Anda di halaman 1dari 3

Geologi Struktur 1

1. Bagaimana proses perlapisan sedimen yang mengalami pembalikan


kembali ke posisi awalnya?
Jawab :
Gambar di samping merupakan keadaan awal suatu perlapisan
sedimen, dimana di bagian bawah berumur paling tua dan di bagian
paling atas berumur paling muda. Dan pada gambar tersebut, dari arah
barat (bagian kanan) dan
dari arah timur (bagian
kiri) memberikan gaya
tektonik terhadap
perlapisan sedimen
tersebut.
gambar 1

Gambar di samping menunjukkan hasil dari adanya gaya tektonik


yang bekerja pada perlapisan sedimen tersebut sehingga membuat
perlapisan sedimen yang awalnya horizontal menjadi terlipat, atau disebut
juga dengan membentuk suatu lipatan dengan antiklin dan sinklin. Setelah
itu struktur lipatan tersebut
mendapat gaya tektonik
kuat.

gambar 2

Gambar di samping
merupakan hasil dari gaya
tektonik kuat yang
berkerja pada struktur
lipatan pada gambar 2.
Akibat dari adanya gaya
tektonik kuat pada lipatan
tersebut sehingga
membuat perlapisan
sedimen tersebut
mengalami pembalikan,
dimana yang awalnya
pada keadaan normal
lapisan yang paling bawah
berumur paling tua dan
lapisan yang paling atas berumur paling muda, setelah terjadi pembalikan
lapisan yang paling bawah menjadi yang paling muda dan lapisan yang
paling atas menjadi yang paling tua
gambar 3

Perlapisan sedimen yang mengalami


pembalikan, kemudian menempel.
Dan proses pembalikan tersebut
telah selesai prosesnya.

gambar 3

Lipatan yang telah mengalami proses


pembalikan dan prosesnya telah
selesai, terkena gaya tektonik,
kemudian mengalami erosi pada
sebagian strukturnya.

gambar 4
Setelah mengalami proses erosi,
lipatan yang terkena gaya tektonik
kemudian kembali ke keadaan
awalnya.

gambar 5

2.

Dimanakah arah strikenya? Dan


indikasi apa saja yang menjadi
pertanda bahwa suatu perlapisan
tersebut merupakan jenis vertical
folds?
Jawab :
Strike perlapisan berada di
kedua sayap lipatan, dengan arah
dip yang berlawanan. Dengan dip
di kedua sayap sama nya dengan
membentuk sudut hampir 90.
Pada vertical folds kedua sayap memiliki sisi yang sama,
hal ini dikarenakan bisa saja kompressional kiri dan
kanan dan lateral hampir sama serta sifat batuan yg
lentur(ductile). Indikasi yang menjadi pertanda bahwa
suatu perlapisan tersebut merupakan jenis vertical folds
adalah karena adanya sesar naik pada perlapisan
tersebut atau karena adanya inverse bedding. Hal
tersebut yang membuat plunging pada lipatan tersebut
tinggi dan lipatannya pun menjadi tegak (vertical).

Anda mungkin juga menyukai