Anda di halaman 1dari 33

KHEMOTERAPEUTIKA

Drh. NEMAY ANGGADEWI NDAONG, M.Sc


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
2014

PENDAHULUAN

Chemotherapy : Terapi terhadap penyakit dengan


substansi kimiawi

Chemoterapeutika: Zat kimia yang digunakan


untuk mengobati penyakit atau mencegah penyakit
yang disebabkan oleh agen mikroorganisme
(bakteri, fungi, virus, protozoa) sel kanker
(sitostatistika)

SEJARAH & PERKEMBANGAN


KHEMOTERAPI

Penicilium notatum

1939, Florey dkk, percobaan utk penicilin Fleming


utk terapi----- memekatkan 1000 kali--- peniciline
tercipta dalam bentuk bubuk kering

1944 1972 , rata-rata harapan hidup manusia


meningkat delapan tahun

ROCKEFELLER INSTITUTE FOR MEDICAL


RESEARCH NEW YORK.
Dubos menemukan antibiotik komplek tyrothricin
yang diproduksi oleh bakteri tanah Baccilus brevis
Waksman dan Woodruff menemukan aktinomisin
yang diperoleh dari biakan aktinomisetes.
Pada tahun 1944 Selman Waksman menemukan
streptomisin yang merupakan. salah satu
antibiotik yang dihasilkan oleh Streptomyces
anggota dari aktinomisetes---sterptomisin anti TB

1945 telah ditemukan basitrasin yang dihasilkan


oleh Bacillus, diikuti khloramfenikol oleh Streptomyces venezuelae dan polimiksin oleh B. polymyxa
pada tahun 1947, khlortetrasiklin oleh
S.aureofaciens
1948 dan neomisin oleh S. fradiae tahun 1949,
oksitetrasiklin 1950 dan eritromisin 1952,
keduanya dihasilkan oleh Streptomyces. Kanamisin
ditemukan oleh Umezawa dan koleganya tahun
1957 dari biakan streptomyces

ANTIBIOTIK

antimikroba : obat yang digunakan untuk


menekan perumbuhan atau perkembangbiakan
dan atau membunuh mikroorganisme.

Antibiotika: Suatu Zat/Senyawa Yang Diproduksi

Oleh Mikroba Atau Bahan Serupa Yang


Diproduksi Secara Sintetik Dan Dalam
Konsentrasi Yang Kecil Sudah Dapat
Menghambat/Membunuh Mikroba

KLASIFIKASI ANTIBIOTIKA
Berdasarkan mekanisme kerja, aktivitas antibiotik,
dibagi :
A. Bakterisid, yaitu antibiotik yang pada dosis kecil
berkhasiat mematikan kuman (bakteri).
- bekerja pada fase tumbuh
contoh : gol. Beta laktam (penisilin,
sefalosporin), gol. Polipeptida (polimiksin,
basitrasin); rifampicin; asam nalidiksat,
dan gol. Kinolon.

- bekerja pada fase istirahat


contoh : gol. Aminoglikosida, nitrofurantoin,
kotrimoksazol
B. Bakteriostatis, yaitu antibiotik yang pada dosis

biasa berkhasiat menghentikan / menghambat


pertumbuhan dan perbanyakan kuman,
pemusnahan kuman dilakukan oleh sistem
imun dari tubuh sendiri (inang/hospes) dg
jalan fagositosis (dimakan oleh limfosit).
contoh obat : sulfonamid, kloramfenikol,
tetrasiklin, dll.

