Sari
Makalah ini membahas metode penentuan kedudukan struktur sekunder dengan menggunakan
pendekatan statistika analisis kekar. Analisa struktur geologi dapat dilakukan dengan beberapa
tahapan dan cara, dimulai dengan deskripsi geometri, analisa kinematika, yaitu mempelajari sifat
gerak dan perubahan yang terjadi pada batuan, sampai pada analisa dinamikanya, yaitu
mempelajari pengaruh gaya atau tegasan yang menyebabkan terjadinya deformasi pada batuan.
Terdapat dua metode statistik untuk melakukan analisis kekar, yaitu dengan metode statistik
dengan satu parameter yaitu diagram yang terdiri dari satu unsur pengukuran, misalnya jurus
kekar arah kelurusan gawir sesar dan sebagainya. Dan pengamatan tak langsung yaitu misalnya
melalui peta, citra, atau penampang. Oleh karena itu dengan adanya analisis kekar dengan
statistik akan diketahui arah gaya gaya yang terjadi pada bidang tersebut, atau yang terjadi
pada kekar tersebut. Selain itu, dengan analisis kekar dapat diketahui jenis struktur sesar dan
lipatan.
Kata kunci : Kekar, Metoda Statistik, Analisis Kekar, Hasil Analisis Kekar.
Abstract
This paper discusses the method of determining the position of the secondary structure by using
a statistical approach to the analysis of stout. Analysis of geological structures can be done in
several stages and ways, starting with a description of the geometry, kinematics analysis, which
studies the nature of motion and changes in rock, up on the analysis of dynamics, which is
studying the influence of the force or affirmation that causes deformation in rocks. There are two
statistical methods to analyze joint, with a statistical method with one parameter diagram
consisting of a measuring element, for example, muscular stance toward straightness fault scarp
and so on. And indirect observation is for example through maps, images, or cross-section.
Therefore, with the statistical analysis will be known muscular direction of the forces that occurs
in the field, or that occur in the muscular. Moreover, with the joint analysis can be known types
of fault and fold structures.
Key Word : Joint, Statistic Method, Joint Analysis, Result of Joint Analysis.
PENDAHULUAN
Metoda Statistik merupakan suatu
metoda dari salah satu metode ilmiah dan
berkaitan dengan percobaan, penyelidikan
dan penarikan kesimpulan (Mood, Graybill
& Boes).
Metoda statistik banyak
digunakan dalam ilmu ilmu, contohnya
adalah dalam ilmu ke geologian. Dengan
menggunakan metoda statistik kita akan
mendapatkan nilai nilai yang dibutuhkan
dengan mudah. Untuk mengoptimalkan hasil
yang akan dicapai dalam analisa struktur
geologi, maka sangat diperlukan untuk
menggunakan metode yang yang dapat
menafsirkan mengenai kinematika dan
mekanisme pembentukan yang di analisa,
sehingga hasil dari analisa tersebut akan
mendekati hal yang sebenarnya, oleh karena
itu agar hasil yang di dapat dari analisa
mendekati nilai yang sebenarnya digunakan
metode statistik, yaitu suatu metode yang
diterapkan untuk mendapatkan kisaran harga
rata-rata atau harga maksimum dari
sejumlah harga acak satu jenis struktur. Dari
sini
kemudian
dapat
diketahui
kecenderungan-kecenderungan bentuk pola
ataupun kedudukan umum dari jenis struktur
yang dianalisa.
Metoda statistik yang sering atau
umum dipakai dalam kegiatan analisa
struktur, terdiri dari 2 (dua) metoda, yang
pengelompokannya,
didasarkan
atas
banyaknya parameter yang akan diketahui
hasil statistiknya, yaitu :
1. Metoda statistik dengan satu,
parameter yakni pembuatan diagram
yang didasarkan atas, sejumlah data
struktur yang hanya, memiliki satu,
parameter saja.
2. Metoda
statistik dengan
dua
parameter yakni pembuatan diagramdiagram, bedasarkan sejumlah data
struktur yang memiliki parameter.
Kekar merupakan suatu retakan
mendatar yang memiliki ukuran panjang
mulai dari beberapa centimeter hingga
puluhan atau ratusan meter, pada retakan
mana tidak terlihat adanya perpindahan pada
arah yang tegak lurus dengan arah retakan
tersebut (Davis). Kekar biasanya sedikit
rekah sehingga ada kesan telah terjadi
pergerakan pada arah yang berlawanan,
relatif terhadap bidang rekahan, namun
pergerakan itu sebenarnya dapat pula
bersifat miring sedemikian rupa sehingga
kesan pergerakan itu akan diperlihatkan
secara bersama-sama oleh rekahan dan shear
movement.
Analisa struktur geologi dapat
dilakukan dengan beberapa tahapan dan
cara, dimulai dengan deskripsi geometri,
analisa kinematika, yaitu mempelajari sifat
gerak dan perubahan yang terjadi pada
batuan, sampai pada analisa dinamikanya,
yaitu mempelajari pengaruh gaya atau
tegasan yang menyebabkan terjadinya
deformasi pada batuan. Selain analisa yang
sifatnya
diskriptif
geometri,
juga
kenematikanya, misalnya: kekar, seretan
sesar, gores-garis, stilolit, bidang belahan
dan sebagainya. Hasil analisa ini sangat
bermanfaat karena analisa ini dapat secara
langsung memastikan mengenai jenis dari
struktur dan juga menginterpretasikan sifat
gaya atau tegasan yang bekerja pada
pembentukan struktur tersebut.
METODOLOGI
Metodologi yang digunakan adalah metode
deskriptif, dimana sumber data data
sekunder berasal dari beberapa literature
yang bekaitan dengan penelitian yang
dilakukan.
Analisis Kekar
Analisis data kekar sangat penting
dilakukan dalam hubungannya dengan
menentukan sumbu lipatan dan gaya gaya
yang bekerja pada batuan daerah tersebut.
Hubungannya antara kekar, sesar, lipatan
(Moody dan Hill, 1956). Adapun tujuan
analisis kekar yaitu untuk menafsirkan arah
gaya tektonik yang bekerja, sehingga
diharapkan dapat membantu interpretasi
struktur sesar dan lipatan yang ada pada
daerah penelitian.
Histogram
Histogram
adalah
sebuah
representasi grafik yang menampilkan
impresi visual dari distribusi data.
Histogram itu sendiri berasal dari tabulasi
diagram kipas yang diperoleh dari jumlah
persentase, sehingga dalam histogram
sumbu horizontal diplotkan arah dari barat
ke timur dengan patokan arah utara
ditengah.
Gambar 4. Histogram
Diagram Kontur
Diagram kontur merupakan salah
satu contoh dari metoda statistik yang
menggunakan dua parameter. Berbeda
dengan Diagram Roset, Histogram, dan
Diagram Kipas.
Data yang dipakai adalah jurus dan
besar kemiringan. Dasar yang dipakai adalah
proyeksi kutub suatu bidang. Diagram
kontur dibuat untuk mendapatkan distribusi
dan kerapatan dari hasil pengukuran dalam
suatu area lingkaran proyeksi. Diagram
kontur dimaksudkan untuk mengetahui
posisi maksimal dari seluruh data kekar
yang
selanjutnya
digunakan
untuk
mengetahui posisi, yaitu (1) merupakan
tegasan utama, (2) merupakan tegasan
menengah, dan (3) merupakan tegasan
minimum. Dengan diketahuinya kedudukan
masing-masing sistem tegasan tersebut
akhirnya dapat menunjukan sifat tegasan
pembentuk sesarnya. Untuk mengetahui
Histogram
Pada prinsipnya cara pembuatan
histogram hampir sama dengan diagram
kipas, namun penyajiannya dalam bentuk
diagram batang.
Cara membuat histogram adalah
sebagai berikut :
1. Buat sumbu datar untuk jurus kekar
dan sumbu tegak lurus sebagai
prosentase.
2. Sumbu datar terdiri dari interval
N0E N90E dan N0W N90W.
3. Buat skala sesuai interval.
4. Buat balok masing-masing interval
sesuai dengan besar prosentase
msing-masing interval.
Diagram Roset
Cara membuat diagram roset adalah sebagai
berikut :
1. Data yang ada di masukkan dalam
tabel
dengan
tujuan
untuk
mempermudah.
Diagram Kontur
Data
pengukuran
lapangan
digambarkan dalam proyeksi kutub,
kerapatannya dihitung dengan jaring
penghitung (kalsbeek net) setiap jumlah titik
dalam bentuk segienam (enam buah
segitiga), lingkaran. Tahap berikutnya
membuat kontur yang sesuai dengan harga
kerapatannya. Jaring yang digunakan untuk
proyeksi kutub selain menggunakan schmidt
net juga dapat menggunakan polar equal
area net.
1 ,
2 ,
relatif
2 ,
1
relatif
vertikal
sehingga
akan
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Analisis kekar dengan menggunakan
metoda
statistik
digunakan
untuk
mengetahui kecenderungan-kecenderungan
bentuk pola ataupun kedudukan umum dari
jenis struktur yang dianalisa. Hasil analisa
ini sangat bermanfaat karena analisa ini
dapat secara langsung memastikan mengenai
jenis
dari
struktur
dan
juga
menginterpretasikan sifat gaya atau tegasan
yang bekerja pada pembentukan struktur
tersebut.
struktur li
dan keka