KASUS
SEORANG
Oleh:
Rachma Dinar O G99141027 Nur Dwi Fajarini
G99141030
Sintin Khotijah P G99141028 Eli Dwy P
G99141031
Pembimbing:
Heigy Mutiha P
G99141029
Bani Zakiyah
Dr. Reviono, dr., Sp.P (K)
G99141152
I. STATUS PENDERITA
A. Anamnesis
IdentitasPasien
Nama Pasien
Usia
: Ny. P
Jenis Kelamin
Status
: Perempuan
Pekerjaan
Agama
: 51 tahun
: Menikah
: Ibu Rumah Tangga
: Islam
Alamat
: Karanganyar
Tanggal Masuk
: 5 Mei 2015
Tanggal Pemeriksaan : 5 Mei 2015
No. RM
: 00726824
Keluhan Utama
Batuk
RPS
Pasien datang dengan keluhan batuk. Batuk dirasakan
sejak 2 minggu SMRS. Batuk berdahak dengan dahak
kental warna putih kekuningan, batuk darah (-). Empat hari
SMRS batuk dirasakan semakin sering dan memberat disertai
jumlah dahak yang semakin banyak. Pasien juga mengeluh
sesak nafas sejak 4 hari yang lalu bersamaan dengan batuk
yang memberat. Sesak tidak dipengaruhi oleh perubahan
posisi, aktivitas, cuaca, dan paparan iritan maupun allergen,
mengi (-). Sesak nafas yang memberat hingga terbangun di
malam hari (-), bengkak di tungkai (-).
Demam terus-menerus dirasakan sejak 4 hari SMRS
sampai pasien menggigil. Sebelumnya pasien merakan
demam sumer-sumer sejak kurang lebih seminggu yang lalu.
Nyeri dada (-), keringat malam (-), nafsu makan
menurun disertai penurunan berat badan kurang lebih 1 kg
sejak pasien sakit. Pasien tidak merasa mual maupun
muntah, BAK dan BAB tidak ada kelainan.
RPD
Riwayat OAT
Riwayat Asma
Riwayat Hipertensi
Captopril
Riwayat Diabetes Melitus
yll,
Metformin
Riwayat Alergi
disangkal
Riwayat Penyakit Jantung
Riwayat Mondok
DM
: disangkal
: disangkal
: (+) 7 th yll,
terkontrol
: (+) 10 th
terkontrol
:
: disangkal
: (+) 7 th yll
RPK
Riwayat Sesak Napas
:
disangkal
Riwayat Hipertensi
:
disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat DM
: (+)
ayah
RP Kebiasaan
Riwayat Asma dan Gizi
:
disangkal
Riwayat Merokok
:
disangkal
Riwayat
Alergi
:
disangkal
Riwayat Minum alkohol
:
disangkal
RP Sosial
dan
Ekonomi
Riwayat Olahraga
:
Pasien
IRT dirawat dengan fasilitas BPJS
disangkal
I. STATUS PENDERITA
B. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum sakit sedang, compos Mentis
E4V5M6, gizi kesan baik.
Tanda Vital
Tekanan darah
: 150/90mmHg.
Nadi
:98x/ menit, isi dan tegangan
cukup,
irama teratur.
Respirasi
: 24 x/menit
Suhu
: 38,6 0C per aksiler
SiO2
: 95% (dengan oksigen ruang)
C. Pemeriksaan
Hasil Laboratorium 5 Mei 2015
Penunjang
Hemoglobin
Hematokrit
: 11,7 gr/dl
: 38 %
Anthal Eritrosit
Anthal Leukosit
Anthal Trombosit
(12,0-15,6)
(33-45)
(4,5-11,0)
: 311 x 103 / ul
(150-450)
: 259 mg/dl
(60-140)
Gol Darah
GDS
:B
Ureum
Creatinin
: 59 mg/dl
(<50)
: 2.5 mg/dl
(0,9-1,3)
Albumin
SGOT
: 3,7 g/dl
: 25 u/L
(0-35)
SGPT
Natrium
: 14 u/L
(0-45)
Kalium
Khlorida
(4,50-5,90)
(3.2-4.6)
: 126 mmol/L
: 3.9 mmol/L
: 95 mmol/L
(136-145)
( 3.3-5.1)
( 98-106)
C. Pemeriksaan
Analisa Gas Darah tanggal 5 Mei 2015
Penunjang
pH
7,450)
BE
+3)
PCO2
PO2
: 7.510
(7,350-
: -5.4 mmol/L
(-2 sampai
: 22.0 mmHg
(27,0-41,0)
: 98.0 mmHg
(83,0-108,0)
Hematokrit
: 38 %
HCO3
: 21.5 mmol/L
(37-50%)
(22,0-28,0)
Total CO2
: 18.3 mmol/L
(19,0-24,0)
: 98.0 %
(94,0-98,0)
O2 saturasi
HbsAg
: non reaktif
Kesan:
Alkalosis respiratorik terkompensasi
C. Pemeriksaan
Foto Thoraks PA/lateral 5 Mei 2015
Penunjang
C. Pemeriksaan
Foto Thoraks PA/lateral 5 Mei 2015
Penunjang
Trakea di tengah. Sistema tulang baik.
