ِا َّن اهّٰلل َ يَْأ ُم ُر اِب لْ َع ْد ِل َوااْل ِ ْح َس ِان َوِايْ َت ۤاِئ ِذى الْ ُق ْرىٰب َويَهْن ٰى
َع ِن الْ َف ْح َش ۤا ِء َوالْ ُم ْن َك ِر َوالْ َب ْغ ِي ي َ ِع ُظمُك ْ لَ َعلَّمُك ْ تَ َذكَّ ُر ْو َن
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.”
Dalil Perilaku Adil
Adil merupakan salah satu sifat yang sangat dianjurkan dalam
perilaku sehari-hari, dan Allah SWT. akan menempatkan
orang-orang yang berlaku adil di atas mimbar dari cahaya sisi
kanan Allah SWT. Yang Maha Pengasih. Sebagaimana sabda
Rasulullah saw.:
a. Adil terhadap Allah SWT., artinya menempatkan Allah SWT. pada tempatnya yang
benar, yakni sebagai makhluk Allah SWT. dengan teguh melaksanakan apa yang
diwajibkan kepada kita, sehingga benar-benar Allah SWT. sebagai Tuhan kita. Umat
manusia harus yakin atas nikmat hidup di dunia adalah pemberian Allah SWT. Hak Allah
SWT. adalah disembah dan kewajiban umat manusia adalah menyembah-Nya dengan
menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
b. Adil terhadap diri sendiri, yaitu menempatkan diri pribadi pada tempat yang baik dan
benar. Untuk itu kita harus teguh, kukuh menempatkan diri kita agar tetap terjaga dan
terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan. Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus
memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani serta menghindari segala perbuatan yang
dapat mencelakakan diri
c. Adil terhadap orang lain, yakni menempatkan orang lain pada tempatnya yang sesuai,
layak, dan benar. Kita harus memberikan hak orang lain dengan jujur dan benar tidak
mengurangi sedikitpun hak yang harus diterimanya.
d. Adil terhadap makhluk lain, artinya dapat menempatkan makhluk lain pada tempatnya
yang sesuai, misalnya adil kepada binatang, harus menempatkannya pada tempat yang
layak menurut kebiasaan binatang tersebut. they fich
Cara Membiasakan Perilaku Adil