BAB I. PENDAHULUAN. 3
Struktur Organisasi 3
BAB I
Pendahuluan
Sebagai perwujudan dari visi dan misi RSKB An Nur untuk menjadi Rumah Sakit
Bedah dengan unggulan di bidang Urologi yang berstandar Internasional maka diperlukan
suatu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien dan masyarakat pada umunya.
Peningkatan mutu dan Keselamatan pasien merupakan suatu bagian yang sangat penting
dalam rangka meningkatkan pelayanan medis dan keperawatan.
Dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Rumah sakit membentuk
suatu tim yang bertugas membantu direktur untuk melaporkan indikator mutu di semua unit
kerja. Hasil dari laporan indikator mutu dilaporkan kepada direktur utama dan diteruskan ke
pemilik Rumah sakit untuk dapat melakukan tindak lanjut dari hasil analisis dan rekomendasi
yang telah dilakukan oleh unit terkait dengan didampingi tim PMKP.
Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) berada dibawah direktur
utama dalam rangka membantu tugas direktur dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan kesehatan khusus nya kepada pasien dan masyarakat.
Ketua
Sekretaris
Seksi Seksi
Peningkatan Keselamatan
Mutu Pasien
Sekretaris : EptiSuryaningrum, SE
SeksiPeningkatanMutu :
SeksiKeselamatanPasien:
1. NovitaErawati, AMK
1. Ketua :
a. Melakukan upaya peningkatan mutu secara terpadu dan berkesinambungan
b. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kegiatan dan Pengendalian
Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Khusus Bedah AN NUR Yogyakarta
c. Mengkoordinasikan kegiatan mutu terhadap semua satuan kerja yang ada di
bawahnya
d. Menyusun usulan rencana/ program kerja bersama dengan masing masing Tim
terkait
2. Sekretaris :
a. Membantu kelancaran program peningkatan mutu pelayanan dalam bidang
kesekretariatan dan administrasi pada umumnya
b. Menyusun usulan rencana program kerja bersama dengan para ketua dan masing
masing koordinator Tim
c. Sebagai penggerak untuk terselenggarannya kepanitiaan mutu pelayanan serta
berfungsi sebagai sumber informasi yang terkait dengan peningkatan mutu
3. Seksi Peningkatan Mutu:
a. Melakukan Pemantauan dan evaluasi mutu di semua unit kerja
Tim PMKP juga menunjuk PIC (Personal In Charge) yang bertugas di unit kerja
HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan pemantauan indikator kunci Rumah Sakit selama tahun 2016 yang
dilaporkan adalah periode Januari sampai Desember 2016. Adapun indikator mutu yang
dipantau adalah sebagai berikut:
Asesmen Medis
102%
100% 100% 100% 100%
99% 98.90% 98.70%
98% 98% 98% 98.30%
96%
95% 95% 94.60%
94% 94%
92%
90%
Januar Febru Agust Septe Oktob Nove Dese
Target Maret April Mei Juni Juli
i ari us mber er mber mber
Asesmen Medis 100% 98% 95% 95% 94% 98% 99% 94.60% 100% 98.90% 100% 98.70%98.30%
Asesmen Medis
Rekomendasi dan tindak lanjut: Diharapkan untuk dokter IGD dan rawat inap untuk
segera mengisi asesmen pasien rawat inap saat pasien sudah masuk ke rawat inap sebelum
meninggalkan Rumah Sakit. Karena penghitungan batas indikator kelengkapan yaitu 1 x 24
jam
3.50%
3.20%
3.00%
2.50% 2.50%
2.30%
2.00% 2.10%
1.80% 1.90%
1.50% 1.60%
1.40%1.40% PencapaianTarget
1.00% 0.90% Target = 0
0.50%
0.30%
0.00%
Hasil analisis : Indikator angka kegagalan pengambilan sampel darah oleh petugas
laboratorium selama 1 tahun dari bulan januari sampai dengan desember belum mencapai
target yaitu 0 kejadian. Hal ini disebabkan oleh berbagai sebab, diantara nya: Pembuluh darah
vena pasien yang kecil, Kondisi pasien dalam keadaan dehidrasi sehingga vena sulit diakses,
Pasien dalam keadaan badan bengkak dan juga analis yang belum ahli dalam melakukan
pengambilan darah.