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo : Tampak infiltrat dengan air
bronchogram (+) di paracardial kanan.
Tampak perselubungan di paracardial kiri.
Sinus costophrenicus kanan tertutup
perselubungan, kiri tajam
Retrosternal space dan retrocardiac space
dalam batas normal. Hemidiafragma kanan
kiri normal.
Kesan:
Pneumonia
D. Resume
Batuk sejak 2 minggu yll. Berdahak
warna putih kekuningan, darah (-).
Memberat sejak 4 hari SMRS disertai sesak
nafas yang tidak dipengaruhi oleh
perubahan posisi, aktivitas, cuaca, paparan
iritan maupun allergen, mengi (-), bengkak
di tungkai (-), dan sering terbangun di
malam hari (-).
Demam menggigil sejak 4 hari SMRS.
Demam sumer-sumer sebelumnya (+).
Nyeri dada (-), keringat malam (-), nafsu
makan menurun disertai penurunan berat
badan (+), mual muntah (-)
D. Resume
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi
150/90mmHg, nadi 98x/menit, RR
24x/menit, dan suhu 38,60C per aksiler.
Inspeksi dada pengembangan kanan = kiri,
palpasi fremitus raba kanan = kiri, perkusi
sonor dikedua lapang paru, auskultasi
didapatkan suara dasar vesikuler di kedua
lapang paru, didapatkan pula RBK di kedua
lapang paru.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
leukositosis (AL 24.5 x 103 /uL),
hiperglikemia (GDS 259 mg/dl),
hiponatremia (126 mmol/L), hipochloremia
(95 mmol/L).
D. Resume
Pada pemeriksaan radiologis didapatkan
infiltrat dengan air bronchogram (+) di
paracardial kanan. Tampak perselubungan
di paracardial kiri.
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang mengarah ke
pneumonia.
Dari hasil perhitungan Pneumonia Severity
Index (PSI) didapatkan : Total PSI 91 KR IV
E. Diagnosis Banding
Pneumonia komuniti
TB paru
F. Diagnosis
Pneumonia komuniti PSI 91 KR IV
Presumtif TB
Diabetes Mellitus tipe II (diagnosis
penyakit dalam)
Hipertensi stage I (diagnosis jantung)
G. Masalah
Hiponatremi
Hipochloremia
H. Terapi
O2 2 lpm kanul
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Ceftriaxon inj 2 gr / 24 jam
Azithromycin 1 x 500 mg
N acetylsystein 3 x 200mg
Paracetamol 3 x 500 mg k/p
Vit B comp 3x1
I. Prognosis
Ad vitam: dubia
Ad sanam : dubia
Ad fungsionam : dubia
J. Plan
Sputum Mo/ Gr/ K/ R
Sputum BTA 3x SPS + Kultur BTA
Tangg
al
6/5/2015
7/5/2015
S:
O : VS
150/90,
100x/mnt
25x/mnt
38,0 C
96% (2lpm)
130/80mmHg.
89 x/ menit, isi dan tegangan
cukup, irama teratur.
23 x/menit
37,7 0C per aksiler
98% (2 lpm)
Tanggal
6/5/2015
7/5/2015
O2 2 lpm
Infus NaCl 0.9% 20 tpm
Inj. Ceftriaxon 2 g/ 24 jam
Azithromycin 1 x 500 mg
N Asetil Cystein 3x200 mg
Paracetamol 3 x 500 mg k/p
Vit B complex 3x1
O2 2 lpm
Infus NaCl 0.9% 20 tpm
Inj. Ceftriaxon 2 g/ 24 jam
Azithromycin 1 x 500 mg
N Asetil Cystein 3x200 mg
Paracetamol 3 x 500 mg k./p
Vit B complex 3x1
Tangga
l
8/5/2015
9/5/2015
S:
O : VS
140/90
82x/mnt, isi dan tegangan cukup,
irama teratur.
