Dosen:
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS INDONESIA
2020
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan
untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa
kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Tanda Tangan :
Tanda Tangan :
Tanda Tangan :
Tanda Tangan :
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
SILO memiliki fokus utama untuk melayani apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
pasien. Seluruh personil lama maupun baru harus menunjukkan sikap peduli terhadap hal
tersebut. Nilai-nilai yang dimiliki perusahaan adalah Kasih, Peduli, Integritas, Kejujuran,
Empati, Belas-Kasih, dan Profesionalisme. Adapun budaya dalam kegiatan operasional
sehari-hari. Kemudian SILO memiliki keunggulan karena mereka mendidik perawatnya
sendiri melalui kerjasama dengan Universitas Pelita Harapan. Hal ini sangat baik untuk
menanamkan nilai-nilai, budaya, dan visi misi Perusahaan sejak masa pendidikan. SILO
memiliki fokus untuk mempertahankan dan memperluas pilihan perawatan berkualitas tinggi
untuk kebutuhan pasien.
Strategi perseroan pada tahun 2018 adalah untuk memperluas jaringan dan menjadi
operator rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Pada akhir tahun 2019, perusahaan telah
membangun 37 rumah sakit dan berhasil menjadi jaringan rumah sakit swasta terbesar di
Indonesia. Kemudian, perseroan mengubah strategi untuk meningkatkan monetisasi aset
dengan cara membangun pusat keunggulan di setiap rumah sakit. Strategi tersebut kemudian
dilakukan dengan secara aktif mempromosikan berbagai pusat unggulan yang ada di rumah
sakit milik perseroan. Contohnya adalah Gamma Knife Center di Siloam Hospitals Lippo
Karawaci dan MRI dan pusat onkologi tercanggih di MRCCC Siloam Semanggi. Kemudian
perseroan mendirikan Pusat Urologi di salah satu rumah sakitnya, dan menjadikan satu-
satunya rumah sakit swasta yang dapat melakukan operasi transplantasi ginjal. Kemudian
MRCCC Siloam Semanggi juga menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang menawarkan
fasilitas kedokteran nuklir terpadu.
Strategi lain yang dilakukan oleh SILO adalah dengan merekrut, mempertahankan,
dan mengembangkan tenaga medis. SILO mampu merekrut dokter-dokter baru sehingga
dapat mendatangkan pendapatan baru. SILO melakukan efisiensi biaya operasional dengan
menerapkan sistem kontrak untuk staf non-medis, kemudian outsourcing untuk pengadaan
peralatan medis serta telekomunikasi.
B. Analisis Marketing and Operational Perusahaan
a. Pemasaran (Marketing)
SILO melakukan strategi pemasaran hub and spoke yang terintegrasi untuk menarik
pasien baru dalam menggunakan pelayanan yang diberikan atau mempertahankan pengguna
lama yang telah percaya pada Perusahaan. Strategi pemasaran hub and spoke diwujudkan
dalam bentuk kerangka pemasaran yang menyeluruh mencakup kegiatan pemasaran above
the line maupun below the line. Kegiatan pemasaran above the line, yakni penggunaan media
massa, termasuk media cetak, televisi dan radio untuk mempromosikan produk pelayanan
kesehatan di rumah sakit perusahaan, dan kegiatan pemasaran below the line, yaitu
penggunaan materi promosi seperti brosur, katalog dan juga mesin pencarian internet, yang
merupakan strategi pemasaran yang fokus pada konsumen dan tepat sasaran.
Penggunaan media dilakukan untuk membangun pengetahuan akan merek Siloam dan
memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perkembangan terkini di bidang
pelayanan kesehatan. Perusahaan juga telah meluncurkan aplikasi MySiloam pada tahun
2019, yaitu aplikasi smartphone yang memudahkan pasien untuk membuat janji dengan
dokter. Komunikasi pemasaran dan media sosial strategi berfokus pada advertorial (online
dan offline), press release (online dan offline), desain kreatif, dan penyebaran media sosial.
Perusahaan juga mengelola majalah ‘Silver’, yaitu majalah in-house yang menyediakan
informasi yang berfokus kepada pelayanan kesehatan dan gaya hidup. Selain itu, perusahaan
telah memiliki suatu situs baru yang interaktif dan informatif untuk meningkatkan penjualan.
Kontrak dan Kemitraan Kontrak berfokus untuk membangun hubungan dalam bentuk kerja
sama atau perjanjian dengan para pelanggan yang merupakan target Perusahaan. Pelanggan
Perusahaan berbasis pada, business to business, business to consumer, business to
government.
