Anda di halaman 1dari 6

Asuna menjatuhkan diri telanjang di sofa dan menatap menantang padaku ." ...

Kir
ito , cepat dan lepas bajumu , " katanya dengan nada berwibawa ." Apa ... k-kita
lanjut? "" Bodoh sekali jika kita berhenti di sini ! "Aku buru-buru menurut. Me
mbuka layar(window) dari Asuna , aku menutup option kabur ke dalam menu .Karena
mulai terburu-buru, tidak ada suasana romantis untuk dibicarakan. Duduk di tempa
t tidur yang sedikit terlalu kecil untuk kami berdua , kami perlahan-lahan melak
ukan sebanyak sistem mungkin lakukan.Cahaya bulan biru redup disaring melalui je
ndela , memancarkan bayangan kompleks di tempat tidur .Karena Salemburg tidak me
miliki pasar , warga kota menghilang di malam hari . Satu-satunya hal yang aku b
isa dengar adalah bisikan samar danau , dan detak jantungku yang bagai alarm yan
g tampaknya menggema di sekitar ruangan .Pada saat ini , Asuna dan aku telah mel
epas semua pakaian kami . Kami telah berlutut di tempat tidur di depan satu sama
lain selama sekitar 2 setengah menit . Aku tidak bisa membaca ekspresi Asuna sa
at ia mengepalkan tinju di atas lututnya dan menunduk. Aku berpikir bahwa aku mu
ngkin harus menjadi sseseorang yang mengambil tindakan pertama dalam situasi ini
, tetapi tidak mampu untuk memprediksi hasil dari setiap pilihanku , aku duduk
diam membatu . Aku berpikir apa yang akan terjadi jika aku berteriak , " Maaf! "
dan memasang kembali pakaian minim dengan kecepatan tinggi sebelum melarikan di
ri keluar dari ruangan . Akankah ia mengatakan, "Kurasa apa boleh buat~ " dan me
maafkanku ketika kami bertemu lagi besok ? - Tidak mungkin itu terjadi.Mengingat
kembali ke masa lalu , aku baru berumur 14 pertama kalinya aku masuk ke SAO . M
usim dingin kelas 8 . Aku tidak ingin benar-benar mengingat bagaimana diriku pad
a waktu itu , tapi aku mengorbankan semua energi seksual yang mulai terbangun di
semua anak laki-laki sekitar usia itu untuk membenamkan diri ke dalam game . Ak
ibatnya , aku belum pernah masuk dalam situasi di mana aku akan sendirian dengan
seorang gadis di kamarnya . Jelas, aku juga tidak pernah telanjang dengan seora
ng gadis sebelumnya.Sejujurnya , aku akan senang untuk Asuna , yang kupikir mung
kin beberapa tahun lebih tua dariku ( dan dengan demikian memiliki keahlian dala
m bidang ini ) untuk memimpin . Namun, tampaknya bahwa semua orang di SAO , term
asuk dia , melihatku sebagai yang lebih tua dari diriku sebenarnya . Karena aku
tidak pernah menyangkal semua itu , tidak mungkin saya bisa mengatakan kepadanya
dalam situasi ini , " Maaf , tapi aku sebenarnya ... "Aku memperkuat tekad. Bah
kan jika aku tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman , aku tidak pernah dicin
tai atau merasakan perasaan yang kuat pada seseorang seperti yang kumliki pada A
suna .Sejak SAO dimulai , beberapa kali saat ketika aku berada dalam situasi di
mana aku berkata pada diriku sendiri , " Kau tidak bisa lari dari sini apapun ya
ng terjadi, " tapi di sini aku harus mengumpulkan tekad lebih besar, bersamaan d
engan aku memperluas tangan kanan dan memajukan tubuh ke depan .Ujung jariku den
gan lembut menyentuh lekuk lembut bahu Asuna . Tubuhnya bergetar tajam . Aku per
lahan-lahan menelusuri jalan dari garis tulang selangkanya ke tengkuknya ." N...
