Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN OBAT TRADISIONAL

Tujuan : untuk mengetahui keadaan hygiene obat tradisional apakah memenuhi persyaratan
kesehatan atau tidak secara bakteriologis
Prinsip : jika jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel jasad
renik tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat
langsung dan dihitung dengan mata biasa.

I.

HOMOGENISASI CONTOH OBAT TRADISIONAL


a. Jamu bentuk serbuk
Ditimbang 10 g cuplikan dalam 90 ml larutan pengencer(Pepton Dilution
Fluid) dihomogenkan hingga diperoleh pengenceran 1:10. Dilanjutkan dengan
pengenceran yang diperlukan.
b. Jamu bentuk rajangan
Sejumlah sampel jamu rajangan dipotong dengan pisau steril menjadi bagianbagian kecil. Sebagian ditumbuk dalam cawan mortar supaya menjadi partikel
yang lebih kecil. Semua dikerjakan secara aseptic.
c. Jamu bentuk kapsul
Ditimbang sebanyak 10 g cuplikan kedalam erlenmeyer steril. Diambangkan
90 ml larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1:10. Dikocok terus
sampai seluruh kapsul hancur. Dilanjutkan dengan pengenceran yang
diperlukan.
d. Jamu bentuk tablet
Ditimbang sejumlah 10 g cuplikan ke dalam blender, ditambahkan 90 ml
larutan pengencer, hingga diperoleh pengenceran 1:10.
Cuplikan dibiarkan terendam sampai hancur, kemudian dihomogenkan.
Dilanjutkan dengan pengenceran yang diperlukan.
Bila tablet sukar hancur, terlebih dahulu harus digerus secara aseptic di dalam
Mortir.
e. Jamu benruk cairan
Di pipet sebanyak 25 cuplikan, lalu dipindahkan ke dalam botol berisi 225 ml
larutan pengencer, di homogenkan hingga diperoleh pengenceran 1:10.
Kemudian dilanjutkan dengan pengenceran yang diperlukan.

II.

LAMPIRAN BATAS STANDAR DAN PARAMETER


PERSYARATAN OBAT TRADISIONAL
Kepustakaan Menteri Kesehatan Republika Indonesia

Nomor: 661/MENKES/SK/VII/1994
1. RAJANGAN(tidak mengandung pengawet)
Kadar air
Angka lempeng total
Angka lempeng total
Angka kapang khamir
Mikroba patogen (Salmonella,
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin

Tidak lebih dari 10%


Tidak lebih dari 1 x 107(untuk pendidihan)
Tidak lebih dari 1 x 106(untuk penyeduhan)
Tidak lebih dari 1 x 104
E.coli, Negatif
Tidak lebih dari 30 bpj

2. SERBUK
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Angka lempeng total
Tidak lebih dari 1 x 106
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 104
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
Pengawet
(negatif) bila bahan baku simplisia
Pengawet
(positif) tidak lebih dari 0,1% (bila
bahan baku adalah sediaan galenik
dengan penyari air atau campuran
etanol air)
3. PIL
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Angka lempeng total
Tidak lebih dari 1 x 105
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 103
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
Pengawet
Tidak lebih dari 0,1%
4. DODOL atau JENANG
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Angka lempeng total
Tidak lebih dari 1 x 105
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 103
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
Pengawet
Tidak lebih dari 0,1%
5. PATILES
Kadar air

Tidak lebih dari 10%

Angka lempeng total


Tidak lebih dari 1 x 104
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 103
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
6. KAPSUL
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Angka lempeng total
Tidak lebih dari 1 x 104
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 103
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
Pengawet
Tidak lebih dari 0,1%
7. TABLET
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Angka lempeng total
Tidak lebih dari 1 x 104
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 103
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
Pengawet
Tidak lebih dari 0,1%
8. CAIRAN OBAT DALAM
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Angka lempeng total
Tidak lebih dari 1 x 104
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 103
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
Pengawet
Tidak lebih dari 0,1%
9. SARI JAMU
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Angka lempeng total
Tidak lebih dari 1 x 104
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 103
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
Pengawet
Tidak lebih dari 0,1%
Kadar Etanol
Tidak lebih dari 0,1% v/v
10. PAREM, PILIS, TAPEL(obat luar)

Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Angka lempeng total
Tidak lebih dari 1 x 105
Angka kapang khamir
Tidak lebih dari 1 x 104
Mikroba patogen (Salmonella, E.coli, Negatif
S.aureus, P.aeruginosa)
Aflatoxin
Tidak lebih dari 30 bpj
11. KOYOK
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Mikroba patogen (S.aureus, Candida Negatif
albicans, P.aeruginosa, Clostridium
tetani,
Clostridium
perfringens,
Bacillus antracis)
12. OBAT LUAR(obat luar)
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Mikroba patogen (S.aureus, Candida Negatif
albicans, P.aeruginosa, Clostridium
tetani,
Clostridium
perfringens,
Bacillus antracis)
Pengawet
Tidak lebih dari 0,1%
13. SALEP/KRIM (obat luar)
Kadar air
Tidak lebih dari 10%
Mikroba patogen (S.aureus, Candida Negatif
albicans, P.aeruginosa, Clostridium
tetani,
Clostridium
perfringens,
Bacillus antracis)
Pengawet
Tidak lebih dari 0,1%

Anda mungkin juga menyukai