Dalam hal penilaian dan evaluasi strategi pemasaran ini, perusahaan menggunakan
satuan kerja audit internal. Salah satu indikator penilaian efektivitas pemasaran adalah
peningkatan pengguna pelayanan rumah serta jumlah aplikasi yang telah memperoleh 10.000
unduhan dengan peringkat 4.9 yang berarti MySiloam bermanfaat bagi pengguna dan
memiliki fitur yang bagus. Peningkatan jumlah pengguna dapat dilihat dari peningkatan
pendapatan yang mengalami peningkatan sebesar 20%
b. Operasional
Sejalan dengan fokus Perusahaan terkait kompetensi, Divisi Human Capital telah
mengadopsi sistem manajemen kinerja menggunakan Indikator Kinerja Utama (Key
Performance Indicators/KPI). Sejalan dengan hal ini, Divisi Human Capital terus mendorong
penerapan dasar-dasar bekerja, seperti etika dan integritas, transparansi dan kejujuran,
lingkungan kerja yang kondusif, dan kesempatan kerja yang setara bagi seluruh karyawan.
Divisi ini memaksimalkan teknologi digital dengan menjalankan sistem pendataan kinerja
karyawan di seluruh jaringan dan mengoperasikan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(HRIS) digital. Konten HRIS mencakup informasi tentang penerimaan karyawan, kinerja,
kompetensi, dan pengembangan karyawan. Selain itu, karyawan juga dapat mengakses Help
Desk yang disediakan.
Sejalan dengan penguatan sumber daya manusia yang dimiliki, perusahaan juga
meningkatkan budaya perusahaan dan teknologi. Budaya perusahaan mencerminkan sistem
nilai yang menjadi landasan perusahaan. Budaya perusahaan menjadi salah satu faktor
penting dalam menjalankan perusahaan sebab menjadi acuan bagi pekerja dalam memberikan
pelayanan. Oleh sebab itu, perusahaan harus memiliki budaya perusahaan yang kuat.
Penerapan budaya diwujudkan dalam bentuk kebijakan tata kelola. Perusahaan menciptakan
sistem kompleks yang dinamis, terus berkembang, dan berstandar nasional maupun
internasional demi menjamin kualitas dan keselamatan pengguna.
Perusahaan juga telah meningkatkan teknologi yang dimiliki dilihat dari penerapan
teknologi dalam kegiatan perusahaan. Peningkatan teknologi dilakukan untuk menjaga dan
meningkatkan keselamatan pasien, kepuasan pasien, dan keunggulan pelayanan perusahaan.
Perusahaan telah berkolaborasi dengan mitra teknologi terkemuka untuk membangun
kemampuan TIK kelas dunia. Dengan pengembangan dan penyempurnaan Sistem Informasi
Rumah Sakit (Hospital Information System/HIS) dan Perencanaan Sumber Daya Rumah
Sakit (Enterprise Resource Planning/ERP). Adanya peningkatan teknologi ini menciptakan
jaringan yang terintegrasi, yaitu informasi secara cepat dan akurat tersampaikan. Selain itu,
PT SILO juga berusaha melakukan transformasi digital pada tahun 2019 dengan dibuatnya
aplikasi MySiloam. Transformasi digital yang dilakukan bisa dikatakan berhasil karena
aplikasi telah mencapai 10.000 unduhan dan kinerja operasional meningkat dibuktikan
dengan peningkatan jumlah pasien rawat inap sebanyak 250.186 pasien pada tahun 2019,
meningkat 21,7% dari tahun 2018. Kunjungan pasien rawat jalan juga mengalami
peningkatan menjadi 2.752.379 pasien pada tahun 2019, meningkat 15,5% dari tahun 2018.
Secara keseluruhan, tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit meningkat dari 56,5% pada
tahun 2018 menjadi 63,6% pada tahun 2019.
2. Rumah Sakit Digital Indonesia Terbaik Tahun 2019 (Frost & Sullivan)
Selain itu, terdapat empat rumah sakit yang dikelola oleh SILO dengan akreditas
internasional dari JCIA (Joint Commission International Accreditation), diantaranya SH
Lippo Village, SH Kebon Jeruk, MRCCC Siloam Semanggi, SH Denpasar. Dengan kata lain,
SILO memiliki kegiatan operasional yang efisien dan efektif dalam menjaga dan
meningkatkan keunggulan pelayanan dibandingkan dengan kompetitornya.
