Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis
Program
Studi
S1 Akuntansi
TatapMuk
a
11
KELOMPOK 3
(TIGA)
1. Gebri Afriska
Yatna
2. Hadijah
3. Sheilla Novianti
4. Linda Sulistya
Kode MK
DOSEN
84048
43213110012
43213110077
43213110078
43213110127
Transaksi Murabahah
A. Pengertian Murabahah
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Dalam
murabahah, bank syariah dapat bertindak sebagai penjual dan juga pembeli. Sebagai
penjual apabila bank syariah menjual barang kepada nasabah, sedangkan sebagai
pembeli apabila bank syariah membeli barang kepada supplier untuk dijual kepada
nasabah.
Dalam praktek yang dilakukan oleh bank syariah saat ini adalah murabahah
berdasarkan pesanan, sifatnya mengikat dengan pembayaran tangguh. Dalam
perbankan, murabahah lazimnya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bitsaman
ajil). Dalam transaksi ini barang diserahkan segera setelah akad sedangkan
pembayaran dilakukan secara tangguh.
201
6
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
terikat
dengan
syarat-syarat
mereka
kecuali
syarat
yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram (HR. Tirmizi dari
Amr bin Auf).
d. Hadist Nabi riwayat Jamaahi:
Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah
suatu kezaliman
e. Hadist Nabi riwayat Nasai, Abu Dawud, Ibu Majah, dan Ahmad:
Menunda-nunda
(pembayaran)
yang
dilakukan
oleh
orang
mampu
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
Kuantitasnya jelas.
g. Kualitasnya jelas.
h. Harga barang jelas.
3.
Akad/sighot:
Pernyataan dan ekspresi saling ridho/rela di antara pihak pihak pelaku akad.
201
6
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
membeli barang ke bank tersebut sebesar yang disepakati ke dua belah pihak.
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
recovery
markup)/harga
pokok
aktiva
murabahah
(pembiayaan)
Rp. 250.000.000
Uang muka
Rp. 225.000.000
Margin
Harga jual
Jangka waktu
36 bulan
Biaya administrasi
Rp.292.500.000/36 bulan
Perhitungan pendapatan margin yang diakui pada saat jatuh tempo atau pembayaran
angsuran
201
6
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
Setiap tanggal jatuh tempo, bank syariah akan mengakui adanya pendapatan margin.
Besarnya pendapatan margin yang diakui bergantung pada alternatif pendekatan yang
digunakan. Bila bank menggunakan pendekatan proporsional, maka besarnya
margin setiap bulan adalah sama, sedang bila menggunakan pendekatan tabel
anuitas, maka margin pada bulan pertama akan lebih besar dibandingkan dengan
bulan kedua dan seterusnya. Berdasarkan P S A K 1 0 2 , p e n d e k a t a n y a n g
d i s a r a n k a n a d a l a h p e n d e k a t a n pr opor sional, yaitu proporsional ter had ap
jum lah
piutan g
yan g berhasil
dit agi h
dengan
m engal ihkan
persen t as e
keunt u ngan terhadap jumlah piutang yang berhasil ditagih (PSAK 102 paragraf 24).
Adapun persentase keuntungan dihitung dari (1) perbandingan antara total margin dan total
piutang di luar uang muka atau (2) perbandingan antara total margin dengan biaya
perolehan murabahah.
1. Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya
perolehan
Dalam PSAK 102 paragraf 24 disebutkan bahwa persentase keuntungan dihitung
dengan perbandingan antara margin dan biaya perolehan asset murabahah. Aplikasi
perhitungan pendekatan ini adalah sebagai berikut
Persentase Keuntungan
Total Margin
x 100 %
=
Biaya Perolehan asset murabahah diluar uang muka nasabah
= 30 %
Rp. 67.500.000
= 30 % x Biaya perolehan
x 100 %perbulan
Rp. 225.000.000
Penggunaan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya perolehan
Margin per bulan
=
Total
x 100
= Total
Piutang
Margin
%
Bersih
Rp.
x 100
= 21,2598425
%
Rp.
67.500.000
317.500.000 %
201
6
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
Penggunaan pendekatan ini akan sangat membantu dalam hal perhitungan margin
perbulan yang dihitung proporsional terhadap jumlah yang dibayar.
