Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Adil

Berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di


tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara
terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari
diskriminasi, ketidakjujuran.
Adil sering diartikan sebagai sikap moderat, obyektif
terhadap orang lain dalam memberikan hukum, sering
diartikan pula dengan persamaan dan keseimbangan
dalam memberikan hak orang lain, tanpa ada yang
dilebihkan atau dikurangi.


Adil kepada Allah SWT, yaitu menjadikan Allah
sebagai satu-satunya Tuhan yang memiliki
kesempurnaan. Kita sebagai makhluk-Nya harus tunduk
dan patuh pada perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
Adil terhadap diri sendiri,Menegakkan keadilan pada
diri sendiri itu hendaklah berani mengakui kesalahan
dirinya sendiri dan bersedia menerima akibat daripada
kesalahan tersebut.


Adil kepada orang lain, Keadilan kepada orang lain
artinya menyempurnakan hak mereka dan
melaksanakan hukum secara saksama antara
mereka, membela orang yang teraniaya dan
menghukum orang yang bersalah.
Berlaku adil kepada makhluk lain, Artinya dapat
menempatkan pada tempat yang sesuai, misalnya
adil pada binatang, harus menempatkannya pada
tempat yang layak menurut kebiasaan binatang
tersebut. Jika memelihara binatang harus disediakan
tempat dan maka nannya yang memadai. Jika
binatang itu akan dimanfaatkan untuk kendaraan atau
usaha pertanian, hendaknya dengan cara yang wajar,
jangan member beban yang malampaui batas

Patuh kepada perintah Allah dan Rasulnya.
Memberikan rasa aman kepada orang lain dengan sikap
ramah dan santun.
Menciptakan suasana aman, edukatif dan rukun.
Bila bermitra harus saling menguntungkan dan bermanfaat.
Tidak angkuh, sombong, kikir, boros iri dan dengki dalam
begaul dengan sesama manusia.
Selalu berprasangka baik terhadap orang disekitarnya.
Selalu berbuat kebajikan dan tolong menolong terhadap
sesama khususnya kepada fakir miskin dan anak yatim
piatu.
Selalu berfikir dengan benar sebelum bertindak dan
berbuat.
Tidak pilih kasih dalam bergaul.


Artinya: Siapa saja orangnya yang memiliki dua istri
lalu lebih cenderung kepada salah satunya, pada hari
kiamat kelak ia akan datang dalam keadaan sebagian
tubuhnya miring.
Takhrij Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud

Pengertian Bijaksana
Bijaksana adalah suatu sikap dan perbuatan
seseorang yang dilakukan dengan cara hati-hati
dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan
yang terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri
ataupun pada orang lain.

Empati
Pengendalian Emosi
Kemandirian
Berpikir Positif
Teliti
Pengertian Rida
Kata rida berasal dari bahasa arab, radiya yang
artinya senang hati (rela). Rida menurut syariah adalah
menerima dengan senang hati atas segala yang
diberikan Allah swt, baik berupa hokum (peraturan-
peraturan) maupun ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan-Nya. Sikap rida harus ditunjukkan, baik
ketika menerima nikmat maupun tatkala ditimpa
musibah.

Ridha terhadap perintah dan larangan
Allah
Ridha terhadap taqdir Allah.
Ridha terhadap perintah orang tua.
Ridha terhadap peraturan dan
undang-undang negara
Sabar dalam melaksanakan kewajiban hingga selesai
dengan kesungguhan usaha atau ikhtiar.
Senantiasa mengingat Allah swt. dan tetap melaksanakan
shalat.
Tidak iri hati atas kekurangan atau kelebihan orang lain
Senantiasa bersyukur atau berterima kasih kepada Allah
swt. atas segala nikmat pemberian-Nya.
Tetap beramal saleh (berbuat baik) kepada sesama
sesuai dengan keadaan dan kemampuan.
Menunjukkan kerelaan atau rida terhadap diri sendiri dan
Tuhannya.
Pengertian Produktif
Yaitu perbuatan atau daya upaya manusia untuk
melakukan suatu perbuatan yang sangat mudah demi
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia dan
akhirat.
Perilaku manusia tidak hanya meliputi shalat dan
beribadah saja, tetapi secara duniawi seorang manusia
harus menggunakan akal agar tidak menyia-nyiakan
waktunya.
Selalu menggunakan akal
Tumbuhkan sikap yang membawa kemajuan
dan Sukses
Manfaatkan Indra yang dikaruniai Allah Swt
untuk berkarya
PENGERTIAN EFISIEN
Yaitu sikap dan perilaku yang selalu
mempertimbangkan keseimbangan antara
yang dikeluarkan dan yang diperoleh sebagai
hasil guna. Kita harus mengelola waktu,
memegang tanggung jawab, dan mengatur
kegiatan dengan baik serta terencana agar
pekerjaan tidak terbengkalai.
Membaca buku yang bermanfaat
Zikir kepada Allah swt
Memanfaatkan waktu untuk
mempererat tali persaudaraan
atau silaturahmi
Mewaspadai tanda-tanda
pemborosan waktu dengan
mengingat kembali kegiatan yang
telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai