membuatkan orang lain membenci kita... dan jangan pula kata-kata kita bisa
senang-senang membuatkan adanya insan yang bukan mahram tertarik, minat
(jatuh cinta) kepada kita... Jagalah kata-kata kalian..."
"Jom bentuk Keluarga Islami..."
"Sebenarnya kesusahanlah yang banyak mengajar kita erti kehidupan... sedang
kesenangan banyak menyebabkan kita leka dan lalai..."
"Walaupun kau sering terjatuh... walaupun kau sering tersungkur... walaupun kau
sering terlanjur... tapi kau tetap dapat bangun dan bangkit semula...
kenapa? ......................... kerna Tuhan menyayangimu..."
"Katakanlah yang benar, walaupun ianya pahit untuk ku menerimanya... kerna
yang benar itu tetap benar..."
"Kata-kata yang benar, yang penuh bermakna dan bermanfaat, bila diungkapkan
dengan suatu ketegasan, pasti memberi kesan pada hati..."
"Hayatilah Sirah Rasulullah SAW dan perjuangan para Sahabat
RadiyAllahu'anhum... Pasti anda akan menangis..."
"Sekiranya Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli (apa yang
menimpa)..."
"Aku bukanlah seorang Hafiz al-Quran, juga bukan Pakar Ulum al-Quran... juga
bukan seorang Penghafaz Hadith dan bukan juga Pakar Ulum al-Hadith... juga
bukan seorang Pakar Fiqh dan Usul-usulnya... juga bukan seorang yang mahir
dalam Usuluddin dan cabang-cabangnya... juga bukan seorang yang hebat
dalam Tarikh Islami dan Sirah Nabawiyyah... dan juga bukanlah seorang Pakar
Bahasa Arab...
"Berkhidmat untuk Allah SWT, berkhidmat untuk Rasulullah SAW, berkhidmat
untuk Islam, berkhidmat untuk Ummah... itulah kehidupanku..."
~ Di dunia ini, berusaha dan bersusah-payah itu lebih nikmat dari hasilnya...
kerna hasil yang sebenar tiada di sini... kamu tahu kan di mana hasilnya yang
sebenar? ... :')
"Jom kembali ke medan perjuangan..."
"Hebatkan? Kalau bukan kerana ujian dan cubaan yang datang bertalu-talu itu,
aku mungkin takkan sampai pada tahap ini... Allahu Rabbi... :') ...
Alhamdulillah..."
"Hebat generasi Ghuraba'... di kala keramaian, merekalah yang Teristimewa..."
"Ayuh tempuhi ranjau kehidupan..."
~ Jalan ini bukan mudah... Kalau mudah pasti ramai yang berjaya...
Alhamdulillah... Aku bangga sama kamu..."
~ Bangga dengan Islam yang ada pada dirimu...
"Allahu Rabbi... Hebat mereka itu... Malu aku bila bersama mereka..."
~ Muhasabah semula diri... Allahu Rabbi... Tiada apa pada diriku...
"Jom degil (istiqamah) atas kebenaran, nak?... :') .... "
"Mungkin ada yang akan kata... 'Sebelum ini kamu bersungguh untuk memiliki
apa yang kamu sukai, tapi mengapa hari ini kamu melepaskan peluang itu pergi?
...
Jawapanku adalah 'Kerna tugasku sudah selesai... Apa yang aku sukai bukan
bermakna aku mampu mendapatkannya... Apa yang aku sukai, akan ku
usahakan yang terbaik untuknya... itu saja..."
~ Penuh bermakna...
"Kasih, cinta, suka, sayang, bukan tujuan untuk memiliki, kerna tiada suatu pun di
dunia ini milik kita, yang ada hanyalah pinjaman dan amanah... bahkan kasih,
cinta, suka, sayang, itu adalah satu perjuangan dan pengorbanan untuk
mencapai apa yang terbaik... Apa yang terbaik untuk Islam, adalah yang terbaik
untukku..."
~Mau saja aku lepaskan segala yang aku cintai kerana Islam... :')
"Gerak tenaga negatif selalu menghancurkan. Ia mirip sebuah bom dan ranjau
jiwa. Perasaan yang muncul akibat bom jiwa selalu terarah kepada
kesengsaraan, walaupun kesengsaraan itu dimulakan dengan kesenangan.
Sedang gerak tenaga positif pula akan selalu mengarah kepada kebaikan, meski
terkadang permulaan kebahagiaan itu dimulai dengan kesulitan dan kesedihan..."
:
"
"
"Ya Allah, perbaikkanlah Agamaku, yang akan menjaga urusanku, dan
perbaikkanlah duniaku, yang menjadi perjalanan hidupku, dan
perbaikkanlah Akhiratku, yang akan menjadi tempat kembaliku, dan
jadikanlah kehidupan itu, pertambahan bagiku dalam segala kebaikan, dan
jadikanlah kematian itu, sebagai kerehatan buatku dari segala
kesusahan..."