mm..."Asuna mengeluarkan erangan lembut dengan matanya tertutup. Darah bergegas
ke pipinya dan alisnya mengerut .Untuk beberapa saat aku melihat respon Asuna da
lam kegembiraan rahasia saat aku menyentuhnya di semua tempat . Sedikit gembira
dengan reaksi segarnya , aku bertindak sedikit berlebihan dengan terus meletakan
jari pada titik di mana aku nyaris tidak pernah sentuh dan terus perlahan melun
cur mulus di kulitnya . Aku merayap di lengannya yang dengan tegas menyembunyika
n kedua payudaranya , mengelilingi perutnya dan berlawan arah pada lengannya." A
h...oh...mm..."Setiap kali jariku bergerak , tubuh Asuna akan mengguncang dan er
angan lembut akan keluar . Setelah membelai seluruh tubuhnya , aku meletakkan ja
ri tangan kananku di bawah dagu kecilnya dan mengangkat kepalanya . Dengan jari
telunjuk kiriku, aku menelusuri bibirnya yang basah , bersinar , dan berwarna ce
ri." Tidak .. tidak hanya jarimu ... "Asuna yang merona lembut membuka sedikit mat
anya dan menatapku memohon ." Cium ... aku ... "Aku mendekatkan wajahku dengan p
elan . Bibir Asuna terbuka seolah-olah mereka tidak bisa menunggu lebih lama lag
i . Tapi , bukannya merapatkan bibir , dengan lembut aku mencolek bibir bawahnya
dengan ujung lidah." Mm ... "Seolah-olah mencariku , Asuna menjulurkan lidahnya
, tapi aku menahan diri dan berpindah untuk menghindari dia sebelum menyentuhny
a dengan ujung lidahku." Ah , mm ... ah ... "Asuna mengeluarkan suara kesal anta
ra antisipasi dan butuh karena aku tiba-tiba memasukan lidahku ke dalam mulutnya
." Ah - mm ! "Aku mendesirkan lidahku dengan kasar .Indra taktil di SAO , sama

seperti rasa pada umumnya , dipraprogram dan diaktifkan sesuai dengan situasi .
Ketika kau mempertimbangkan ini , maka satu-satunya kesimpulan yang dapat ditari
k orang-orang adalah " perasaan ciuman mendalam" pasti telah diprogram masuk ( Y
ah , bukan berarti aku pernah benar-benar mengalaminya dalam kehidupan nyata , t
api ... ) Sebuah perasaan sihir jahat tak terlukiskan menyerang sarafku.Lidahku
dan lidah Asuna terjalin dan aku mengisapnya dengan kuat bersama dengan kurasaka
n semua kekuatan meluap dari tubuhnya . Matanya yang lembab dan remang-remang da
n dia bernapas teratur ketika kuambil lidahku keluar dari mulutnya dan kemudian
dilanjutkan dengan menjilat lehernya , belakang telinga dan rongga tulang kerah
bajunya .Ketika aku akhirnya mencapai lembah lembut yang ada di bagian atas payu
daranya yang telah disembunyikan sampai sekarang , seluruh tubuhnya melompat dan
mengejang . Lengannya mencengkeram erat bersama-sama dan ia menggelengkan kepal
anya dari sisi ke sisi ." Asuna ... minggirkan tanganmu ... "" T. .. Tapi ... ""
Aku ingin lihat payudaramu , Asuna . "Aku menangkap pergelangan tangannya yang
disilangkan bersama-sama dan memisahkan mereka sehingga aku perlahan-lahan menji
lat dan mengisap jalan menuju puncak payudara putih yang secara bertahap tereksp