II.
Berdasarkan luas aktivitasnya
- Antibiotik spektrum sempit (narrow-spectrum)
yaitu antibiotika yang aktif terhadap beberapa
jenis kuman saja, contoh : penisilin G & V,
eritromisin, klindamisin, kanamisin, asam fusidat
(hanya bekerja terhadap kuman gram-positif);
streptomisin, gentamisin, polimiksin-B, dan asam
nalidiksat (hanya aktif terhadap bakteri gram
negatif)

Antibiotik spektrum luas (broad-spectrum), yaitu


antibiotik yang bekerja terhadap lebih banyak jenis
kuman baik bakteri gram positif maupun gram
negatif. Contoh obat : sulfonamida, ampisilin,
sefalosforin, kloramfenikol, tetrasikiln, rifampisin

ANTIBIOTIK SEBAGAI BAHAN


KEMOTERAPI HARUS MEMILIKI SIFAT
1. Mampu Menghambat Atau Membunuh Mikroba
Patogen
2. Tidak Menimbulkan Bentuk Resinten Parasit Yang
Baru
3. Tidak Menimbulkan Efek Samping Pada Inang
(Alergi, Iritasi )
4. Tidak Mematikan Flora Mikroba Normal Pada Inang
5. Dapat Diberikan Secara Oral, Intravena,
Entramuskular
6. Memiliki Kelarutan Yang Tinggi Di Dalam Cairan
Tubuh

ANTIBIOTIK GOLONGAN BETA-LAKTAM


(PENISILIN & SEFALOSPORIN)
- Disebut beta laktam karena memiliki cincin
lactam yang unik, seperti pada peniciline ,
cephalosporine, mono baktam, carbapenem
- aktivitas biologi cincin Penisiline dan
cephalosporin, mono baktam, carbapenem
terhantung dari adanya integritas struktur asam
nukleat dari 6-aminopenicillanic

PENICILINE
Penicilline dibentuk dari asam 6-aminopenicillanic dengan
cincin beta-laktam
Karekteristik Penicilin:
a. Penisilin G: memiliki aktifitas terbesar pada organismeorganisme gram prositif, gram negatif (coccus), bakteri
anaerob yang tidak memproduksi beta laktamase
b. Penisilin antistafilokokkus : nafcilin : kebal/resisten
terhadap beta laktamase- dari stafilokokkus . Aktif terhadap
stafilokkokus , steptokokkus, namun tidak aktif terhafap
enterokokkus, bakteri anaerob dan bakteri gram negatif fan
kokkus

c. Extended spektrum penicilin: ampicilin dan


penicilin pseudomonas : aktifitas yang lebih tinggi
pada bakteri gram negatif, namun mereka dirusak
oleh beta laktamase
- Unit dan Formulasi penicilin
a. Penicilin G : dirumuskan dalam Unit (unit/mg)
b. Dalam bentuk kristal kering
c. Stabil dalam penyimpanan yang lama suhu 4 )c
d. Larutan-larutan akan kehilangan aktifitas dengan
cepat (24 jam dalam suhu 20 0C)

- Penicilone G dapat diberikan secara IV.


- Peniciline V, dalam bentuk oral ( biavaibiltasnya
yang burukk pada ginjal, sehingga pemberiannya
perlu berulang )

- Mekanisme kerja
a. Peniciline menghambat pertumbuhan bakteri
dengan jalan menghambat tahap spesifik dalam
sintesis dinding sel bakteri. Dinding sel :
mempertahankan bentuk sel serta mencegah
lisis yang disebabkan oleh perubahan tekanan
osmotik yang tinggi didalam sel dibandingkan di
luar sel
b. Penicilin bekerja pada peptidoglikan. Dinding sel
terdiri dari kompleks polimer silang-kait ,
peptidoglikan ( murein, mukopeptide) :
polisakarida dan polipeptida

c. PBPs ( peniciline binding protein). Proses


pembentukan dinding sel terjadi reaksi
transpeptidase yang dikatalisi oleh enzim
transpeptidase dan menghasilkan ikatan silang
peptida (tetrapeptida).
d. Enzim tsb, mengikat penicilin sehingga tidak
memapu memgkatalisis reaksi transpeptidase
e. Dinding sel yang terbentuk tidak sempurna
sehingga akan lisis.