Margin per bulan
= persentase keuntungan x angsuran perbulan
= 21,2598425 % x Rp. 8.125.000
= Rp. 1.727.362,2
Pokok per bulan
xxx
xxx
xxx
xxx
Untuk murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat maka
aset dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, dan
dipilih mana yang lebih rendah. Apabila nilai bersih yang dapat direalisasi lebih
rendah dari biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak mengikat, maka jurnal :
Dr. Kerugian
201
6
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
xxx
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
xxx
3. Apabila terdapat diskon pada saat pembelian aset murabahah, maka perlakuannya
adalah sebagai berikut :
(a) Akan menjadi pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi sebelum
akad murabahah, jurnal :
Dr. Aset Murabahah
xxx
Cr. Kas
xxx
(b) Menjadi kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan
sesuai akad yang disepakati menjadi hak pembeli, jurnal :
Dr. Kas
xxx
Cr. Hutang
xxx
(c) Menjadi tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad murabahah
dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak penjual, jurnal :
Dr. Kas
xxx
Cr. Keuntungan Murabahah
xxx
(d) Pendapatan operasional lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak
diperjanjikan dalam akad, jurnal :
Dr. Kas
xxx
Cr. Pendapatan operasional lain
xxx
xxx
Cr. Kas
xxx
Atau
201
6
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
(b) Akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat
dijangkau oleh penjual, sehingga jurnal :
Dr. Utang
xxx
Cr. Kas
xxx
Dan
Dr. Dana kebajikan kas
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Cr. Keuntungan
xxx
(b) Namun apabila lebih dari satu periode maka perlakuannya adalah sebagai
berikut :
(1)
(2)
xxx
xxx
xxx
10
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
xxx
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
xxx
xxx
Cr. Keuntungan
(3)
xxx
6. Pada saat akad murabahah piutang diakui sebesar biaya perolehan ditambah
dengan keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang
murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi sama dengan akuntansi
konvensional, yaitu saldo piutang dikurang penyisihan kerugian piutang.
Dr. Beban piutang tak tertagih
xxx
xxx
melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai
pengurang keuntungan murabahah
(a) Jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap sebagai
pengurang keutungan.
Dr. Kas
xxx
xxx
xxx
Cr. Keuntungan
xxx
(b) Jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu penjual menerima pelunasan
piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya
kepada pembeli.
Dr. Kas
xxx
xxx
201
6
11
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
xxx
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
Cr. Keuntungan
xxx
(Sesuai porsi pengakuan keuntungan)
xxx
Cr. Kas
xxx
xxx
xxx
Dr. Beban
xxx
xxx
Cr. Keuntungan
xxx
8. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan
akad, dan denda uang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan
Dr. Kas
xxx
Cr. Dana kebajikan-denda
xxx
xxx
201
6
12
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
xxx
xxx
xxx
Cr. Kas
xxx
d. Pesanan dibatalkan jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih
kecil daripada biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam rangka memenuhi
permintaan calon pembeli, maka penjual dapat meminta pembeli untuk
membayarkan kekurangannya dan pembeli membayarkan kekurangannya.
Dr. Kas/ Piutang
xxx
xxx
xxx
10. Penyajian
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu
saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. Margin murabahah
tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang murabahah.
11. Pengungkapan
Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi
tidak terbatas pada :
(a) harga perolehan asset murabahah;
201
6
13
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
xxx
xxx
xxx
xxx
Cr. Kas
xxx
Dr. Aset
xxx
xxx
xxx
xxx
2. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai
beban murabahah tangguhan. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara
proporsional dengan porsi utang murabahah. Jurnal :
Dr. Utang Murabahah
xxx
Cr. Kas
xxx
Dr. Beban
xxx
xxx
3. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, potongan pelunasan dan
potongan utang murabahah sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
Dr. Kas
xxx
Cr. Beban Murabahah Tangguhan
xxx
xxx
Cr. Kas
xxx
Dr. Beban
xxx
14
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
xxx
4. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai dengan
akad diakui sebagai kerugian
Dr. Kerugian
xxx
Cr.Kas/Utang
xxx
5. Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai
kerugian. Jurnal :
Dr. Uang Muka
xxx
Cr. Kas
xxx
Dr. Kas
xxx
Dr. Kerugian
xxx
xxx
6. Penyajian
Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (control account) utang
murabahah.
7. Pengungkapan
Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak
terbatas pada :
(a) nilai tunai asset yang diperoleh dari transaksi murabahah;
(b) jangka waktu murabahah tangguh
(c) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No.101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
DaftarPustaka
Antonio, Muhammad Syafii , 2001, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Gema
Insani, Jakarta.
201
6
15
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)
201
6
16
Yaya, Rizal, dkk, 2014, Akuntansi Perbankan Syariah : Teori dan Praktik
Kontemporer, Salemba Empat, Jakarta.
Perbankan Syariah
Transaksi Murabahah
Kelompok 3 (tiga)
Tatap Muka ke-11 (Sebelas)