os." Ah ... Tidak .. "Lengan Asuna akhirnya berada di sisi tubuhnya sedangkan pu
ncak kembarnya ditunjukkan pada mataku . Bengkakan yang biasanya tersembunyi ole
h pakaian longgar ksatria dan pelindung dada itu ternyata lebih besar daripada y
ang kubayangkan , penuh dan menonjol tajam ke depan . Pada ujung mereka terdapat
sepasang puting yang sulit dibedakan dengan daerah sekitarnya , berdiri menggod
a dalam wujud berbentuk kerucut . Sayangnya seluruh ruangan saat ini bermandikan
cahaya biru rembulan dan " Asuna , nyalakan lampu . ""Apa ... tidak ... jangan- "S
etelah menerima penolakan permintaanku , aku mengisap puting kirinya ke mulutku
." Ah ! "Mengabaikan suara melengking yang Asuna keluarkan akibat serangan tibatiba, aku mengunyah pentolan keras dengan bibirku bersamaan dengan lidahku bergu
ling-guling pada ujung yang mengkaku ." Ahhh ! Ah ! Tidak, tidak, tidak ... ! "D
engan tegas kupegang tangan kanan Asuna yang mencoba untuk mendorong ku pergi sa
at ia berteriak , sementara tubuhnya mengejang dan tangan kiriku bergerak ke pay
udara lainnya . Aku meremas puncaknya diantara jariku, kemudian dengan lembut ku
gunakan kuku dari jari telunjuk untuk merangsang ujung putingnya ." Ah , Ahh , o
h! "Ketika kusiksa kedua payudaranya , kejang Asuna dan teriakan manis meningkat
dalam intensitas. Mulai sedikit berlebihan , aku menggigit benda yang menonjol
di mulutku dan mulai mengunyahnya agak keras , sementara pada saat yang sama ibu
jari dan jari telunjuk tangan kiriku memutar puting lainnya dengan menyakitkan
." Oh ! Ah , ah , tidak, tidak mungkin ... "Tubuh Asuna tiba-tiba menegang . Len
gannya yang kini melingkari bagian belakang kepalaku memperketat cengkeraman mer
eka ." Tidak, tidak, tidak , aku , hanya , dadaku ... ! Aku ... kel ... "Dia tid
ak mampu berbicara setelah itu. Ia mengeluarkan suara serak , teriakan bernada t
inggi dari kedalaman tenggorokannya , Asuna mengejang dan tubuhnya melompat seka
li sebelum runtuh padaku . Dia masih terengah-engah , tubuhnya mengejang sesekal
i." Ah ... ha ... haa ... "" ... Asuna ... baru saja ... "" Ah ... t - tidak ...
itu sangat memalukan ... Aku tidak pernah membiarkan sesuatu seperti itu terjad
i ... sampai sekarang ... "" ... sampai sekarang ? "" Ah ... "Asuna merunduk tub
uhnya dan melihat ke bawah secara malu." B- Bukan apa-apa , tidak ada sama sekal
i ! "" ... katakan padaku . "Aku menggerakan tangan kiriku ke payudara kiri Asun
a saat ia bersandar padaku dan meraih putingnya sebelum menariknya ke atas." Ahh
... tidak, berhenti , sudah cukup dengan payudara ... "" ... apa yang kau maksu
d sampai sekarang ? "" Ahhh ... "Asuna berbicara terbata-bata dengan suara tangi
s yang sekali lagi dicampur dengan erangan manis ." ... mengenai kode etik (tang
gung jawab moral) ... Setelah aku belajar tentang hal itu ... aku melakukannya .
.. beberapa kali , sendirian ... "" ... apa yang kau lakukan ... ? "" Auuu ... K
etika berpikir tentang ... Kirito ... bermain dengan payudaraku ... dan ... yang
di bawah ... "Berbicara tentang fantasinya sendiri tampaknya telah meningkatkan
sisi masokis Asuna . Napasnya secara bertahap menjadi compang-camping saat ia m
elekat padaku." Di bawah ... di sekitar sini ... ? "Dengan lembut aku memindahka
n tangan yang telah memainkan dadanya tadi ke bawah . Aku membelai perut tegangn
ya , lalu perlahan-lahan bergerak ke arah itu . Aku mengarah ke bengkakan kecil
pada daerah perutnya , dan ketika ujung jariku mencapai pintu masuk dari dua gun
dukan itu , Asuna tersentak dan tubuhnya bergetar ." Ah ... tidak ... "Aku mengg

unakan jari telunjuk dan jari tengah tangan kiriku untuk merangsang daerah sekit
ar vaginanya . Sementara berhati-hati untuk tidak menyentuh bagian tengahnya , a
ku menikmati sensasi meremas dua gundukan bersama-sama , kemudian menariknya aga
r terpisah . " Ah , ah , ha mmm ... ! "Asuna berlutut , menempatkan kedua lengan
nya di sekitarku dan mengerang sambil membenamkan wajahnya di leherku bersama de
ngan jari-jariku yang bergerak-gerak , menyebabkan tubuhnya untuk melompat dan b
ergerak." Ah , mm ... di situ ... tidak ... "Namun, suara itu secara bertahap me
njadi serak bersama dengan ia menggeleng dan menggoyangkan seluruh tubuhnya ." A
hh ... jangan ... jangan ... "Berpikir bahwa aku menggodanya terlalu banyak , be
rangsur-angsur kupindah jari tengahku menuju bagian tengahnya." Mm ... mm ... Ah
hh ! "Ketika Asuna menjerit sangat keras, jariku diselimuti sensasi licin. Tempa
t itu nampak tak berujung , begitu panas , lembab , dan terlukiskan lembut sehin
gga membuatku sengaja mengaduknya dengan kedua jari ." Ah ! Tidak, tidak ! "Asun
a berteriak , dan tubuhnya mulai bergetar dan melompat . Tanpa memperhatikan hal
itu, aku memijat tombol kecil yang mengintip dari atas celah dengan ibu jari sa
mbil membukanya lebar dengan dua jari ." Ah ... Haa ... Ha ... "Ternyata Asuna t
idak lagi bisa berbicara lalu ia menggali kukunya ke punggungku dan melengkungka
n punggungnya sejauh yang dia bisa ." Ah , ha ... Tidak! Aku tidak bisa tahan la
gi ! "Tetapi di sisi lain , akupun telah mencapai batasku . Aku sangat ingin mel
ihat setiap bagian dari Asuna sehingga aku mendorongnya ke tempat tidur dan mera
ih kakinya , melebarkan dan memisahkan mereka." Eh ... Eh ... Ah ... Apa ... ! ?
"Asuna tersadar dari keadaan kabur dan melawan tubuhnya untuk melarikan diri ke
tika menyadari bahwa dia dalam posisi yang sangat memalukan, tapi tidak mungkin
aku akan melonggarkan cengkeramanku sekarang ." Ap Apa , Kirito , jangan melihat
nya sedekat itu ! "" Asuna ... "Aku mengangkat kepalaku dan menatap tajam mata A
suna ." ... haruskah kita menyalakan lampu ? "" Tidak- ! "Dengan tegas Asuna men
olak saranku sambil menggelengkan wajah merah padamnya . Karena menyerah , aku m
eyakinkan diri untuk memeriksa tempat tersembunyi Asuna .Kemaluan lembut dan hal
us yang putih bersih dan mulus tanpa sehelai rambut tumbuh di sana . Inipun , un
tuk menjelaskannya , daripada preferensi para pengembang , ini merupakan pembata
san dari sistem itu sendiri . Benda jenis rambut termasuk kategori sangat berat
. Akibatnya , selain dari rambut di kepala dan jenggot , sama sekali tidak ada r
ambut di seluruh tubuh para pemain SAO .Di antara dua gundukan halus adalah cela
h tunggal, dan lebih lanjut ke lipatan yang berwarna terang . Dari waktu ke wakt
u cairan bening menetes keluar dan mengalir menuju anus Asuna sebelum berubah me