RESITENSI PENICILIN
Resistensi terjadi karena:
1. Inaktivasi oleh beta-laktamase : 100 beta
laktamase yang berbeda ex: stapylokkokus aureus,
E. coli, Pseudomonas aeroginosa, dll
2. Modifikasi PBP: pneumokokkus, sehingga afinitas
rendah dalam mengikat antibiotik, sehingga tidak
dapat dihambat, kecuali dosis ditingkatkan/
konsentrasi obat tinggi
3. Kerusakan penetrasi antibiotik ke dalam PBP :
gram negatif disebabkan karena impermiabilitas
membran luar yg ada pd bakteri gram negatif

Farmakokinetika:
1. PO ( buruk ) sangat tergantung pada stabilitas pada
asam dan ikatan protein dari tiap senyawa
- Methicilin : labil pada asam dan absorbsi
gastrointestinal
- Dicloxacilin, ampicilin dan amoxicilin: stabil
pada asam dan secara relatif fapt diabsorbsi
dengan baik : menghasilkan konsentrasi serum
dalam rentang 4-8 g/ mL setelah dosis oral
500 mg
- Sebagian absorbsinya dapat dirusak oleh
makanan- pemberian sebaiknya 1- 2 jam setelah
makan

Parenteral : absorbsi cepat dan menyeluru pada


sebagaina besar penicilin
3. IV : lebih disarankan
- Konsentrasi serum selang 30 menit setelah injeksi
IV sebanyak 1 g penicilin (1,6 juta Unit peniciline
G) = 20 -25 g/ mL
4. Distribusi keseluruh jaringan, kecuali ke daerah
yang memiliki konsentrasi dalam sel lebih kecil
dalam konsentrasi dalam cairan-cairan
ekstraseluler
2.

5. Ekresi : lewat air susu mencapai 3- 15% dari


kadar yang terdapat dalam serum dan ludah,
ginjal urin

PENICILIN G
Penicilin G penicilium chysogenum
benzylpenicilin potasium/ kristal penicilin
Indikasi : gram prositif aerob dan anaerob,
diberikan secara parenteral
Efek samping :
- hypersensitivitas, pada dosis tinggi efek pada CNS
- Hati-hati penggunaan hewan bunting
- Kategori A : anjing dan kucing

Reaksi Hypersensitivitas yang muncul :


a. demam, eosinophilia, neutrophilia,
agranulocytosis, trombocytopenia, leukopenia,
anemia, lymphadenphaty, anaphylaksis.
b. Oral : anoreksia, vomitus, diare ( penisiline
mengganggu flora norma dalam GUT)
c. Dosis tinggi : neurotoksisitas (ataksia pada
anjing)

farmakologi :
a. Bersifat bakterisidal : menghambat sintesis
peptidoglikan
b. Afinitas : PBP
c. Kontraindikasi :
- septicemia, shock
- Pemberian dengan dosis tinggi pada hewan:
ketidak seimbangan elektrolit, renal failuer dan
congestive heart failure

Interaksi obat :
a. Studi in vitro : memiliki efek sinergis atau
aktivitasnya semakin meningkat terhadap bakteri
dengan golongan aminoglikosida atau
cephalosporin
b. Tidak rekomendasi : ab bakteriostatik (
chloramphenicol, erytromisin, tetracycline) pada
kejadian infeksi akut, menyebabkan
mikroorganisme berpoliferasi secara cepat

DICLOXACILLIN SODIUM
Golongan penicillin yang resisten terhadap betalaktamase
Isoxazolyl penicilin
Diisolasi dari staphylokokkus
indikasi :
a. pengobatan infeksi staphilokkokus yang ringan
b. Vet : treatment tulang, kulit, dan infeksi pada
jaringan lunak pada kewan kesayangan
c. Treatment : mastitis yang dikombinasi dengan
cloxacillin pada sapi perah

Kinetik :
- Tahan terhadap asam dan diserap baik dari usus
- Bioavaibilitas setelah pemberian oral 35 -76 % jika
diberikan setelah makan
- Distribusi : hepar, ren, bone, empedu, cairan
synovial
- Ekresi : urin

Kontraindikasi :
a. Hati-hati dalam penggunaan: CNS
b. Hypersensitivitas
c. Septicemia, shock ( tdk oral)
- Efek samping :
a. Hewan bunting ( kategori B)
b. Kategori A (anjing dan kucing)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai