PENGALAMAN EMPIRIS
Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu, dua bab,
dst. Sehingga mengabaikan penilain proses
Penilaian yang dilakukan terbatas pada penilaian hasil
pembelajaran (assessment of learning),
penilaian SIKAP diasumsikan setiap KD dilakukan dengan 4 cara:
observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal.
Termasuk penilaian pengetahuan: tulis, lisan, dan penugasan dan
keterampilan: praktik, portofolio, dan proyek
Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini
mengabaikan esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya
menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter peserta
didik
Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan skala
1-4 dan masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31)
dari suatu MP pada skala 1-4
Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi APLIKASI,
sehingga belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT)
Keteran
gan:
:
KONSEP PENILAIAN
Tujuan penilaian: formatif(membentuk karakter dan perilaku,
menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang
hayat); diagnostik(melihat perkembangan peserta didik dan
feedback-koreksi pembelajaran), dan mengukur
achievement/capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil
pembelajaran
Ranah yang dinilai:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan dan
3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan
dan pembudayaan)
Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk
dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi
tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian
Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas
pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga
penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan
Memungkinkan guru
menggunakan informasi kondisi
siswa untuk pembelajaran
Formative assessment
Assessment as learning
Summative assessment
Assessment of learning
Menggambarkan capaian
yang telah dicapai terhadap
acuan standar
Penilaian Autentik
PRINSIP PENILAIAN
o Mendorong siswa berpikir kritis dan
menerapkan pengetahuan
o Mengukur capaian kompetensi siswa
o Penilaian berdasar kriteria (criterionreferenced)
o Berkelanjutan, untuk perbaikan dan
peningkatan
o Analisis untuk tindak lanjut
pembelajaran
o Sesuai pengalaman belajar siswa
Lanjutan
Meminimalisir kemampuan mengingat
kembali informasi (recall), tetapi lebih
mengukur kemampuan:
transfer satu konsep ke konsep lainnya,
memproses dan menerapkan informasi,
mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda,
menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah,
menelaah ide dan informasi secara kritis.
Lanjutan
Dimensi proses kognitif HOTS
9,69
19,30
43,75
1:44,65
10,78
21,74
49,62
?
TUJUAN PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
bertujuan untuk:
Formatif (membentuk karakter dan
perilaku, menjadikan pembelajar
sepanjang hayat to drive learning,
terampil),
Diagnostik (melihat perkembangan
siswa dan feedback-koreksi
pembelajaran), serta
Achievement (mengukur capaian agar
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dilakukan terhadap penguasaan tingkat
kompetensi sebagai capaian pembelajaran.
Jadi bukan KOMPETISI
Penilaian kompetensi merupakan penilaian
DISKRIT bukan KONTINU
Penilaian DISKRIT pada skala 0 100
Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan
klasisfikasi: tidak/atau kurang kompeten,
cukup kompeten, kompeten, sangat
kompeten
KRITERIA KETUNTASAN
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan
peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian
kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi
minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan
ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi
keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai
dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0
- 100. (tanpa dilengkapi dengan predikat D-A )
Pengetahuan (KI3)
Keterampilan (KI4)
Penilaian
dilakukan untuk
setiap KD dengan
berbagai teknik:
(1) Pengetahuan
(Tes Tulis, Tes
Lisan, Penugasan)
dan (2)
Keterampilan
(Praktik, Projek,
Portofolio).
Adanya dikotomi
PENILAIAN SIKAP
Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku
peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam
kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan
sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka
membentuk sikap siswa agar mampu menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk
sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan
alam dimana mereka berada
RAMBU-RAMBU OBSERVASI
SIKAP
1. lembar observasi digunakan
oleh wali kelas, guru mata
PENILAIAN KOMPETENSI
SIKAP
Perilaku
spesifik
Penilaia
n SIKAP
Perilaku
umum
Agama
PPKn
Semua
MP
(kecuali
diatas)
Menerima
Menjalankan
Menghargai
Menghayati
Mengamalkan
Penilaia
n SIKAP
Guru
MP
Guru BK
Wl
Kelas
UTAMA:
Melalui
obervasi
PENUNJANG
:
PD, Pen
antar
teman
Selama 1 semester
Selama
pembelajara
n
Dikumpul
kan ke
Walikelas
Sesuai
kebutuhan
Deskripsi Sikap
(RAPOR)
Sikap Spiritual
Sosial
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Observasi
Pedoman observasi
Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Formatif,
pembentukan sikap
berdasar nilai-nilai
yang diyakini
Authentic
assessment
Intentional learning
Self awareness
Self correction
Penilaian
Lembar Penilaian antar
Antarpeserta peserta didik
didik
Membangun sikap
obyektif
Apresiasi perbedaan
Jurnal
Formatif terstruktur
Lembar Jurnal
Kompe
-tensi
Pengetahuan
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Tes Tulis
Authentic
assessme
nt
Penelitian/observasi,
situasi kontekstual, aplikasi
pengetahuan
Mendorong scientific
approach, deep learning,
critical thinking,
creativity
Tes Lisan
prior-knowledge,
progress, capaian
Penugasa
n
Proyek,
Lembar Penugasan (PR,
Kliping)
Kemampuan kritisanalisis-sintesis
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Praktek/kinerja
Daftar cek,
skala penilaian
Authentic
assessment
Proyek
Portofolio
Makalah, Piagam,
Kumpulan Puisi,
Laporan Penelitian
Keterampilan
NO
PERNYATAAN
Pembelajaran Matematika
menyenangkan bagi saya
Catatan:
Penilaian diri hanya sebagai penunjang
untuk melengkapi penilaian yang dikukan
YA
TIDA
K
Perilaku/sikap
Muncul/dilakuka
n
SB B
C
K
CONTOH JURNAL
Mata Pelajaran
: Kimia
Nama Peserta Didik
: Andi Pratama
Kelas/Tahun Pelajaran
: X / 2013-2014
Kelas / Tahun Pel.
: X / 2013-2014
NO
WAKT
U
KEJADIAN/
PERILAKU
+ TINDAK LANJUT
/-
Senin, 3
Febr.201
4 Pk.
09.10
Meninggalkan
laborato- rium tanpa
membersih-kan meja
dan alat-alat yang
sudah dipakai
Senin,
10
Febr.201
4
Pk.
Melaporkan bahwa
dia memecahkan
gelas kimia tanpa
sengaja sewaktu
melakukan praktikum
Dipanggil untuk
- membersihkan
meja dan alat-alat
yang sudah
dipakai. Dilakukan
pembinaan
Diberi apresiasi
+ karena
kejujurannya.
Diingatkan agar
lain kali lebih
PENGOLAHAN NILAI
PENGOLAHAN NILAI
PENGETAHUAN
CONTOH
NAMA
1.
ANI
KD
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
Rapor
2.
BUDI
SKOR
AKHI KETER
dst
R
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
1
72
60
86
79
88
66
80
93
80
67
90
89
72
64
83
87
84
77
78
KETERANGAN
Penialai setiap KD dilakukan lebih dari satu
Skor akhir setiap KD didapat dengan cara merata-ratakan
seluruh tagihan pada kelompk KD yang sama
Penilaian yang hanya sekali dalam satu KD maka skor akhir
adalah nilai itu sendiri
Nilai akhir semester MP didapat dengan cara merata-ratakan
skor akhir pada setiap KD.
Nilai akhir kompetensi pengetahuan MP Matematika = 72.
Nilai akhir Pengetahuan dilengkapai deskripsi kompetensi
singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD
pada KI-3 selama satu semester.
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: Memiliki
kemampuan mendeskripsikan konteks nyata kedalam
konsep matriks namun perlu peningkatan pemahaman
analisis nilai mutlak
NAMA
DESKRIPSI
ANI
2.
BUDI
.....
CANDRA
......
Praktik
4.1
87
4.2
66
Produk
Portofoli
o
Skor
Akhir
87
75
75
4.3
4.4
Proyek
75
92
92
82
78,50
Rerata
83,12
5
Dibulatkan=
83
KETERANGAN
Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh
berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4
diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan
teknik yang berbeda.
Nilai akhir semester didapat dengan cara merataratakan skor akhir pada setiap KD.
Nilai keterampilan 83 (pembulatan).
Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi
kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan
histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: Memiliki
keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai
dengan pendukung pertunjukan
Contoh
DESKRIPSI KOMPETENSI KETERAMPILAN
NO NAMA
1
ANI
2. BUDI
DESKRIPSI
Memiliki keterampilan meragakan
ragam gerak tari sesuai dengan
iringan
.....
Nama
Yenny
dst
Nilai
optimum
85
...
88
98
98
Menyusun teks
KD 4.9
No
1
2
Nilai
Optimum
70
...
74
73
74
Nama
Yenny
dst
Keterangan:
Nilai akhir Keterampilan Bhs Inggris NA
Menyunting
KD 4.8
1
Nilai
optimum
82
80
86
86
Nilai Akhir
86
98 86 74
86
3
RAPOR
RAPOR
PENGISIAN RAPOR
Pengisian rapor
menggunakan aplikasi yang
terintegrasi/sinkron dengan
Data Pokok Pendidikan
Menengah (Dapodikmen).
2. Sikap Sosial
Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap sosial yang ditulis dengan kalimat
positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang
menonjol dan kompetensi sikap sosial yang belum mencapai kriteria
dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
Mata Pelajaran
Kelompok A
1
Bahasa Indonesia
Matematika
Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris
Kelompok B
1
Seni Budaya
Pengetahuan
Keterampilan
Angka
Deskripsi
Angka
Deskripsi
0 -100
Capaian ekstrim
0 -100
Capaian ekstrim
Kegiatan Ekstrakurikuler
Keterangan
Pendidikan Kepramukaan
...............................
...............................
D. Prestasi
No
1.
2.
3.
Jenis Prestasi
Keterangan
...... hari
Izin
...... hari
Tanpa Keterangan
...... hari
F. Catatan Wali
Kelas
G. Tanggapan Orang
Tua/Wali
KENAIKAN KELAS
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi
syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam
dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan,
mengacu pada KD dan KI.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurangkurangnya BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang
masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau
kompetensi keterampilannya di bawah ketuntasan
belajar.
Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan
guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti
minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku
di sekolah tersebut.
Terima Kasih
Selamat Berkarya
IWAN SUYAWAN
iwan.suyawan@gmail.com