njadi manik-manik cahaya dan menghilang .Apakah itu karena malu atau kehilangan
kekuatan, Asuna sudah berhenti melawan , jadi aku meletakkan tanganku pada kaki
kanannya dan perlahan-lahan membuat celah itu terbuka ." Mhaa ... "Mata Asuna be
rubah kosong saat dia mengerang pelan . Di dalam celah itu , dibandingkan dengan
informasi yang kuterima dari internet di dunia nyata , terdapat desain sederhan
a yang luar biasa dengan ( apa yang kupikir ) membran berwarna persik menyebar l
ancar di bagian dalam dan bawah . Pembukaan vagina yang terus-terusan menghasilk
an cairan bening diam-diam berdenyut , dan di bagian atas di mana celah ditutup
bersama tonjolan kecil mengintip kepalanya keluar .Dalam SAO , para pemain lakilaki pasti pernah setidaknya sekali atau dua kali memeras otak mereka dengan ber
tanya-tanya seperti apa bagian dalam dari pemain wanita , tapi aku mengalami sem
acam emosi tertentu karena baru saja menemukan jawaban untuk pertanyaan ini .Ten
tu saja, di bagian pertengahan bawahku juga ada benda tertentu, yang , telah mem
bengkak hingga batas-batasnya , yang ingin keluar. Tapi ini adalah pertama kalin
ya sejak aku masuk SAO ia telah menjadi seperti ini .Ada sebuah cerita yang agak
menarik tentang semua ini ( Aku minta maaf karena menyimpang , tapi ) ... Ketik
a SAO sedang dalam pengembangan , perusahaan Argas mengadakan fase pengujian alp
ha internal tertutup dan di saat itu mereka beralasan bahwa karena pemain tidak
akan menggunakan alat kelamin, maka tidak akan gunanya untuk merealisasikan itu
.Namun, dalam kenyataannya mereka menemukan bahwa sebagian besar penguji laki-la
ki akan mengalami sejumlah kecemasan yang parah . Meskipun demikian , sementara
tidak ada masalah ketika bermain selama beberapa jam . Ketika mereka melakukan t
es berturut-turut selama 48 jam , mereka menemukan bahwa sebagian besar penguji
laki-laki yang menghadiri masa percobaan ini tidak dapat bertahan karena tidak m
emiliki alat kelamin lalu menyerah . Jadi dari tahap pengujian Beta bagian-bagia

n alat kelamin dilaksanakan demi rasa kebutuhan. Tampaknya bahwa ini juga bagian
dari alasan mengapa pemain SAO tidak diperbolehkan untuk mengubah jenis kelamin
karakter mereka .Namun, bahkan jika kau memiliki alat kelaminmu , pertanyaan ya
ng kumiliki sebelum pembukaan resmi dari permainan (artinya , sebelum kejadian i
tu ) adalah apakah ada atau tidak kecemasan atas kurangnya fungsi yang tepat . A
ku sendiri telah menderita berulang kali pada beberapa kesempatan karena ketidak
mampuan untuk melepaskan energi terpendamku , tapi sekarang aku melihat bahwa ji
ka kode etik atau apa pun itu dinonaktifkan , maka fungsi , bahkan mungkin ejaku
lasi adalah mungkin .Sementara merasa seperti aku telah melewatkan banyak hal de
ngan tidak mengetahui semua ini sampai sekarang . Bahkan pada titik ini, aku men
ghadapi pertanyaan baru .Setelah fungsi kode etik rilis pada dasarnya berarti ba
hwa seks virtual online telah direncanakan bersama dengan rilisnya game . SAO me
miliki banyak pemain di bawah umur sepertiku jadi, tidak peduli bagaimana aku me
mikirkannya , fungsi ini pastilah menyebabkan banyak protes sosial.Sambil menggo
da celah manis Asuna dengan ujung jari , aku mengangkat kepalaku dan menyanyakan
pertanyaan itu kepadanya ." Ah ... Haa ... Apa ... ? "Meskipun dia memiliki tat
apan melamun pada mata halusnya dan jawabannya diselingi oleh napas yang berat ,
dengan posisi menggebrak dia menjawabku ." Ha ... I-Itu ... Mereka berencana me
nggunakan system SAO ... untuk ... menyediakan layanan ... seks pribadi ... Kita
mungkin dihubungkan dengan ... fungsi itu... ahhh ... ah ... "" Aku mengerti ..
