JUDUL PENELITIAN
Implementasi Logika Fuzzy dengan Metode Takagi-SugenoUntuk
Peramalan Cuaca Sebagai Rekomendasi Pelayaran Kapal Laut dan Kapal
Nelayan di Pelabuhan Pulau Baai.
2. BIDANG ILMU
Bidang ilmu yang diterapkan dalam penelitian ini adalah bidang ilmu
Logika Fuzzy dan Rekayasa Perangkat Lunak.
3. LATAR BELAKANG
Cuaca adalah perilaku yang terjadi pada atmosfer (yang berhubungan
dengan Suhu, Tekanan Udara, Angin, Awan, Kelembaban udara, Radiasi,
Jarak Pandang/Visibility, dsb) dan berdampak langsung pada aktifitas
manusia(BMKG). Pada suatu wilayah, cuaca bisa berubah dalam hitungan
menit, jam, hari, dan musim. Jenis-jenis cuaca meliputi hujan, panas, salju,
angin, dan badai (Oliver, 2004 dalam Kodoatie, 2010). Sedangkan pola cuaca
dalam jangka panjang dan dalam rentang wilayah yang cukup besar biasa di
sebut dengan iklim.
Cuaca buruk sangat ditakuti di dunia pelayaran karena akibatnya yang
bisa menimbulkan berbagai kecelakaan di tengah laut seperti kapal karam
atau terdampar yang akhirnya akan menimbulkan banyak korban jiwa.
Meningkatnya frekuensi kejadian kecelakaan transportasi laut di Indonesia
akhir-akhir ini semakin lama semakin memprihatinkan. Beberapa kejadian
kecelakaan yang dialami transportasi laut, baik tenggelamnya kapal maupun
tabrakan antar kapal. Bila dilihat dari faktor penyebab terjadinya kecelakaan
karena disebabkan kesalahan manusia (human error) 41%, alam (force
majeur) 38% dan akibat struktur kapal (hull structure) 21%. (Neutrino, 2013)
perhubungan
yang
bertugas
untuk
menangani
masalah
dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah metode TakagiSugeno, metode ini diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun
1985. Kelebihan yang dimiliki oleh logika fuzzy Takagi-Sugeno dibandingkan
dengan logika fuzzy jenis lain adalah fuzzy Takagi-Sugeno lebih efisien secara
kumputational, bekerja lebih baik dalam hal linearitas, dapat bekerja dengan
lebih baik dengan teknik optimasi serta adaptif, dapat bekerja untuk keluaran
yang sifatnya berubah secara kontinu, dan cocok untuk analisis secara
matematis.
Penelitian yang berhubungan dengan prediksi cuaca telah banyak
dilakukan. Pada Aplikasi Prediksi Cuaca Berbasis Logika Fuzzy Untuk
Rekomendasi Penerbangan Di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, oleh Nur
Endah Sari, Dr. Edi Sukirman, S.Si., MM, Jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Teknik Industri, Universitas Gunadarma, pada tahun 2011.
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model prediksi cuaca
menggunakan
metode
logika
fuzzy
untuk
kebutuhan
penerbangan
kecepatan arus laut dapat diamati dan dipelajari pola yang terbentuk, dari sini
dirancang Pengenalan Pola Cuaca Maritim (Curah Hujan, Tinggi Gelombang
dan Kecepatan Arus) dengan Menggunakan Adaptive Neuro Fuzzy Inference
System (ANFIS), yang selanjutnya bisa didapatkan pola cuaca maritim pada
jalur pelayaran Surabaya-Makasar.
Penerapan Logika Fuzzy Metode Sugeno untuk Sistem Pendukung
Keputusan Prakiraan Cuacaoleh Eka Mahargiyak, Diah Anggraeni P., Restu
wandiro S., Yasrifan Mahzar Program Studi Informatika/ Ilmu Komputer
Program Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
pada tahun2013. Persentasi kebenaran pada uji verifikasi yang dilakukan
secara manual dan sistem memiliki kategori yang sama yaitu baik. Dengan
presentasi masing masing yaitu : Uji verifikasi manual = 76% (44 data tepat
dari 58 data), Uji verifikasi sistem = 74% (43 data tepat dari 58 data).