"Dalam menghadapi orang yang berkata : "Saya tidak mampu", boleh dijawab,
"Berusahalah!"
"Dalam menghadapi orang yang berkata : "Saya tidak tahu", boleh dijawab,
"Belajarlah!"
Dalam menghadapi orang yang berkata : "Mustahil", boleh dijawab, "Cubalah!"
- Dr Yusuf al-Qardhawi dalam Fi at-Tariq IlAllah, an-Niyyah wal-Ikhlas
memenangi Ghazwatul Qital terhadap kita... Oleh itu mereka merancang dengan
teliti untuk menjatuhkan kalian menerusi dalaman kalian, dengan kaedah
Ghazwaul Fikr... di mana kalian mungkin tidak menyedarinya... Contoh medan
Ghazwatul Fikr adalah di laman sosial ini sendiri... Jangan kalian mudah terleka
dan bersuka-suka menggunakan laman sosial sebegini... Ketahuilah bahawa di
medan inilah musuh-musuh yang dilaknati membuat perancangan untuk
merosakkan dan menjatuhkan nilai Islam dalam diri kalian... Pastikan setiap
gerak-geri dan langkah kalian dituntuni oleh Syariat Islam yang benar... Jangan
terleka wahai Ummah... Jika kalian terleka, pasti musuh akan bergembira...
Bangkitlah... Bangkitlah wahai Ummah..."
juga FB dengan perkara yang bermanfaat dan berilmu, bukan dengan perkara
yang melalaikan dan sia-sia..."
"Jadilah kalian pencetus, penegak dan penggerak perjuangan gerakan Islam...
Jika tidak mampu, jadilah kalian penyokongnya... Jangan sesekali kalian menjadi
penghalang, pengongkong mahupun penentang bagi perjuangan gerakan Islam...
Jika benar kalian adalah Umat Islam..."
"Berhati-hatilah wahai anak-anak muda... ketahuilah bahawa salah satu dari tipu
daya iblis terhadap kalian adalah melekakan kalian dengan perihal cinta... perihal
cinta yang bisa menyebabkan kalian leka dengan tugas sebenar kalian...
menyebabkan kalian semakin jauh dari Tuhan... juga bisa menyebabkan kalian
menangis berpanjangan kerana cinta, dan juga bisa menyebabkan kalian jatuh
sakit kerana cinta... berhati-hatilah kerana kalian mungkin bisa terjatuh ke dalam
kancah fitnah dan kemaksiatan... berhati-hatilah, kerana itulah tipu daya iblis..."
"Aku tidak mengharapkan dari mana-mana aktiviti dan program untuk
berseronok, bersuka ria, dan gembira semata-mata... tapi yang aku harapkan
adalah semoga ianya dapat membuka mindaku, menyedarkan aku serta memberi
pencerahan kepadaku... Untuk aku mengingati Penciptaku... Untuk aku
mengingati Murabbiku... Untuk aku mengingati saudara-saudaraku..."
"Aku tidak menjumpai sebarang cinta dan kasih sayang melainkan dalam
perjuangan dan pengorbanan..."
"Dengan keperitan dan kepayahan lah yang mendokong untuk aku tetap berada
di jalan ini... kerana jika bukan kerana dakwah dan perjuangan, aku mungkin
tidak dapat bertahan..."
"Setiap insan pasti ada impian dan harapan... namun berapa ramai dari kalangan
insan yang menilai dan muhasabah terhadap impian dan harapannya?"
"Aku ingin menjadi insan yang tidak dikenali ramai..."
"Tiada apa-apa pada diriku... kerana aku hanyalah seorang hamba..."
"Astaghfirullahal 'azim... Kembalilah kepada syariat wahai insan-insan yang
mengaku diri tu Islam... Jangan sampai datang murka dari Allah baru nak
tersedar..."
"My dear brothers and sisters, don't be shame, don't be scare to struggle for our
Ummah..."
"Kita sekarang berada di dalam medan perjuangan yang besar dalam
mengembalikan dan menegakkan semula kalimah 'Lailaha illAllah, Muhammad
Rasulullah'..."
"Ku ingin pohon restu darimu, ayah dan ibu... izinkanlah aku... redhailah aku..."
"Di manakah kalian semua tatkala Ummah memerlukan kalian? Di manakah
kalian? Jangan berani menutur kata, mengaku diri Islam, jika urusan Ummah,
urusan Saudara-Saudara kalian sendiri, kalian abaikan..."
"Sesetengah orang Islam memahami bahawa ikut serta bekerja untuk
menegakkan kerajaan Islam di setiap negeri adalah fardhu kifayah dengan erti
bahawa jika sebahagian daripada orang Islam telah melakukan usaha itu maka
dosa orang lain turut terhapus. Fahaman ini sememangnya betul jika jumlah
orang yang mengambil bahagian sudah mencukupi. Kalimah fardhu kifayah
memberi penjelasan bahawa kalau sebahagian orang-orang Islam dalam kadar
yang mencukupi telah melakukannya maka kewajipan oran lain tergugur.
