LAPORAN
Tahun Terobosan
www.siloamhospitals.com
Kantor Pusat:
PT Siloam International
Hospitals Tbk.
Siloam Hospitals Lt. 5
Jl. Siloam No. 6, Lippo Village
Tangerang 15811
Banten, Indonesia
Telpon: +6221 2566 8000
Faximili:+6221 546 0075
TAHUNAN
2013
26 54
82 90
1
Tahun Terobosan
26
28
Tinjauan Bisnis
Budaya Perusahaan
38
Penghargaan 2013
46
52
Struktur Organisasi
10
54
Jejak Langkah
12
81
Peristiwa Penting
13
82
14
90
Data Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
16
92
Ikhtisar Saham
17
96
Profil Direksi
18
100
22
Laporan Direksi
101
Laporan Keuangan
Tahun
Terobosan
Bermula dari rumah sakit pertamanya di Lippo Village
pada tahun 1996, Perseroan telah berkembang menjadi
grup rumah sakit terbesar di Indonesia dengan 16 rumah
sakit state-of-the-art, yang didukung oleh 1.500 dokter dan
6.000 karyawan. Tahun 2013 sungguh merupakan tahun
terobosan. Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 12 September 2013, dengan kapitalisasi pasar
sebesar USD 1 miliar.
Sekilas
Siloam
Hospitals
Profil Perusahaan
Budaya Perusahaan
Profil Perusahaan
Penghargaan
2013
Siloam Hospitals Group menerima Corporate Image Award 2013
sebagai The Best in Building and Managing Corporate Image
kategori Hospital dari Bloomberg Indonesia Busninessweek dan
Frontier Consulting Group.
2012
Siloam Hospitals Group menerima Indonesia Sustainable Business
Awards 2012 sebagai Industry Champion Healthcare dari SBA id.
Siloam Hospitals Group menerima Indonesia Hospital Service
Provider Of The Year 2012 dari Frost & Sullivan.
Siloam Hospitals Group menerima Indonesian Society of Project
Management Professionals (IAMPI) Awards sebagai Project of The
Year Category D Humanitarian, CommunityService and/or Regional
Development.
2011
Siloam Hospitals Group menerima Excellence Asian Hospital
Management Awards (AHMA) 2011 (dari mana/pemberi ?)untuk
kategori Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Siloam Hospitals Group menerima Indonesias Most Admired
Company (IMAC) Awards sebagai The Best Building and
Managing Corporate Image untuk kategori Rumah Sakit.
Siloam Hospitals Surabaya menerima AstraZeneca Infection
Management Award (Azima Award) sebagai pemenang pertama.
2010
Siloam Hospitals Lippo Village menerima penghargaan bergengsi
Mitra Bakti Husada dari Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu
Sedyaningsih, MPH, DR.PH dalam rangka komitmennya selama
lebih dari 14 tahun kepada layanan kesehatan berkualitas
internasional.
Siloam Hospitals Lippo Village menerima re-akreditasi dari Joint
Comission International.
Visi
Berkualitas Internasional.
Mudah Dijangkau
Misi
Menjadi pilihan yang terpercaya
dalam pelayanan kesehatan holistik,
pendidikan dan riset kesehatan berkelas
dunia.
Nilai - nilai
Perusahaan
Kasih
Peduli
Integritas
Kejujuran
Empati
Belas kasih
Profesionalisme
7
Profil Perusahaan
Struktur
Organisasi
Komite Audit
Corporate Secretary
Keuangan,
Akuntansi dan TI
Keuangan, dan
Anggaran
Teknologi
Informasi
Manajemen Medis
Pengontrol Kualitas
Pelayanan Secara
Medis
Peningkatan
Pelayanan Secara
Medis
Pembangunan
Rumah Sakit Baru
Manajemen Dokter
Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Pembangunan
Gedung Rumah
Sakit
Akuntansi
Pengontrol Kualitas
Pelayanan Medis
Pengontrol Kualitas
dan Peningkatan
Pelayanan Obat
Manajemen Formula
Obat
Pelatihan dan
Pendidikan Perawat
Manajemen
Keperawatan
Keuangan dan
Anggaran Rumah
Sakit Baru
Dewan Komisaris
Presiden Direktur
Internal Audit
Pengembangan
Usaha
Pengembangan
Usaha
Persiapan Sumber
Daya
Support
Pemasaran dan
Pengembangan
Produk
Pengembangan
Produk
Pemasaran
Pelayanan
Sumber Daya
Manusia
Pengadaan dan
Logistik
Legal
Manajemen Fasilitas
Keamanan dan
Umum
Profil Perusahaan
Jejak
Langkah
1996
Rumah sakit pertama didirikan yang
dikenal sebagai RS Siloam Gleneagles
Lippo Village.
2000
RS Graha Medika Hospital bergabung
dengan Siloam Hospitals.
2001
RS Siloam Gleneagles Lippo Karawaci
dan RS Graha Medika mendapat ISO.
2003
Peresmian Siloam Hospitals Kebon Jeruk
yang sebelumnya RS Graha Medika.
10
2004
Peresmian Siloam Hospitals Surabaya
yang sebelumnya bernama
RS Budi Mulia.
2007
Siloam Hospitals Lippo Village mendapat
akreditasi dari Joint Commission International
sebagai rumah sakit dengan kualitas
internasional pertama di Indonesia.
2010
Hingga tahun 2010, selain Siloam Hospitals
Lippo Village dan Siloam Hospitals Kebon Jeruk,
Siloam telah membangun satu rumah sakit
di Lippo Cikarang, Bekasi, dan mengakuisisi
satu rumah sakit di Surabaya. Pada akhir tahun
2010, Siloam telah memiliki empat rumah sakit
di empat daerah di seluruh Indonesia (Siloam
Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon
Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya dan Siloam
Hospitals Lippo Cikarang).
Re-Akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village
oleh Joint Commission International.
2012
Perseroan mengoperasikan 4 rumah sakit
baru di Tangerang, Manado, Palembang dan
Makassar serta mengakuisisi satu klinik jantung
di Cinere, Depok.
2013
Mengakhiri tahun 2013, Perseroan memberikan
layanan kesehatan di 12 kota besar di Indonesia
melalui 16 rumah sakitnya.
Perseroan merubah statusnya menjadi
perusahaan terbuka.
2011
Memasuki tahun 2011, Perseroan
mengoperasikan MRCCC dan mengakuisisi dua
rumah sakit di Jambi dan Balikpapan.
11
Profil Perusahaan
Peristiwa Penting
2013
Tahun 2013 adalah tahun terobosan bagi Perseroan.
Tahun ini menandai pencapaian hampir dua juta
pasien yang dilayani oleh rumah sakit Perseroan.
2013
Peristiwa
Penting
2013
Tahun ini juga Perseroan merubah
statusnya menjadi perusahaan terbuka.
12
Wilayah
Layanan
Siloam
Kehadiran di kedua tempat ini
menjadi titik awal Perseroan
mengembangkan sayapnya.
13
Profil Perusahaan
Ikhtisar
Keuangan
2010
2011
2012
2013
Pendapatan
1.030
1.259
1.788
2.504
Laba Kotor
258
334
445
659
EBITDA
140
155
221
298
LABA RUGI
Laba Usaha
104
71
91
79
72
38
52
50
143
44
50
48
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.156.100.000
(5)
151
189
612
Jumlah Aset
779
1.112
1.586
2.601
Jumlah Liabilitas
642
933
1.342
962
Ekuitas
136
179
245
1.639
2010
2011
2012
2013
9,2
3,4
3,3
1,9
52,2
21,2
21,2
3,1
POSISI KEUANGAN
RASIO KEUANGAN
14
82,3
83,9
84,6
37,0
466,3
521,6
548,4
58,7
25,0
26,5
24,9
26,3
13,6
12,3
12,4
12,1
10,1
5,7
5,1
3,1
7,0
3,0
2,9
2,0
104
91
1.788
79
71
1.259
1.030
2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012
2013
72
52
50
1.586
38
1.112
779
2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012
2013
245
1.639
933
642
2010
2011
2012
2013
136
179
2010
2011
245
2012
2013
15
Profil Perusahaan
Ikhtisar
Saham
Komposisi Pemegang Saham
Jumlah
Saham
Presentasi
Kepemilikan
699.000.000
60%
100.000.000
9%
100.000.000
9%
PT Gloria Mulia
50.000.000
4%
44.100.000
4%
PT Maharama Sakti
1.000.000
0%
162.000.000
14%
1.156.100.000
100%
Pemegang Saham
Sejarah Permodalan
Keterangan
PT Lippo Karawaci, Tbk
Masyarakat
16
Tanggal
31 Desember 2010
12 September 2013
Jumlah
Saham
Jumlah
Saham
Beredar
1.000.000.000 1.000.000.000
156.100.000
1.156.100.000
12000
20000000
9000
15000000
6000
10000000
3000
5000000
Harga Penutupan
Volume
Lembaga dan
Profesi Penunjang
Akuntan Publik:
Notaris:
Konsultan Hukum:
PT SHARESTAR INDONESIA
BeritaSatu Plaza (d/h Citra Graha Building) Lantai 7
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 35-36
Jakarta 12950
Telp. +6221-527 7966
Fax. +6221-528 7967
17
Dewan
Komisaris
Sambutan
18
diperoleh dengan melakukan pengembangan rumah sakitrumah sakit baru dan juga melalui akusisi terhadap rumah
sakit yang sudah beroperasi sehingga jumlah rumah sakit
yang dikelola oleh Siloam mencapai 16 rumah sakit pada
akhir tahun 2013. Strategi ini akan terus dikembangkan
Siloam untuk mencapai jumlah cakupan yang besar pada
daerah-daerah utama di seluruh Indonesia, sehingga
dapat menyediakan layanan kesehatan kepada lebih
banyak lagi penduduk Indonesia.
Pengembangan jasa kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau oleh masyarakat luas telah menjadi misi Siloam
yang dengan sadar telah mengembangkan kualitas
layanan berstandar internasional dengan tingkat efisiensi
yang tinggi, sehingga dapat melayani lebih banyak
pasien dari semua golongan. Dengan kebijakan ini,
Siloam diharapkan akan dapat memberikan sumbangan
kepada sistim layanan kesehatan nasional di Indonesia.
Melihat pertumbuhan pengeluaran masyarakat untuk
jasa kesehatan yang sangat tinggi yang terutama
ditopang oleh meningkatnya pendapatan per kapita dan
meningkatnya kesadaran masyarakat luas akan layanan
kesehatan yang berkualitas, maka strategi untuk mencapai
cakupan yang luas adalah sangat tepat dalam menjaga
pertumbuhan yang berkesinambungan. Pengembangan
jasa-jasa kesehatan yang sesuai dengan perkembangan
di masyarakat terutama perubahan gaya hidup juga telah
dilaksanakan dengan tepat sehingga diharapkan akan
memberikan manfaat yang besar baik kepada kinerja
Perseroan dan juga bagi masyarakat.
19
Profil Perusahaan
20
Dewan
Komisaris
Agus Benjamin
Theo L. Sambuaga
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Farid Harianto
Komisaris Independen
21
Direksi
Laporan
22
23
Profil Perusahaan
Semua rumah sakit kami dilengkapi dengan state-of-theart equipment yang memungkinkan untuk melakukan
diagnosis awal dan pengobatan. Dengan para dokter,
kami memiliki sistem kemitraan yang unik melalui Siloam
Doctor Partnership Development Program (SDPDP)
yang membantu mereka untuk berkembang secara
profesional.
Atas nama Direksi, saya ingin menyampaikan penghargaan
saya kepada semua pemegang saham kami dan khususnya
para staf kami, yang telah memungkinkan semua prestasi
ini tercapai bagi Perseroan. Saya juga berterima kasih
kepada semua pasien kami yang mengijinkan kami
menjadi mitra kesehatan dan kesejahteraan mereka pada
setiap tahap kehidupan mereka .
24
Direksi
Prof. George Mathew
Direktur
Sugianganto Budisuharto
Direktur
dr. Anang Prayudi
25
Profil Perusahaan
Pembahasan
& Analisa
Manajemen
26
27
Tinjauan
Bisnis
28
2.95
2.84 2.84
2.16
2.01
1.63
1.02 0.97
China
US
2.79
2.31
1.77
1.48
1.26
0.74
0.31
UK
US
Singapore China
0.30
29
Tinjauan Bisnis
30
Spesialisasi
SHLV
SHKJ
SHSB
SHLC
SHJB
Gawat darurat
31
Tinjauan Bisnis
Rumah Sakit
Spesialisasi
SHBP
Gawat darurat
MRCCC
RSUS
Gawat darurat
SHMN
Gawat darurat
SHMK
SS
SHCN
Kardiologi
SHDP
SHTB
BIMC Kuta
BIMC Nusa Dua
Centers of Excellence hingga saat ini telah menjadi referensi para dokter yang berpraktek di
rumah-rumah sakit lainnya, baik swasta maupun negeri, untuk pasien-pasien mereka mendapat
layanan spesialisasi yang dibutuhkan. Reputasi Perseroan di kemampuan klinik, peralatan
medis dengan teknologi terkini dan program-program pelatihan di Centers of Excellence juga
telah membantu Perseroan dalam menarik dan mempertahankan tenaga medis di rumah sakit
Perseroan.