22x/mnt
37,4 0C
98% (2lpm)
140/90mmHg.
90 x/ menit, isi dan tegangan cukup,
irama teratur.
22 x/menit
36,80C per aksiler
98%
Tangg
al
8/5/2015
8/5/215
Pemeriksaan Laboratorium
Darah 8 Mei 2015
Hemoglobin: 12,3 gr/dl (12,015,6)
Hematokrit: 35 % (33-45)
AE: 4,7 x 106 /ul (4,50-5,90)
AL : 6,1 x 103 /ul (4,5-11,0)
AT : 326 x 103 / ul(150-450)
ESBL
Ampicillin
Ceftriaxon
Ceftazidime
16
<= 1
<= 1
<=
0,25
<= 1
<= 2
<=
0,25
<= 20
Ciprofloxacin
Gentamisin
Amikacin
Meropenem
Cotrimoxazole
8/5/2015
A
Resistance
Sensitive
Sensitive
Sensitive
Sensitive
Sensitive
Sensitive
Sensitive
9/5/2015
1. Pneumonia komuniti PSI 91 KR
IV
2. Diabetes Mellitus tipe II
(diagnosis penyakit dalam)
3. Hipertensi stage I (diagnosis
jantung)
Infus NaCl 0.9% 20 tpm
Inj. Ceftriaxon 2 g/ 24 jam
N Asetil Cystein 3x200 mg
Vit B complex 3x1
Dasar Diagnosis
Pem
Pneumonia Severity
Index (PSI)
Wanita usia 51 tahun
= 41
= 20
= 20
___________________________ +
=91
(kategori risiko sedang)
B. Definisi Pneumonia
Peradangan parenkim paru, distal dari bronkiolus
terminalis, bronkiolus respiratorius, dan alveoli
konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran
gas setempat oleh mikroorganisme
C. Epidemiologi
Infeksi saluran napas terbanyak yang dapat
menyebabkan kematian di seluruh dunia
Dapat menyerang siapa saja, tapi lebih banyak
ditemukan pada anak-anak
Berdasar Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2007, menunjukkan, prevalensi nasional ISPA: 25,5%
D. Etiologi
Penyebab : bakteri, virus,
jamur, dan protozoa (yang
tersering adalah bakteri
gram positif Streptococcus
Pneumonia)
Kuman penyebab sesuai
klinis
Communityy-acquired
acute
pneumonia
Streptococcus pneumonia
Haemophilus influenzae
Moraxella catarrhalis
Staphylococcus aureus
Legionella pneumophila
Enterobacteriaceae (Klebsiella pneumoniae)
and Pseudomonas spp.
Community-acquired
atypical
pneumonia
Mycoplasma pneumonia
Chlamydia spp. (C. pneumoniae, C. psittaci, C.
trachomatis)
Coxiella burnetii (Q fever)
Viruses: respiratory syncytial virus,
parainfluenza virus (children); influenza A and
B (adults); adenovirus
(military recruits); SARS virus
Hospital-acquired pneumonia
Nocardia
Actinomyces
Granulomatous: Mycobacterium tuberculosis
and atypical mycobacteria, Histoplasma
capsulatum,
Coccidioides immitis, Blastomyces
dermatitidis
E.
Berdasar
F. Patofisiologi Pneumonia
Stadium Pneumonia
G. DASAR DIAGNOSIS
1. Gambaran Klinis dan Pemeriksaan Fisik
Biasanya didaului infeksi saluran nafas akut
Sesak Nafas
Gejala
Minior
Nyeri Dada
Konsolidasi paru
Lekosit > 12.000//L
Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan Laboratorium
Darah
Lekosit >
10.000/ul
sampai 30.000/ul
Hitung jenis
lekosit
pergeseran ke
kiri
Peningkatan LED
AGD
Etiologi
Hipoksemia
Dahak
Hiperkarbia
Kultur darah
Asidosis
respiratorik
Serologi
3. Gambaran
Radiologis
A. Pneumonia
Lobaris
Perselubungan
pada lapangan
paru bagian atas.
A. Pneumonia
Lobaris
B. Bronchopneumonia (Pnemonia
Lobularis)
Tampak gambaran
opak/hiperdens pada
lobus tengah kanan,
namun tidak menjalar
sampai perifer.
C. Penumonia
Insterstisial
Terjadi edema
dinding bronkioli
dan juga edema
jaringan
interstitial
prebronkial.
Bayangan udara
pada alveolus
masih terlihat,
diliputi oleh
perselubungan
yang tidak
merata.