Sebaliknya jika pengambilan bahagian daripada orang-orang Islam itu tidak
mencukupi maka kewajipan itu tetap dipikul oleh setiap orang. Oleh sebab
pemerintahan Islam belum tertegak hingga kini maka menjadi kewajipan fardhu
'ain bagi setiap orang Islam berusaha untuk menegakkannya. Kalaulah keadaan
'kucar-kacir' itu tidak dapat menegakkan pemerintahan maka usaha mewujudkan
'sistematik' itu menjadi fardhu. Kalaulah 'perpecahan' itu tidak dapat mewujudkan
pemerintahan maka wujudkan 'kesatuan orang-orang Islam' menjadi fardhu.
Kalaulah di sana ada jalan untuk mencapai pemerintahan maka mengharungi
jalan itu menjadi fardhu dan kalaulah pemerintahan itu memerlukan 'persediaan
dan agensi' maka mewujudkan 'persediaan dan agensi' itu menjadi fardhu. Inilah
apa yang dinamakan al-'Amal as-Siyasi..." - Syeikh Sa'id Hawwa
"Setiap daripada kita hendaklah mengenepikan keinginan masing-masing, dan
hendaklah memberi bantuan kepada orang-orang Islam untuk meletakkan asas
yang betul bagi melaksanakan kewajipan ini serta meninggalkan pertikaian mulut
dalam perkara agama yang telah diketahui umum. Cukuplah kita merasa hina
akibat meninggalkan jihad dalam waktu kita diwajibkan berjihad. Barangsiapa
yang berjuang kerana Allah maka dia pasti tidak akan diharamkan daripada
pahala atau kemenangan..." - Syeikh Sa'id Hawwa dalam "Jundullah : Tsaqafan
wa Akhlaqan"
"Bagaimana pendapat kalian berkenaan dengan kedudukan seseorang Muslim;
apakah negara menjadi matlamatnya atau 'aqidah negara itu? Mengapakah
Rasulullah SAW berhijrah dari Makkah dan apakah seseorang Muslim tidak
mengambil Dar al-Harb sebagai negara mereka?"- Syeikh Sa'id Hawwa dalam
"Jundullah : Tsaqafan wa Akhlaqan"
"Sesungguhnya setiap generasi Islam bertanggungjawab menegakkan Islam...
Generasi itu bertanggungjawab berjihad hingga Kalimah Allah menjadi tertinggi di
dunia ini... Generasi itu berkewajipan melaksanakan Islam dengan sempurna
dan pengorbanan... bukan aku tidak mahu sediakan yang terbaik buat kita nanti...
tapi aku mahu kita merasai apa yang saudara-saudara kita rasai di luar sana
walaupun aku sedar mungkin tidak sama tapi sekurang-kurangnya kita berkorban
untuk mereka kan? :') ... tidak mungkin kita hidup senang lenang dan bergembira
sedangkan ummat dalam kesengsaraan dan kesempitan... hidup ini perjuangan
kan? dan perjuangan memerlukan pengorbanan kan? Jadi kita mesti cuba
berjuang dan berkorban untuk agama dan ummat... :') Ku harap dikau dapat
memahaminya... dan ketahuilah bahawa Allah akan sediakan yang terbaik buat
kita nanti di syurga sana jika jalan perjuangan Fi Sabilillah yang kita pilih... :')
insyaAllah... ~
"Biarlah tempat tidurku beralaskan papan... kepalaku beralaskan baju
menggantikan bantal... walaupun mungkin nampak macam teruk, tapi aku tahu
yang nikmat tidur yang Allah berikan kepadaku ini, masih ada saudara-saudaraku
yang tidak dapat merasainya pun... beruntungnya kamu wahai diri... syukurilah
pemberian ini... :')"
"Tahu tak yang dirimu begitu berharga?" [via Celcom SMS]
"Aku tidak mahu orang ramai mengenaliku sebagai seorang yang hebat...
cukuplah mereka mengenaliku sebagai hamba Allah..."
"Jangan hanya menyampaikan tapi berikanlah juga didikan..."
"Tarbiyahlah yang mampu membentuk insan Zero menjadi HERO dan dari insan
HERO menjadi SUPERHERO..." - Mohd Azizee b. Hasan dalam "Tarbiyah dari
Zero ke Hero"
"Ketika diri sedang sibuk dan leka dengan dunia... bergembira dan ketawa... diri
sering lupa akan penderitaan dan kesengsaraan yang dialami ummat di luar
sana... Allahu Rabbi... Aku tidak ingin menjadi ummat yang leka... Aku tidak ingin
menjadi ummat yang derhaka dan berpaling dari saudara-saudaraku sendiri...
Allahu Rabbi... Ingatkanlah aku kepada mereka... Ingatkan aku bahawa aku
mempunyai saudara-saudara yang berada dalam kesusahan dan kesempitan di
luar sana..."
"Bila tiadanya kepentingan untuk Islam di dalamnya, malah jika sekiranya ia
mampu meracuni pemikiran dan membinasakan Ummat, jangan sesekali
menyuruh atau mengarahkan aku untuk buat...Kerana hatiku tidak akan sesekali
redha dengan itu... dan aku akan mula memberontak..."
"Kuatkan aku... lindungiku dari putus asa..."
"Ku harap diriku sempat untuk meninggalkan sesuatu yang berguna dan
bermanfaat untuk agama ini sebelum terhembusnya nafasku yang terakhir..."
"Diri ini merasa ingin memberontak dengan keadaan sekeliling... Di mana ketika
kebanyakan Umat sedang leka dan lalai dengan mainan dunia, diri ingin bangkit
memberontak... Risikonya memang berat... Tunjukilah daku..." [via Celcom SMS]
"Dikala aku meluahkan perasaan terhadapmu, kau sudi mendengar dan
menerimanya... Dikala ku membuat sesuatu kata putus, kau selalu menyatakan
sokonganmu terhadapku... Terima kasih, Permataku... :'-)" [via Celcom SMS]
"Aku tidak ingin belajar, membuat keputusan berpandukan emosi dan perasaan...
tapi aku ingin belajar, membuat keputusan berpandukan dasar yang Haq
menerusi Syariat yang Benar... aku ingin belajar membuat keputusan yang
terbaik demi Islam tercinta..."
"Beratkan nak buat... tapi lebih berat lagi jika aku menghalang peluang untuk
kebangkitan Islam..."
~ Demi Islam, risikonya sanggup ku redah... perjuangan itu satu pengorbanan...
jangan jadi pejuang, jika takut terkorban... :'-) ... Allahu Rabbi...
"Ku sedari risikonya... tapi jika itu yang terbaik, maka ku sanggup cuba
meredahnya..."
"Allah SWT sentiasa membuka pintu taubat buat hamba-hamba Nya yang pernah
melakukan kesalahan dan kesilapan..."
"Allahu Rabbi... dosa terus menghimpit hati... walaupun sudah ku tinggal di tepian
jalan... namun sering ku patah kembali... di manakah dia kekuatan yang ku cari?
Untuk ku cegah maksiat di hati... Agar ku terus maju tanpa berpatah kembali..."
"Apa perasaan insan bila diberitahu oleh doktor bahawa hidupnya sudah tidak
lama lagi? Mungkin insan berasa sangat sedih, gementar dan akan bersedia
untuk menghadapi kematian itu... tapi adakah setiap insan mengalami keadaan
sebegitu? Jika setiap insan mengalaminya, nescaya mungkin setiap insan akan
sibuk untuk mempersiapkan diri mereka sebaiknya sebelum maut datang
menjemput... namun hakikat sebenar adalah, kebanyakan insan tidak mengalami
hal sebegitu... maka kebanyakan insan langsung melupakan perihal kematian...
mereka menjadi gembira, bersorak, berhibur dengan dunia... mereka tidak
menyedari bahawa kematian boleh datang bila-bila masa... sehinggalah datang
kematian kepada mereka, barulah mereka menyedari... maka pada masa itu,
tiada guna lagi air mata penyesalan..."
"Manusia sebagaimana yang mengikut sifat mereka yang diberikan Penciptanya
adalah makhluk yang suka membuat aniaya dan bodoh... Maka tidak selayaknya
dia membuat pertimbangan tentang perkara yang bermanfaat dan mudarat
Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah",
maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah
manusia itu sebagai azab Allah. Dan sungguh jika datang pertolongan dari
Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu."
Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?
Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman:
dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik.
Surah al-Ankabut ayat 10-11
Maka janganlah takut, kecewa dan bersedih hati dengan ujian Allah terhadap
kalian... ingatlah kalian terhadap Hadith Nabi SAW :
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang muslim pun yang
tertusuk duri atau tertimpa bencana yang lebih besar dari itu kecuali akan tercatat
baginya dengan bencana itu satu peningkatan derajat serta akan dihapuskan dari
dirinya satu dosa kesalahan. (Shahih Muslim)
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu
kepedihan pun atau keletihan atau penyakit atau kesedihan sampai perasaan
keluh-kesah yang menimpa seorang muslim kecuali akan dihapuskan dengan
penderitaannya itu sebagian dari dosa kesalahannya. (Shahih Muslim)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Ketika turun ayat: Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi
pembalasan dengan kejahatan itu, kaum muslimin merasa sangat sedih sekali,
lalu Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu sekalian terlalu bersedih dan
tetaplah berbuat kebaikan karena dalam setiap musibah yang menimpa seorang
muslim terdapat penghapusan dosa bahkan dalam bencana kecil yang
menimpanya atau karena sebuah duri yang menusuknya. (Shahih Muslim)
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah
mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (Shahih Bukhari)
Jika kalian bersabar maka kalian amatlah menakjubkan...
mereka akan dipenuhi dengan linangan air mata keinsafan, jiwa mereka akan
dikobari semangat dan pengorbanan untuk berjuang di medan dunia yang
sementara ini..."