32
33
Mulai
beroperasi
Tahun
akuisisi
SHLV
SHKJ
SHSB
SHLC
SHJB
SHBP
MRCCC
RSUS
SHMN
SHMK
SS
SHCN
SHDP
SHTB
BIMC
Kuta
BIMC
Nusa
Dua
Total
1996
1991
1977
2002
2004
2008
2011
2012
2012
2012
2012
2006
2013
2013
1998
2012
-(2
2011
2011
2012
2013
2013
_(2
2002
(1)
2002
(1)
(2)
(2)
Kapasitas
tempat
tidur
322
279
182
110
106
228
331
666
231
360
347
21
281
269
19
31
3,783
Tempat tidur
opersional
251
201
160
108
97
138
122
160
224
179
135
21
102
55
18
14
1,985
40
47
15
23
12
13
29
23
12
11
18
28
25
304
Dokter
Spesialis
189
164
114
64
43
79
130
18
63
66
93
78
70
24
1,209
Perawat
481
325
272
156
127
165
237
169
160
143
170
55
127
41
65
74
2,767
Staf medis
Dokter
umum
Keterangan:
(1) Tahun diakuisisi oleh LK
(2) Perseroan mengakuisisi rumah sakit ini dari LK pada tahun 2010
34
2012
12
16
857
1.533
1.985
42.258
61.259
85.909
4,1
4,2
4,3
2011
2012
2013
55,6%
45,4%
51,3%
17.087
17.580
17.937
4.147
4.229
4.144
798.080
972.312
1.211.248
673
731
793
Tingkat huni
2013
35
36
peralatan diagnostik dan tes tercanggih. Medical checkup adalah entry point utama yang digunakan oleh
Perseroan untuk mendapatkan bisnis dari perusahaan
asuransi dan perusahaan yang membutuhkan, dengan
menjual paket medical check-up dan pengecekan
kesehatan yang kompetitif.
4. Rujukan
Rujukan merupakan pasien yang dirujuk oleh rumah
sakit lain dan dokter untuk rawat inap dan jasa lainnya
(seperti radiologi, laboratorium dan jasa peralatan
diagnostik lainnya).
5. Rawat Inap
Unit layanan rawat inap Perseroan menawarkan
pengurusan kepada pasien layanan rawat jalan dan
gawat darurat yang diterima di rumah sakit Perseroan,
untuk pengurusan lebih lanjut. Pada tahun 2013
layanan rawat inap Perseroan memberikan kontribusi
terbesar terhadap pendapatan yaitu sekitar 62%.
2012
2013
Rp
Rp
22,0
400,3
22,4
557,5 22,3
262,7
20,9
402,6
22,5
584,7 23,4
89,1
7,1
136,2
7,6
199,9
Rp
8,0
31,4
2,5
43,2
2,4
60,9
2,4
Kamar Operasi
17,4
1,4
25,8
1,4
38,2
1,5
Kamar Bersalin
0,8
0,1
1,6
0,1
0,9
0,0
Lain-lain
43,8
3,5
67,3
3,8
98,9
3,9
2012
2013
Rp
Rp
28,2
439,2
24,6
590,1
23,6
164,7
13,1
220,6
12,3
298,5
11,9
Pendapatan Registrasi
17,1
1,4
22,5
1,3
29,7
1,2
28,8
1,6
44,3
1,8
Rp
Lain-lain
Total
dari
2012
2013
Rp
Rp
Rp
Pendapatan
Beban Pokok
1.259,3
100
1.788,1
100
2.503,6
100
Pendapatan
(925,8)
73,5
(1.343,3)
75,1
(1.844,9) (73,7)
Laba Bruto
333,6
26,5
444,8
24,9
658,7
26,3
Beban Usaha
(245,1)
19,5
(367,9)
20,6
(582,8)
(23,3)
Lain-Lain Bersih
(17,4)
1,4
14,5
0,8
2,8
0,1
Laba Usaha
71,2
5,7
91,5
5,1
78,7
3,1
Penghasilan
Bunga
2,8
0,2
3,6
0,2
12,0
0,5
Beban
Keuangan
(16,2)
1,3
(18,0)
1,0
(18,9)
(0,8)
Laba Sebelum
Pajak
57,7
4,6
77,0
4,3
71,8
2,9
Beban Pajak
(19,9)
1,6
(25,1)
1,4
(21,6)
(0,9)
Laba Tahun
Berjalan
37,9
3,0
52,0
2,9
50,2
2,0
37
Pemasaran
Perseroan telah merancang beberapa strategi pemasaran
untuk menarik pasien baru maupun mempertahankan
kelompok pasien yang sudah ada. Strategi yang berbeda
ditujukan untuk kelompok yang berbeda pula yaitu:
(a) pasien Out-of-Pocket Expense (OPE), (b) pasien
Perusahaan, (c) pasien Perusahaan Asuransi Swasta dan
(d) pasien Asuransi Kesehatan Pemerintah.
Pemasaran masal
Perseroan menawarkan produk diagnostik dengan
harga relatif lebih murah guna mengoptimalkan
peralatan, sekaligus melakukan cross selling, untuk
produk layanan medis lanjutan dengan memanfaatkan
spesialis junior. Ini menghasilkan kelompok pasien
yang besar. Program ini didukung dengan call
center 500-181 secara nasional untuk mengatur
waktu pemeriksaan pasien. Perseroan memanfaatkan
grup koran lokal untuk mendidik dan menciptakan
kesadaran kesehatan kepada masyarakat yang
ditargetkan. Contoh program yang berhasil adalah
Kanker Serviks Membunuh.
Kemitraan bank
Perseroan bermitra dengan berbagai institusi
perbankan untuk menawarkan promosi dan diskon
kepada pasien pemilik kartu kredit. Pasien dapat
menikmati fasilitas pembayaran angsuran dan paket
medikal check-up, program diskon dan voucher
musiman, misalnya untuk Hari Ibu, Hari Ayah dan Hari
Valentine.
Referensi/Rujukan
Rumah sakit Perseroan juga bekerja sama dengan
dokter swasta maupun klinik primer yang berdekatan
dengan rumah sakit Perseroan. Perseroan mampu
memberikan diagnosis lebih lanjut maupun jasa tersier
/ kuarterner yang tidak dapat disediakan oleh rumah
sakit lainnya.
Pelayanan kesehatan masyarakat
Perseroan melalui pameran, seminar dan diskusi di
rumah sakit maupun di luar rumah sakit menjangkau
masyarakat setempat, sebagai cara untuk memberikan
pendidikan kesehatan sekaligus menginformasikan
kemampuan dan pengetahuan Perseroan dalam
berbagai aspek kesehatan. Perseroan juga bekerjasama
dengan stasiun radio lokal untuk menyiarkan informasi
dan layanan yang tersedia di rumah sakit Perseroan
untuk masyarakat umum.
38
Pemasaran ekspatriat
Perseroan memberi informasi kepada para ekspatriat/
pasien asing dengan bahasa yang mereka mengerti,
melalui dokter-dokter serta petugas administrasi yang
dapat berbicara beberapa bahasa guna menyediakan
jasa yang nyaman bagi pasien asing. Siloam Emergency
Services di Siloam Hospitals Balikpapan dan Siloam
Hospitals Bali melayani ekspatriat dan keluarganya,
maupun turis yang memerlukan layanan/konsultasi
medis di sana.
Program loyalitas
Untuk mempertahankan pelanggan, Perseroan
menyediakan artikel dan konten mengenai kesehatan
secara gratis melalui website dan jaringan media
sosial lainnya, selain mengirimkan promosi kesehatan
melalui SMS maupun email kepada pasien-pasien
Perseroan. Program My Siloam Card dibuat untuk
menawarkan manfaat kepada pasien, seperti diskon
untuk pelayanan di rumah sakit, serta promosi untuk
harga kamar hotel dan restoran yang dimiliki grup
Perseroan.
Talkshow Radio/TV
Perseroan bekerjasama dengan stasiun radio nasional
dan regional untuk menyebarkan layanan pendidikan
dan layanan medis bagi komunitas di rumah sakit
Perseroan.
Pasien Perusahaan
Perseroan menawarkan layanan check-up kesehatan,
paket-paket seperti paket bersalin yang dapat
digunakan di salah satu rumah sakit Perseroan, skrining
untuk karyawan pada tempatnya dan juga dokter
perusahaan khusus untuk klien perusahaan Selain itu
Perseroan juga menyediakan pelatihan Pertolongan
Pertama dan kampanye kesehatan untuk kebersihan
tempat kerja dan kesadaran atas flu burung.
Pasien Perusahaan Asuransi
Perseroan bekerjasama dengan perusahaan asuransi
untuk mempromosikan layanan dan manfaat Perseroan
kepada pasien yang saat ini maupun berprospek untuk
diasuransikan.
Persaingan
Perseroan bersaing dengan rumah sakit umum, rumah
sakit swasta, klinik yang lebih kecil, rumah sakit yang
dioperasikan oleh organisasi non profit dan dermawan,
serta rumah sakit yang terafiliasi dengan pendidikan
medis di Indonesia dan secara regional. Di Indonesia,
Perseroan melihat saingan utama Perseroan adalah Grup
Mitra Keluarga, Grup Awal Bros, Grup Sari Asih dan Ramsay
Sime Darby Health Care, yang merupakan 5 teratas grupgrup rumah sakit swasta yang beroperasi di Indonesia,
menurut Laporan Frost & Sullivan bulan Juni 2013.
posisi
Perseroan
Jumlah
Rumah
Sakit
Perkiraan
Jumlah
Ranjang
Perseroan
14
~ 3,000
Mitra
Keluarga
Group
10
~ 1,200
Awal Bros
Group
~ 1,000
Sari Asih
Group
~ 900
Tangerang, Serang
Ramsay Sime
Darby Health
Care
~ 650
Total 5 Teratas
Grup Rumah
Sakit Swasta
41
~ 6,750
Sumber: Riset Pasar Independen tentang Pasar Jasa Perawatan Kesehatan (HCS) Global dan
Indonesia oleh Frost & Sullivan (Juni 2013)
39
Analisa
Kinerja
Keuangan
Penghasilan Total Perseroan menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun dengan
CAGR 28% sejak tahun 2008 hingga
tahun 2013. Tingkat pertumbuhan GOR
tahun 2013 mencapai 40% daripada tahun
sebelumnya.
40
41
42
Beban Usaha
Beban usaha Perseroan untuk tahun 2013 sebesar
Rp 583 miliar atau naik 58% dari Rp 368 miliar pada
2012. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh hal-hal
berikut:
- Beban Penjualan meningkat sebesar 61% menjadi
Rp 26 miliar pada tahun 2013 karena meningkatnya
biaya pemasaran dan periklanan yang bertambah
sebesar 81% menjadi Rp 16 miliar pada tahun 2013 dari
Rp 9 miliar pada tahun 2012.
- Beban Umum dan Administrasi meningkat sebesar
58% dari tahun 2012, terutama disebabkan oleh
kenaikan gaji dan tunjangan karyawan, biaya air
dan listrik, biaya kantor dan biaya penyusutan. Gaji
dan kesejahteraan karyawan meningkat sebesar
53% menjadi Rp 202 miliar pada tahun 2013 dari
Rp 131 miliar pada 2012. Biaya air dan listrik meningkat
sebesar 53% menjadi Rp 75 miliar pada 2013 dari
Rp 49 miliar pada 2012. Biaya kantor lainnya meningkat
sebesar 75% menjadi Rp 74 miliar pada 2013 dari
Rp 42 miliar pada 2012. Beban penyusutan meningkat
sebesar 64% menjadi Rp 52 miliar pada 2013 dari
Rp 32 miliar pada 2012. Kenaikan di atas terutama
sebagai akibat dari pembukaan rumah sakit baru pada
tahun 2013.
Penghasilan Bunga
Penghasilan bunga Perseroan meningkat sebesar
236% menjadi Rp 12 miliar pada tahun 2013 dari
Rp 4 miliar pada 2012, terutama disebabkan oleh
pendapatan bunga tabungan dan deposito bank yang
lebih besar.
Beban Keuangan
Beban keuangan Perseroan meningkat sebesar 5%
menjadi Rp 19 miliar pada 2013 dari Rp 18 miliar pada
2012, terutama disebabkan oleh peningkatan biaya
administrasi bank sebagai akibat dari peningkatan jumlah
pasien yang membayar melalui kartu kredit.
Laba Sebelum Pajak
Laba
sebelum
pajak
mengalami
penurunan
sebesar 7% menjadi Rp 72 miliar pada 2013 dari
Rp 77 miliar pada tahun 2012 karena alasan-alasan yang
telah disebutkan di atas.
43
Beban Pajak
Beban pajak kami menurun sebesar 14% menjadi Rp
22 miliar pada 2013 dari Rp 25 miliar pada tahun 2012
terutama disebabkan menurunnya penghasilan kena pajak
sebagai akibat dari peningkatan perubahan penyusutan
rumah sakit baru yang dibuka pada tahun 2012 dan 2013.
Ekuitas
Total Ekuitas Perseroan mencatat peningkatan dari
Rp 245 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 1.639 miliar
pada tahun 2013. Faktor utama penyebab kenaikan adalah
karena penerbitan saham baru pada IPO 12 September
2013.
Laba Bersih
Laba bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 3%
menjadi Rp 50 miliar pada 2013 dari Rp 52 miliar pada
2012. Penurunan ini terutama disebabkan oleh alasanalasan yang telah disebutkan di atas.
Kebijakan Dividen
Perseroan akan membayar dividen tunai berdasarkan
kinerja keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang
setara dengansebanyak-banyaknya 10% dari laba bersih
setiap tahunnya jika laba bersih konsolidasi setelah dipotong
pajak pada tahun buku tersebut mencapai minimum
Rp 150 miliar, dan dalam kisaran dari 15% hingga 30% dari
pendapatan bersih jika pendapatan bersih konsolidasian
setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut lebih
dari Rp 150 miliar untuk memaksimalkan nilai pemegang
saham dalam jangka panjang.
