Praktek analisis vegetasi hutan pegunugan atas dilakukan pada
ketinggian kurang lebih 2500 mdpl. Keadaan vegetasi pada ekosistem ini di dominasi oleh tumbuhan bawah, dan terdapat sedikit tumbuhan berkayu pada daerah ekoton dan hutan pegunungan atas. Sedikitnya tumbuhan berkayu yang
ditemukan
di
hutan
pegunungan atas disebabkan oleh faktor lingkungan yaitu ketersediaan
udara yang sedikit dan suhu yang rendah. Sehingga, tumbuhan yang mampu beradapsi dengan keadaan lingkungan yang ekstrim tersebut sangatlah sedikit. 2. Hasil Pengamatan Tanah dan Iklim Pengamatan sifat-sifat tanah yang dilakukan oleh kedelapan kelompok pada ekosistem pegunungan atas diperoleh bahwa jenis tanah yang terdapat di ekosistem tersebut yaitu podsolik. Ekosistem tersebut memiliki topografi landai. Tebal solum tanah yang ditemukan setebal 1530 cm. Tebal solum ini sulit untuk dilihat karena solumnya tertutup bekas letusan gunung berapi. Tanah bertekstur lempung berpasir dengan struktur remah. Warna tanah yang terlihat yaitu cokelat kemerahan dengan tingkat kematangan tanah hampir matang sampai matang. Sifat kimia yang diamati yaitu pH sebesar 6 dan KTK rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tanah yang terdapat di pegunungan atas papandayan bersifat asam dan kurang subur. 3. Hasil Pengamatan Vegetasi 4. Hasil Pengamatan Satwa Hasil pengamatan satwa liar di pegunungan atas Gunung Papandayan ditemukan beberapa jenis burung, diantaranya adalah sebagai berikut : Suku jenis burung
Nama lokal Cucak kutilang Kacamata gunung Cekakak jawa Tekukur Walet Cipeuy
Aktivitas Terbang Terbang Bertengger Berjalan di tanah Terbang Bersuara