Reject Analisis
2.50%
3.00%
2.00%
1.00% 0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%0.00% 0%
0.00%
Targe Janua Febru Agust Septe Oktob Nove Dese
Maret April Mei Juni Juli
t ri ari us mber er mber mber
Reject Analisis 2.50% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0%
Rekomendasi dan Tindak Lanjut: Mempertahankan indikator yang telah dicapai untuk
meningkatkan pelayanan khusus nya di Instalasi Radiologi
Time Out
120%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Januar Febru Agust Septe Oktob Nove Dese
Target Maret April Mei Juni Juli
i ari us mber er mber mber
Time Out 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rekomendasi dan tindak lanjut : Untuk dapat mempertahankan indikator yang telah
dicapai, agar pelayanan di kamar operasi tetap dapat menjadi unggulan dan untuk ke depan
jika sudah banyak dokter operator yang melaksanakan operasi di RSKB An Nur
Formularium
102%
100%
100%
98%
96% 95.87% 95.46%
96% 94.50% 94.09%
93.30% 93.03%
94% 93% 92.71%
92.00% 92.23%
92% 90.75%
90%
88%
86%
Targe Janua Febru Agust Septe Oktob Nove Dese
Maret April Mei Juni Juli
t ri ari us mber er mber mber
Formularium 100% 96% 93% 94.50%92.00%93.30%92.23%94.09%90.75%92.71%95.87%93.03%95.46%
Hasil Analisis :Indikator Penulisan resep yang sesuai dengan Formularium belum
mencapai target selama tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam sebab,
diantaranya banyak obat obat baru yg diproduksi dan layanan pengobatan di luar bidang
urologi.
Hasil Analisis : Pada bulan Februari terjadi KNC kesalahan pemberian obat pasien
rawat inap sebanyak 3 kejadian. Oktober terjadi KNC sebanyak 1 kejadian. Hal ini
disebabkan karena adanya mis komunikasi antara petugas perawat rawat inap dan petugas
farmasi dalam distribusi obat untuk pasien rawat inap.
Hasil Analisis : Indikator kelengkapan asesmen pre anestesi selama tahun 2016 telah
mencapai target yaitu 100%. Sebelum tindakan operasi, dokter anestesi wajib melaksanakan
asesmen kepada pasien untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien dan
meminimalkan komplikasi pasca operasi dan selama operasi.
Rekomendasi dan Tindak lanjut : Untuk dapat mempertahankan indikator yang telah
tercapai dan meningkatkan pelayanan anestesi di Rumah Sakit.
Reaksi Tranfusi
10.00% 9%
9.00%
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00% 1.50%
2.00%
1.00% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0.00%
Sept
Targ Janu Febr Mar Agus Okto Nove Dese
April Mei Juni Juli emb
et ari uari et tus ber mber mber
er
Reaksi Tranfusi 1.50% 0% 9% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Reaksi Tranfusi
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk dapat meningkatkan indikator yang belum
tercapai pada bulan Februari. Terus dilakukan form pemantauan pasien yang akan menerima
tranfusi darah, agar dapat meminimalkan reaksi tranfusi yang bisa saja terjadi kepada pasien.
Informed Consent
105% 100% 98% 97%
100% 95% 96% 96% 96% 95% 94% 96% 96% 97% 94%
95%
90%
Januar Febru Agust Septe Oktob Nove Dese
Target Maret April Mei Juni Juli
i ari us mber er mber mber
Informed Consent 100% 95% 96% 96% 96% 95% 94% 96% 96% 97% 94% 98% 97%
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Dilakukan sosialisasi kepada Rawat Inap dan
Kamar operasi untuk melengkapi lembar Informed Consent mendetail mungkin untuk
menghindari ketidaklengkapan.
Rekomendasi dan tindak lanjut : Untuk mempertahankan hasil indikator yang telah
dicapai dengan melakukan pemantauan rutin pemasangan jarum infuse dan penggantian
jarum infuse jika lebih dari 3 hari.
DI Rumah Sakit An Nur belum dilakukan penelitian sampai dengan saat ini laporan
disusun. Ke depan direncanakan akan diadakan penelitian dengan Etical Clearence.
Obat Emergency
120%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Januar Febru Agust Septe Oktob Nove Dese
Target Maret April Mei Juni Juli
i ari us mber er mber mber
Obat Emergency 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Obat Emergency
Hasil analisis : Indikator ketersediaan obat emergency di Igd selama tahun 2016 sudah
mencapai target. Karena setiap hari telah dilakukan pemeriksaan di kit emergency oleh
petugas farmasi.
Rekomendasi dan tindak lanjut : Untuk mempertahankan indikator yang telah tercapai
dan berusaha meningkatkan pelayanan ketersediaan obat Emergency di IGD.
Hasil Analisis : Indikator Ketepatan waktu pelaporan Lembar RL dari unit rekam
medis ke Dinas Kesehatan sudah dilakukan rutin setiap bulan sesuai tanggal yang telah
ditentukan.