Aset
Total Aktiva Perseroan meningkat sebesar 64% menjadi
Rp 2.600 miliar pada tahun 2013 dari Rp 1.586 miliar pada
tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, posisi Kas
dan Setara Kas Perseroan adalah sebesar Rp 515 miliar,
tumbuh 206% dari tahun 2012 karena saldo hasil dari IPO
yang belum digunakan. Aset Tetap meningkat sebesar
62% menjadi Rp 1.402 miliar pada tahun 2013 dari
Rp 865 miliar pada tahun 2012 karena pembukaan 2
rumah sakit baru dan akuisisi 2 rumah sakit di Bali.
Liabilitas
Jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2013
adalah Rp 962 miliar atau turun 28% dari Rp 1.342 miliar
pada tahun sebelumnya. Penurunan jumlah kewajiban
ini karena pembayaran sebagian pinjaman Persroan dari
PT Lippo Karawaci, Tbk (sebagai perusahaan induk).
Jumlah kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember
2013 adalah Rp 296 miliar, meningkat 11% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 268 miliar. Kenaikan
kewajiban lancar terutama disebabkan peningkatan
volume transaksi dengan pemasok obat-obatan dan
perlengkapan medis.
Jumlah kewajiban jangka panjang pada tanggal
31 Desember 2013 adalah Rp 666 miliar, turun 28%
dibandingkan dengan Rp 1.073 miliar pada tahun
sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pembayaran
parsial pinjaman kepada perusahaan induk dari hasil IPO .
44
Transaksi Material
Berikut ini adalah transaksi material pada tahun 2013 :
1. Pembukaan SHDP (Siloam Hospitals Bali) pada tanggal
1 Januari 2013.
2. Pembukaan SHTB (Siloam Hospitals TB) pada tanggal
1 Juli 2013.
3. IPO pada tanggal 12 September 2013.
4. Akuisisi 2 rumah sakit di Bali (BIMC - Kuta dan Nusa
Dua) pada tanggal 14 Desember 2013.
45
Sumber
Daya
Manusia
Perseroan menawarkan program
pengembangan kemitraan dengan
dokter melalui (Siloam Doctors
Partnership Development Program
(SDPDP) untuk semua dokter
Spesialis yang berpraktek di rumah
sakit Perseroan.
46
47
48
Karyawan Tetap
Karyawan Kontrak
Total
Perseroan
Entitas Anak
3.573
957
4.530
31 Desember 2012
Jumlah
Perseroan
Entitas Anak
1.332
4.905
2.877
312
1.269
695
1.644
6.174
3.572
1.309
31 Desember 2011
Jumlah
Perseroan
Entitas Anak
Jumlah
674
3.551
635
1.330
2.489
565
3.054
557
338
4.881
895
3.406
903
3.949
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Perseroan
Entitas Anak
Jumlah
Perseroan
Entitas Anak
Jumlah
Perseroan
Entitas Anak
Direktur
Jumlah
4
Eksekutif
36
20
56
24
26
28
26
54
Manager
79
52
131
142
28
170
114
13
127
Supervisor
388
121
509
231
137
368
240
91
331
Staf Lainnya
3.960
1.465
5.429
3.172
1.142
4.314
2.660
773
3.433
Total
4.530
1.644
6.174
3.572
1.309
4.881
3.046
903
3.949
49
Pasca Sarjana
Sarjana
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Perseroan
Entitas Anak
Jumlah
Perseroan
Entitas Anak
Jumlah
Perseroan
Entitas Anak
Jumlah
242
80
322
133
24
157
133
23
156
527
223
750
690
258
948
536
182
718
Sarjana Muda
2.548
886
3.448
1.316
658
1.974
1.232
587
1.819
1.213
455
1.642
1.433
369
1.802
1.145
111
1.256
Total
4.530
1.644
6.174
3.572
1.309
4.881
3.046
903
3.949
31 Desember 2012
Perseroan
Entitas Anak
Jumlah
Perseroan
Entitas Anak
Jumlah
Perseroan
Entitas Anak
< 30 tahun
2.797
1.166
3.963
1.953
626
2.579
1.558
321
1.879
31-45 tahun
1.370
427
1.797
1.351
526
1.877
1.243
428
1.671
46-55 tahun
311
40
351
213
133
346
198
133
331
> 55 tahun
52
11
63
55
24
79
47
21
68
4.530
1.644
6.174
3.572
1.309
4.881
3.046
903
3.949
Total
50
31 Desember 2011
Jumlah
d. Program Pelatihan
Perseroan menyadari pentingnya pengembangan
karyawan melalui program pelatihan terintegrasi
untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan
kompetensi karyawan yang berkelanjutan.
51
Profil Perusahaan
Information &
Communication
Technology
Sebagai jaringan rumah sakit yang berkualitas
dan memenuhi standar internasional, Perseroan
selalumencari
peluang
pengembangan
teknologi informasi untuk meningkatkan
kualitas pelayanannya.
52
Standardisasi ICT
Perseroan menyadari bahwa untuk meningkatkan
pelayanan dan dukungan serta pemanfaatan yang
maksimal, sistem ICT memerlukan adanya keseragaman
pengelolaan. Latar belakang beberapa rumah sakit yang
ada saat ini, beberapa di antaranya merupakan hasil
proses akuisisi, merupakan suatu tantangan tersendiri
bagi Perseroan dalam mewujudkan standardisasi bagi
rumah sakit-rumah sakit tersebut. Saat ini Perseroan telah
memiliki suatu standard pengelolaan ICT sebagai suatu
panduan bagi keberlangsungan suatu proses teknologi
informasi di dalam operasional rumah sakit. Saat ini proses
standardisasi masih bergulir dan diharapkan akan selesai
pada akhir tahun 2014.
Dari sisi kepatuhan, ICT menerapkan peraturan yang ketat
bagi penggunaan perangkat keras maupun perangkat
lunak di seluruh rumah sakit Perseroan. Selain itu, keamanan
data diperhatikan dan dijaga dengan menggunakan
sistem yang selaras dengan Disaster Recovery Plan, yang
memungkinkan Perseroan tetap beroperasi seandainya
terjadi bencana atau kerusakan perangkat ICT.
Investasi ICT
Dengan semakin berkembangnya Perseroan dan dalam
pemenuhan ekspansinya, belanja investasi ICT adalah
suatu hal yang penting. Proses pengadaan telah diatur
oleh peraturan yang ditetapkan oleh Perseroan dan sesuai
dengan mekanisme transparan dan tender. Perseroan
selalu melihat jauh ke depan dan berusaha melakukan
persetujuan dengan para penyedia perangkat untuk
pengadaan jangka panjang dengan standard yang
telah ditetapkan. Dengan demikian Perseroan berhasil
mendapatkan dukungan dan layanan jangka panjang
bagi seluruh rumah sakit yang berada dalam naungan
Perseroan dan selain itu Perseroan juga dapat melakukan
proses budgeting yang lebih efisien dan efektif dalam
proses pengadaan belanja ICT bagi rumah sakit yang
beroperasi dan rumah sakit baru.
53
Profil Perusahaan
Laporan
Tata Kelola
Perusahaan
54
55
Good
Corporate
Governance
Komitmen Perseroan untuk senantiasa
menjalankan prinsip-prinsip GCG semakin
penting
seiring
dengan
perubahan
statusnya menjadi perusahaan publik sejak
akhir tahun 2013.
56
a. Keterbukaan,
yaitu
keterbukaan
dalam
mengungkapkan informasi yang material mengenai
Perseroan dan keterbukaan dalam proses pengambilan
keputusan yang relevan demi kepentingan Perseroan.
Visi:
Berkualitas Internasional.
Mudah Dijangkau.
Skala Biaya Ekonomis.
Berbelas kasih Ilahi.
Nilai-nilai:
Misi:
57
58
1. Peraturan Perusahaan
Perseroan telah memiliki Peraturan Perusahaan yang
telah disahkan, berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi RI tertanggal 7 Maret 2011 No.
KEP.560/15797/DISNAKERTRANS.
2. Kebijakan Perusahaan
Perseroan meyakini bahwa penerapan prinsip GCG
dalam segala hal akan mendorong peningkatan kinerja
Perseroan dalam jangka panjang. Kebijakan perusahaan
Perseroan yang diambil akan selalu memperhatikan
nilai-nilai dan sifat-sifat kepemimpinan Perseroan.
3. Prosedur Perusahaan
Seluruh kegiatan operasional di dalam rumah sakitrumah sakit Perseroan berjalan dengan mengikuti
prosedur perusahaan Perseroan yang penyusunannya
dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
GCG. Selanjutnya prosedur perusahaan Perseroan
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
memastikan penerapan yang tepat pada setiap
jenjang kegiatan. Prosedur perusahaan Perseroan
ditinjau secara berkala dan disempurnakan apabila
diperlukan.
4. Penilaian Penerapan GCG
Dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas
penerapan GCG, penilaian di dalam Perseroan
harus dilakukan oleh pihak independen. Kriteria
dan metodologi yang digunakan dalam menilai
implementasi GCG meliputi 7 aspek pokok, yaitu:
1. Hak dan tanggung jawab pemegang saham
2. Kebijakan GCG
3. Penerapan GCG
4. Pengungkapan informasi
5. Manajemen risiko
6. Hubungan dengan para pemegang saham
7. Komitmen
IV. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Pelaksanaan GCG dilakukan secara menyeluruh dan
konsisten dan didukung oleh organ-organ Perseroan.
59
1. RUPS
2. Dewan Komisaris
Tugas dan Kewenangan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS dan
tugas Presiden Komisaris adalah mengkoordinasikan
kegiatan Dewan Komisaris.
Tugas-tugas pokok Dewan Komisaris secara kolektif di
antaranya adalah:
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan
Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, memberi nasihat
dan persetujuan kepada Direksi berkenaan dengan
rencana pengembangan Perseroan, Rencana Kerja
Jangka Panjang (RKJP), Rencana Kerja Tahunan (RKT)
serta pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung
jawab sesuai dengan Anggaran Dasar dan keputusan
RUPS serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Melakukan tindakan untuk kepentingan Perseroan dan
bertanggung jawab kepada RUPS. Dewan Komisaris
mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan
segera melaporkan kepada RUPS apabila Perseroan
menunjukkan gejala kemunduran yang mencolok
disertai dengan langkah perbaikan yang harus
ditempuh.
60
Nama
Jabatan
Komisaris
Agus Benjamin
Komisaris
Farid Harianto
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Presiden Komisaris
Nama
Jabatan
Farid Harianto
Ketua
Anggota
Siswanto Pramono
Anggota
Waktu
25 November 2013
Kehadiran (%)
67
3. Direksi
Waktu
25 November 2013
Kehadiran (%)
15 Maret 2013
80
3 Oktober 2013
67
100
Komite Audit
Komite Audit dibentuk melalui Keputusan Dewan
Komisaris tertanggal 1 Oktober 2013.
61
62
Susunan Direksi
Direksi beranggotakan 6 (enam) orang. Agar lebih
efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugasnya,
Direksi membagi tugas di antara para anggotanya sesuai
dengan bidang dan kompetensi masing-masing tanpa
menghilangkan tanggung jawab Direksi secara kolegial
dalam pengurusan Perseroan.
Keputusan Direksi merupakan tanggung jawab bersama.
Kedudukan para anggota Direksi termasuk Presiden
Direktur adalah setara, kecuali pada saat pengambilan
keputusan berimbang. Tugas Presiden Direktur sebagai
primus inter pares adalah mengkoordinasi pelaksanaan
tugas-tugas Direksi.
Komposisi Direksi, berdasarkan Akta Keputusan Para
Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa
No. 369 tertanggal 24 April 2013 yang dibuat di hadapan
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, dan
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-15919
tertanggal 26 April 2013, adalah sebagai berikut:
No
Nama
Jabatan
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Sugianganto Budisuharto
Direktur
63
Waktu
Hampir seminggu
sekali
Kehadiran (%)
15 Maret 2013
80
3 Oktober 2013
67
Rata-rata 100
Kebijakan Remunerasi
Sesuai dengan Anggaran Dasar, remunerasi para anggota
Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS.
Dewan Komisaris mengusulkan besarnya remunerasi bagi
Direksi kepada RUPS. Penentuan besarnya remunerasi bagi
Direksi berdasarkan proses dan rumusan yang transparan
dan Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan remunerasi Direksi.
Audit Internal
Audit Internal dibentuk pada 5 Juni 2013 dengan tujuan
untuk menciptakan sistem pengendalian internal yang
efektif dan terintegrasi antara Perseroan dengan anak-anak
perusahaannya. Audit Internal merupakan mitra Direksi
dalam mencapai tujuan Perseroan dengan melaksanakan
fungsi audit dan fungsi konsultasi secara independen dan
objektif.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
Audit Internal bertugas menguji dan mengevaluasi
pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. Audit Internal
menyusun rencana audit tahunan yang disetujui dan
disahkan oleh Direksi.
Audit Internal melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi
dan kegiatan lainnya.
Setelah melakukan pemeriksaan, Audit Internal membuat
laporan pemeriksaan untuk disampaikan kepada Presiden
Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada
Komite Audit. Selanjutnya Audit Internal melakukan
pemantauan untuk memastikan bahwa rekomendasi
perbaikan dan/atau pencegahan telah dilaksanakan.
