Anda di halaman 1dari 5

J U M AT, 2 2 F E B R U A R I 2 0 1 3

Pengantar Analisis Laporan Keuangan


15.28

Manajemen Telekomunikasi

Seri Konsep Manajemen Strategis


oleh: Fajardhani
Pendahuluan
Laporan keuangan merupakan catatan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan organisasi masa lalu.
Tanpa laporan keuangan, analisis keuangan dan evaluasi tidak mungkin dilakukan oleh manajemen, dewan
komisaris, investor, dan masyarakat. Analisis keuangan dilakukan antara lain untuk menilai kelangsungan usaha
berdasarkan profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas dari suatu usaha.
Disni kita menyebut ada tiga jenis laporan keuangan, yaitu: laporan neraca (balance sheet - B/S), laporan laba
rugi (profit and loss - P/L), dan laporan arus kas (cash flow - C/F). Ketiga laporan tersebut tidak independen satu
dengan lainnya seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Keterkaitan Antar Laporan

Dan ada tiga jenis analisis utama yang dibutuhkan dari laporan keuangan yang disajikan, yaitu:

1.

Rencana vs. Aktual: membandingkn pro forma financial statements dengan laporan keuangan akhir
tahun. Pro forma financial statements didefinisikan sebagai laporan keuangan yang berfokus pada masa
depan atau dipersiapkan sebelum transaksi tahun berjalan dimulai.

2.

Analisis tren: membandingkan laporan keuangan saat ini dengan laporan keuangan sebelumnya untuk
melihat area mana dari bisnis yang telah berubah, seberapa besar perubahan yang terjadi, mengapa hal itu
terjadi. Contoh: tren profit, biaya, persediaan, piutang, dan lain sebagainya. Analisis ini bisa disebut sebagai
analisis horizontal.

3.

Perbandingan dengan standar: analisis ini tidak hanya membandingkan kinerja bisnis dengan bisnis sejenis
dalam industri, tetapi juga terhadap standar yang ditetapkan oleh bankir, investor, komisaris, atau atasan
langsung.. Perbandingan keuangan ini biasanya dibuat dalam bentuk "rasio".

Ada dua bidang amatan yang dipelajari disini, yaitu: kinerja operasi dan likuiditas perusahaan.
Kinerja Operasi
Kita dapat mengetahui profitabilitas perusahaan dengan melihat jumlah laba pada Laporan laba rugi dan
mengaitkannya dengan aktiva yang digunakan pada Laporan neraca.
Informasi pada Laporan laba rugi berupa: EBIT (laba sebelum bunga dan pajak), EBT (laba sebelum pajak),
dan EAT (laba setelah pajak). Informasi pada Laporan neraca berupa: TA (total aktiva), CE (modal yang
digunakan), NW (kekayaan bersih).
Rasio-rasio antara nilai-nilai neraca dan laporan laba-rugi yang dipelajari adalah:
1.

pengembalian atas aktiva (return on assets ROA)

2.

pengembalian atas aktiva bersih (return on net assets RONA)

3.

pengembalian atas modal yang digunakan (return on capital employed ROCE)

4.

pengembalian atas modal yang diinvestasikan (return of invested capital ROIC)

5.

pengembalian atas investasi (return on investment ROI)

6.

pengembalian atas total aktiva (return of total assets ROTA)

7.

pengembalian atas ekuitas (return on equity ROE)

Informasi ROTA memberikan suatu ukuran efisiensi operasi perusahaan secara keseluruhan,
sedangkan ROE menilai pengembalian kepada ekuitas pemegang saham.
Metode perhitungan ROTA adalah EBIT/TA dimana penggeraknya adalah besarnya laba dan total aktiva. Kinerja
dapat ditingkatkan dengan memperhatikan keduanya. Persentase margin 10% memberi informasi mengenai tentang
struktur EBIT bahwa presentase biaya adalah sebesar 90%. Marjin dapat ditingkatkan hanya jika presentase
ini dapat dikurangi. Pengurangan biaya dapat dianalisis melalui informasi komponen-komponennya yang ada pada
Laporan laba rugi. Selanjutnya adalah dengan mengendalikan TA dimana blok pembentuk aktiva adalah aktiva tetap,
persediaan, dan piutang usaha (debitor).
Penurunan presentase biaya dan penurunan total aktiva akan meningkatkan return of total assets (ROTA) secara
drastis dan sebaliknya.

Likuiditas perusahaan
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo. Ketika
kas habis, manajemen akan kesulitan untuk membuat keputusan independen. Bahkan masa depan usaha ada di
tangan pihak ketiga seperti pemasok atau kreditor yang belum dibayar. Masa depan tersebut dapat berupa
kebangkrutan, pengambilalihan secara paksa, dan lain sebagainya. Intinya, manajemen dapat kehilangan otoritas
dan pemilik kehilangan seluruh investasinya.
Ukuran-ukuran likuiditas terdiri dari ukuran likuiditas jangka pendek (short term liquidity measures) yang terdiri dari
rasio lancar (current ration), rasio cepat (quick ratio), rasio modal kerja terhadap penjualan (working capital to sales
ratio), dan Hari perputaran modal kerja (working capital days).
Rasio lancar adalah perbandingan antara total aktiva lancar dan kewajiban lancar. Perhitungan rasio cepat mirip
dengan rasio lancar dengan mengurangi nilai persediaan dari aktiva lancar. Informasi untuk perhitungan diambil dari
Laporan neraca.
Laporan Neraca (B/S)
Laporan neraca memberikn potret atau gambaran tentang aktiva pada suatu waktu misalnya jam 24:00 pada tanggal
31 Desember 2012. Potret ini akan diulangi pada internal yang tetap misalnya pada jam, tanggal, dan bulan yang
sama tahun berikutnya (lihat Gambar 1).

Gambar 2. Struktur Laporan Neraca (BS)

Istilah-istilah umum pada laporan neraca yaitu:


1.

total aktiva atau TA = FA + CA atau TA = OF + LTL + CL

2.

modal yang digunakan atau CE = FA + CA CL atau CE = OF + LTL

3.

kekayaan bersih atau NW = FA + CA CL LTL

4.

modal kerja atau WC = CA CL

Laporan Laba Rugi (P/L)


Laporan laba rugi mengkuntifikasi dan menjelaskan keuntungan atau kerugian selma periode waktu yang dibatasi
oleh dua laporan neraca.

Gambar 3. Struktur Sederhana Laporan Laba Ruga (P/L)

Laporan Arus Kas (C/F)


Laporan arus kas tergantung pada dua neraca serta laporan laba rugi.

Sumber:
Walsh Ciaran, Key Management Ratios 3 ed, Penerbit Erlangga, 2003

Artikel Terkait

11. Price ELASTICITY

10. DEMAND and SUPPLY

Manfaat COLLECTIVE DECISION MAKING

AGENCY Theory

12. Market STRUCTURE

You might also like:


08. PENERAPAN Strategi: Isu-isu Pemasaran, ...
Studi Kasus #3 : Operator Kita, oleh Kelompok 5
Studi Kasus #1: Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 Mengenai ...

Menciptakan lembaga regulasi yang lebih berdaya di era ...


Linkwithin

3 5 K O M E N T AR :

1.
Renni Ekaputri23 Februari 2013 02.14
Assalamu`alaykum
Sedikit

ingin

wr.wb.
menanggapi

artikel

Pak

fajar

diatas.

James Van Horne mengatakan bahwa functions of finance/accounting diantaranya adalah :


sebagai alasan untuk investasi, keputusan pembiayaan, dan keputusan dividen.
Hal-hal yang dapat mengeliminasi strategi suatu perusahaan diantaranya: likuiditas, leverage,
modal
kerja,
profitabilitas,
utilisasi
aset,
arus
kas,
dan
ekuitas.
Faktor keuangan sering kali mengubah strategi yang ada dan menggeser penerapannya. Disinilah
pentingnya bagi kita untuk "mendokumentasikan visi-misi agar benar-benar hidup", agar rencana
jangka panjang tidak terombang-ambing, dan penerapan strategi berjalan semestinya.
Setuju dengan artikel Pak Fajar, yang tertulis bahwa rasio keuangan dihitung dari "laporan
rugi/laba dan neraca" suatu perusahaan. Rasio tersebut nantinya akan di interpretasikan secara
aktual, untuk dianalisa: perubahan rasio dari waktu ke waktu, perbandingan setiap rasio terhadap
norma industri, perbandingan rasio diperusahaan kita dengan para pesaing utama.
Pembagian rasio selain yang dipaparkan Pak Fajar diatas, ada juga yang membagi rasio keuangan
berdasarkan:
1.
Rasio
Likuiditas
(e.g.rasio
lancar,
rasio
cepat),
2.
Rasio
Leverage,
3.
Rasio
Aktivitas,
4.
Rasio
Profitabilitas,
5. Rasio Pertumbuhan (e.g.penjualan, laba bersih, laba per saham, dividen persaham).
Rasio-rasio yang telah dipaparkan Pak Fajar, nantinya akan menentukan strategi jangka
pendek/panjang kedepannya nanti, entah itu: integrasi ke depan/belakang/horizontal, penetrasi
pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, diversifikasi terkait/tak terkait, retrenchment,
divestasi,
likuidasi.
Tetapi, ada juga perusahaan-perusahaan (bisnis penerimaan tunai), yang tidak terlalu signifikan
melihat rasio dalam bentuk "piutang usaha" ataupun "waktu penagihan rata-rata".
Terima

kasih

Wassalamu`alaykum
RENNI EKAPUTRI (Teknik Elektro-MANTEL)

banyak.

Sekian.
wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai