Anda di halaman 1dari 5

Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada

Bangunan Rumah Sakit

1. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana


Strata (S1) Teknik Arsitektur SEMINAR Pendekatan Konsep
Bangunan Rumah Sakit di Palembang Dosen Pembimbing :
Wienty Triyuly, ST. MT. Hendi Warlika Sedo Putra, ST. MSc.
Nama : Melisa Soraya Nim : 03091006044 Program Studi
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
2. Permasalahan: Kerusakan Alam akibat ketidakseimbangan
sistem Pemanasan Global Gerakan menghemat energi LATAR
BELAKANG Arsitektur Hijau
3. Penerapan Arsitektur Hijau pada Rumah Sakit TUJUAN
PENELITIAN Dasar Acuan Perancangan Arsitektur Hijau
Penerapan Konsep Pengaruh Terhadap Fungsi TUJUAN
4. PALEMBANG ---> IBU KOTA PROVINSI SUMSEL RAMAH
LINGKUNGAN GREEN BUILDING RSUD TIPE B HEMAT
ENERGI SUISTAINABLE EKOLOGI TINJAUAN TEORI ISSUE
5. Hospital, sebuah institusi pelayanan kesehatan yang
menyediakan tempat untuk pasien rawat inap dalam jangka
waktu tertentu rumah atau tempat merawat orang sakit,
tempat yang menyediakan dan memberikan pelayanan
kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan
Menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan pemulihan
kesehatan TINJAUAN TEORI Pelayanan Penderita
Pendidikan dan Pelatihan Penelitian Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Rujukan Upaya Kesehatan RUMAH SAKIT

6. Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis


Penunjang, Penyakit Dalam, Obstetri dan ginekologi, Bedah
dan Kesehatan Anak Radiologi, Patologi Klinik, Patologi
Anatomi, Anaestesi dan Reanimasi, Rehabilitasi Medik
Pelayanan Medik Sub Spesialis , RSUD TIPE B Pelayanan
Medik Spesialis lain, Spesialis Telinga Hidung Dan
Tenggorokan, Mata, Kulit Dan Kelamin, Kedokteran Jiwa,
Syaraf, Gigi Dan Mulut, Jantung, Paru, Bedah Syaraf, Ortoped
TINJAUAN TEORI Pelayanan Medik Sub Spesialis dasar
Pelayanan Medik Sub Spesialis lain RUMAH SAKIT
7. RSUD TIPE B FASILITAS Pelayanan Medik
dan Perawatan Instalasi Rawat Jalan Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Rawat Inap Instalasi Perawatan Intensif Instalasi
Bedah Sentral Instalasi Kebidanan Dan Penyakit Kandungan
Instalasi Rehabilitasi Medik Unit Hemodialisa Instalasi
Radioterapi Instalasi Kedokteran Nuklir TINJAUAN TEORI
Penunjang dan Operasional Instalasi Farmasi
Instalasi Radiodiagnostik Instalasi Laboratorium Bank Darah /
Unit Transfusi darah Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan
Forensik Instalasi Sterilisasi Pusat Instalasi Dapur Utama Dan
Gizi Klinik Instalasi Pencucian Linen/ Londri Instalasi Sanitasi
Instalasi Pemeliharaan Sarana Bagian Kesekretariatan dan
Akuntansi RUMAH SAKIT
8. TINJAUAN TEORI RUMAH SAKIT
9. ARSITEKTUR HIJAU Ekonomis, Hemat Energi, Ramah
Lingkungan, Dan Dapat Dikembangkan Menjadi
Pembangunan Berkesinambungan. mengurangi dampak
keseluruhan dari lingkungan yang dibangun pada kesehatan
manusia dan lingkungan alam
10. PRINSIP DASAR Conserving Energy Working
with Climate Respect for Site Respect for User Limitting New
Resources Holistic STANDAR Tepat Guna Lahan Efisiensi