Bernilainya kasih sayang dan cinta itu kerana ianya tidak dapat dibeli dengan
wang dan untuk mendapatkannya mestilah menerusi jalan pengorbanan dan
perjuangan... [via Celcom SMS]
"Kenalilah diri ini ibarat seorang budak yang baru mula belajar, kerana hakikatnya
memang sebegitu... diri ini perlukan banyak bimbingan dan tunjuk ajar... diri ini
masih mentah lagi... bantulah diri yang lemah ini... kerana bimbang diri ini boleh
kembali terjerumus ke dalam kegelapan sekali lagi..."
~ Allahu Rabbi... tunjukkan daku jalan yang lurus, dan tetapkanlah daku di
atasnya... janganlah Engkau menarik kembali cahaya petunjuk-Mu yang dapat
daku nikmati kini, setelah Engkau berikan kepada hamba-Mu ini...
Fikirkan perkara yang boleh meningkatkan prestasi dan keyakinan diri... Jangan
fikirkan perkara yang boleh menjatuhkan diri..." [via Celcom SMS]
Bernafasnya diriku pada detik ini, tidak sesekali mampu memastikan bahawa
diriku masih mampu bernafas walau hanya sesaat lagi selepas ini... sekiranya
diriku tidak bernafas lagi sesaat selepas ini, maka inilah kalam taujihah terakhir
dariku, dari insan yang kerdil, dan lemah... "Buat insan-insan yang ku sayangi
dan ku kasihi, teruskanlah perjuangan ini... berjuanglah menegakkan kebenaran
dan tumbangkanlah kebatilan... ikhlaskan diri dan istiqamahlah dalam perjuangan
ini... insyaAllah, Allah bersama kalian... dan diri ini ingin memohon maaf, atas
segala salah, silap, khilaf mahupun sesuatu yang telah mengecewakan kalian,
dari apa yang diri ini telah lakukan... maaf kerana diri ini tidak mampu menjadi
seperti mana yang kalian harapkan... terima kasih atas penerimaan kalian
terhadap diri yang lemah ini... terima kasih atas kesudian berjuang bersama diri
ini... semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan sebaik-baik balasan...
semoga Allah merahmati dan memberkati kalian... dan semoga Allah bersama
kalian dalam setiap detik perjuangan... Assalamu'alaikum...."
"Atas hubungan jiwa yang teguh dengan wahyu, seorang pejuang kebenaran
yang membawa arahan Islam akan terus memapah risalah kebenaran itu dikala
senang atau susah, di saat dijulang atau dibuang, sama ada dikeji atau dipuji,
sama ada dipuja atau dihina, sama ada ketika di atas atau ketika ditindas. Kalah
atau menang adalah adat perjuangan, namun kebenaran adalah kebenaran..."
"Ketahuilah bahawa hati itu bagaikan benteng. Di sekelilingnya ada pagar dan
pagar itu mempunyai beberapa pintu. Sekalipun begitu, di sana masih ada celahcelah yang dapat dimasuki. Yang menjaga celah-celah ini adalah akal dan para
menghadapi teman yang rapat atau pihak berjasa lagi dikasihi..." - Dr Mohd Asri
Zainul Abidin
Al-Junaid rahimahullah berkata : Orang yang berilmu tidak layak disebut orang
yang berilmu, sehingga dia mampu menempatkan dirinya seperti tanah yang
sedia dipijak orang yang baik dan buruk, atau seperti hujan yang turun ke atas
orang yang suka ataupun tidak suka...
Berkata sebahagian Ulama' : Orang berilmu tidak layak disebut orang berilmu
kecuali andaikan dia dianugerahi kerajaan Sulaiman, maka hal itu tidak
mengalihkan pandangannya terhadap Allah sedikitpun...
Setiap yg dipost, bukan utk di like atau dipuji... Tp utk belajar dr kenalan semua...
Jika benar perkemaskan, jika salah perbetulkan... [via Celcom SMS]
"Hidup ini sementara wahai sahabat, namun kesan amalan kekal selamanya.
Sama ada ia menjadi kebaikan yang memberikan kesejahteraan yang berkekalan
pada kehidupan di alam Sana, atau dosa yang menempa bencana dan seksa...
"Andai keredhaan Allah yang kalian utamakan, fikir-fikirkanlah mengapa Allah
meletakkan jarak pemisah antara kita dan zina seperti Timur dijauhkan dari
Barat..." - Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
"Janganlah biarkan diri kita dipandu oleh keputusan-keputusan emosi sematamata. Jika pasangan lelaki atau perempuan sudah baik agamanya, atau yang
paling utama, sedia dididik dan mahu belajar, maka terimalah seadanya..." Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
"Berikan ilmu kepada aqal supaya tahu... Suntikkan iman ke hati supaya mahu...
