Mengingat
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Qanun Kampung ini yang dimaksud dengan :
1 Pemerintah adalah Pemerintah Pusat;
2 Daerah adalah Kabupaten Aceh Tamiang;
BAB II
KEDUDUKAN, KEWENANGAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH KAMPUNG
Bagian Pertama
Kedudukan
Pasal 2
Pemerintah Kampung adalah pemegang kewenangan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten Aceh Tamiang.
Bagian Kedua
Kewenangan
Pasal 3
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kampung mencakup:
a urusan pemerintahan yang sudah ada berdasaran hak asal usul kampung;
b urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang diserahkan
pengaturannya kepada kampung;
c tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten; dan
d urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan
diserahkan ke kampung.
Pasal 4
1 Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten sebagaimana dimaksud
pada butir b pasal 3 harus memperhatikan aspek letak geografis, kemampuan
personil, kemampuan keuangan, efisiensi, efektifitas dan eksternalitas.
2 Penyerahan urusan dan tugas pembantuan sebagaimana dimaksud pada butir b,c
dan d pasal 3 wajib disertai dengan dukungan pembiayaan, sarana/prasarana serta
sumber daya manusia.
3 Kampung berhak menolak pelaksanaan tugas pembantuan yang tidak disertai
dengan pembiayaan, sarana/prasarana serta personalia yang melaksanakan.
4 Penyelenggaraan urusan dan tugas pembantuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Tugas Pokok dan Fungsi
Pasal 5
Pemerintah Kampung mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pemerintahan,
pembangunan dan pembinaan kehidupan masyarakat kampung.
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Pemerintah Kampung mempunyai fungsi :
a menyelenggarakan pemerintah kampung;
b menyelenggarakan pembangunan kampung;
c membina kehidupan masyarakat kampung;
d menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di kampung;
e melaksanakan dan menegakan syariat islam di wilayah kampung; dan
f
BAB III
ASAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KAMPUNG
Pasal 7
Pemerintahan kampung diselenggarakan oleh Pemerintah Kampung dan MDSK.
Pasal 8
Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung harus memperhatikan dan berpedoman pada:
a asas keislaman;
b asas kepastian hukum;
c asas tertib penyelenggara pemerintahan;
asas demokrasi;
asas akuntabilitas;
asas efisiensi;
asas keadilan.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH KAMPUNG
Bagian Pertama
Unsur-Unsur Organisasi
Pasal 9
Unsur unsur organisasi Pemerintah Kampung terdiri dari :
1 Unsur Pimpinan adalah Datuk Penghulu;
2 Unsur Imam Kampung adalah Tok Imam;
3 Unsur Sekretariat Kampung adalah Sekretaris Kampung;
4 Unsur Pelaksana adalah Kepala Urusan ( Kaur ) dan Imam Dusun; dan
5 Unsur Wilayah adalah Kepala Dusun.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 10
(1) Susunan Organisasi Pemerintah Kampung adalah sebagai berikut :
a datuk penghulu;
b tok imam;
c sekretariat kampung;
d kepala urusan pemerintahan;
e kepala urusan ekonomi dan pembangunan;
f
(2) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Datuk Penghulu mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a memimpin penyelenggaraan pemerintahan kampung berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan bersama MDSK;
b mengajukan rancangan Qanun Kampung;
c menetapkan Qanun Kampung yang telah mendapatkan persetujuan bersama
MDSK;
d menyusun dan mengajukan rancangan Qanun Kampung tentang APBKampung
untuk dibahas dan ditetapkan bersama MDSK;
e membina kehidupan masyarakat kampung;
f
Pasal 12
Dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya Datuk Penghulu berhak:
a mendapatkan penghasilan tetap dan tunjangan lain sesuai fungsi dan jabatannya;
b mengelola keuangan dan kekayaan kampung sesuai kewenangannya;
c menetapkan peraturan perundang-undangan di tingkat kampung;
d mengangkat,menetapkan dan memberhentikan unsur pelaksana dan unsur
wilayah;
e menetapkan pejabat pengelola keuangan kampung; dan
f
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Datuk Penghulu mempunyai kewajiban:
a
melaksanakan prinsip tata pemerintahan kampung yang bersih dan bebas dari
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
menjadi pengurus dan/atau anggota partai politik atau partai politik lokal;
k meninggalkan tugas selama 1 (satu) bulan berturut-turut tanpa alasan yang jelas;
dan
l
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Datuk Penghulu dibantu oleh
Sekretariat Kampung, Kaur, dan Kepala Dusun.
Bagian Kedua
Tok Imam
Pasal 17
Tok Imam berkedudukan sebagai unsur pimpinan kampung dan bertanggungjawab
kepada Datuk Penghulu.
Pasal 18
Tok Imam mempunyai tugas:
a mengurus, menyelenggarakan dan memimpin seluruh kegiatan yang berkenaan
dengan kemakmuran mesjid/meunasah/mushala di kampung;
b mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan keagamaan dan peningkatan
peribadatan serta pelaksanaan syariat Islam dalam kehidupan masyarakat;
c mengurus dan mengelola harta dan kekayaan agama di wilayah kampung;
d mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan hari-hari besar Islam;
(1) Sekretariat Kampung adalah unsur Pemerintah Kampung yang menjalankan tugas
administrasi dan bertanggungjawab kepada Datuk Penghulu.
(2) Sekretariat Kampung dipimpin oleh Sekretaris Kampung.
(3) Sekretaris Kampung mempunyai tugas pokok membantu Datuk Penghulu dalam
melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi organisasi dan tata laksana, serta
memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh perangkat kampung.
(4) Dalam melaksanakan tugas pokoknya Sekretaris Kampung mempunyai tugas sebagai
berikut :
a pelaksanaan
administrasi
kemasyarakatan;
bidang
pemerintahan,
pembangunan
dan
Datuk
Penghulu
apabila
Datuk
Penghulu
e penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Kepala Urusan dan Kepala Dusun; dan
f
administrasi
pembangunan,
dan
Pasal 21
(1)Perangkat Kampung lainnya membantu Sekretaris Kampung dalam memberikan
pelayanan administrasi kampung.
(2)Perangkat Kampung lainnya, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a urusan pemerintahan;
b urusan ekonomi dan pembangunan;
c urusan umum; dan
d bendahara kampung.
(3) Urusan-urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) masing-masing dijabat oleh
Kepala Urusan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
Kampung.
Bagian Keempat
Perangkat Kampung Lainnya
Pasal 22
(1) Perangkat Kampung lainnya diangkat oleh Datuk Penghulu dari penduduk kampung
setempat.
(2) Pengangkatan Perangkat Kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Datuk Penghulu.
Bagian Kelima
Kepala Urusan Pemerintahan
Pasal 23
1 Kepala Urusan Pemerintahan mempunyai tugas melakukan urusan :
a ketatausahaan;
b kearsipan;
c perlengkapan;
d rumah tangga;
e menyusun rencana;
f
mengevaluasi pelaksanaan;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Urusan
Pemerintahan mempunyai fungsi :
a penyusunan program serta penyelenggaraan ketatausahaan dan kearsipan
kampung;
b penyusunan program serta melakukan urusan perlengkapan dan inventaris
kampung;
c penyusunan program dan urusan rumah tangga kampung;
d penyusunan program dan rencana APBKampung;
e penyusunan rencana laporan keuangan pertanggungjawaban Datuk Penghulu;
f
perencanaan
infaq,
serta
menyelenggarakan
Bagian Ketujuh
Kepala Dusun
Pasal 26
(1) Kepala Dusun sebagai unsur pelaksana tugas Datuk Penghulu dalam wilayah
kerjanya.
(2) Kepala Dusun mempunyai tugas menjalankan kegiatan Datuk Penghulu dalam
kepemimpinan Datuk Penghulu diwilayah kerjanya.
(3) Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Dusun
mempunyai fungsi :
a pelaksana kegiatan pemerintahan dan pembangunan
ketentraman dan ketertiban diwilayah kerjanya;
serta
pembinaan
HUBUNGAN KERJA
Pasal 27
Hubungan kerja antara Pemerintah Kampung dengan MDSK :
a merupakan unsur penyelenggarakan pemerintahan kampung;
b dalam melaksanakan tugasnya MDSK berkedudukan sebagai mitra kerja
pemerintah kampung.
Pasal 28
Hubungan kerja antara Pemerintah Kampung dengan Lembaga Ketahanan Masyarakat
Kampung:
a merupakan mitra kerja pemerintah kampung dalam memberdayakan kampung;
b bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif.
Pasal 29
Hubungan kerja antara pemerintah kampung dengan warga masyarakat :
a Pemerintah Kampung merupakan pelayan masyarakat, oleh karena itu dalam
menjalankan tugas dan fungsinya harus mengutamakan masyarakat;
b masyarakat mempunyai kewajiban untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan
pembangunan kampung.
Pasal 30
Hubungan kerja antara Pemerintah Kampung dengan Instansi Pemerintah :
a Pemerintah dan Pemerintah Provinsi wajib membina penyelenggarakan
pemerintah kampung;
b Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan wajib membina dan mengawasi
penyelenggaraan pemerintah kampung.
Pasal 31
Hubungan kerja antara Datuk Penghulu dengan MDSK :
a Datuk Penghulu dalam menjalankan tugasnya berkoordinasi dengan MDSK;
b bersifat kemitraan, koordinatif dan konsultatif.
Pasal 32
Hubungan kerja antara Datuk Penghulu dengan Lembaga Ketahanan Masyarakat
Kampung :
Pasal 36
Hubungan kerja antara Perangkat Kampung dengan Lembaga Ketahanan Masyarakat
Kampung :
a Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung merupakan mitra kerja perangkat
kampung dalam memberdayakan masyarakat kampung;
b bersifat kemitraan, koordinatif dan konsultatif.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
Hal hal yang belum diatur dalam Qanun Kampung ini sepanjang menyangkut teknis
pelaksanaanya akan diatur dalam Keputusan Datuk Penghulu.
Pasal 38
Qanun Kampung ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di : Tenggulun
Pada tanggal : .. Oktober
2011
DATUK PENGHULU TENGGULUN,
ABDULLAH SANI
MDSK
DATUK
PENGHULU
TOK IMAM
SEKRETARIS
KAMPUNG
KAUR
PEMERINTAH
AN
KADUS
SUMBER
REJO
KAUR
PEMBANGU
NAN
KADUS
SUKA
DAMAI
KADUS
SUKA
MAJU
KAUR
KESRA/UMU
M
KADUS
SUKA
MULIA I
KADUS
SUKA
MULIA II
KADUS
KADUS
ADIL
MAKMU
RI
ADIL
MAKMU
R II