Energi & Refrigeran Konservasi Air Kualitas Udara &


Kenyamanan Udara Sumber & Siklus Material fManajemen
Lingkungan Bangunan
11. SUSTAINABLE Tetap bertahan dan berfungsi seiring
zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan
alam tanpa adanya perubahan yang signifikan tanpa merusak
alam sekitar. EARTHFRIENDLY Ramah terhadap lingkungan
sekitar, energi dan aspek aspek pendukung lainnya. HIGH
PERFORMANCE BUILDING Meminimaliskan penggunaan
energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam
( Energy of nature ) dan dengan dipadukan dengan teknologi
tinggi ( High technology performance ). SIFAT
12. PALEMBANG Penduduk : 1.451.776 jiwa Air bersih:
dikelola PDAM Tirta Musi Rata-rata timbunan sampah /hari :
4.698 m3 air limbah : belum dikelola dengan terpadu
mengikuti pola aliran air Sistem drainase: belum seluruhnya
dikelola dengan baik. Saluran yang belum diperbaiki dan
belum dilengkapi dengan kolam retensi Jalan dan
Transportasi: Sering terjadi kemacetan, Kurang berfungsinya
rute-rute jalan alternatif,
13. Pengelolaan tapak Prinsip - Prinsip Efisiensi Air
Pengelolaan Limbah Pemilihan Material Pengontrol Polusi
PENERAPAN
14. Pengelolaan tapak Open space di dalam tapak >
bangunan Orientasi bangunan yang memepertimbangkan
arah mata angin Pemanfaatan Vegetasi Penyerasian
tapak dengan berbagai elemen alam Mempertahankan
kondisi tapak: desain yang mengikuti bentuk tapak
15. Prinsip - Prinsip Efisiensi Penggunaan Energi:
Bangunan dibuat memanjang dan tipis. Energi matahari >
sumber listrik Atap dibuat miring dari atas ke bawah
Lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah

Sunscreen pada jendela Warna interior cerah tapi tidak


menyilaukan Pencahayaan alami, yaitu diffuse light
Penggunaan Solar collector
16. Prinsip - Prinsip Memanfaatkan kondisi dan sumber
energi alami: Orientasi ruang paling baik menghadap utara
selatan. Jarak yang cukup antar bidang bangunan.
Menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim
Menggunakan jendela dan atap yang sebagian bisa dibuka
dan ditutup untuk mendapatkan cahaya dan penghawaan
yang sesuai kebutuhan
17. Prinsip - Prinsip Meminimalkan Sumber Daya Baru:
Menggunakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang.
Menggunakan bahan-bahan material alam yang banyak
tersedia di sekitar wilayah tapak Memperhatikan pengguna
bangunan: Penggunaan material-material yang ramah
lingkungan dan terhadap pengguna, ex : tidak mengandung
bahan kimia CFC kebutuhan ruang dari tiap-tiap aktifitas
18. Efisiensi Air Memiliki dua sistem plambing, yang terdiri dari
jaringan sistem air bersih dan jaringan sistem air daur ulang
Pemanfaatan sumber air bersih alternatif, menggunakan
kembali air bekas untuk penggelontoran, serta daur ulang air
buangan Penyediaan sumur resapan air hujan Penggunaan
water fixtures (keran dan shower) yang mempunyai kapasitas
buangan di bawah standar pada tekanan air rendah
19. Manajemen Air Hujan pada Tapak Menggunakan
material yang tidak kedap air Membuat saluran yang
bermuara pada resapan air Memanfaatkanya sebagai salah
satu bentuk estetika seperti kolam
20. Pengelolaan Limbah Melakukan perencanaan,
penyediaan, dan manajemen air limbah (grey water dan black
water). Merencanakan penggunaan instalasi air limbah yang
diolah sebelum dibuang ke saluran drainase kota dan

memenuhi standar baku mutu sesuai peraturan perundangan


yang berlaku Pengontrol Polusi Penanaman Seribu pohon
Penyediaan Fasilitas Bersepeda
21. Pemilihan Material Bangunan Tidak mengandung bahan
berpotensi merusak lapisan ozon Bahan baku dan proses
produksinya ramah lingkungan Material lokal hasil olahan
dan material yang memiliki daya tahan lebih lama Dapat
dipakai kembali Memprioritaskan material alami

Anda mungkin juga menyukai