Berjihadlah menundukkan nafsu supaya mampu..."
"Tidak mungkin syurga di akhirat menjadi habuan kita, andai dunia bersalut
neraka..." - Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
"Wahai insan yang mabuk cinta, siasatlah benang yang menyulam kasihmu.
Apakah ia sebuah taqwa, atau cinta buta yang tidak berpijak di bumi nyata?
Sesungguhnya cinta yang tidak bersendikan taqwa adalah cinta yang berakhir
dengn permusuhan. Jika tidak di neraka dunia, pastinya neraka abadi di alam
Sana..." - Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
"Jalan untuk cinta dosa dan zina terbentang luas, berbanding jalan taat yang sulit
dan penuh liku..." - Ustaz Hasrizal Abdul Jamil [via Celcom SMS]
"Jika Allah sudah diingkari, siapa lagikah yang boleh dijadikan tempat meletakkan
kepercayaan? Dosa semalam akan pasti menjadi kecurigaan hari ini, esok dan
selamanya..." - Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
"Terimalah seseorang, seadanya... Kebaikannya disyukuri, kekurangannya
diredhai..." - Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
Lima jenis jihad :
1.Jihad dengan lisan
2.Jihad pendidikan (ta'lim)
3.Jihad dengan tangan dan diri
4.Jihad politik
5.Jihad harta
-Kitab Jundullah : Tsaqafan wa Akhlaqan di bawah bab Al-Jihad Fi Sabilillah
Duna Khaufin Min Laumi al-Laimina karya Al-Ustadz Sa'id Hawwa
Kembali ke medan jihad...
"Tiada ertinya kenikmatan jika disusuli dengan api neraka..."
"Kau durhakai Allah dan kau katakan mencintai-Nya...
yang demikian itu mustahil mampu diqiaskan dengan usaha...
Andaikan cintamu tulus tentu kau kan patuh pada-Nya...
Orang yang mencinta itu tentu patuh kepada yang dicinta..."
"Jihad yang sebenar tidak dapat dilakukan kecuali oleh orang yang dapat
membebaskan dirinya dari mencintai kehidupan dunia dan orang yang berilmu..."
"Seseorang itu mungkin tidak dapat meneruskan jihad kecuali orang-orang yang
tidak mengambil hirau celaan-celaan, berjuang kerana Allah dan berjuang pada
jalan Allah..."
"Selangkah kakiku berada di jalan ini... ku tidak akan berundur lagi..."
"Masalah umat Islam... Masalah kita bersama..." Ramai yang melaungkan katakata seumpama ini... Namun berapa ramai yang betul-betul menghayati dan
melaksanakan dalam kehidupan mereka???
"Kadang-kadang diri ini terleka dengan kesenangan dunia... hinggakan masalah
Ummah terbang melayang, hilang dari fikiran... Umat Islam sedang ditindas, umat
Islam sedang dizalimi... Allahu Rabbi... Maafkan daku... Maafkan daku wahai
Umat Islam... Maafkan daku kerana melupakanmu... Maafkan daku kerana tidak
mengambil berat tentangmu... Sedangkan dirimu lebih berharga dari diriku...
Maafkan daku Umat Islam... Maafkan daku... Diri ini terlalu mementingkan diri...
Hingga mengabaikan urusan yang lebih utama, urusan yang lebih berharga dan
lebih penting dari nyawaku sendiri..."
Masalah Ummah... Mengapa kita masih mampu ketawa, bersorak, riang gembira,
di atas muka bumi ini sedangkan saudara kita hidup merana, sengsara, ditindas,
dizalimi??? Jawablah wahai Umat Islam, mengapa???
"The road is still long... This journey is still far... Get ready..."
"Ya Allah, ambillah darahku hari ini sampai Engkau redha... Ya Allah
sesungguhnya aku merindukan pertemuan dengan-Mu, maka janganlah Engkau
menolak aku dari pertemuan kita pada hari ini...
"Siapakah lagi jika bukan kalian, wahai para Ikhwan dan Akhawat...
Siapakah lagi jika bukan kalian yang akan mempertahankan dan meninggikan
syiar Islam?
Siapakah lagi jika bukan kalian yang akan menghayati Al-Quran dan
menghidupkan As-Sunnah?
Siapakah lagi jika bukan kalian yang akan melindungi umat ini dari ancaman
musuh durjana?
Siapakah lagi jika bukan kalian yang akan menyalakan semula obor kebangkitan
Islam?
Siapakah lagi jika bukan kalian? Jawab!!! Jawablah jika kalian orang yang
benar..."
"Wahai pemuda yang benar! Kembalilah kepada Islam...
Kamu adalah cahaya dan tampuk kepimpinan Islam...
Kamu adalah rahsia kebangkitan...
Kamu adalah sinar fajar yang cerah..."
"Maha Suci Allah yang sentiasa memberi maaf...
Selalu memberi maaf kepada hambaa-Nya yang bersalah...
Selalu memberi nikmat kepada hamba-Nya yang bersalah...