C. Penumonia
Insterstisial
4. Pemeriksaan
Bakteriologis
Sampel
Pengambilan Dahak
Inspirasi dalam
membatukkan dahak
Aspirasi nasotrakeal/
transtrakeal
Torakosintesis
Sputum
Darah
Bronkoskopi
Biopsi
H. DIAGNOSIS BANDING
1. Tuberkulosis
Paru (TB)
Infeksi menular M.
tuberkulosis.
Batuk lama produktif >
3minggu, nyeri dada,
hemoptisi dan demam,
menggigil, keringat
malam, lemas, hilang
nafsu makan, penurunan
berat badan
Tampak gambaran cavitas pada
paru lobus atas kanan pada foto
thorax proyeksi PA
2.
Atelektasis
Pengembangan
paru tidak
sempurna, alveolus
yang terserang
kolaps
Gambaran
pneumonia tanpa
air bronchogram
Penarikan jantung,
trakea,
mediastinum ke
arah sakit,
penyempitan SIC,
toraks asimetris
3. Efusi
Pleura
Gambaran pneumonia
tanpa air
bronchogram
Penambahan volume
pendorongan
jantung, trakea,
mediastinum ke arah
sehat
Meniskus sign (+)
Efusi pleura pada foto thorax
posisi PA
I. PENATALAKSANAAN
1. Pemberian
Antibiotik
Tabel 3.3. Rekomendasi Terapi Empiris (ATS 2001)
Katego
Keterangan
ri
Obat Pilihan II
- Usia
penderita <
65 tahun
Katego - Penyakit
ri I
Penyerta (-)
- Dapat
berobat
jalan
- Siprofloksasin
S.pneumonia
2x500mg atau
M.pneumonia
Ofloksasin
2x250 mg
C.pneumonia
2x400mg
- -Azitromisin
H.influenzae
- Levofloksasin
1x500mg
Legionale sp
1x500mg atau
- Rositromisin
S.aureus
Moxifloxacin
2x150 mg
M,tuberculosis
1x400mg
atau 1x300
Batang Gram (-)
- Doksisiklin
mg
2x100mg
- Usia
penderita >
65 tahun
Katego - Peny.
ri II
Penyerta (+)
- Dapat
berobat
jalan
S.pneumonia
H.influenzae
Batang gram(-)
Aerob
S.aures
M.catarrhalis
Legionalle sp
- Klaritromisin
- Sepalosppori
n generasi 2
- Trimetroprim
+
Kotrimoksaz
ol
- Betalaktam
Makrolid
Levofloksasin
Gatifloksasin
Moxyfloksasin
Kategori Keterangan
Kuman Penyebab
Obat Pilihan I
Obat Pilihan II
- Pneumonia
berat.
- Perlu
Kategori
dirawat di
III
RS,tapi
tidak perlu
di ICU
- S.pneumoniae
- H.influenzae
- Polimikroba
termasuk Aerob
- Batang Gram (-)
- Legionalla sp
- S.aureus
- M.pneumoniae
- Sefalosporin
Generasi 2
atau 3
- Piperasilin +
- Betalaktam +
tazobaktam
- Penghambat
- Sulferason
Betalaktamase
+makrolid
- Pneumonia
berat
Kategori
- Perlu
IV
dirawat di
ICU
- S.pneumonia
- Legionella sp
- Batang Gram (-)
aerob
- M.pneumonia
- Virus
- H.influenzae
- M.tuberculosis
- Jamur endemic
- Sefalosporin
generasi 3
(anti
pseudomonas)
+ makrolid
- Sefalosporin
generasi 4
- Sefalosporin
generasi 3 +
kuinolon
- Carbapenem/
meropenem
- Vankomicin
- Linesolid
- Teikoplanin
2. Terapi suportif
umum
J. KOMPLIKASI
Efusi pleura dan empiema.
Komplikasi sistemik bakteriemia, dehidrasi
dan hiponatremia, anemia pada infeksi kronik,
peningguan ureum dan enzim hati.
Hipoksemia akibat gangguan difusi.
Abses Paru
Pneumonia kronik > 4-6 minggu akibat kuman
anaerob S. aureus, dan kuman Gram (-) seperti
Pseudomonas aeruginosa.
Bronkiektasis biasanya pada anak-anak, dapat
juga oleh infeksi berulang di lokasi bronkus
distal pada cystic fibrosis atau
hipogamaglobulinemia, tuberkulosis, atau
pneumonia nekrotikans.
K. PROGNOSIS
TERIMA KASIH