a. Keuangan
Selanjutnya adalah grafik net profit selama 10 tahun terakhir dari SILO. Dapat dilihat
juga pertumbuhan pendapat sejalan dengan pertumbuhan net profit setiap tahunnya
setidaknya dari tahun 2011-2017 dimana laba bersih perusahaan mengalami peningkatan dari
44 miliar rupiah menjadi 94 miliar rupiah. Lalu tiba pada tahun 2018 dimana net profit
Siloam turun menjadi 16 miliar rupiah ditambah pada tahun 2019 Siloam mengalami rugi
sebesar 339 miliar rupiah. Hal ini disebabkan oleh beban usaha perusahaan yang mengalami
peningkatan pada tahun 2018 sebesar +20,39% YoY dari 1,35 triliun pada tahun 2017
menjadi 1,36 triliun rupiah pada tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh membengkaknya
hampir semua beban umum dan administrasi perusahaan. Sehingga meskipun pada tahun
yang sama, perusahaan mencatatkan pendapatan yang meningkat namun tetap saja
mengalami penurunan pada net profit karena beban yang berlebih.
Lalu perusahaan mencatatkan rugi pada tahun 2019 yang disebabkan oleh
meningkatnya COGS perusahaan sebesar +19,38% YoY, Tidak hanya sampai disitu saja,
beban usaha dan lain-lain pada tahun ini juga masih mengalami peningkatan sebesar
+14,70% YoY dan +302,5% YoY dari tahun sebelumnya.
Peningkatan beban usaha ini disebabkan oleh peningkatan beban pembayaran jasa
tenaga ahli dan gaji untuk kesejahteraan karyawan, adanya peningkatan pembelian obat dan
perlengkapan medis untuk rumah sakit(baik untuk rawat inap maupun rawat jalan).
Selanjutnya dari sisi kesehatan keuangan SILO dapat dikatakan perusahaan tersebut
memiliki kondisi kesehatan keuangan yang baik. Perusahaan mencatatkan liquidity ratio
sebesar 1,25, cash ratio sebesar 0,3, dan debt to equity ratio sebesar 0,5x. Untuk likuiditas
seperti yang telah kita ketahui bahwa di angka 1 atau semakin lebih maka semakin likuid
keuangan perusahaan tersebut. Lalu cash ratio sebesar 0,3 berarti cash yang dimiliki SILO
sebesar 30% dari utang jangka pendek sehingga Siloam memiliki kemampuan membayar
utang jangka pendek yang cukup baik. Lalu untuk jangka panjang, SILO memiliki DER
sebesar 0,5 yang berarti utang jangka panjang SILO sebesar 50% dari jumlah modal yang
dimilikinya. Dari ketiga ratio diatas dapat disimpulkan bahwa SILO memiliki keuangan yang
cukup baik dan sehat. Perusahaan berencana untuk melakukan pembelian kembali saham
perusahaan (buyback) sebanyak banyaknya 1% (satu persen) dari modal yang telah
ditempatkan dan disetor dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 16.257.600 (enam belas
juta dua ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus) saham dalam rangka pelaksanaan program
Management and Employee Stock Options Plan (MESOP). Melalui program MESOP,
perusahaan akan memberikan hak opsi kepada manajemen dan karyawan untuk membeli
saham perusahaan yang berasal dari hasil pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut.
Perusahaan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melakukan pembelian
kembali saham serta pengalihan penggunaannya untuk program MESOP melalui Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang diadakan pada hari Senin, 9
Desember 2019. SILO menganggarkan belanja modal (Capex) sebesar 400 miliar rupiah
untuk menambah 2-3 jaringan rumah sakit baru dan pengadaan fasilitas kesehatan Covid-19
dimana 1 dari 3 jaringan tersebut sudah terealisasikan pada semester I tahun 2020 ini.
Terlebih lagi, bahwa Capex bukan berasal dari utang melainkan dari internal kas perusahaan.
Kesimpulan kondisi keuangan perusahaan SILO adalah cukup baik dan sehat terlebih
lagi pada masa pandemi ini SILO termasuk perusahaan yang cukup stabil dilihat dari segi
keuangannya.
Research and Development (R&D) SILO terletak pada bidang kesehatan dan
pelayanan. Siloam Hospitals menggunakan metode pendekatan menyeluruh dalam
menyediakan pelayanan kesehatan komprehensif yang terintegrasi. Masyarakat Indonesia
cenderung mencari pelayanan spesialis di rumah sakit untuk semua kebutuhan perawatan
kesehatan mereka, termasuk untuk kebutuhan perawatan kesehatan primer, sekunder, tersier
hingga kuartener. Dalam upaya menyediakan pelayanan kesehatan tersier dan kuarter, SILO
Hospitals telah mendirikan “Pusat Keunggulan” di beberapa rumah sakit dengan bermitra
dengan dokter spesialis yang berpengalaman dan mempekerjakan profesional medis yang
terampil. Pembukaan Pusat Kanker Komprehensif di MRCCC Siloam Semanggi adalah
contoh dari upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan standar terbaik di kelasnya.