Dengan kemuliaan dan keagungan-Nya...
Tidak ada yang dapat menghalangi-nya...
Untuk memberi kepada hamba-Nya yang bersalah..."
"Keinginan insan terhadap sesuatu kadang-kadang melebihi kemampuan dan
keupayaan mereka terhadap apa yang diingini..." [via Celcom SMS]
Al-Andalusi berkata :
"Jika engkau sendirian dalam kegelapan ingin melakukan dosa...
???~ Soalan buat diri - Bersediakah aku??? Layakkah aku??? Mampukah aku
"Luka lama masih ada... Namun takkan ku biarkan ianya melemahkan
"semangatku...
"Tunjukkan ku jalan... Tunjukkan ku jalan yang boleh membawaku kepada cinta
)'dan redha Mu, Ya Allah..." :
Sesuatu penyakit mungkin boleh melemahkan badan kita... Namun, belum tentu
]penyakit itu dapat melemahkan semangat kita... [via Celcom SMS
Jujurlah dalam menyampaikan ilmu sepertimana kejujuran Ibnu Hurmus
menyampaikan ilmu ... Para penyampai ilmu Allah perlu mengelak dari
menyampaikan sesuatu yang boleh menyebabkan orang bertaqlid buta dengan
ilmu yang diperolehnya... Jika ilmu yang kita sampaikan itu benar, tidak mengapa
sekurang-kurangnya... Namun, jika ilmu yang disampaikan itu salah, buruk
akibatnya...
-
3137-
:
-
:
Sabda Nabi s.a.w:
Orang yang awal dibicarakan pada Hari Kiamat seorang yang mati
syahid. Dia dibawa memperkenalkan diri. Allah bertanya: Apakah yang
telah engkau lakukan di dunia? Dia menjawab: Aku telah berperang
keranaMU sehingga syahid. Allah berkata: Engkau bohong,
sebaliknya engkau berperang supaya engkau dikatakan berani, dan itu
telah pun dikatakan padamu. Lalu diperintahkan agar dia dihukum,
diheret wajahnya sehingga dihumbankan ke dalam neraka.
Datang pula seorang yang lain yang mempelajari ilmu, mengajarnya
dan membaca al-Quran. Dia dibawa memperkenalkan diri. Allah
bertanya: Apakah yang telah engkau lakukan di dunia? Dia
menjawab: Aku telah mempelajari ilmu, mengajarnya dan membaca
al-Quran keranaMU. Allah berkata: Engkau bohong, sebaliknya
engkau belajar ilmu supaya engkau dikatakan alim dan engkau baca alQuran supaya engkau dipanggil qari. Itu telah pun dikatakan padamu.
Lalu diperintahkan agar dia dihukum, diheret wajahnya sehingga
dihumbankan ke dalam neraka.
Datang pula seorang yang Allah luaskan rezekinya dan telah diberikan
pelbagai jenis harta. Dia dibawa memperkenalkan diri. Allah bertanya:
Apakah yang telah engkau lakukan di dunia? Dia menjawab: Aku tidak
tinggal satu jalan pun yang Engkau suka untuk didermakan melainkan
aku telah pun menderma padanya keranaMU. Allah berkata: Engkau
bohong, sebaliknya engkau lakukan supaya engkau dikatakan
pemurah, dan itu telah pun dikatakan padamu. Lalu diperintahkan
agar dia dihukum, diheret wajah sehingga dihumbankan ke dalam
neraka
Bila adanya anggota samada yang zahir mahupun yang batin dari diri kamu, yang
dah mula bekerja atas jalan Nya, maka relakanlah... redhakanlah ia... dan
tetaplah kamu di atas jalan Nya... istiqamahlah...
Dengan ujianlah kekuatan itu boleh terbina... [via Celcom SMS]
Jalla Berharaplah kepada cinta Nya Berusahalah meraih cinta Nya Jangan
sesekali berputus asa terhadap Nya Jagalah dirimu dan sentiasalah pastikan
dirimu berada dalam naungan Nya , di bawah bimbingan Al-Quran dan AsSunnah Jangan lupa untuk bersyukur kepada Nya atas setiap perkara tidak
kira perkara itu adalah baik atau buruk di mata insan kerana hakikat sebenar
hanya Dia Yang Maha Mengetahui Jangan bersangka buruk kepada Nya dan
maafkan diriku sekiranya tidak mampu memahami dirimu sepenuhnya mungkin
sedikit sahaja diriku dapat memahami dirimu, iaitu apa yang terzahir dari dirimu
sahaja maafkan diriku kerana diriku hanyalah seorang yang bernama
insan :')
Di tengah keramaian, aku ingin menjadi yang asing... [via Celcom SMS]
Berpegang dengan prinsip Islam, bimbingan dari Al-Quran dan As-Sunnah...
Perjuangan di universiti, bukan hanya perjuangan menuntut 'ilmu dalam kuliah
saja, tetapi juga perjuangan menjalani kehidupan berdikari... [via Celcom SMS]
Jaga pemakanan... Antara perkara yang perlu diambil berat oleh pelajar... [via
Celcom SMS]
Dulu ku hanya mengharapkan cinta dari insan, kini, ku harapkan cintaMu Ya
Rabbi, dan buat selamanya berharap cintaMu... dan cinta dari insan itu ku harap
dapat membawaku kepada cintaMu... [via Celcom SMS]
Terima kasih Ya Allah, kerana menguji dan menarik sedikit nikmat dari diriku...
Sekurang-kurangnya ini membuatkan diriku teringat kepada-Mu... [via Celcom
SMS]
Mulakan pagi anda dengan mengingati Allah... [via Celcom SMS]
"Berbagai tempoh dan detik akan kita tempuhi, namun tiada yang lebih indah
daripada perasaan bergantung harap kepada Allah..." [via Celcom SMS]
"Kita mencela maksiat secara umum, tetapi kita tidak disuruh mencela pelaku
maksiat secara khusus..." [via Celcom SMS]
"Apa yang penting adalah prinsip yang dipegang, bukan jenama yang dipakai..." DrMAZA [via Celcom SMS]
Status : Masih lemah... perlu lebih struggle untuk perjuangan ini... kena lebih
bersemangat...
Salam Perjuangan buat semua... keep istiqamah... bersama laungkan "Allahu
Akbar!!!"...
Ramai yang melihat sesuatu peristiwa pahit tanpa menilai sebab berlakunya...
Mereka hanya tahu mencemuh... Sedangkan ada pengajaran di sebalik sebab
berlakunya... [via Celcom SMS]
Asif Jiddan ana pinta kepada semua sahabat dan kenalan atas segala salah,
silap dan khilaf selama nie... Ana akui kelemahan diri ana... Asif kerana setakat
hari nie, nie saja yang mampu ana capai... Asif kerana setakat hari nie, hanya nie
tahap perangai ana, akhlaq ana yang dapat ana kecapi... Asif jika ana tidak dapat
capai apa yang antum harapkan terhadap ana... Syukron Jazilan kerana sudi
terima ana sebagai sahabat dan kenalan antum... Semoga Allah memberkati
antum...
"Gagal mengingati asas menyebabkan kita kehilangan kompas dalam kembara
hidup..." - DrMAZA
Islam sama sekali tidak dapat menerima pegangan agama yang dibuat atas
dasar ikut-ikutan tanpa memahami dalil ataupun alasan. Tiada taqlid buta dalam
agama ini. - DrMAZA
Apa2 pun, aku perlu kuat utk hadapi masa akan dtg, masa skrg dan masa silam
yg menghantui... [via Celcom SMS]
Bila teringatkan zaman2 kenakalan dulu, kadang2 rasa mcm nak tergelak sendiri,
di samping rasa sedih dan kecewa... [via Celcom SMS]
Sampainya Islam kepada kita hari ini bukan sesuatu yang dilalui dengan mudah,
tetapi dengan titisan darah para syuhada'...
"Cabaran paling besar dalam kalangan sesetengah agamawan ataupun tokoh
agama adalah ketiadaan manhaj ataupun metode yang betul dalam memahami
sesuatu fakta yang dikaitkan dengan Islam. Lalu, atas kurang teliti ataupun
'kurang fikir' ataupun 'memang tidak fikir', mereka menelan semua perkara yang
dikaitkan dengan agama sama ada hasil percakapan orang ataupun bahan
bacaan. Daripada situ, lahirnya khurafat, karut-marut, tokok tambah, dan
pemikiran 'kartun' yang diberikan label agama..." -Dr Mohd Asri Zainul Abidin
Kekejaman dan kezaliman WAJIB dihentikan!!! Sedarlah wahai manusia yang
mempunyai akal yang waras... Masihkah kalian ingin berada di bawah naungan
kezaliman dan kekejaman??? Masihkah kalian ingin melihat generasi-generasi
kalian ditindas, dizalimi??? Sedarlah!!! Ayuh kita bangkit bersama menentang
kezaliman itu!!!
Kita bukan menentang PDRM , Kita bukan menentang Federal Reserve Unit ,
Kita bukan menentang KERAJAAN sekarang, tapi Kita menentang KEZALIMAN
dan PENINDASAN yang mereka lakukan !!!
"Sikap yang jumud dan memusuhi pandangan tanpa alasan hanya membawa
agama kepada kancah kebencian dan menjadikan ada pihak yang berfikir seperti
Barat, agama patut diasingkan daripada campur tangan dalam urusan
kehidupan..." - Dr.MAZA
"Sesiapa ada fakta dan dalil yang menuruti disiplin keilmuan, maka agama
memberi ruang kepadanya memberikan pandangannya..."
"Menghalang orang lain berfikir selain menurut fikiran kita adalah permulaan jalan
menuju masyarakat jumud atau kejumudan 'ilmu..." - DrMAZA