. Dengan kata lain , itu mungkin salah satu pengaturan halus ... Yah , cukup den
gan chit -chatnya ... "Aku menggunakan tangan kiriku untuk membuka Asuna selebar
mungkin ." Ahh ! "Dia tidak bergerak lagi, tapi Asuna menjerit manis dengan ked
ua kakinya tersebar luas di udara . Aku membawa wajahku mendekat dan dengan lemb
ut mendorong lidahku menuju lubang kecil di tengah ." Haaaa ! "Asuna menggelengk
an kepalanya dari sisi ke sisi sambil berteriak . Dengan lembut aku merangsang j
alan masuk lubang itu dengan lidahku sambil aku mendorong jariku masuk dan kelua
r ." Ah ! Tidak, jangan itu - ! "Setiap kali Asuna mengejang , sejumlah besar ca
iran akan membuat suara lengket di lidahku seperti cairan itu bocor dari vaginan
ya .Setelah mendorong lidahku ke dalam lubangnya dan menikmati perasaan konstrik
sinya disekitarku , aku mendorong diri di atas Asuna . Aku telah membengkak samp
ai batasku dan kurasa sepertinya aku akan berakhir keluar jika aku terus mengeks
plorasi tubuh Asuna lagi .Sementara bermain lembut dengan puting nakalnya , aku
menutupi bibir Asuna dengan bisikan lembutku sendiri ," Asuna ... bolehkah... ?
"" Ah ... Ha ... "Asuna mengangguk penuh semangat saat ia mengembuskan napas pan
as." Ya ... buat aku ... penuh ... dengan bendamu Kirito ... "Merasa sedikit pus
ing karena berpikir membuat prajurit tak terkalahkan memintaku hal itu dengan wa
jah yang penuh air mata , aku menekan diri pada kelembaban Asuna . Penisku terta
ngkap di pintu masuk vaginanya bersamaan dengan aku bergerak naik dan turun ." A
h ... Ah ... "Asuna mencengkeram bahuku dengan lengannya saat ia meremas matanya
tertutup dan mengerutkan alisnya . Bahkan dalam kegelapan biru pucat ruangan ak
u bisa melihat bahwa seluruh tubuhnya memerah dan butiran keringat bersinar di m
ana-mana .Ketika aku meletakkan tanganku di sisi Asuna , pinggulnya bergerak sed
ikit ke depan . Aku merasakan sedikit perlawanan , tapi dengan sensasi meletus ,
setengah dari penisku telah ditelan ke dalam Asuna ." Aaaa ! "Bahkan hanya deng
an itu , Asuna menjerit sambil melengkungkan tubuh ke batasnya . Pada saat yang
sama , napasku tertangkap dan aku merasa mati rasa menyebar dari penis ke seluru
h tubuhku .Setelah mendorong seluruhnya ke dalam Asuna , aku membiarkan hasratku
mengambil alih saat aku terus menembusnya sedikit demi sedikit ." Aaah ! Haaaah
! "Asuna terus berteriak sambil terus penuh semangat menggeleng kepalanya semen
tara tubuhnya bergetar. Meskipun terkadang aku bertanya-tanya apakah itu sakit ,
aku tidak lagi mampu menghentikan pinggulku untuk bergerak sedangkan penisku te
rus terjun ke bagian terdalam Asuna dengan suara tamparan basah." Ha ... Ah ...
