Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

‟Berlaku Adil dan Jujur”

DISUSUN :

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PANDEGLANG

TAHUN AJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah mencurahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Qur’an
Hadits. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang ‟Berlaku Adil dan Jujur”.

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata karena
keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan
saran dan kritik yang positif dan membangun dari agar makalah ini menjadi lebih baik dan
berdaya guna di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua.

Pandeglang, 08 Maret 2020

Penyusun
LATAR BELAKANG

Di dalam masyarakat, tentunya memiliki tolak ukur atau standar moral yang harus
diterapkan dan dipatuhi oleh setiap orang di dalamnya. Yaitu standar moral yang
berhubungan dengan berbagai persoalan apa saja yang dapat menguntungkan atau merugikan
manusia ataupun anggota kelompoknya.

Agar setiap orang dapat menerapkan semua aturan di dalam masayarakat dengan
baik, maka setiap orang perlu menanamkan berbagai sikap yang baik seperti kejujuran dan
keadilan, sebab apabila setiap orang telah memiliki sikap jujur dan adil, maka ia akan selalu
bersikap dan berkata jujur di dalam kehidupannya sehari-hari terutama dalam menjalankan
pekerjaan yang menuntut adanya sikap kejujuran. Sehingga ia akan mudah mendapat
percayaan dari orang lain dalam memjalankan tugas tertentu. Bersikap adil pun tak kalah
pentingnya karena lebih menyangkut hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya,
terutama dalam hal hubungan antara pimpinan dalam mengatur masyarakatnya ataupun
bawahannya kala bekerja. Setiap orang dituntut untuk dapat bersikap adil yaitu tidak
membeda-bedakan atau berbuat semena-mena terhadap orang lain. Karena apabila kita dapat
berbuat jujur dan adil kepada orang lain, maka kita dihormati oleh orang lain.
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Masalah
Zaman sekarang yang semakin berkembangnya teknologi berdampak pada pola pikir yang
serba cepat dan instan. Memang semakin maju dan semakin baik, tetapi disisi lain ada dampak
negatif yang sedang melanda negara kita, tentunya Negara Indonesia tercinta. Masalahnya ialah
bencana korupsi, kolusi, nepotisme.
Salah satu faktor bencana korupsi tersebut karena tidak adanya sikap berlaku adil dan jujur
dari dalam diri para pejabat pemerintahan, yang serba instan membuat sikap tersebut jarang
diterapkan.
Menerapkan sikap adil dan jujur sebenarnya tidaklah sulit. Dimulai dengan niat yang
sungguh-sungguh dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, maka sifat itu akan tertanam pada
diri kita dengan sendirinya.
Untuk itu, dengan sulitnya sikap adil dan  jujur zaman sekarang karena berbagai faktor,
kami akan membahas sedikit tentang “Bersikap Adil da jujur” dengan berbagai sumber-sumber
yabg kami peroleh, agar mengetahui lebih dalam tentang sikap berlaku adil dan jujur.

B.     Rumusan  Masalah
1.Apa pengertian Berlaku adil dan Jujur ?
2.Apa keutamaan berlaku adil dan jujur ?
3.Apa Hikmah Berbuat adil dan jujur ?
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Pengertian Adil dan Jujur

1. Pengertian Adil

Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan
tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi,
ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar
hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum
adat) yang berlaku. Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap
yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan,
persamaan suku, bangsa maupun agama.

Sebagian ulama mengatakan bahwa: “Orang yang adil itu ialah orang yang jika marah,
kemarahannya itu tidak menjerumuskannya kepada kebatilan. Dan apabila ia senang,
kesenangannya itu tidak mengeluarkannya dari kebenaran.

Sedangkan menurut KBBI, Adil adalah (1) sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak.
(2) berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran. (3) sepatutnya; tidak sewenang-
wenang.3

"Persamaan" yang merupakan makna asal kata "adil" itulah yang menjadikan pelakunya
"tidak berpihak", dan pada dasarnya pula seorang yang adil "berpihak kepada yang benar"
karena baik yang benar maupun yang salah sama-sama harus memperoleh haknya. Dengan
demikian, ia melakukan sesuatu "yang patut" lagi "tidak sewenang-wenang".

Keadilan diungkapkan oleh Al-Quran antara lain dengan kata-kata al-'adl, al-qisth, al-
mizan, dan dengan menafikan kezaliman, walaupun pengertian keadilan tidak selalu menjadi
antonim kezaliman. 'Adl, yang berarti "sama", memberi kesan adanya dua pihak atau lebih;
karena jika hanya satu pihak, tidak akan terjadi "persamaan".4
2. Pengertian Jujur

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa, jujur berarti sikap yang
lurus hati; tidak berbohong; tidak curang dalam sebuah permainan. Sedangkan kejujuran
sendiri diartikan sebagai sebuah ketulusan hati dari seseorang untuk bersikap atau berkata
apa adanya.5
Jujur adalah sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu degan sesungguhnya dan apa
adanya, tidak di tambahi ataupun tidak dikurangi. Dalam agama Islam sikap seperti ini
dinamakan shiddiq. Jujur adalah mengatakan sesuatu apa adanya. Jujur lawannya dusta. Ada
pula yang berpendapat bahwa jujur itu tengah-tengah antara menyembunyikan dan terus terang.
Dengan demikian, jujur berarti keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau
suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar atau jujur, tetapi kalau tidak,
maka dikatakan dusta.
B. Surat tentang Adil dan Jujur Q.S Al- Maidah 8-10

 Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena
Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap sesuatu
kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu
lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha teliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.

 Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa)
mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar.

 Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah
penghuni neraka.
C. Perintah Berlaku Adil dan Jujur. QS An-Nahl (16):90-92

90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada
kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

91.  Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah
diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat.

92. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan
kuat, menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu,
disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain.-*1 Allah hanya
menguji kamu dengan hal itu, dan pasti pada hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu
kamu perselisihkan itu.
Allah memerintahkan para hamba-Nya untuk berlaku adil dalam setiap perkataan
dan perbuatan. Allah menyuruh mereka untuk selalu berusaha menuju yang lebih baik dalam
setiap usaha dan mengutamakan yang terbaik dari lainnya. Allah memerintahkan mereka
untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh para kerabat sebagai cara untuk memperkokoh
ikatan kasih sayang antar keluarga. Allah melarang mereka berbuat dosa, lebih-lebih dosa
yang amat buruk dan segala perbuatan yang tidak dibenarkan oleh syariat dan akal sehat.
Allah melarang mereka menyakiti orang lain. Dengan perintah dan larangan itu, Allah
bermaksud membimbing kalian menuju kemaslahatan dalam setiap aspek kehidupan, agar
kalian selalu ingat karunia-Nya dan menaati firman-firman-Nya.7

Ayat tersebut termasuk salah satu ayat yang paling komprehensif di kitab al-Quran,
karena dalam ayat digambarkan hubungan manusia dan sosial kaum Mukmin di dunia yang
berlandaskan pada keadilan, kebaikan dan menjauh dari segala kezaliman dan arogansi.
Bahkan hal itu disebut sebagai nasehat ilahi yang harus dijaga oleh semua orang. Adil dan
keadilan merupakan landasan ajaran Islam dan syariat agama ini. Allah Swt tidak berbuat
zalim kepada siapapun dan tidak memperbolehkan seseorang berbuat zalim kepada orang
lain dan menginjak hak orang lain. Menjaga keadilan dan menjauh dari segala perilaku
ekstrim kanan dan kiri

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:


1. Di samping keadilan, ihsan atau kebaikan juga dianjurkan. Sebab, ihsan akan menjaga
ketulusan di tengah masyarakat.
2. Ajaran agama selaras dengan akal dan fitrah manusia. Kecenderungan
pada keadilan dan ihsan serta jauh dari perbuatan munkar adalah tuntutan-tuntutan semua
manusia yang sekaligus perintah Allah Swt.
3. Melanggar janji bukan hanya pekerjaan yang tidak etis, tapi pelanggar
janji juga akan mendapat balasan azab ilahi di hari kiamat.
4. Kekuasaan adalah salah satu sarana berbuat zalim kepada orang lain. Untuk itu, kita
harus bersikap waspada dan bertanggungjawab di hadapan Allah Swt. Selain itu, kita
harus menyadari bahwa kekuasaan itu adalah ujian ilahi.
BAB III
PENUTUP

D. Kesimpulan
Sifat adil artinya, suatu sifat yang teguh, kukuh yang tidak menunjukkan memihak kepada
seorang atau golongan. Adil itu sikap mulia dan sikap yang lurus tidak terpengaruh karena
factor keluarga, hubungan kasih sayang, kerabat karib, golongan dan sebagainya.Berlaku
adil dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu
1.        Berlaku adil kepada ALLAH SWT.
2.        Berlaku adil pada diri sendiri
3.        Berlaku adil kepada orang lain
4.        Berlaku adil kepada makhluk lain.
Kejujuran merupakan sifat yang tertanam pada diri manusia yang pada dasarnya kemauan
pada diri manusia itu sendiri dengan membiasakan diri dan rasa kepercayaan diri yang kuat
akan cenderung berdampak positif dari pada negative. Jika menerapkan sikap jujur, secara
tidak langsung kita telah melatih kemampuan kita. Sampai dimana kemampuan kita? Itu
pernyataan yang akan timbul dan terjawab sendiri dengan hasil yang di peroleh

E. Saran
Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai
bioteknologi.Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat
lebih memahami tentang informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu,
makalah ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar
memahami isinya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari..
DAFTAR PUSTAKA

Soeyoeti, Drs. H Zarkowi.1995/1996.pendidikan agama islam untuk smu.jakarta:direktora


jendral Pembina kelembagaan agama islam

http://liabriana.blogspot.com/2010/11/pentingnya-bersikap-jujur-dan-adil-di.html

Jalius HR. http://jalius12.wordpress.com/2010/03/28/pengertian-jujur/

http://tintacair95.blogspot.com/2011/03/hikmah-kejujuran.html. www.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai