Anda di halaman 1dari 5

Tugas omrs chapter 4

PENDAHULUAN
Pada pembahasan kali ini kita akan mendiskusikan pengertian dari
kepemimpinan dalam konteks organisasi formal, dimana kepemimpinan ini
adalah sesuatu yang kompleks, dan memiliki konsep multidimensional.
Untuk itu pembahasan tentang kepemimpinan ini dapat di telaah menjadi 2
bagian, yakni bahasan tentang kepemimpinan itu sendiri dan bahasan tentang
managership
Studi kepemimpinan, yang dilakukan terutama oleh ahli teori organisasi,
menganalisis perannya dalam dalam administrasi, studi ini berfokus pada
hubungan ntara pimpinan eksekutif dengan bawahan dan sistemnya serta
lingkungan eksternal dimana sistem mereka berjalan
Studi managership, terutama dilakukan oleh psikolog, meneliti peran pengawas
menengah dan tingkat rendah. Studi ini berfokus pad berbagai element dari
hubungan antara atasan/pimpinan dengan bawahannya serta dampaknya
terhadap kepuasan karyawan dan produktifitas.
Kelembagaan dan transformasi
kepemimpinan dalam kesehatan-eksekutif
rumah sakit mengambil langkah-langkah dalam menanggap tantangan dan
kondisi ini -mungkin juga menentukan kemampuan organisasi untuk bertahan
hidup dan berfungsi secara efektif.Mengingat kompleksitas rumah sakit dan
lingkungan di mana mereka beroperasi, CEO akan dihadapkan dengan sejumlah
masalah kelembagaan yang penting,diantaranya:
- Mengembangkan kesepakatan internal pada prioritas organisasi
-Menyusun daftar dukungan internal dan eksternal untuk tujuan organisasi
-Memilih layanan opsional untuk be ragam pasien
- Bertanggung jawab untuk menentukan arah dan kinerja organisasi
-mengembangkan strategi perencanaan yang efektif
- Memilih strategi kompetitif
- Mengelola konflik antara kepentingan ekonomi dan profesional
-negosiasi penggantian dengan pihak ketiga dan pemerintah
dalam menyelesaikan masalah ini, CEO mungkin terlibat dalam mempromosikan
nilai-nilai organisasi, resolusi pertanyaan moral, seruan berbagai simbol,
pengelolaan koalisi internal dan eksternal, dalam penilaian kendala lingkungan,
dan pencarian peluang dan pilihan dalam mereka kendala
APA ITU KEPEMIMPINAN ?

Menurut James McGregor, " Kepemimpinan adalah salah satu fenomena yang
paling sedikit dipahami dan diamati di bumi, kepemimpinan merupakan faktor
penting ketika diharapkan ada upaya terkoordinasi dari manusia . Beberapa
peneliti menganggap kepemimpinan yang baik itu identik dengan perilaku
manajerial atau bagiannya. Mintzberg, misalnya, memandang kepemimpinan
sebagai salah satu dari 10 peran penting seorang manajer.
Para peneliti
lain berpendapat bahwa ada perbandingan kontras antara
managership dengan kepemimpinan, Zaleznik berpendapat bahwa sistem
organisasi pada dasarnya konservatif dan bahwa hanya manajer konservatif
berhasil dalam sistem tersebut, budaya manajerial dalam sistem ini ditandai
dengan tradisi, inersia, pengambilan keputusan kolektif, menghindari risiko, dan
pemeliharaan status quo. Zaleznik membandingkan budaya manajerial dengan
kepemimpinan dalam tiga hal:
1. Para pemimpin menerapkan sikap pribadi dan aktif terhadap tujuan,
membentuk ide dan
menetapkan tujuan
2. Pemimpin berusaha untuk mengembangkan pendekatan baru untuk masalah
lama, membuka opini untuk pilihan baru, dan untuk menciptakan suana
menyenangkan di lingkungan kerja
3. pemimpin berhubungan dengan orang-orang dalam intuitif, cara berempati.
Pemimpin berkonsentrasi pada keputusan apa yg diambil dimana keputusan
tersebut berdampak pada orang lain
Dari hal tersebut, kit dapat mengetahui perbedaan antara Manager dan
pimpinan dalam hal apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka
melakukannya seperti dalam tabel dibawah ini
Perbedaan antara pimpinan dan manager
Kepemimpinan

Managership

Apa yang mereka lakukan


Pengambilan keputusan secara kritis

Pengambilan keputusan secara

rutin
Pengambilan keputusan strategis
Pengambilan keputusan taktis
Pemilihan untuk perluasan
Pengurangan ketidak-pastian
Pengawasan yang oportunis
Pencarian masalah
Pengaturan dan perubahan terhadap tujuan
Pencapaian tujuan
Prospektif
Retrospektif
Proaktif
Reaktif
Meningkatkan kinerja karyawan
Berbagi tugas dengan karyawan
Membentuk budaya organisasi
Bekerja
dalam
budaya
organisasi

Bagaimana cara melakukannya


Secara cepat

Ditunjuk untuk itu

Bersifat pribadi
Bermoral
Berdasarkan kesepakatan, katalistik
Memberdayakan orang lain
mempengaruhi orang

Bersifat struktural
Aturan dan pengaturan
Hierarkis
Mengendalikan

dan

Pentingnya kepemimpinan
Pendekatan organisasi untuk kepemimpinan menekankan pentingnya keputusan
institusional diberbagai kegiatan untuk kelangsungan hidup organisasi. Ini
termasuk penetapan tujuan, nilai-nilai dan tujuan menanamkan moral dalam
organisasi, mengelola simbol dan legitimasi organisasi, memobilisasi karyawan,
mediasi terhadap konflik, mengelola tuntutan lingkungan, dan mencari solusi
terhadap kendala lingkungan

PENDEKATAN
MANAGERSHIP

PSIKOLOGIS

KAJIAN

TERHADAP

CIRI-CIRI KEPRIBADIAN DAN KEPEMIMPINAN


Penelitian psikologi awalnya berfokus pada sifat yang terkait dengan efektifitas
kepemimpinan, kemudian penelitian ini berkembang pada pembahasan tentang
sifat yang membedakan antar pemimpin dengan pengikutnya, pemimpin yang
efektif dengan yang tidak efektif,dan pimpinan yang lebih tinggi ( dari tingkatan
yang lebih rendah), tetapi kemudian banyak pendapat negatif terhadap sifat
hubungan ini, dimana di temukan bukti bahwa beberapa sifat mempunyai
kemampuan yang terbatas untuk menjelaskan perbedaan dalam kepemimpinan
yang efektif. Akhirnya Gibb menyatakan Ciri-ciri kepemimpinan yang salah
satu atau semua sifat-sifat kepribadian dimana dalam situasi tertentu,
memungkinkan dan individu untuk memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap penggerak kelompok ke arah tujuan yang diakui, dan melakukannya
dengan sesama anggota kelompok. Akhirnya timbul orientasi baru, pertanyaan
penelitian dasar berubah dari "Sifat mana yang dikaitkan dengan sifat-sifat
kepemimpinan?" menjadi "Perilaku seperti apa yang berhubungan dengan
kepemimpinan?" dan "fungsi seperti apa yang tampikan seorang pemimpin yang
efektif dalam suatu kelompok?
PENDEKATAN PERILAKU
Penelitian awal tentang pola perilaku tidak dihubungkan dengan teori
kepemimpinan, yakni spesifikasi variabel yang berhubungan dengan fungsinya,
melainkan lebih pada dimensi untuk penggunaan pola perilaku kepemimpinan
dan untuk gaya yang paling efektif dari kepemimpinan
Pertimbangan dan Inisiasi struktur

LBDQ menyebutkan 2 faktor dari pola perilaku kepemimpinan, yakni :


pertimbangan dan inisiasi struktur
Pertimbangan. Faktor ini memaparkan sejauh mana pemimpin menunjukkan
kepedulian terhadap kesejahteraan anggota lain dari kelompok itu.
Inisiasi struktur. Faktor kedua ini mengacu pada sejauh mana seorang pemimpin
memulai kegiatan dalam kelompok, mengorganisir, dan didefinisikan cara kerja
yang harus dilakukan
Gaya kepemimpinan
Pilihan gaya kepemimpinan yang efektif merupakan gaya dicari oleh asosiasi
statistik dengan kepuasan bawahan, kinerja bawahan, seperti produktivitas atau
turn rendah di atas, dan evaluasi kinerja pemimpin
"Pemimpin sukses" menurut Jago "Adalah salah satu yang mengembangkan
hubungan baik dan komunikasi dua arah dengan bawahan dimana, pada saat
yang sama, mengambil peran aktif dalam merencanakan dan mengarahkan
kegiatan kelompok.
Temuan empiris
Pendekatan perilaku yang digambarkan sebelumnya menghasilkan berbagai
penelitian empiris, akan tetapi gaya kepemimpinan yang paling efektif
tergantung pada karakteristik pekerja, pimpinan, tugas, dan pembelajaran
organisasi itu sendiri.
Penelitian terhadap gaya perilaku dalam organisasi kesehatan tealh dilakukan di
pengaturan dalam rumah sakit dan mengutamakan pada penelitian tentang
kepuasan dan produktifitas setiap personal perawat.
PENDEKATAN KONTINGENSI
Ketika menjadi jelas bahwa perilaku yang sesuai untuk kepemimpinan yang baik
dalam satu situasi mungkin bertentangan dengan hal di tempat lain, para
peneliti mengalihkan perhatian mereka ke kontingensi atau pendekatan
situasional.
dua varian utama dari pendekatan baru ini adalah kontingensi Model fiedler
dan "Path-Goal" model.
Model kontingensi fiedler
Menurut Fiedler, seorang pemimpin harus berorienstasi atau berhubungan
terhadap tugasnya,tergantung pada bagaimana situasi yang paling baik menurut
pimpinan itu sendiri.
Model Path-Goal
Tugas seorang pimpinan menurut model ini adalah untuk meningkatkan personal
payoffs pada setiap bawahan untuk tercapai nya tujuan yang dibebankan

kepadanya,yakni dengan cara memperjelas arah untuk tujuan tersbut melalui


pengarahan dan pembinaan dan meningkatkan kesempatan akan kepuasan
karyawan.

Anda mungkin juga menyukai