Manajemen percaya bahwa MRCCC Siloam Semanggi adalah salah satu pusat kanker
terbesar dan terlengkap di Indonesia dan merupakan yang pertama di Indonesia yang
menawarkan fasilitas kedokteran nuklir terpadu. Selain itu, SILO telah menjalin kemitraan
dengan beberapa sekolah perawat di Indonesia dan universitas lokal. Kami akan terus
mencari peluang untuk berkolaborasi dengan lebih banyak universitas, lembaga penelitian,
penyedia layanan lain serta penyedia medis internasional untuk mewujudkan komitmen kami
untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas lebih tinggi.
SILO telah menerapkan sistem Teknologi Informasi (TI) canggih di banyak bidang
medis dan non-medis untuk mendukung pemberian pelayanan secara nasional,
mengembangkan spesialisasi yang lebih luas, menyediakan peralatan medis terkini dan
mempertahankan sistem tata kelola. Sebagai contoh, SILO saat ini telah menghubungkan
pasien dengan dokter melalui konferensi video telekonferensi. Produk-produk seperti
telemedicine telah dikembangkan selama beberapa waktu sebagai bagian dari strategi
perusahaan. Saat ini 17 rumah sakit disiapkan untuk layanan telemedicine. Kami juga telah
mengembangkan pelayanan kesehatan di rumah, di mana dokter dan perawat datang ke
rumah pasien untuk memberikan perawatan. Kami berharap integrasi berkelanjutan dan peran
teknologi yang diperluas dapat digunakan dalam solusi pelayanan kesehatan untuk pasien
kami. Situasi saat ini telah mempercepat pengembangan dan perluasan produk-produk yang
kami percaya akan terus meningkat popularitasnya.
SILO, seperti halnya rumah sakit pada umumnya, merupakan salah satu jenis
perusahaan yang produksinya menghasilkan jasa. Seperti halnya perusahaan manufaktur yang
menghasilkan produk, rumah sakit juga memiliki fungsi bisnis primer/utama dan
sekunder/pendukung. Bentuk dari value chain rumah sakit dapat dilihat pada gambar berikut.
Dalam kegiatan “produksi”, rumah sakit memiliki proses bisnis “manufaktur” berupa
pemeriksaan kesehatan oleh dokter, baik melalui rawat jalan, rawat inap, terapi, maupun
tindakan medis lainnya seperti operasi. Proses ini dimulai dari registrasi pasien hingga
pemasaran. Proses ini merupakan proses primer yang membutuhkan alat-alat kesehatan yang
didapat dari pemasok.
Proses pengadaan barang atau supply chain yang ditangani oleh bagian pengadaan
memiliki fungsi pendukung. Proses ini terjadi diantara fungsi-fungsi primer dalam rumah
sakit tersebut. Proses supply chain ini sejalan dengan operasional bisnis perusahaan rumah
sakit.
Matriks IFE telah diperkenalkan oleh Fred R. David dalam bukunya yang berjudul
Strategic Management. Kedua alat tersebut digunakan untuk meringkas informasi yang
diperoleh dari analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Informasi diringkas,
dievaluasi, dan digunakan untuk tujuan lebih lanjut, salah satunya untuk membangun analisis
dan/atau matriks IFE. Meskipun alatnya cukup sederhana, namun matriks ini mampu
mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi.
Untuk IFE, faktor yang dievaluasi terdiri dari strength dan weakness yaitu faktor yang
berasal dari dalam objek itu sendiri, yaitu SILO.
● Strength (Kekuatan)
2. SILO memiliki 21 daerah dan kantor cabang di seluruh Indonesia dan terus
berkembang hingga saat ini.
3. SILO telah memiliki beberapa rumah sakit, klinik spesialis dan pusat pengobatan
kanker.
5. SILO memiliki profesor, dokter, dan tenaga ahli perawatan medis yang sudah
professional.
10. Pelayanan yang terbaik dari SILO cukup sesuai dengan pelayanan yang diberikan
pada pengunjung.
● Weakness (Kelemahan)
Ukuran Pembobotan :
● 1 = Sedikit penting
● 2 = Agak penting
● 3 = Penting
● 4 = Sangat penting
Kontan. 2020, 15 Juli. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Menambah Rumah
Sakit Baru.
https://insight.kontan.co.id/news/pt-siloam-international-hospitals-tbk-silo-menambah-
rumah-sakit-baru. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2020.