Anda di halaman 1dari 9

ASSALAMUA'LAIKUM

PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK

Dosen Pembimbing : Ir. Sri Sudarmi, MSc


Nama Kelompok :
M. Agung Ruwanda
Zulfikar

(121130242)
(121130258)

Sukron Muflihun

(121130259)

Zulfa Ardena Zamira A.

(121130263)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN VETERAN YOGYAKARTA
2015

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN


PT. PUPUK KUJANG merupakan anak perusahaan dari BUMN Pupuk
di Indonesia yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Company. PT Pupuk
Kujang resmi berdiri pada tanggal 9 juni 1975 di Dawuan, Cikampek,
dengan bidang usaha memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan
industri kimia lainnya (amonia dan NPK) yang beroperasi di Cikampek,
Jawa Barat. Pupuk Kujang memiliki dua unit pabrik yaitu, Pabrik Kujang
1A dan Pabrik Kujang 1B. Dua unit pabrik ini memproduksi pupuk urea
dengan kapasitas produksi sebesar 1.140.00 ton/tahun, dan memproduksi
amoniak 660.000 ton/tahun. Bahan baku utama dalam pembuatan urea
adalah gas bumi, air dan udara. Ketiga bahan baku tersebut diolah
sehingga menghasilkan amonia dan akhirnya menjadi urea. Penyediaan
gas bumi berasal dari Pertamina dan Perusahaan Gas Swasta lainnya
yang diambil dari sumber lepas pantai laut Jawa, sedangkan air baku
diambil dari Perum Jasa Tirta II Jatiluhur-Purwakarta. Sesuai Peraturan
Menteri Perdagangan No. 17/MDAG/PER/6/2011, tentang Pengadaan
dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, dan Surat Direktur Utama PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011 tanggal 11 Agustus
2011 bahwa terhitung mulai tanggal 1 September 2011, seluruh Provinsi
Jawa Barat menjadi daerah tanggung jawab PT Pupuk Kujang.

PRODUKSI
PT. PUPUK KUJANG MEMPRODUKSI PRODUK UTAMA UREA
(NH2CONH2) DAN PRODUK LAINNYA SEPERTI : AMONIAK
(NH3), GAS HIDROGEN (H2), KARBONDIOKSIDA (CO2), AQUOS
AMONIA.

REAKSI PEMBENTUKAN

Reaksi pembentukkan urea


2NH3 + CO2
NH2COONH2

(NH2)2CO + H2O

Reaksi pembentukkan amonia


N2 + 3H2

NH2COONH4 (Amonium Karbamat)

2NH3

Reaksi steam reforming


CH4 + H2O

CO + 3H2

CO + H2O

CO2 + H2

UREA (NH2CONH2)
Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan amoniak (NH3)
dengan karbondioksida (CO2) dan bahan dasarnya biasanya dari gas
alam, air dan udara. Kandungan Nitrogen total berkisar antara 45-46%.
Urea mempunyai sifat higroskopis dan pada kelembaban udara 73% urea
akan menarik uap air dari udara. Keuntungan menggunakan pupuk urea
adalah mudah diserap oleh tanaman. Selain itu, kandungan nitrogen yang
tinggi pada urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman.
Kekurangannya adalah apabila diberikan kedalam tanah yang miskin
hara, urea akan berubah ke wujud awalnya yaitu amoniak (NH3) dan
karbondioksida (CO2) yang mudah menguap. Fungsi nitrogen bagi
tanaman adalah meningkatkan pertumbuhan tanaman, membuat daun
tanaman menjadi lebar dengan warna yang lebih hijau, meningkatkan
kadar protein dalam tubuh tanaman, meningkatkan kualitas tanaman
penghasil daun-daunan.

DIAGRAM BLOG PRODUKSI UREA

gas & cair

Tahap Sintesa

Urea
Karbamat
Biuret
Air

Tahap Purifikasi

Urea
Karbamat
Biuret
Air

Tahap
Kristalisasi
Urea

Biuret

Karbamat

Tahap Recovery

Tahap Prilling

UREA

TAHAP PROSES PRODUKSI

Sintesa Unit
Unit ini merupakan bagian terpenting, pada seksi ini urea diproduksi melalui reaksi
eksotermis antara amonia cair dan gas karbondioksida untuk membentuk amonium karbamat, yang
diikuti dehidrasi endotermis amonium karbamat membentuk urea. Hasil sintesa urea dikirim ke
bagian purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan amonianya setelah
dilakukan stripping oleh CO2.

Purifikasi Unit
Pada seksi ini bertugas untuk memisahkan produk urea dari amonium karbamat dan excess
amonia. Larutan amonium karbamat didekomposisi menjadi gas-gas CO2 dan NH3 pada suhu tinggi
namun tekanan rendah. Proses dekomposisi dilakukan secara bertahap mulai dari HPD (High
Pressure Decomposer) dan dilanjutkan pada LPD (Low Pressure Decomposer) kemudian gas CO2
dan amonia dipisahkan dengan Gas Separator.

Kristalliser Unit
Larutan urea dari unit purifikasi dikristalkan di bagian ini secara vakum kemudian kristal
urea dipisahkan di pemutar sentrifugal. Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari
panas sensibel larutan urea maupun panas kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi
urea slurry ke HP absorber dari recovery.

Rilling Unit
Kristal urea kluaran pemutar sentrifugal dikeringkan sampai menjadi 99,8% dari berat
dengan udara panas kemudian dikirmkan ke bagian atas prilling tower untuk dilelelehkan dan
didistribusikan merata ke distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke bawah sambil didinginkan
oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea butiran (prill). Produk urea dikirim ke bulk
storage dengan belt conveyor.

Recovery Unit
Pada seksi recovery dilakukan penyerapan gas CO2 dari amonia yang belum bereaksi dari
hasil pemisahan di unit pemurnian, untuk dikembalikan ke reaktor sintesa urea sebagai larutan
karbamat. Alat yang digunakan pada unit recovery antara lain: High Pressure Absorber, Low
Pressure Absorber, dan Gas Absorber. Media penyerap yang digunakan adalah larutan urea dan air.

DIAGRAM PRODUKSI AMONIAK


gas bumi ( CH4, CXHY)

Feed gas
treatment

CH4

Refrigeration
H2
N2

Produk
NH3

Steam
H2O
Primary
Reformer

Syntesis
Loop

PGRU/
IHRU

Gas CO 0,98
ton/jam

Udara
N2
O2

CO
CO2
H2

Secondary
Reformer

PPCO

CO
CO2
H2
N2

Methanator
H2
N2

H2
N2

GaS
H2
Gas Pembakaran

Shift
Converter

CO2
Removal

CO2
ke urea

UNIT PENGANTONGAN
UREA
Urea yang telah dikemas dalam karung plastik dan dijahit agar
kuat ketika akan dibawa ke sarana angkutan atau gudang penyimpanan
dengan belt conveyer. Sarana alat angkut yang tersedia adalah truk.
Urea kantong yang tidak termuat dalam truk atau kereta api disimpan
dalam gudang. Sistem penyimpanan yang digunakan adalah sistem
pindang, agar kapasitas penyimpanan dapat maksimum dan
pengambilannya mudah. Kapasitas penyimpanan digudang ini adalah
25.000 ton urea yang dikantongi.

Anda mungkin juga menyukai