(Biaya-Plus)
Selain menggunakan pendekatan berbasis pasar untuk keputusan penetapan
harga jangka panjang, para manajer terkadang menggunakan pendekatan
berbasis biaya. Rumus umum untuk menetapkan harga berbasis biaya
menambahan komponen markup ke basis biaya untuk menentukan harga jual
prospektif. Karena markup merupakan tambahan,penetapan, harga berbasis
biaya sering kali disebut penetapan harga biaya-plus (Cost-plus pricing) di mana
plus berarti komponen markup. Para manajer menggunakan rumus penetapan
harga biaya-plus hanya sebagai titik awal untuk membuat Keputusan penetapan
harga . karena itu, komponen markup tidak selalu merupakan angka yang kaku,
tetapi selalu fleksibel, bergantung ada perilaku pelanggan dan pesaing.
Komponen markup pada akhirnya ditentukan oleh pasar.
Jangan rancu antara 18% tingkat pengembalian atas investasi target dan 12%
persentase markup
Estimasi
Biaya Tetap
Per Unita
$ 12
20
57
65
9
10
$173
Biaya
Fungsi
Bisnis
per Unit
$ 20
30
540
90
22
18
$720
rincian perhitungan).
Tabel berikut mengilustrasikan beberapa basis biaya alternatif untuk Provalue II
dengan menggunakan asumsi perentasi markup
Basis Biaya
Biaya Manufaktur variabel
Biaya Variabel produk
Estimasi
Persenta
Biaya per
se
Unit
Markup
(1)
(2)
$483,00
65%
547,00
45
Komponen
Markup
(3) = (1) x
(2)
$313,95
246,15
Harga Jual
Prospektif
(4) = (1) +
(3)
$796,95
793,15
Basis biaya dan persentase markup yang berbeda memberikan empat harga jual
prospektif yang berdekatan satu sama lain. Pada prakteknya, sebuah
perusahaan akan memilih basis biaya yang dipandangnya dapat diandalkan dan
persentase markup berdasarkan pengalamannya dalam penetapan harga produk
yang dapat memulihkan biayanya dan mendapatkan pengembalian atas
investasi. Sebagai contoh sebuah perusahaan memilih biaya penuh produk
sebagai basis jika tidak yakin tentang kemampuannya membedakan biaya
variabel dan biaya tetap.
Persentase markup dalam tabel sebelumnya sangat bervariasi,dari yang tinggi
sebesar 65% biaya manufaktur variabel hingga yang rendah sebesar 12% biaya
penuh produk. Mengapa variasinya begitu besar? Karena basis biaya yang
mencakup biaya yang memiliki lebih sedikit persentase markup yan lebih tinggi
untuk mengkompensasi biaya yang dikeluarkan dari basis itu. Persentase markup
juga bergantung pada luasnya persaingan di pasar. Markup dan marjin laba
cenderung lebih rendah dalam pasar yang lebih kompetitif.
Survei menunjukkan bahwa sebagian besar manajer menggunakan biaya penuh
produk untuk keputusan penetapan harga berbasis biaya yaitu, meliput baik
biaya variabel maupun tetap ketika menghitung biaya per unit. Para manajer
menyebutkan keunggulan berikut karena menyertakan biaya tetap per unit
dalam basis biaya untuk keputusan harga:
1. Pemulihan penuh semua biaya produk
Untuk keputusan penetapan harga jangka panjang, biaya penuh produk
menginformasikan para manajer tentang biaya minimum yang harus
dipulihkan agar tetap bertahan dalam bisnis itu. Penggunaan hanya biaya
biaya variabel sebagai basis tidak memberikan informasi ini kepada para
manajer.
2. Stabilitas Harga
Para manajer yakin bahwa mendasarkan harga pada biaya penuh produk
mendorong stabilitas harga, karena hal ini membatasi kemampuan dan
godaan tenaga penjual untuk memotong harga.
3. Kesederhanaan
Rumus biaya penuh untuk penetapan harga tidak membutuhkan analisis
yang rinci atas pola prilaku biaya guna memisahkan biaya-biaya menjadi
komponen tetap dan variabel bagi setiap produk
untuk Provalue II. Dengan mengasumsi markup 12%, Astel menetapkan harga
prospektif sebesar $840 ($ 750 + (0,12 x $750). Dalam pasar komputer
komputer pribadi yang kompetitif , reaksi pelanggan dan pesaing terhadap harga
ini dapat memaksa Astel untuk mengurangi persentase markup dan menurunkan
harga hingga $800. Mungkin Astel nanti ingin merancang kembali Provalue II
untuk mengurangi biaya menjadi $720 dan mencapai harga markup yang
mendekati 12% sementara tetap mempertahankan $800. Desain akhir dan harga
ditambah biaya yang dipilih haruslah menyeimbangkan trade-off antara biaya
markup dan reaksi pelanggan.
Pendekatan penentuan harga target mengurangi kebutuhan untuk bolak-baik
antara calon harga biaya-plus, reaksi pelanggan dan modifikasi desain.
Dibandingkan dengan penetapan harga biaya-plus, penetapan harga target lebih
dahulu menentukan karakteristik produk dan harga target berdasarkan
preferensi pelanggan dan respons yang diharapkan dari pesaing. Pertimbangan
pasar dan harga target memfokuskan dan memotivasi para manajer untuk
melakukan rekayasa nilai serta merancang produk demi mencapai biaya target.