Ah - ! "Akhirnya penisku masuk ke akar vagina Asuna . Sementara dia adalah wanit
a yang kukenal yang terbaik dan paling kucintai, pikiran gila bahwa aku telah ma
suk dalam idola Aincrad yang saat ini berputar-putar di pikiranku , membuatku gi
la .Entah bagaimana aku berhasil menenangkan napasku saat aku menaruh mulutku de
kat telinga Asuna dan berkata ," Semuanya sudah masuk ... Apakah sakit ... ? ""
T , tidak ... sangat ... panas ... a-aku akan mencair ... ! "Asuna menjawab deng
an suara tipis tinggi sambil menggeleng ." Kirito ... begitu banyak dari dirimu

... di dalam diriku ... ah ... ah ... "Aku juga merasa seperti meleleh oleh pana
s luar biasa yang kualami . Penisku yang erat dicengkeram oleh Asuna terus mener
us mengirimkan gelombang panas pada punggungku dan meledak menjadi kembang api d
i kepalaku ." Ah ... ah , ah , ah , ah ! "Aku menyadari erangan Asuna menjadi le
bih tinggi dan lebih tinggi tiap aku bergerak , berjuang melawan sensasi yang me
ngancam menenggelamkanku. Seolah-olah ingin mengantisipasi , celahnya juga terus
erat memijatku dengan kejang-kejang itu ." Ah ! Ah , tidak, tidak mungkin, aku
, lagi, lagi ... "Suara Asuna , yang terdengar seolah-olah dia mengigau karena p
anas , berubah menjadi suara manis meleleh dan ," Tidak, tidak , sekali lagi , a
ku-aku keluar, keluar , ah , ah ... "Dia melemparkan kepalanya ke belakang denga
n brengsek dan" Ahhh - ! "Berteriak keras , Asuna mencapai klimaks untuk kedua k
alinya . Pada saat yang sama , penisku diperas dengan tekanan yang luar biasa ,
dan ngerinya , aku merasakan perasaan mengamuk mendidih dalam diriku yang memint
a pembebasan ." ! "Aku menggigit bibir dan berperang melawan perasaan itu. Diduk
ung oleh pikiran bahwa aku tidak bisa bersantai ketika kita bahkan tidak berbala
s sekali , entah bagaimana aku bisa memadamkan keinginan itu . Terengah-engah ,
aku memeluk tubuh Asuna yang lemas karena orgasme . Aku tahu aku tidak punya ban
yak waktu yang tersisa , jadi dengan keras aku menarik semua upaya kembali ke uj
ung vaginanya sebelum mendorong semuanya dalam satu dorongan . Smack ! Cairan tu
buh kami terbang kemana-mana." Aaa ! "Mata Asuna terbuka pelan saat ia menjerit
." Tidak! Jika kau ... melakukan itu , aku akan gila ... "" ... "Sekali lagi aku
terpaksa berhenti sementara di dalam Asuna . Sensasi panas, lembut mengelilingi
ku dengan denyut lipatan menembus seluruh keberadaanku . Asuna telah keluar bebe
rapa kali dan jika kita tetap seperti ini, akupun juga akan berakhir keluar . Ta
pi aku tidak merasa hal itu akan menjadi cara yang bagus untuk mengakhirinya , j
adi setelah berpikir sejenak , aku mulai perlahan menggeser tubuhku." Eh ... ? "
Mengangkat tubuh Asuna yang nampak mengantuk , aku pindah di bawahnya. Akhirnya
kami berdua bertukar posisi , dengan aku telentang dan Asuna dalam posisi terpas
ang di atasku . Begitu Asuna menyadari seperti apa posisi dia , wajahnya berubah
bahkan lebih merah saat ia menggelengkan kepalanya dari sisi ke sisi ." Tidak .
. ini ... memalukan ... "" Asuna , kau cobalah bergerak ... "" Apa ... O - Ok ..