Maka dari itu penulis ingin membuat penelitian untuk tugas akhir
dengan judul, Implementasi Logika Fuzzy Inference System dengan
Metode Takagi-Sugeno Untuk Peramalan Cuaca Sebagai Rekomendasi
Pelayaran Kapal Laut dan Kapal Nelayan di Pelabuhan Pulau Baai..
4. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang
diatas
maka
dapat
dirumuskan
5. BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1) Bahasa pemrograman yang digunakan dalam membangun aplikasi
Peramalan Cuaca dalam penelitian ini yaitu Bahasa Pemrograman
Matlab.
2) Peneliti menggunakan parameter suhu, kelembaban, kecepatan angin,dan
tekanan udara.
3) Hasil yang dihasilkan oleh aplikasi berupa prediksi cuaca serta
rekomendasi untuk pelayaran.
6. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
Merancang dan membangun sebuah aplikasi yang dapat melakukan
peramalan cuaca terkhusus pada bidang pelayaran.
7. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah :
Memberikan sebuah model alternatif prediksi cuaca, sehingga bisa
membantu prakrirawan cuaca dan juga para pelayar dalam memperkirakan
prediksi cuaca untuk pelayaran.
8. METODE PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian yang yang telah dijelaskan sebelumnya,
Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penulisan proposal ini terdiri
dari :
6
c. Kebutuhan Interface
Kebutuhan interface pada aplikasi ini adalah kemudahan dan
kenyaman
pengguna
dari
pada
aplikasi
ini
dalam
maka
akan
dilakukan
pemeliharaan
dan
perbaikan
serta
9. TINJAUAN PUSTAKA
9.1 Pengertian Aplikasi
Menurut Jogiyanto (2004:4) aplikasi merupakan program yang
berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jadi
aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang
ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program
agar data diolah lebih berdaya guna secara optimal.
Sedangkan menurut Daryanto (2004:347), aplikasi adalah
software atau perangkat lunak yang dibuat untuk mengerjakan
menyelesaikan masalah-masalah khusus.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi
adalah
sebuah
perangkat
lunak
yang
berisi
perintah
untuk
9.2
Pengertian Cuaca
Cuaca adalah kadaan udara pada saat tertentu dan diwilayah
tertentu yang relatif sempit dan dalam jangka waktu yang singkat.
Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim adalah
sebagai berikut:
a. Suhu udara perubahan suhu udara di satu tempat dengan
tempat lainnya bergantung pada ketinggian tempat dan letak
astronomisnya (lintang). Perubahan suhu karena perbedaan
10
11
akan sangat tertarik dan akan menjadi pendatang baru untuk ikut serta
mempelajari logika fuzzy. Logika fuzzy dikatakan sebagai logika baru
yang lama, sebab ilmu tentang logika fuzzy modern dan metodis baru
ditemukan beberapa tahun yang lalu, padahal sebenarnya konsep
tentang logika fuzzy itu sendiri sudah ada pada diri kita sejak lama.
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan
suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Sebagai contoh:
1. Manajer pergudangan mengatakan pada manajer produksi seberapa
banyak persediaan barang pada akhir minggu ini, kemudian
manajer produksi akan menetapkan jumlah barang yang harus
diproduksi esok hari.
2. Pelayan restoran memberikan pelayanan terhadap tamu, kemudian
tamu akan memberikan tip yang sesuai atas baik tidaknya pelayan
yang diberikan;
3. Anda mengatakan pada saya seberapa sejuk ruangan yang anda
inginkan, saya akan mengatur putaran kipas yang ada pada ruangan
ini.
4. Penumpang taksi berkata pada sopir taksi seberapa cepat laju
kendaraan yang diinginkan, sopir taksi akan mengatur pijakan gas
taksinya.
Logika fuzzy telah lama dikenal dan digunakan dalam berbagai
bidang oleh para ahli dan insinyur. Penggunaan logika fuzzy pada
awalnya digunakan untuk beberapa bidang, seperti sistem diagnosa
penyakit (dalam bidang kedokteran); pemodelan sistem pemasaran, riset
12
beban,
identifikasi
gangguan
pada
generator
dan
13
9.3.1
14
Himpunan Fuzzy
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami
sistem fuzzy, yaitu:
a. Variabel fuzzy
Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam
suatu sistem fuzzy. Contoh: umur, temperatur, permintaan, dsb.
b. Himpunan fuzzy
Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu
kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
Contoh:
1. Variabel umur, terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu:
MUDA, PAROBAYA, dan TUA. (Gambar 7.3)
2. Variabel temperatur, terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy,
yaitu: DINGIN, SEJUK, NORMAL, HANGAT, dan
PANAS.