Piagam Audit Internal
Piagam Audit Internal menjadi acuan bagi Audit Internal
dalam melaksanakan seluruh kegiatan audit internal.
Piagam ini memuat maksud dan tujuan, struktur dan
keanggotaan, persyaratan auditor internal, kemandirian
fungsional, tugas dan tanggung jawab, bentuk
pertanggungjawaban dan pelaporan, wewenang, ruang
lingkup kegiatan, kode etik, penetapan dan pembaharuan
piagam.
Perseroan telah menyusun Piagam Audit Internal
sebagaimana telah diatur dalam Peraturan BapepamLK No. IX.1. 7 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Perseroan telah
menunjuk Hieronimus Gunawan H.P. selaku Ketua Audit
Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 5
Juni 2013 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
64
Sekretaris Perusahaan
Keterbukaan Informasi
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Pasar Modal Pada Tahun 2013
No.
Nomor Surat
20/06/13
001-HO-SEC-VI-2013
OJK
46
21/06/13
046/Corsec-SIH/VI/2013
OJK
50
24/06/13
050/Corsec-SIH/VI/2013
Permohonan Presentasi
OJK
51
08/07/13
051/Corsec-SIH/VII/2013
OJK
52
08/07/13
052/Corsec-SIH/VII/2013
OJK
53
08/07/13
053/Corsec-SIH/VII/2013
OJK
08/07/13
002-HO-SEC-VI-2013
OJK
09/07/13
054/Corsec-SIH/VII/2013
OJK
25/07/13
004-HO-SEC-VII-2013
OJK
056/Corsec-SIH/VII/2013
OJK
54
56
30/07/13
Deskripsi
Ditujukan
Kepada
Tanggal
65
Ditujukan
Kepada
057/Corsec-SIH/VII/2013
OJK
29/07/13
059/Corsec-SIH/VII/2013
Surat Pernyataan
OJK
14/08/13
060/Corsec-SIH/VIII/2013
OJK
28/08/13
006-HO-SEC-VII-2013
OJK
61
29/08/13
061/Corsec-SIH/VIII/2013
OJK
65
03/09/13
065/Corsec-SIH/IX/2013
OJK
66
03/09/13
066/Corsec-SIH/IX/2013
OJK
67
01/10/13
067/Corsec-SIH/IX/2013
OJK
75
11/10/13
075/Corsec-SIH/X/2013
OJK, IDX
IDX, OJK
No.
Tanggal
57
26/07/13
59
60
Nomor Surat
76
16/10/13
076/Corsec-SIH/X/2013
77
16/10/13
077/Corsec-SIH/X/2013
OJK, IDX
BEI,OJK
82
23/10/13
082/Corsec-SIH/X/2013
83
08/11/13
083/Corsec-SIH/XI/2013
BEI,OJK
87
26/11/13
087/Corsec-SIH/XI/2013
OJK, BEI,
CaMel
91
28/11/13
091/Corsec-SIH/XI/2013
93
09/12/13
093/Corsec-SIH/XII/2013
IDX, OJK
94
11/12/13
094/Corsec-SIH/XII/2013
IDX, OJK
OJK
Investor Relations
Untuk memastikan bahwa hubungan baik dengan investor dapat dipertahankan dan ditingkatkan, divisi Investor Relations
Perseroan didedikasikan untuk menjaga transparansi dan menyediakan update perkembangan dan pertumbuhan
Perseroan kepada investor, analis, lembaga pemeringkat dan pihak-pihak lain yang terkait dengan usaha Perseroan. Dalam
melaksanakan fungsi ini, pada tahun 2013 Investor Relations Perseroan berpartisipasi dengan mengikuti 4 roadshow di
Asia.
66
No
Tanggal
Kegiatan
Venue
31 October
Singapore
1 November
Hongkong
UBS
12 November
25-26 November
Jakarta
Singapore, Hongkong
Organizer
Risiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan
dengan Jasa Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Perseroan
tidak terlepas dari berbagai risiko usaha. Pelaksanaan
kegiatan usaha tersebut dapat menimbulkan dampak
negatif bagi kelangsungan usaha Perseroan. Tiga kelompok
besar risiko yang dapat mempengaruhi Perseroan adalah
(A) Risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha
Perseroan, (B) Risiko yang berkaitan dengan Indonesia
dan (C) Risiko yang berkaitan dengan kepemilikan saham
Perseroan
A. Risiko yang Berhubungan dengan Kegiatan Usaha
Perseroan
1. Strategi Perseroan didasarkan pada pencapaian
peluang pertumbuhan. Penerapan strategi
pertumbuhan ini dapat menimbulkan risiko-risiko
tertentu bagi Perseroan.
Untuk meraih peluang pertumbuhan, strategi
Perseroan adalah melakukan perluasan operasi di
seluruh Indonesia. Risiko yang dapat dihadapi oleh
Perseroan dalam melaksanakan strategi tesebut
meliputi hal-hal berikut:
a. kesulitan dalam merekrut, melatih dan
mempertahankan
tenaga
medis
yang
berkualitas;
b. kesulitan dalam memperoleh berbagai ijin atau
persetujuan dari Pemerintah atau pemerintah
daerah untuk melaksanakan usaha dan
membuka rumah sakit baru;
c. strategi pertumbuhan Perseroan sebagian
bergantung pada kemampuan Perseroan
untuk mengidentifikasi potensi pertumbuhan
dan peluang akuisisi. Tidak ada jaminan bahwa
Perseroan dapat mengidentifikasi peluangpeluang yang memenuhi kriteria investasi
Perseroan. Lebih lanjut, tidak ada jaminan
bahwa Perseroan akan dapat mencapai
kesepakatan tentang syarat-syarat yang wajar
secara komersial sehubungan dengan, dan
berhasil meraih, peluang-peluang tersebut;
67
68
Per 31 Desember 2013, sembilan dari bangunanbangunan rumah sakit yang dioperasikan oleh
Perseroan disewa dari LK dan First REIT. Ke depan,
meskipun Perseroan bermaksud untuk memiliki
tanah dan membangun sendiri gedung rumah sakit
di atasnya, Perseroan akan terus bergantung pada
para pihak tersebut, sesuai dengan kesepakatankesepakatan antara Perseroan dengan LK dan
antara Perseroan dengan MPU.
Perseroan
berencana
untuk
mendanai
pengembangan rumah sakit baru dan akuisisi
rumah sakit yang sudah ada dengan dana kas
internal dan dana dari hasil Penawaran umum,
juga pendanaan tambahan dari bank dan penyedia
keuangan pihak ketiga lainnya.
69
70
Beberapa
tenaga
medis
keluar
karena
ketidakmampuan Perseroan untuk menarik atau
mempertahankan dokter dan tenaga medis
berkualitas lainnya. Ini dapat berdampak negatif
terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil
usaha dan prospek Perseroan.
berkurangnya
prosedur medis yang dapat
dilaksanakan dan menurunnya jumlah pasien yang
masuk ke rumah sakit Perseroan, sehingga akhirnya
berdampak negatif pada kegiatan usaha, kondisi
keuangan, hasil usaha dan prospek usaha.
9. Perubahan atau ketidakpatuhan terhadap peraturan
pemerintah sehubungan dengan kesehatan,
lingkungan dan aspek lainnya dapat mempengaruhi
bisnis Perseroan.
71
72
73
12. Wabah flu babi, flu burung, SARS atau penyakit, atau
kontaminasi yang berpotensi mengancam jiwa lain
dapat mempengaruhi rumah sakit Perseroan.
74
75
Perseroan memiliki asuransi yang mencakup risikorisiko termasuk kerusakan pada properti, kerugian
akibat kebakaran, banjir dan bencana alam lainnya
serta terhadap gangguan bisnis. Namun Perseroan
tidak dapat menjamin bahwa nilai pertanggungan
asuransi dapat menutup kerugian yang timbul
terhadap risiko-risiko tersebut yang akhirnya
dapat berdampak negatif pada kegiatan usaha,
kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha
Perseroan.
76
77
Mahkamah
Konstitusi
Republik
Indonesia
menyatakan, bahwa UU Ketenagakerjaan berlaku,
kecuali untuk beberapa ketentuan yang berkaitan
dengan: (i) prosedur pemecatan karyawan yang
melakukan kesalahan serius, (ii) pengenaan pidana
penjara atau denda terhadap karyawan yang
memulai atau berpartisipasi dalam pemogokan
buruh illegal, atau mempengaruhi karyawan lain
untuk berpartisipasi dalam aksi mogok buruh, (iii)
untuk serikat buruh di perusahaan-perusahaan
yang memiliki lebih dari satu serikat buruh,
perwakilan 50% karyawan dituntut, sebelum
serikat buruh tersebut berhak untuk bernegosiasi
dengan pemberi kerja, dan (iv) kemampuan usaha
untuk menandatangani perjanjian-perjanjian
outsourcing, dengan istilah-istilah yang sudah
ditentukan, yang tidak mengandung ketentuan
yang melindungi karyawan outsourcing dalam
penempatannya oleh perusahaan outsourcing.
4. Bencana alam
78
79
80
April 2014
Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Siloam International Hospitals Tbk.
Siloam Hospitasls Lt. 5, Lippo Village
Jl. Siloam no. 6,
Tangerang 15811
Dengan hormat,
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/2004 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/
BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh
Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit Siloam International Hospitals Tbk. (Perseroan) dengan ini menyampaikan
Laporan Komite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2013.
Kegiatan-kegiatan utama Komite Audit sepanjang tahun 2013 antara lain adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas independensi dan obyektivitas external auditor Perseroan yang melakukan audit atas
laporan keuangan konsolidasi PT Siloam International Hospitals Tbk. dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2013.
2. Melakukan penelaahan atas aspek kualitatif dan integritas pelaksanaan pembukuan, audit dan laporan.
3. Melakukan penelaahan atas proses pengelolaan usaha dan resiko serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
4. Melakukan pembahasan dengan Internal Auditor mengenai rencana kerja dan fokus sasaran Internal Auditor,
implementasi dan hasil dari sistem pengendalian internal untuk periode tahun 2013.
5. Melakukan pembahasan dengan manajemen Perseroan hal-hal antara lain:
- laporan keuangan per kuartal.
- strategi bisnis dan rencana kerja serta anggaran untuk tahun 2013.
- sistem pengendalian internal
- kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
- proses manajemen resiko.
6. Melakukan pembahasan dengan External Auditor mengenai temuan-temuan dan hasil audit.
7. Menyampaikan laporan hasil rapat komite audit kepada Dewan Komisaris Perseroan.
Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil Penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan 2013
Perseroan, berikut ini kami sampaikan bahwa sepanjang pengetahuan kami Laporan Keuangan Perseroan telah disusun
dan disajikan dengan baik memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Demikian Laporan Komite ini disampaikan.
Hormat kami,
Farid Harianto
Ketua
Siswanto Pramono
Anggota
Anggota
81
Profil Perusahaan
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
82
83
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Pelaksanaan aktifitas sosial kemasyarakatan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan terpadu dan dapat
dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
84
85
86
87
88
89
Data
Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil
Dewan
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 59 tahun, lulus dari
Akademi Akuntansi Indonesia pada tahun
1980 dan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia
jurusan Akuntansi pada tahun 1982.
Ketut Budi Wijaya memulai karir di
PT Bridgestone Tire Indonesia sebagai
Production Planning Staff (1975-1976).
Karirnya dilanjutkan di perusahaan Kantor
Akuntan Publik Darmawan & Co, dengan
jabatan terakhir sebagai Audit Supervisor
(1976-1987), dan pernah menjabat sebagai
Senior Audit Manager pada PT Lippobank
(1987-1990), menjabat Direktur pada PT
Multipolar Corporation Tbk (1990-2005)
dan PT Wal-Mart Indonesia dengan jabatan
terakhir sebagai CFO (1995-1998). Posisiposisi lain yang pernah dijabat termasuk: di
PT Matahari Putra Prima Tbk dengan jabatan
terakhir sebagai Direktur Corporate Division
(2001-2006), PT Multipolar Tbk dengan
jabatan terakhir sebagai Komisaris (20062008), PT Lippo Karawaci Tbk dengan jabatan
terakhir Presiden Direktur (2006-sekarang),
PT Lippo Cikarang Tbk dengan jabatan
terakhir sebagai Presiden Komisaris (2009sekarang), PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk
dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris
(2010 sekarang), PT Gowa Makassar Tourism
Development Tbk sebagai Komisaris (2010sekarang), dan PT Siloam International
Hospitals Tbk sebagai Presiden Komisaris
(2013-sekarang).
92
Theo L. Sambuaga
Komisaris
93
Profil Perusahaan
Farid Harianto
Komisaris Independen
94
Agus Benjamin
Komisaris
95
Profil Perusahaan
Profil Direksi
Profil
Direksi
Warga Negara Selandia Baru, 55 tahun,
memperoleh gelar Bachelor of Medicine dan
Bachelor of Surgery (MBBS) dari University
of Bangalore, India p. Mendapat Diploma in
Sports Studies dari University of Otago, Selandia
Baru pada tahun 1995. Memperoleh gelar
Master of Business Administration (MBA) dari
University of Otago, Selandia Baru pada tahun
1997. Merupakan lulusan Fellow of the Royal
Australasian College of Medical Administrations
(FRACMA) pada tahun 2006.