APS
5.70%
6% 5%
5%
4%
2.70%
3% 2.10% 2.10%
1.40% 1.70% 1.50%
2% 0.90% 1.20% 1.20%
1% 0.00%
0%
Februa Agustu Septe Oktobe Novem Desem
Target Januari Maret April Mei Juni Juli
ri s mber r ber ber
APS 5% 2.10% 2.10% 0.90% 1.20% 1.40% 5.70% 1.70% 1.50% 0.00% 2.70% 1.20%
Hasil Analisis : Indikator kejadian pasien pulang APS di rawat inap pada bulan juni
sebesar 5,7 % tidak sesuai target yaitu <5%. Hal ini dikarenakan berbagai sebab yaitu, pasien
belum ada biaya untuk tindakan operasi dan pasien mempunyai jaminan kesehatan Nasional
yang saat ini belum tersedia di RSKB An Nur.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk dapat mengurangi kejadian pulang APS
dengan memberikan edukasi kepada pasien bahwa di RSKB An Nur tersedia layanan Paket
Hemat (Pahe) untuk pasien yang mengalami kesulitan biaya, dengan syarat yang sudah
ESWL
190.00%
200%
160.00%
150%
100% 110.00% 109.52%
95.23% 95.23%
100% 71.42%61.90%
55.00%50.00%45.00%
42.85%
50%
0%
Februa Agustu Septe Oktob Novem Desem
Target Januari Maret April Mei Juni Juli
ri s mber er ber ber
ESWL 100% 190.00 110.00 160.00 55.00% 50.00% 45.00% 42.85% 95.23% 109.52 95.23% 71.42% 61.90%
Hasil Analisis : Target pencapaian jumlah tindakan ESWL tercapai pada bulan
Januari, Februari, Maret, September. Pada bulan selain itu belum tercapai target jumlah
tindakan ESWL. Trend penggunaan alat ESWL menurun.
Hasil Analisis : Indikator ketersediaan laporan 10 besar Penyakit Rawat Inap sudah
mencapai target sebesar 100%. Laporan 10 besar penyakit juga tersedia di Instalasi rawat
jalan.
Hasil Analisis :Indikator Cost Recovery Rate pada tahun 2016 telah mencapai target
yaitu diatas 40%. Hasil penghitungan diisi oleh bagian keuangan RSKB An Nur.
Hasil Analisis : Indikator Kepatuhan pemasangan Gelang Identitas untuk pasien rawat
inap telah mencapai target sebesar 100% selama tahun 2016.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil indicator yang telah
tercapai saat ini.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil indicator yang telah
dicapai saat ini.
80%
60%
40%
20%
0%
Sept
Targ Janu Febr Mar Agus Okto Nove Dese
April Mei Juni Juli emb
et ari uari et tus ber mber mber
er
Ketepatan Pelabelan High Alert 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Hasil Analisis : Indikator Ketepatan pemasangan label obat High Alert telah sesuai
target yaitu 100%. Karena mengingat betapa pentingnya pelabelan obat tersebut agar menjadi
perhatian sendiri dalam tata cara penggunaan nya.
Hasil Analisis : Selama tahun 2016 tidak pernah ada kejadian salah sisi operasi di
Instalasi Kamar Operasi.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil indikator yang telah
tercapai saat ini.
Pasien Jatuh
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Februa Agustu Septe Oktob Novem Desem
Target Januari Maret April Mei Juni Juli
ri s mber er ber ber
Pasien Jatuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pasien Jatuh
Hasil Analisis : Selama tahun 2016 di pelayanan RSKb An nur tidak didapatkan
kejadian pasien jatuh yang menimbulkan cidera atau kematian.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai
dengan mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Rencana Program kerja tim PMKP yaitu melakukan evaluasi dan analisis indikator
mutu di semua unit kerja. Pelaksanaan pengisian indikator mutu dilakukan di semua unit
kerja. Berikut kami sampaikan rencana kegiatan pemantauan indikator mutu di semua unit
kerja di tahun 2017.
PENUTUP
Demikian laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang telah kami susun
agar menjadi perhatian kepada direksi. Semua unit kerja di RSKB An Nur mempunyai
indikator mutu yang telah rutin dijalankan. Tetapi kami prioritas kan pemantauan mutu dan
keselamatan pasien di unit yang langsung berhadapan dengan pasien, diantaranta: IGD,
Rawat Jalan, Rawat Inap, Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Instalasi kamar bedah..
Dalam BAB yang telah dibahas diatas dapat disimpulkan bahwa masih ada indikator
yang tidak mencapai target, diantara nya:
Indikator diatas masih belum mencapai target pada tahun 2016, diharapkan menjadi
perhatian dari direksi untuk dapat melakukan pembinaan di unit kerja agar indikator dapat
menjadi lebih baik di tahun yang akan datang.