15
DINGIN
SEJUK
NORMAL HANGAT
PANAS
[x]
15
20
25
30
35
40
Temperatur (oC))
dalam
semesta
pembicaraan
dan
boleh
pembicaraan,
domain
merupakan
himpunan
Aplikasi
Fungsi
Implikasi,
Komposisi
dan
Penegasan
himpunan,
langkah
selanjutnya
adalah
9.3.3
Komposisi Aturan
Tidak seperti penalaran monoton, apabila sistem
terdiri-dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari
kumpulan dan korelasi antar aturan. Ada 3 metode yang
digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu: max,
additive dan probabilistik OR (probor).
a. Metode Max (Maximum)
17
mengambil
nilai
maksimum
aturan,
kemudian
ke
output
dengan menggunakan
dengan:
sf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i
kf[xi]=nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i
18
9.3.4 Defuzzifikasi
Defuzzifikasi merupakan sebuah bilangan tunggal,yaitu
harga
variable
masukan
dan
keluarnya
adalah
derajat
metode
yang
dapat
digunakan
pada
proses
19
data
penjelasan
parameter-paramater
fungsi
blok
yang
digunakan
menyimpan
nilai-nilai
20
atau
persamaan
linear
[KUS-02:98].
Metode
ini
21
pakai
dimana
masalah-masalah
dan
penyelesaiannya
22
Usecase diagram
Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem,
dan bukan bagaimana. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah
interaksi antara aktor dan sistem. Usecase merupakan sebuah pekerjaan
tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja,
dan sebagainya.
23
Class diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan
desain
berorientasi
objek.
Class
menggambarkan
keadaan
24
Activity diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,
decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
Activitydiagram
Sequence diagram
25
10 PENELITIAN TERKAIT
Berikut ini adalah beberapa penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya yang terkait dengan penelitian yang penulis lakukan ini :
a. Aplikasi Prediksi Cuaca Berbasis Logika Fuzzy Untuk Rekomendasi
Penerbangan Di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, oleh Nur Endah Sari,
Dr. Edi Sukirman, S.Si., MM, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Teknik Industri, Universitas Gunadarma, pada tahun 2011. Berdasarkan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa model prediksi cuaca menggunakan
26
27
No
Kegiatan
Studi Kepustakaan
Apr
Mei
Juni
Juli
201
201
201
201
Agu
Sep
201
201
12 DAFTAR PUSTAKA
Agus Naba. 2009. Fuzzy Logic Menggunakan Matlab. Andi : Yogyakarta.
Aydin, I., Karakose, M. and Akin, E.. 2009. The Prediction Algorithm
Based on Fuzzy Logic Using Time Series Data Mining Method.
World Academy of Science, Engineering and Technology.
Eka Mahargiyak, Diah Anggraeni P., Restu wandiro S., Yasrifan Mahzar.
2013. Penerapan Logika Fuzzy Metode Sugeno untuk Sistem
Pendukung Keputusan Prakiraan Cuaca. Program Studi
Informatika/ Ilmu Komputer Program Teknologi Informasi Dan
Ilmu Komputer Universitas Brawijaya : Malang.
28
Citra
Digital
Nur Endah Sari, Edi Sukirman. 2011. Prediksi Cuaca Berbasis Logika
Fuzzy Untuk Rekomendasi Penerbangan Di Bandar Udara Raja
Haji Fisabilillah. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik
Industri, Universitas Gunadarma : Jakarta.
Riska Lutfiana dan M.Tirono. 2013. Pengenalan Pola Cuaca Maritim
(Curah Hujan, Tinggi Gelombang Dan Kecepatan Arus) Dengan
Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (Anfis) Pada
Jalur Pelayaran Surabaya-Makasar. Jurusan Fisika Universitas
Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim : Malang
Rizkysari Meimaharani. 2014. Analisis Sistem Inference Fuzzy TakagiSugeno dalam menentukan harga penjualan tanah untuk
pembangunan minimarket. Fakultas Teknik, Program Studi
Teknik Informatika Universitas Muria : Kudus.
29
30