. "Asuna tersipu malu-malu saat ia mengangguk dan mulai mengocok tubuhnya ." Ah
, aah ... aku ... minta maaf ... aku ... satu-satunya yang ... merasa enak ... K
irito , kau boleh keluar juga ... "Suara lengket keluar dari celah yang sedang t
ertusuk oleh penisku . Gerakan Asuna minim , tapi perasaan kuat mematikan menyeb
ar melalui tubuhku lagi. Tepat ketika aku berpikir , " Pada tingkat ini aku akan
segera keluar - "" Ah , Ah , Ah , ha ... "Suaranya sekali lagi dicampur dengan
suara gairah . Asuna menggigit jari-jari tangan kanannya , saat dia menggerakan
pinggulnya naik dan turun ." Ah , ah , mengapa , aku , ah , seperti ini , sepert
i ini ... "Rambut berwarna cokelat Asuna yang panjang terbang ke udara setiap ka
li ia menggeleng . Butir-butir keringat juga terbang tentang , berubah menjadi c
ahaya sebelum menghilang ." Maafkan aku , maaf , Kirito , aku , ah , ah , kel ..
. kel ... keluar- ! "Asuna melemparkan tubuhnya kembali sementara menggambarkan
bagian terakhir dari kalimat saat ia mengejang keras dua , tiga kali . Payudaran
ya yang mencuat di depannya menari dalam waktu dengan gerakan itu.Aku tidak dala
m posisi untuk menghentikan dan mengagumi pemandangan Asuna dengan matanya ditut
up mengernyitkan dan giginya mengertak bersama-sama tampak sangat manis , namun
cabul mengerikan , pada waktu yang sama . Sebagai Vagina Asuna mencengkeram erat
penisku , sekali lagi aku diserang dengan dorongan kuat untuk datang .Berpikir
bahwa aku tidak akan mampu melawan kali ini , aku langsung mendorong ke inti Asu
na itu dan meninggalkannya . Meraih pinggulnya dengan tangan , aku mendorong pen
is kerasku sejauh yang kubisa sebelum menarik keluar lagi." Ah - ! Aaaah - ! "Di
serang tiba-tiba tepat setelah keluar , semua yang Asuna bisa lakukan hanya meng
geliat panik. Aku mengambil tangannya yang diperpanjang ke arahku dan mengait ja
ri-jari kita bersama-sama . Setiap kali aku membangkitkan bagian dalam Asuna itu
, jus meluap kami akan terbang di tempat meleleh dalam panas tak berujung ." Aa
h ... menakjubkan , menakjubkan ... "Payudara bergoyangnya juga mengirimkan seju
mlah besar keringat beterbangan . Asuna mengeluarkan erangan mengigau manis deng
an penampilan benar-benar meleleh di wajahnya ." Ah , A - A - Aaa ! "" Aku-aku K
el ... "" Ha , ya , biarkan keluar , ah , Kirito , keluarkan , yang banyak ... "

Bersamaan dengan aku mendorong diri ke Asuna , aku mengeluarkan semua sensasi te
rpendam yang telah kubentangkan hingga batasnya." A. .. Asuna ... ! "" Aaaah - !
"Aku bisa merasakan sperma panasku memancar dalam Asuna saat ia gemetar dalam k
limaks . Semen senilai dua tahun membuat suara lengket sambil mengalir tanpa hen
ti ke Asuna . Setiap kali penisku mengejang , kembang api akan muncul di kepalak
u ." Ah ... ah ... "Setelah menerima semua yang kuberikan padanya , tenaga Asuna
habis dan ia jatuh di atasku ." Ah ... Ha ... "Aku memeluk lembut Asuna sementa
ra dia terus terkesiap dan mengejang seolah-olah dia sedang dirangsang oleh cair
an di dalam tubuhnya bersama dengan kesadaranku yang meredup.

Anda mungkin juga menyukai