Dr. Gershu Memulai karir di Thorn Group Private
Limited, Sri Lanka dengan jabatan sebagai Director
of Administration (1989-1993), Southern Health,
Selandia Baru dengan jabatan sebagai General
Manager Clinical Services (1998- 2001), Southland
District Health Board, Selandia Baru dengan
jabatan sebagai Chief Executive Officer (20012005), Hunter New England Area Health Services,
Australia dengan jabatan sebagai Director Medical
Services (2006), PT Siloam International Hospitals
dengan jabatan terakhir sebagai Group Chief
Executive Officer (2006-2009), North West Area
Health Services, Australia dengan jabatan sebagai
Director Medical Services (2009), menjabat
sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak
tahun 2009.
96
97
Profil Perusahaan
Sugianganto Budisuharto
98
99
Profil Perusahaan
Dewan Komisaris
Theo L. Sambuaga
Agus Benjamin
Komisaris
Komisaris
Farid Harianto
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Presiden Komisaris
Direksi
100
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Sugianganto Budisuharto
Direktur
Direktur
Laporan
Keuangan
101
102
Final Draft/26-Mar-14
Paraf:
103
104
105
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Persediaan
Beban Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
2012
Rp
515.437.837.445
168.707.958.679
2.432.208.891
268.370.030.779
3.143.279.756
94.831.081.782
23.250.233.636
907.464.672.289
3.171.020.453
183.895.756.421
8.072.306.481
75.351.731.878
17.538.003.848
456.736.777.760
60.581.873.952
515.189.971
1.402.270.240.507
180.791.360.696
7.332.931.883
18.981.601.213
22.836.666.648
1.693.309.864.870
152.755.381.554
662.399.000
865.292.426.507
54.418.415.585
6.742.214.109
16.308.287.480
33.310.116.097
1.129.489.240.332
2.600.774.537.159
1.586.226.018.092
(2)
2.r, 14, 30
2.r, 17, 30
2.f, 2.r, 10, 16, 30
2.p
2.q, 7.a
2.r, 15, 30
2.r, 17, 30
163.966.851.520
4.927.167.196
66.910.610.412
9.915.718.285
16.983.882.633
9.526.754.910
11.792.174.233
155.526.637.952
4.853.583.896
33.509.451.861
5.891.297.072
17.811.426.058
26.924.904.271
11.218.103.419
11.897.445.548
295.920.604.737
11.897.445.548
267.632.850.077
2.r, 17, 30
2.f, 2.r, 10, 30
2.j, 18, 33.a
2.n, 19
2.q, 7.c
42.960.940.232
387.074.492.750
130.806.709.541
93.036.906.549
11.983.104.371
665.862.153.443
54.753.114.467
798.786.624.559
142.736.750.831
71.022.629.649
6.653.250.000
1.073.952.369.506
961.782.758.180
1.341.585.219.583
115.610.000.000
100.000.000.000
1.289.664.515.321
206.108.534.831
(23.058.434.679)
156.238.115.976
1.611.383.050.152
27.608.728.827
1.638.991.778.979
233.179.681.297
11.461.117.212
244.640.798.509
2.600.774.537.159
1.586.226.018.092
2.r, 5, 30
2.g, 2.k, 6
2.h, 8
9
2.f, 2.r, 10, 30
2.i, 2.k, 2.u, 12
2.l, 2.m, 13.a
2.m, 2.u, 13.b
2.q, 7.c
11
JUMLAH ASET
Total Aset
Tidak Lancar
TOTAL
ASET
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Utang Bank Jangka Pendek
Beban Akrual
Uang Muka Pasien
Utang Pajak
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2013
Rp
20
2.o, 2.r, 21
2.c, 22
106
Final Draft/26-Mar-14,
Paraf:
2013
Rp
2012
Rp
2.p, 23
2.503.599.992.916
1.788.082.522.163
2.p, 24
(1.844.902.051.712)
(1.343.268.005.895)
658.697.941.204
444.814.516.268
(582.764.965.156)
2.751.821.279
(367.863.019.037)
14.516.640.205
78.684.797.327
91.468.137.436
12.021.433.715
(18.945.082.871)
3.578.943.329
(18.025.499.296)
71.761.148.171
77.021.581.469
(21.568.661.267)
(25.061.978.940)
50.192.486.904
51.959.602.529
--
--
50.192.486.904
51.959.602.529
LABA BRUTO
Beban Usaha
Lain-lain - Neto
LABA USAHA
Penghasilan Bunga
Beban Keuangan
26
26
2.q, 7.b
2.c
49.870.418.855
322.068.049
50.192.486.904
50.461.221.662
1.498.380.867
51.959.602.529
2.c
49.870.418.855
322.068.049
50.192.486.904
50.461.221.662
1.498.380.867
51.959.602.529
2.s, 28
47,63
50,46
Final Draft/26-Mar-14,
Paraf:
107
108
2.c
20, 21
2.c
115.610.000.000
Final Draft/26-Mar-14,
1.312.722.950.000
--
--
--
1.312.722.950.000
--
100.000.000.000
--
--
15.610.000.000
--
--
--
Agio
Saham
Rp
--
100.000.000.000
Rp
Modal Saham
Kepentingan Nonpengendali
PenambahanNonpengendali
Modal Saham dari Penawaran Umum
Kepentingan
Saham Perdana - Bersih setelah Dikurangi
Biaya Emisi Saham
Kepentingan Nonpengendali
Catatan
(11.329.652.726)
--
--
--
(11.329.652.726)
--
--
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
--
--
--
(11.728.781.953)
--
--
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
--
--
1.312.722.950.000
(23.058.434.679)
--
--
(23.058.434.679)
206.108.534.831
49.870.418.855
--
--
156.238.115.976
50.461.221.662
--
105.776.894.314
Rp
Saldo Laba
Yang belum Ditentukan
Penggunaannya
1.611.383.050.152
49.870.418.855
--
1.328.332.950.000
233.179.681.297
50.461.221.662
--
182.718.459.635
Rp
paraf:
27.608.728.827
322.068.049
15.825.543.566
--
11.461.117.212
1.498.380.867
13.717.738.801
(3.755.002.456)
Rp
Kepentingan
Nonpengendali
1.638.991.778.979
50.192.486.904
15.825.543.566
1.328.332.950.000
244.640.798.509
51.959.602.529
13.717.738.801
178.963.457.179
Rp
Jumlah
Ekuitas
12
12, 13.b
17
2013
Rp
2012
Rp
2.436.892.008.979
(1.804.866.184.158)
(408.338.251.060)
223.687.573.761
(6.923.649.156)
(27.314.028.929)
189.449.895.676
1.717.899.210.398
(1.185.761.503.827)
(281.533.520.002)
250.604.186.569
(14.446.555.967)
(33.150.330.144)
203.007.300.458
(212.572.886.877)
(128.786.188.553)
701.907.127
(385.554.741.760)
(163.163.909.554)
-(760.589.631.064)
45.520.996
(394.108.463.782)
(52.811.697.309)
61.000.000.000
(514.660.828.648)
1.404.900.000.000
(78.466.324.884)
---
396.053.813.681
(807.618.736.461)
641.716.869.459
(313.699.617.537)
73.583.300
(11.218.103.421)
903.724.232.215
-(7.566.768.420)
320.450.483.502
332.584.496.827
8.796.955.312
14.145.381.939
13.324.485.939
168.707.958.679
146.586.517.428
515.437.837.445
168.707.958.679
Final Draft/26-Mar-14,
paraf:
109
110
Final Draft/26-Mar-14,
For Discussion Only
paraf:
Jumlah Aset
Tempat
Kedudukan
Aktivitas
Usaha
Utama
Persentase
Kepemilikan
Langsung
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
Tahun
Awal
Beroperasi
PT Aritasindo Permaisemesta
Jakarta
99,99%
--
--
65.883.437
321.957.363
Jakarta
Perdagangan,
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,
Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
Perindustrian
Perindustrian,
Pembangunan,
Perdagangan,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa
Pembangunan,
Perdagangan
dan Jasa
Pelayanan
Kesehatan,
Perdagangan,
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan Jasa
Pelayanan
Kesehatan
Pembangunan
dan Jasa
Kesehatan dan
Pedagang Besar
Farmasi
Perdagangan,
Pembangunan,
Industri,
Pertambangan,
Transportasi Darat,
Pertanian,
Percetakan,
Perbengkelan dan
Jasa kecuali
Jasa di bidang
Hukum dan Pajak
Kesehatan yang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Kesehatan
99,75%
--
--
139.940.484
139.940.484
99,99%
--
--
118.439.411
118.439.411
99,99%
--
Perdagangan,
Perindustrian
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Jasa Rumah Sakit,
Klinik dan
Poliklinik,
Balai
Pengobatan
dan Kegiatan
Usaha Terkait
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
Jasa,
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
Perdagangan,
Pembangunan
dan Jasa
99,99%
--
99,99%
--
--
PT Multiselaras Anugerah
Tangerang
Jakarta
Jakarta
Bekasi
Jakarta
Jambi
Jakarta
Balikpapan
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Depok
Jakarta
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Final Draft/26-Mar-14,
For Discussion Only
Jakarta
Tangerang
2013
Rp
2012
Rp
--
59,69%
--
898.583.214
880.961.690
99,99%
--
--
170.926.169.055
174.600.329.936
--
79,84%
2002
170.919.068.042
174.600.329.936
99,97%
--
--
103.536.422.739
108.844.185.130
--
83,00%
2008
103.525.497.989
108.824.482.220
99,98%
--
--
220.387.041.953
180.366.373.950
--
79,61%
2007
183.152.322.686
153.184.763.268
2013
1.391.968.353
1.000.000.000
2013
2.969.022.018
600.000.000
--
70.275.326.965
74.993.112.485
80,00%
2006
39.716.721.868
44.450.915.455
99,90%
--
--
1.000.000.000
1.000.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
102.376.903.302
85.235.136.940
--
80,00%
--
102.368.878.302
85.224.461.940
--
56,00%
--
7.997.550.337
16.000.000.000
paraf:
111
112
Tempat
Kedudukan
Palembang
Jakarta
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Tangerang
PT Tirtasari Kencana
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Jakarta
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Jumlah Aset
2013
2012
Rp
Rp
102.356.656.020
101.823.764.995
Aktivitas
Usaha
Utama
Kesehatan yang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Jasa,
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan
dan Jasa
Jasa Kesehatan
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Persentase
Kepemilikan
Langsung
--
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
70,00%
Tahun
Awal
Beroperasi
2012
99,90%
--
--
1.000.000.000
1.000.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
600.000.000
600.000.000
99,99%
--
--
5.000.000.000
5.000.000.000
99,99%
--
--
406.737.757.798
--
--
99,99%
--
658.921.700
568.796.441
--
99,99%
--
50.878.778.974
--
Kesehatan yang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Real Estat,
Industri,
Percetakan
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
Kesehatan yang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Kesehatan yang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
--
99,99%
--
7.000.000.000
7.000.000.000
--
99,99%
--
1.000.000.000
1.000.000.000
--
99,99%
--
1.000.000.000
1.000.000.000
--
99,99%
--
6.000.000.000
6.000.000.000
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
--
99,99%
--
600.000.000
600.000.000
paraf:
Tempat
Kedudukan
Persentase
Kepemilikan
Langsung
--
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
99,99%
Tahun
Awal
Beroperasi
--
--
75,00%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
354.600.057.124
--
Badung, Bali
Jasa
Pelayanan
Rumah Sakit
Swasta
--
80,00%
2008
203.638.402.814
--
Jakarta
Menjalankan
Usaha Khusu
di Bidang
Kesehatan
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
--
80,00%
2008
142.522.915.190
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
99,99%
--
--
600.000.000
--
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Jumlah Aset
2013
Rp
600.000.000
Aktivitas
Usaha
Utama
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Tangerang
Tangerang
2012
Rp
600.000.000
Pada tanggal 26 Maret 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan PT Pancawarna Semesta (PWS)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp99.999.000. Pada tanggal akuisisi, PWS belum beroperasi sehingga dicatat
sebagai akuisisi aset.
Berdasarkan akta No. 80 tanggal 31 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H.,
Notaris di Jakarta, PT Pancawarna Semesta (PWS) mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Diagram Healthcare
Indonesia (DHI) dengan nilai imbalan sebesar Rp58.752.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis
(lihat Catatan 27). DHI telah beroperasi secara komersial sejak 2006.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Bina Cipta Semesta (BCS)
dengan nilai akuisisi Rp999.000.000. Pada tanggal akuisisi, BCS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai
akuisisi aset.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Kusuma Bakti Anugerah
(KBA) dengan nilai akuisisi sebesar Rp6.999.900.000. Pada tanggal akuisisi, KBA belum beroperasi sehingga
dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Mega Buana Bhakti (MBB)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp5.999.900.000. Pada tanggal akuisisi, MBB belum beroperasi sehingga
dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Visindo Galaxi Jaya (VGJ)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp4.999.900.000. Pada tanggal akuisisi VGJ belum beroperasi sehingga dicatat
sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Agung Cipta Raya (ACR)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp999.000.000. Pada tanggal akuisisi, ACR belum beroperasi sehingga dicatat
sebagai akuisisi aset.
paraf:
113
114
paraf:
2012
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
----
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Farid Harianto
Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Pada tanggal 31 Desember 2013, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto
dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 4.905 dan
3.551 orang (tidak diaudit).
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7
tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang
perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang
didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan
menggunakan metode langsung.
Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only
10
paraf:
115
116
11
paraf:
2012
Rp
12.189
16.821
9.628
10.876
9.670
12.810
7.907
10.025
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang
Rupiah, dibebankan pada laba rugi.
Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.
2.e. Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan
tidak dibatasi penggunaannya.
Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang
meliputi:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
atau
(vii)Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only
12
paraf:
117
Tahun
4 - 20
4-8
4 - 10
5
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa
mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan
pada operasi tahun berjalan.
Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai Aset dalam Penyelesaian dan dicatat pada
akun Aset Tetap sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika
pembangunan selesai.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.
2.j. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung
pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset
tersebut.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa
operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.
118
13
paraf:
14
paraf:
119
120
15
paraf:
16
paraf:
121
122
17
paraf:
18
paraf:
123
124
19
paraf:
20
paraf:
125
126
21
paraf:
22
paraf:
127
Kas
Bank
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar)
Mata Uang Asing
SGD
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk
USD
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar)
EURO
PT Bank ANZ Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar)
AUD
PT Bank ANZ Indonesia
Subjumlah
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Subjumlah
Jumlah
2013
Rp
4.613.913.629
2012
Rp
5.861.795.003
223.200.570.371
6.091.992.087
55.026.324.173
18.627.512.852
16.380.733.527
14.113.438.678
10.974.569.197
1.832.686.779
15.336.141.877
2.641.442.348
6.074.212.993
6.513.929.271
7.850.606.577
536.615.434
75.301.799.681
3.164.074.460
93.421.810.800
--
2.086.378.332
2.069.938.234
773.397.265
-60.299.510
221.156.575
1.433.499.312
529.601.289
-147.956.204
1.759.399.666
427.273.923.816
-138.896.163.676
61.050.000.000
19.900.000.000
2.600.000.000
83.550.000.000
515.437.837.445
2.050.000.000
19.900.000.000
2.000.000.000
23.950.000.000
168.707.958.679
Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun
Jangka Waktu
2013
Rp
2012
Rp
4,25% - 7,75%
5 - 30 hari
4,25 % - 6,68 %
30 hari
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.
128
23
paraf:
Piutang Usaha
2013
Rp
2012
Rp
2.432.208.891
3.171.020.453
Pihak Ketiga
Perusahaan
Individu
Kartu Kredit
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
Sub jumlah
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto
251.060.097.452
17.405.834.003
4.563.215.001
4.075.353.271
277.104.499.727
(8.734.468.948)
268.370.030.779
174.525.502.679
9.720.752.753
3.002.598.212
2.814.278.192
190.063.131.836
(6.167.375.415)
183.895.756.421
Jumlah Neto
270.802.239.670
187.066.776.874
Pihak Ketiga
Saldo Awal
Penambahan
Pemulihan
Saldo Akhir
2013
Rp
2012
Rp
6.167.375.415
2.675.109.173
(108.015.640)
8.734.468.948
4.145.600.398
2.021.775.017
-6.167.375.415
2013
Rp
2012
Rp
2.978.977.233
-164.302.523
3.143.279.756
1.740.687.915
3.042.268.061
3.289.350.505
8.072.306.481
Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit.
24
paraf:
129
Persediaan
2013
Rp
54.556.306.252
36.109.123.363
4.165.652.167
94.831.081.782
Obat-obatan
Perlengkapan Medis
Lainnya
Jumlah
2012
Rp
46.076.980.523
26.266.186.817
3.008.564.538
75.351.731.878
Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak
berelasi, sebesar Rp89.861.151.450 dan Rp59.738.607.785 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman
yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp621.277.034.539 dan Rp440.201.800.472 (lihat Catatan 24).
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai
persediaan pada 31 Desember 2013.
7.
Perpajakan
a. Utang Pajak
2013
Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 25/ 29
Perusahaan
Entitas Anak
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
2012
Rp
1.178.537.667
8.544.162.861
481.518.681
5.023.491
1.000.677.494
11.883.299.151
232.125.472
261.497.763
2.592.436.340
3.894.560.892
287.642.701
3.654.677.249
-779.148.929
16.983.882.633
17.811.426.058
Pada 22 dan 25 Nopember 2013, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menerima hasil pemeriksaan
pajak penghasilan pasal 23 tahun buku 2007 dan 2008 serta pajak pertambahan nilai tahun buku 2008
melalui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/203/07/431/13, 00009/203/08/431/13 dan
00068/207/08/431/13 sebesar Rp2.209.747.062. SKPKB ini telah dilunasi pada tanggal 17 Desember 2013.
130
25
paraf:
2013
Entitas Anak
Rp
24.241.975.000
(762.211.661)
-(1.911.102.072)
24.241.975.000
(2.673.313.733)
24.117.756.250
1.659.210.531
-(714.987.841)
24.117.756.250
944.222.690
23.479.763.339
(1.911.102.072)
21.568.661.267
25.776.966.781
(714.987.841)
25.061.978.940
Konsolidasian
Rp
Perusahaan
Rp
2012
Entitas Anak
Rp
Konsolidasian
Rp
Pajak Kini
Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:
2013
Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2012
Rp
71.761.148.171
77.021.581.469
(22.203.646.514)
(11.445.325.736)
93.964.794.685
88.466.907.205
(23.797.538.635)
15.839.117.682
400.890.954
(7.557.529.999)
(10.606.376.643)
18.267.760.781
654.569.923
8.315.954.061
1.056.939.358
805.666.684
(4.410.470.690)
10.243.834.003
(2.504.993.925)
1.969.273.887
(8.649.726.336)
12.320.059.670
10.560.636.005
(581.781.923)
-(311.835.277)
96.967.900.000
96.471.025.000
24.241.975.000
24.117.756.250
(23.659.351.680)
(22.320.090.501)
582.623.320
1.797.665.749
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2013 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak, taksiran pajak kini
dan pajak terutang Perusahaan pada tahun 2012 sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT tahun 2012.
26
paraf:
131
2012
Rp
71.761.148.171
(22.203.646.514)
93.964.794.685
77.021.581.469
(11.445.325.736)
88.466.907.205
23.491.198.671
264.234.840
(1.102.617.673)
2.560.958.501
22.116.726.801
201.416.671
(626.248.481)
492.318.472
(2.162.431.584)
(2.651.594.334)
3.080.014.918
23.479.763.339
(145.445.481)
3.738.198.799
-25.776.966.781
(1.911.102.072)
(714.987.841)
21.568.661.267
25.061.978.940
c. Pajak Tangguhan
2012
Rp
Liabilitas
Pajak Tangguhan
dari Entitas
Anak yang
Diakuisisi
2013
Rp
Rp
15.357.528.163
(2.651.594.162)
955.874.428
13.661.808.429
3.959.779.420
(3.297.790.498)
100.222.739
762.211.661
--
19.317.307.583
(5.949.384.660)
1.056.097.167
14.424.020.090
Entitas Anak
Jumlah Aset Pajak Tangguhan
2.646.479.051
16.308.287.480
1.911.102.072
2.673.313.733
---
4.557.581.123
18.981.601.213
Entitas Anak
Liabilitas Pajak Tangguhan
(6.653.250.000)
--
(5.329.854.371)
(11.983.104.371)
2011
132
Dibebankan
(Dikreditkan)
pada Laporan
Laba Rugi
Komprehensif
Konsolidasian
Rp
Dibebankan
(Dikreditkan)
pada Laporan
Laba Rugi
Komprehensif
Konsolidasian
Rp
Rp
---
Koreksi
Pajak
Tangguhan
Liabilitas Pajak
Tangguhan
dari Entitas
Anak yang
Diakuisisi
2012
Rp
Rp
Rp
14.439.372.857
90.561.231
791.084.872
15.321.018.960
918.155.306
(2.742.155.393)
164.789.556
(1.659.210.531)
-----
-----
15.357.528.163
(2.651.594.162)
955.874.428
13.661.808.429
1.922.722.817
17.243.741.777
714.987.841
(944.222.690)
8.768.393
8.768.393
---
2.646.479.051
16.308.287.480
--
--
--
(6.653.250.000)
(6.653.250.000)
27
paraf:
2012
Rp
Sewa
Asuransi
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
17.127.815.179
2.365.595.628
3.756.822.829
15.832.827.707
566.885.569
1.138.290.572
Jumlah
23.250.233.636
17.538.003.848
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang
kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada
(lihat Catatan 33.a).
9.
Uang Muka
2013
Rp
2012
Rp
29.319.002.322
18.852.487.557
12.410.384.073
60.581.873.952
141.743.826.536
9.439.593.907
1.571.961.111
152.755.381.554
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit
Siloams Lippo Village.
Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.
10. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:
2013
Rp
Kas dan Setara Kas
PT Bank Nationalnobu Tbk
Piutang Usaha
Karyawan
Non-Karyawan
Jumlah
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)
Jumlah
Beban Akrual
PT Lippo Karawaci Tbk
2012
Rp
223.200.570.371
6.091.992.087
8,58
0,38
-2.432.208.891
2.432.208.891
1.253.220.859
1.917.799.594
3.171.020.453
-0,09
0,09
0,08
0,12
0,20
515.189.971
515.189.971
662.399.000
662.399.000
0,02
0,02
0,04
0,04
10.888.996.419
--
1,13
---
28
paraf:
133
387.074.492.750
--387.074.492.750
2013
Rp
Imbalan Kerja Manajemen Kunci Imbalan Kerja Jangka Pendek
Direksi
Komisaris
Beban Sewa
PT Lippo Karawaci Tbk
2012
Rp
796.448.380.152
1.588.998.000
749.246.407
798.786.624.559
40,25
--40,25
59,37
0,12
0,06
59,55
2012
Rp
13.366.345.279
-13.366.345.279
11.272.616.841
-11.272.616.841
2,29
-2,29
3,06
-3,06
10.888.996.419
--
1,87
--
Pinjaman dari PT Lippo Karawaci Tbk (LK) berasal dari pinjaman tanpa bunga. Pinjaman tersebut timbul
sehubungan dengan pendanaan untuk kegiatan ekspansi dan akuisisi entitas anak.
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku
sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan
pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013.
Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak Berelasi
Hubungan
PT Primakreasi Propertindo
Karyawan
Non-Karyawan
Simpanan giro
Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo,
imbalan kerja manajemen kunci, beban sewa
dan beban akrual.
Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo
Piutang usaha, Pinjaman tanpa bunga dan
jatuh tempo
Piutang usaha
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
11. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya
2013
Rp
2012
Rp
Beban Tangguhan
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
20.893.340.447
1.943.326.201
31.340.010.671
1.970.105.426
Jumlah
22.836.666.648
33.310.116.097
Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan rencana
operasional rumah sakit yang akan didirikan.
134
29
paraf:
Penambahan
Rp
Pengurangan
Rp
Reklasifikasi
Rp
Saldo Akhir
Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah
Bangunan Prasarana dan Renovasi
Perlengkapan dan Peralatan Medis
Peralatan dan Perabotan Kantor
Kendaraan
Jumlah Kepemilikan Langsung
42.179.077.300
127.484.041.038
905.404.656.735
217.750.864.022
11.785.371.719
1.304.604.010.814
1.016.652.000
142.545.184.422
426.415.623.028
125.189.842.986
7.309.031.105
702.476.333.541
--7.571.079.015
208.681.380
-7.779.760.395
-21.689.822.745
34.531.389.087
(31.394.214.442)
-24.826.997.390
43.195.729.300
291.719.048.205
1.358.780.589.835
311.337.811.186
19.094.402.824
2.024.127.581.350
46.073.901.730
1.350.677.912.544
69.263.816.695
771.740.150.236
54.657.125
7.834.417.520
(24.826.997.390)
--
90.456.063.910
2.114.583.645.260
28.068.987.209
340.628.942.578
110.772.573.177
5.914.983.073
24.846.968.631
180.511.021.752
23.169.398.188
3.233.845.040
-4.626.731.359
206.583.536
--
-----
52.915.955.840
516.513.232.971
133.735.387.829
9.148.828.113
485.385.486.037
865.292.426.507
231.761.233.611
4.833.314.895
--
712.313.404.753
1.402.270.240.507
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi
Perlengkapan dan Peralatan Medis
Peralatan dan Perabotan Kantor
Kendaraan
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Nilai Tercatat
2012
Saldo Awal
Rp
Penambahan
Rp
Pengurangan
Rp
Reklasifikasi
Rp
Saldo Akhir
Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah
Bangunan Prasarana dan Renovasi
Perlengkapan dan Peralatan Medis
Peralatan dan Perabotan Kantor
Kendaraan
Jumlah Kepemilikan Langsung
10.309.700.000
122.391.133.811
524.877.127.570
163.944.813.420
7.317.397.319
828.840.172.120
31.869.377.300
2.634.820.561
315.079.111.902
47.379.200.737
3.878.259.400
400.840.769.900
--1.525.884.081
--1.525.884.081
-2.458.086.666
66.974.301.344
6.426.849.865
589.715.000
76.448.952.875
42.179.077.300
127.484.041.038
905.404.656.735
217.750.864.022
11.785.371.719
1.304.604.010.814
68.408.866.147
897.249.038.267
54.113.988.458
454.954.758.358
-1.525.884.081
(76.448.952.875)
--
46.073.901.730
1.350.677.912.544
19.744.119.196
235.936.433.368
85.144.905.572
4.167.595.534
8.324.868.013
106.084.119.734
25.627.667.605
1.747.387.539
-1.391.610.524
---
-----
28.068.987.209
340.628.942.578
110.772.573.177
5.914.983.073
344.993.053.670
552.255.984.597
141.784.042.891
1.391.610.524
--
485.385.486.037
865.292.426.507
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi
Perlengkapan dan Peralatan Medis
Peralatan dan Perabotan Kantor
Kendaraan
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Nilai Tercatat
Pada tahun 2013, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 27) dengan biaya perolehan sebesar Rp246.927.708.694 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp29.272.544.334.
Pada tahun 2012, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 27) dengan biaya perolehan sebesar Rp48.037.384.860 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp21.476.460.307.
Pada 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian sebagian besar adalah bangunan Rumah Sakit Balikpapan
dimana penyelesaian pekerjaan telah mencapai 97% sampai tanggal pelaporan dan proyeksi penyelesaian pada
Mei 2014. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat hal yang mengakibatkan penyelesaiannya tidak dapat dicapai.
30
paraf:
135
2012
Rp
150.007.442.625
52.481.246.652
202.488.689.277
88.386.221.967
31.921.360.617
120.307.582.584
2013
Rp
Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Tercatat
Harga Jual
Rugi Pelepasan Aset Tetap
2012
Rp
7.834.417.520
(4.833.314.895)
3.001.102.625
701.907.125
(2.299.195.500)
1.525.884.081
(1.391.610.524)
134.273.557
45.520.996
(88.752.561)
Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan
Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Timur (lihat Catatan 17).
Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis
PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central
Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai
pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.421.237.772.220 dan Rp593.004.074.559 masing-masing pada
31 Desember 2013 dan 2012 kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan
bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko
yang mungkin dialami.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan
nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 31 Desember 2013.
13. Goodwill dan Aset Takberwujud
a. Goodwill
Biaya Perolehan
Goodwill
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill
Nilai Tercatat
Penambahan
Rp
61.561.559.783
126.372.945.111
--
187.934.504.894
7.143.144.198
54.418.415.585
--
--
7.143.144.198
180.791.360.696
Saldo Awal
Rp
Biaya Perolehan
Goodwill
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill
Nilai Tercatat
136
2013
Saldo Awal
Rp
Penambahan
Rp
2012
Pengurangan
Rp
Saldo Akhir
Rp
Pengurangan
Rp
Saldo Akhir
Rp
113.310.513.753
9.251.046.030
61.000.000.000
61.561.559.783
7.143.144.198
106.167.369.555
--
--
7.143.144.198
54.418.415.585
31
paraf:
Tahun
Perolehan
2013
2010
2012
2011
2011
2011
Total
2013
Rp
Nilai Neto
2012
Rp
126.297.825.734
75.119.377
9.251.046.030
14.146.465.217
27.480.578.103
3.540.326.235
--9.251.046.030
14.146.465.217
27.480.578.103
3.540.326.235
180.791.360.696
54.418.415.585
Pada tahun 2012, penurunan goodwill disebabkan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) sebagai penjual
membayar kompensasi kepada Perusahaan (sebagai pengakuisisi) karena PT Guchi Kencana Emas dan
PT Prawira Tata Semesta tidak mencapai Laba Neto Setelah Pajak (NPAT) sebagaimana diatur dalam
perjanjian, yaitu:
Berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Nopember 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi
PT Prawira Tata Semesta (PTS), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Balikpapan Damai Husada (BDH),
entitas anak dari PTS, sebesar Rp17.000.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU
akan membayar kompensasi sebesar Rp41.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat
sebagai pengurang goodwill.
Berdasarkan Perjanjian tanggal 26 Oktober 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi
PT Guchi Kencana Emas (GKE), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Golden First Atlanta (GFA), entitas
anak GKE sebesar Rp6.400.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar
kompensasi sebesar Rp20.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang
goodwill.
b. Perangkat Lunak
Saldo Awal
Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak
Nilai Tercatat
Penambahan
Rp
2013
Pengurangan
Rp
Saldo Akhir
Rp
10.873.117.240
2.324.785.143
--
13.197.902.383
4.130.903.131
6.742.214.109
1.734.067.369
--
5.864.970.500
7.332.931.883
Saldo Awal
Rp
Penambahan
Rp
2012
Pengurangan
Rp
Saldo Akhir
Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak
7.213.682.354
3.659.434.886
--
10.873.117.240
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak
Nilai Tercatat
2.720.429.852
4.493.252.502
1.410.473.279
--
4.130.903.131
6.742.214.109
32
paraf:
137
2013
Rp
Rupiah
Pemasok
Jasa Dokter
Jumlah
100.726.893.405
63.239.958.115
163.966.851.520
2012
Rp
89.376.057.849
66.150.580.103
155.526.637.952
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan
medis dengan rincian sebagai berikut:
2013
Rp
12.414.361.504
9.944.779.383
9.567.873.021
4.503.104.804
3.941.503.435
3.225.528.199
3.019.139.278
2.769.532.788
2.578.864.741
2.277.408.754
2.269.869.774
1.987.919.169
1.975.876.210
40.251.132.345
100.726.893.405
2012
Rp
10.476.367.072
6.521.392.283
9.147.294.571
4.779.266.046
2.522.823.593
2.324.180.084
1.999.068.237
1.698.644.819
1.015.094.654
1.920.076.448
1.611.920.251
1.114.899.768
1.226.415.628
43.018.614.395
89.376.057.849
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.
15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Akun ini terdiri dari:
2013
Rp
7.071.843.664
687.272.391
1.767.638.855
9.526.754.910
Utang Titipan
Utang Kontraktor
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
Jumlah
2012
Rp
5.739.595.421
2.839.661.625
18.345.647.225
26.924.904.271
Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup.
Utang kontraktor merupakan utang atas pembangunan gedung rumah sakit dan pengadaan peralatan medis.
138
33
paraf:
2012
Rp
Contract Service
Beban Pokok Penjualan
Beban Sewa (lihat Catatan 33.b)
Listrik dan Air
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Biaya Emisi Saham
Perbaikan dan Pemeliharaan
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
23.847.144.394
12.135.538.175
10.988.996.419
7.371.045.498
7.327.354.988
1.899.274.884
1.318.248.455
2.023.007.599
10.582.611.507
11.329.841.086
-4.678.504.462
2.209.343.679
-2.218.357.625
2.490.793.502
Jumlah
66.910.610.412
33.509.451.861
2013
Rp
2012
Rp
4.927.167.196
4.853.583.896
35.301.525.492
19.451.588.973
54.753.114.465
(11.792.174.233)
42.960.940.232
40.035.765.926
25.935.451.960
65.971.217.886
(11.218.103.419)
54.753.114.467
34
paraf:
139
2012
Rp
51.954.383.673
(16.444.307.342)
35.510.076.331
219.921.683.217
51.954.383.673
(16.444.307.342)
35.510.076.331
219.921.683.217
(5.949.923.669)
(5.949.923.669)
178.461.683.217
(35.757.528.128)
142.704.155.089
(11.897.445.548)
130.806.709.541
178.461.683.217
(23.827.486.838)
154.634.196.379
(11.897.445.548)
142.736.750.831
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa
15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 33.a).
140
35
paraf:
2012
Rp
74.954.669.459
(725.842.731)
5.156.240.000
47.690.294
13.604.149.527
83.246.126.314
-2.897.038.000
(1.159.032.913)
(13.961.501.752)
Jumlah Liabilitas
93.036.906.549
71.022.629.649
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2013
Rp
2012
Rp
15.983.695.631
5.179.089.320
1.206.723.188
(2.112.730.224)
14.869.160.461
3.813.313.358
1.206.723.565
(1.625.752.108)
20.256.777.915
18.263.445.276
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
2013
Rp
71.022.629.649
(2.204.595.005)
5.156.240.000
(1.194.146.010)
20.256.777.915
93.036.906.549
36
2012
Rp
61.948.967.622
(12.843.138.426)
2.897.038.000
756.317.177
18.263.445.276
71.022.629.649
paraf:
141
2012
Rp
83.246.126.314
5.179.089.320
15.983.695.631
(2.204.595.005)
3.072.028.957
(30.321.675.758)
74.954.669.459
59.753.238.222
4.569.630.535
14.869.160.461
(12.843.138.426)
-16.897.235.522
83.246.126.314
Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset
program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
2013
Rp
74.954.669.459
-74.954.669.459
2012
Rp
2011
Rp
83.246.126.314
-83.246.126.314
2010
Rp
59.753.238.222
-59.753.238.222
2009
Rp
43.855.091.116
-43.855.091.116
39.705.112.010
-39.705.112.010
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
2013
Tingkat Diskonto
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji
Tingkat Mortalita
Tingkat Cacat Tetap
Tingkat Pengunduran Diri
:
:
:
:
:
2012
8%
8%
Indonesia II
10% x TMI II
1% untuk umur 18 44,
0% untuk umur 45 54
8%
8%
Indonesia II
10% x TMI II
1% untuk umur 18 44,
0% untuk umur 45 54
2013
Jumlah
Lembar Saham
142
37
Persentase
Kepemilikan
(%)
Jumlah
Rp
699.000.000
100.000.000
100.000.000
50.000.000
44.100.000
1.000.000
162.000.000
60,46
8,65
8,65
4,32
3,81
0,09
14,01
69.900.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
4.410.000.000
100.000.000
16.200.000.000
1.156.100.000
100,00
115.610.000.000
paraf:
2012
Jumlah
Lembar Saham
Persentase
Kepemilikan
(%)
Jumlah
Rp
699.000.000
100.000.000
100.000.000
50.000.000
50.000.000
1.000.000
69,90
10,00
10,00
5,00
5,00
0,10
69.900.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
100.000.000
1.000.000.000
100,00
100.000.000.000
Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013
Lembar
Saham Beredar
Jumlah Saham Beredar - Awal
Ditambah : Penawaran Umum Saham Perdana
Jumlah Saham Beredar - Akhir
2012
Lembar
1.000.000.000
156.100.000
1.156.100.000
1.000.000.000
-1.000.000.000
2012
Rp
1.312.722.950.000
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
1.289.664.515.321
-(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
(23.058.434.679)
Rp
1.389.290.000.000
(76.567.050.000)
1.312.722.950.000
Harga
Perolehan
Rp
Rp
Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali Neto
Rp
80.547.087.833
85.000.000.000
(4.452.912.167)
243.948.248
243.948.248
(958.167.625)
(1.427.431.797)
(3.491.744.641)
249.999.000
249.999.000
599.999.000
399.000.000
12.499.000
Jumlah
75.157.640.266
86.511.496.000
6.050.752
6.050.752
(1.558.166.625)
(1.826.431.797)
(3.504.243.641)
-(11.329.652.726)
38
paraf:
143
PT Aritasindo Permaisemesta
PT Siloam Graha Utama
PT Nusa Medika Perkasa
Jumlah
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.
22. Kepentingan Nonpengendali
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
2013
Rp
PT Medika Sarana Traliansia
PT Pancawarna Semesta
PT Siloam Graha Utama
PT Kusuma Primadana
PT Prawira Tata Semesta
PT Guchi Kencana Emas
Lainnya
Jumlah
16.180.937.045
6.617.762.815
5.257.158.503
1.573.807.364
(246.253.052)
(2.088.100.598)
313.416.751
27.608.728.827
2012
Rp
-7.543.924.595
(472.250.406)
3.955.843.441
(572.514.804)
690.026.854
316.087.531
11.461.117.212
23. Pendapatan
Rincian pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
2013
Rp
Rawat Inap
Obat dan Perlengkapan Medis
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli
Kamar Rawat Inap
Fasilitas Rumah Sakit
Pendapatan Administrasi
Kamar Operasi
Kamar Bersalin
Lain-lain
Sub Jumlah
144
584.672.264.173
557.491.595.635
199.932.759.295
72.130.669.241
60.925.550.284
38.176.762.084
860.233.118
26.743.171.507
1.540.933.005.337
39
2012
Rp
402.551.213.913
400.301.613.801
136.165.709.933
45.968.214.995
43.219.865.135
25.831.931.415
1.603.312.271
21.304.483.008
1.076.946.344.471
paraf:
Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli
Obat dan Perlengkapan Medis
Pendapatan Registrasi
Fasilitas Rumah Sakit
Lain-lain
Sub Jumlah
Jumlah
590.120.761.629
298.529.196.482
29.682.969.743
21.596.402.810
22.737.656.915
962.666.987.579
2.503.599.992.916
2012
Rp
439.214.832.259
220.624.606.988
22.481.988.088
14.837.292.741
13.977.457.616
711.136.177.692
1.788.082.522.163
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.
24. Beban Pokok Pendapatan
Rincian beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
2013
Rp
2012
Rp
Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Obat dan Perlengkapan Medis
Penyusutan (lihat Catatan 12)
Perlengkapan Klinik
Makanan dan Minuman
Biaya Rujukan
Perbaikan dan Pemeliharaan
Lain-lain
Sub Jumlah
510.684.826.365
371.705.835.179
96.631.001.394
51.242.139.072
44.936.462.301
26.250.164.720
5.156.945.349
37.938.101.202
1.144.545.475.582
395.954.128.978
280.972.888.278
57.286.209.082
36.973.906.620
26.302.409.797
12.843.250.230
5.648.447.777
17.330.327.887
833.311.568.649
Rawat Jalan
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Obat dan Perlengkapan Medis
Penyusutan (lihat Catatan 12)
Perlengkapan Klinik
Biaya Rujukan
Perbaikan dan Pemeliharaan
Lain-lain
Sub Jumlah
Jumlah
337.183.777.951
249.571.199.360
53.376.441.231
23.940.358.038
9.566.483.079
3.644.388.444
23.073.928.027
700.356.576.130
1.844.902.051.712
272.787.817.492
159.228.912.194
31.100.012.885
27.254.684.779
6.242.220.706
3.353.644.758
9.989.144.433
509.956.437.246
1.343.268.005.895
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.
40
paraf:
145
2012
Rp
Beban Penjualan
Pemasaran dan Iklan
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Lain-lain
Sub Jumlah
15.983.562.023
9.638.746.077
127.439.812
25.749.747.912
8.812.286.603
7.108.994.477
48.539.941
15.969.821.021
201.730.617.015
74.758.410.316
73.865.373.858
52.481.246.652
40.894.709.044
22.298.948.303
21.899.667.766
14.556.797.515
9.141.523.205
8.249.126.477
7.654.720.888
6.568.907.839
4.526.565.212
18.388.603.154
557.015.217.244
582.764.965.156
131.457.762.955
49.006.311.516
42.248.493.173
31.921.360.617
30.251.843.966
8.599.266.502
18.126.965.395
8.618.408.639
7.225.269.261
5.916.101.415
5.407.340.840
2.109.718.427
4.032.282.179
6.972.073.131
351.893.198.016
367.863.019.037
Penghasilan Bunga
Beban Keuangan
Administrasi Bank
Bunga Pinjaman
Sub Jumlah
Jumlah
2012
Rp
12.021.433.715
3.578.943.329
(12.024.672.609)
(6.920.410.262)
(18.945.082.871)
(6.923.649.156)
(9.438.966.580)
(8.586.532.716)
(18.025.499.296)
(14.446.555.967)
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan
pemanfaatan jasa bank.
146
41
paraf:
Nlai Buku
Rp
27.436.090.446
10.435.964.113
244.157.342
5.242.737.740
9.666.551.053
1.799.222.306
52.914.861.030
148.521.465.206
77.008.822
(682.034.266)
(2.612.701.121)
(104.609.273)
(630.384.178)
(8.220.363.189)
(137.832.101.689)
(189.687.581)
(40.620.704.669)
(416.164.840)
Nilai Wajar
Rp
27.436.090.446
10.435.964.113
244.157.342
5.242.737.740
9.666.551.053
1.799.222.306
52.914.861.030
167.319.345.979
77.008.822
(682.034.266)
(2.612.701.121)
(104.609.273)
(5.329.854.371)
(8.220.363.189)
(137.832.101.689)
(189.687.581)
(40.620.704.669)
(416.164.840)
65.029.307.252
79.127.717.832
80%
63.302.174.266
126.297.825.734
189.600.000.000
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang merupakan
hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar
aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi
ke dalam laporan keuangan Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp10.345.841.011 dan Rp1.776.966.356.
Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan
Rp19.093.869.714.
Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only
42
paraf:
147
Nilai Wajar
Rp
5.951.879.958
1.718.362.121
3.402.984.235
3.016.325.388
6.988.810.376
1.693.511.777
52.582.943.963
(1.362.329.594)
(812.059.303)
(66.187.108)
(8.316.562.501)
(2.897.038.000)
(24.448.849)
61.876.192.463
80%
49.500.953.970
9.251.046.030
58.752.000.000
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp9.251.046.030 (lihat Catatan 13) yang merupakan
hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar
aset neto DHI. Saldo nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp14.038.550.993.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan DHI terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi
ke dalam laporan keuangan Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan DHI sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebesar Rp26.076.661.740 dan Rp5.860.131.989.
Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari DHI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012,
seolah-olah DHI telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2012 adalah sebesar Rp34.134.147.413 dan
Rp6.487.148.864.
148
43
paraf:
2013
2012
49.870.418.855
50.461.221.662
1.000.000.000
1.000.000.000
156.100.000
1.047.043.836
-1.000.000.000
47,63
50,46
404.440
SGD
8.149.758
EURO
AUD
116.705
161.769
2012
Mata Uang Asing
Ekuivalen
Rupiah
USD
87.118.088.239
29.106
SGD
EURO
11.815.077
Ekuivalen
Rupiah
AUD
11.623
--
93.851.223.089
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau
pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masingmasing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi
keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:
2013
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun
Rp
Rp
Rp
Jumlah
Rp
515.437.837.445
118.448.967.164
515.189.971
3.143.279.756
-145.688.002.043
---
-15.399.739.411
---
515.437.837.445
279.536.708.618
515.189.971
3.143.279.756
Jumlah
637.545.274.336
145.688.002.043
15.399.739.411
798.633.015.790
2012
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun
Rp
Rp
Rp
Jumlah
Rp
168.707.958.679
68.794.566.719
662.399.000
8.072.306.481
-114.153.507.973
---
-10.286.077.597
---
168.707.958.679
193.234.152.289
662.399.000
8.072.306.481
Jumlah
246.237.230.879
114.153.507.973
10.286.077.597
370.676.816.449
44
paraf:
149
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga
terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak
cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan
arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
150
2013
Akan Jatuh Tempo dalam
Kurang dari 1 Tahun
1 - 5 Tahun
Lebih dari 5 Tahun
Rp
Rp
Rp
163.966.851.520
66.910.610.412
16.719.341.429
9.526.754.910
-257.123.558.271
--42.210.302.599
--42.210.302.599
--750.637.633
--750.637.633
2012
Akan Jatuh Tempo dalam
Kurang dari 1 Tahun
1 - 5 Tahun
Lebih dari 5 Tahun
Rp
Rp
Rp
155.526.637.952
33.509.451.861
16.071.687.315
26.924.904.271
-232.032.681.399
--44.868.601.987
--44.868.601.987
45
--9.884.512.480
-9.884.512.480
Tidak Memiliki
Jatuh Tempo
Rp
----387.074.492.750
387.074.492.750
Tidak Memiliki
Jatuh Tempo
Rp
----798.786.624.559
798.786.624.559
paraf:
Jumlah
Rp
163.966.851.520
66.910.610.412
59.680.281.661
9.526.754.910
387.074.492.750
687.158.991.253
Jumlah
Rp
155.526.637.952
33.509.451.861
70.824.801.782
26.924.904.271
798.786.624.559
1.085.572.420.425
2013
Nilai Wajar
Rp
Nilai Tercatat
Rp
2012
Nilai Wajar
Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Aset
Keuangan Lancar Lainnya
Deposito
515.437.837.445
270.802.239.670
515.189.971
3.143.279.756
515.437.837.445
270.802.239.670
515.189.971
3.143.279.756
168.707.958.679
187.066.776.874
662.399.000
8.072.306.481
168.707.958.679
187.066.776.874
662.399.000
8.072.306.481
Jumlah
789.898.546.842
789.898.546.842
364.509.441.034
364.509.441.034
Liabilitas Keuangan
Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Beban Akrual
Utang Bank
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Jumlah
163.966.851.520
66.910.610.412
59.680.281.661
9.526.754.910
387.074.492.750
687.158.991.253
163.966.851.520
66.910.610.412
59.680.281.661
9.526.754.910
387.074.492.750
687.158.991.253
155.526.637.952
33.509.451.861
70.824.801.782
26.924.904.271
798.786.624.559
1.085.572.420.425
155.526.637.952
33.509.451.861
70.824.801.782
26.924.904.271
798.786.624.559
1.085.572.420.425
Pada 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas
keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.
31. Pengelolaan Modal
2013
Rp
Liabilitas Neto:
Jumlah Liabilitas
Dikurangi : Kas dan Setara Kas
Jumlah Liabilitas Neto
Jumlah Ekuitas
Dikurangi:
Tambahan Modal - Neto
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah
Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan
Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
2012
Rp
961.782.758.180
(515.437.837.445)
1.341.585.219.583
(168.707.958.679)
446.344.920.735
1.172.877.260.904
1.638.991.778.979
244.640.798.509
11.329.652.726
11.728.781.953
(27.608.728.827)
11.329.652.726
11.728.781.953
(11.461.117.212)
(4.550.294.148)
11.597.317.467
1.634.441.484.831
256.238.115.976
0,3
4,6
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern),
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal
yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only
46
paraf:
151
Perjanjian Sewa
Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam
Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dengan
total nilai sewa Rp12.000.000.000.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, beban sewa yang dicatatkan
masing-masing sebesar Rp1.039.562.172.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas
induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan GPS selama 15 tahun.
Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif
sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif
variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa
dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku
bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18).
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, beban sewa atas transaksi jual dan
sewa balik properti masing-masing sebesar Rp26.646.286.592 dan Rp22.333.390.630.
Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals
Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama
10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace
period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan meningkat
Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-lambatnya setiap
tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.
Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan
PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini
tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.
152
47
paraf:
Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK,
entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam
Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals
Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang.
Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp10.888.996.419.
c.
d.
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap
Rawat Jalan
Laba Bruto
Rawat Inap
Rawat Jalan
Beban Usaha dan Lain-lain
Beban Keuangan - Neto
Beban Pajak
Siloam Hospital
Lippo Vilage
Rp
Siloam Hospital
Kebun Jeruk
Rp
Siloam Hospital
Surabaya
Rp
MRCCC
Rp
Lain-lain
Eliminasi
Rp
Rp
Konsolidasian
Rp
395.681.495
273.202.557
668.884.052
246.328.019
185.709.456
432.037.475
164.779.467
87.195.123
251.974.591
189.395.140
129.400.617
318.795.757
71.847.127
70.958.421
142.805.548
73.459.884
55.714.738
129.174.622
399.441.873
160.486.075
559.927.948
----
1.540.933.005
962.666.988
2.503.599.993
140.413.177
82.576.038
69.474.463
42.234.805
34.383.712
41.027.283
39.997.810
31.791.099
16.637.245
20.795.461
24.744.455
12.122.452
70.736.668
31.763.274
---
396.387.530
262.310.411
222.989.216
(81.573.445)
(3.148.433)
--
111.709.267
(57.649.304)
(3.313.704)
--
75.410.995
(34.142.267)
(650.442)
--
71.788.909
(101.236.138)
(1.394.140)
--
37.432.705
(27.653.506)
1.470.313
209.306
36.866.908
(31.450.705)
(4.327.400)
511.363
102.499.941
(246.307.778)
4.440.157
(22.289.330)
-----
658.697.941
(580.013.144)
(6.923.649)
(21.568.661)
138.267.337
50.746.259
40.618.285
(30.841.369)
11.458.818
1.600.166
(161.657.010)
--
50.192.487
Aset Segmen
445.586.168
223.986.260
154.695.211
262.701.850
170.919.068
183.152.323
1.159.733.658
--
2.600.774.537
Liabilitas Segmen
84.280.626
59.295.907
45.527.970
352.247.107
160.404.751
184.360.082
75.666.315
--
961.782.758
16.956.254
20.694.313
3.778.307
16.299.455
14.681.464
2.552.757
2.299.779
9.504.873
304.125
5.739.132
41.655.927
13.544.223
9.850.368
6.013.894
166.742
22.965.787
12.200.206
1.737.414
311.443.967
97.738.013
12.921.042
----
385.554.742
202.488.689
35.004.609
48
paraf:
153
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap
Rawat Jalan
Laba Bruto
Rawat Inap
Rawat Jalan
Beban Usaha dan Lain-lain
Beban Keuangan - Neto
Beban Pajak
Siloam Hospital
Lippo Vilage
Rp
351.265.081
237.660.104
588.925.185
Siloam Hospital
Kebun Jeruk
Rp
211.283.839
170.112.563
381.396.402
Siloam Hospital
Surabaya
Rp
Lain-lain
Eliminasi
Rp
Rp
Rp
130.657.935
80.061.429
210.719.364
240.216.190
146.671.113
386.887.303
143.523.300
76.630.969
220.154.269
Konsolidasian
Rp
----
1.076.946.344
711.136.178
1.788.082.522
109.793.761
57.698.237
43.090.561
45.623.815
26.012.773
35.660.108
16.113.664
19.259.602
48.624.016
42.937.979
---
243.634.776
201.179.740
167.491.998
(63.618.449)
(2.948.984)
--
88.714.376
(38.422.795)
(3.244.757)
--
61.672.881
(31.930.575)
(569.997)
--
35.373.266
(71.876.667)
(758.024)
--
91.561.995
(147.497.893)
(6.924.794)
(25.061.979)
-----
444.814.516
(353.346.379)
(14.446.556)
(25.061.979)
100.924.565
47.046.825
29.172.309
(37.261.425)
(87.922.671)
--
51.959.603
Aset Segmen
309.918.534
167.127.664
100.465.449
290.895.007
717.819.363
--
1.586.226.018
Liabilitas Segmen
86.880.329
53.183.571
31.916.494
349.598.896
820.005.930
--
1.341.585.220
32.594.545
18.063.328
5.235.156
25.582.413
12.329.794
2.640.534
24.734.220
7.765.748
2.663.675
25.504.056
40.190.511
3.886.534
285.693.230
41.958.202
7.269.796
----
394.108.464
120.307.583
21.695.694
154
49
paraf:
Disetujui oleh:
____________
Director
______________________
Accounting Manager
tuk di
50
paraf:
155
156
26 54
82 90
1
Tahun Terobosan
26
28
Tinjauan Bisnis
Budaya Perusahaan
38
Penghargaan 2013
46
52
Struktur Organisasi
10
54
Jejak Langkah
12
81
Peristiwa Penting
13
82
14
90
Data Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
16
92
Ikhtisar Saham
17
96
Profil Direksi
18
100
22
Laporan Direksi
101
Laporan Keuangan
LAPORAN
Tahun Terobosan
www.siloamhospitals.com
Kantor Pusat:
PT Siloam International
Hospitals Tbk.
Siloam Hospitals Lt. 5
Jl. Siloam No. 6, Lippo Village
Tangerang 15811
Banten, Indonesia
Telpon: +6221 2566 8000
Faximili:+6221 546 0075
TAHUNAN
2013