Anda di halaman 1dari 25

Tugas #1: Introduction

Tujuan:
Memahami mengapa sebuah ide mengalami kegagalan/kesuksesan
dalam menggalang resources dan/atau implementasinya.
Tugas:
1. Buka website kickstarter, sebuah platform untuk crowd funding dimana
para innovator membuat sebuah proyek dan publik bisa berpartisipasi
dalam mewujudkannya.
2. Carilah dua proyek yang sesuai dengan keahlian/interest anda.
a. proyek yang sukses dalam mengumpulkan backer: (masukkan judul
dan link-nya)

Judul : BedJet v2: Sleep inducing climate control just for your Bed
Link : https://www.kickstarter.com/projects/1430799669/bedjet-v2-sleepinducing-climate-control-just-for?ref=popular

b. proyek yang tidak sukses dalam mengumpulkan backer: (masukkan


judul dan link-nya)

Judul : Lumma: Smart Pill Dispenser


Link : https://www.kickstarter.com/projects/402921688/lumma-automatedmedication-sorter-and-dispenser?ref=nav_search

3. Menurut anda, mengapa proyek tersebut berhasil/gagal (pertimbangkan


faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi sukses atau gagal)?

1. Proyek BedJet v2 dikatakan berhasil karena dalam waktu 38 hari proyek tersebut
dapat mengumpulkan uang sebanyak $1.263.327 dari target sebesar $24.000 dengan
jumlah backer 3.750. Proyek tersebut berhasil karena produk yang dihasilkan
memiliki desain yang bagus dan simpel. Pengontrolan terhadap suhu dapat dilakukan
dengan mudah karena menggunakan aplikasi bluetooth pada smartphone. Teknologi
temperature biorhythm memberikan perubahan suhu sesuai perubahan suhu tubuh
sehingga akan memberi kemudahan tidur, kenyamanan tidur dalam waktu yang lama,
dan membuat fresh tubuh setelah bangun tidur. Terlebih melihat pola hidup
masyarakat sekarang yang lebih memiliki kesibukan tinggi, maka mereka
membutuhkan tidur yang sehat yang dapat merefresh pikiran dan tenaga mereka.
2. Proyek Lumma dikatan gagal karena dalam waktu 33 hari proyek tersebut hanya dapat
mengumpulkan $39.221 dari target sebesar $100.000 dengan jumlah backer 143.
Proyek tersebut gagal karena target pasar yang diharapkan yaitu orang-orang yang
mengkonsumsi obat kebanyakan berusia diatas 50 tahun (sudah tua) pada rumah
tangga. Hal tersebut menyulitkan mereka mengoperasikan produk terlebih
menggunakan smartphone. Selain itu, kebiasaan orang yang mengambil obat dari
tempatnya langsung tidak mudah diubah. Bagi sebagian orang kegiatan minum obat
bukan merupakan rutinitas, biasanya mereka hanya minum obat ketika sakit saja.

akselerasi.id
Ideation 2015

4. Jika anda menjalankan proyek yang gagal tadi, apa yang akan anda
lakukan secara berbeda?

Apabila saya menjalankan proyek yang gagal tersebut maka saya akan melakukan
perluasan target pasar pada rumah sakit dan panti jompo. Promosi terhadap produk
seharusnya dilakukan secara langsung dan lebih gencar kepada rumah sakit dan panti
jompo. Sehingga tujuan pembuatan produk tersebut dapat tercapai. Saya akan
memodifikasi produk sehingga tidak hanya digunakan untuk satu jenis obat tetapi lebih
dari satu jenis obat.

akselerasi.id
Ideation 2015

Tugas #2: Your Project


Tujuan:
Membuat sebuah proyek berdasarkan permasalahan yang ada di
masyarakat/ konsumen/ pengguna. Sebuah solusi yang inovatif
diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang seringkali kita lihat
atau alami di sekitar kita.
Tugas:
1. Pikirkan suatu permasalahan yang menarik perhatian anda dalam tematema WEHAB (Air, Energi, Kesehatan, Pertanian, Keanekaragaman Hayati,
WASH, Child protection, dan Emergency Response (seperti dideskripsikan
di file (call for participation)
Coba pikirkan suatu masalah di dalam salah satu tema yang ditawarkan
tersebut yang sangat dekat dengan diri anda baik secara keahlian maupun
minat. (kemukakan dalam secara singkat dan jelas)
Masalah:
Topic : Agriculture
Tempe merupakan produk lokal khas Indonesia berbahan dasar kacang
kedelai dengan kandungan protein cukup tinggi yaitu alam seratus gram
tempe terdapat protein 18,3 gram. Saat ini terjadi perubahan pola hidup
masyarakat yang lebih menyukai produk-produk instan. Produk instan
menawarkan kepraktisan dan kecepatan dalam mengkonsumsinya.
Beberapa contoh produk instan yang banyak beredar di Indonesia antara
lain adalah mie instan, sosis, sarden, dan sebaginya. Produk-produk
tersebut banyak mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya
bagi kesehatan.
2. Pikirkan
sebuah ide untuk menyelesaikannya menurut anda.
Olahan tempe dengan bumbu lokal (tempe bacem, tempe balado, tempe
goreng) yang dikemas dengan kemasan vakum menjadi ide untuk
menyelesaikan masalah pemenuhan protein harian tanpa bahan tambahan
pangan yang siap dikonsumsi.
3. Cobalah anda berpikir dari sudut pandang pemilik masalah, ide apakah
yang muncul? apakah ada ide yang muncul berbeda dari ide no.2

akselerasi.id
Ideation 2015

Tugas #3: Mini Challenge


Tujuan: Untuk memahami proses secara menyeluruh dalam melahirkan ide
Tidak ada. Karena dalam pola hidup yang instan, kita membutuhkan suatu
yang baik
makanan yang penuh nutrisi tapi praktis dan tidak membutuhkan waktu
lama untuk menyajikannya. Tempe merupakan suatu makanan tradisional
Tugas: Anda diminta untuk mendesain solusi untuk pertanyaan berikut:
yang penuh dengan nutrisi dan banyak disukai banyak orang dengan
Bagaimana
kitamurah.
bisa mengurangi
dari aktivitas
serta makanan
pola
harganya yang
Jadi, tempesampah
instan merupakan
contoh
yang
makan/minum
kita
saat
ini?
cocok untuk tipikal orang yang sibuk.
Sebagai contoh saat ini kita cenderung untuk menyimpan terlalu banyak
makanan di kulkas. Karena tersimpan terlalu lama, kita tidak lagi yakin
akan kesegaran makanan tersebut sehingga seringkali busuk dan
terbuang. Contoh pola yang lain adalah setiap membeli
makanan/minuman, berapa banyak sampah plastik yang anda hasilkan.
Lakukan tahapan berikut:
1. Lakukan wawancara tentang pola konsumsi makanan dan sampah yang
dihasilkan dengan anggota tim anda secara bergantian (masing-masing 5
menit).
Tips: coba untuk bertanya Mengapa? Selama 5 tingkat kedalaman dan
minta teman anda untuk memvisualisasikan pola konsumsi
makannya .
Rumuskan hasilnya

Alvan : Pola makan 3 kali sehari dengan kebanyakan langsung makan di tempat.
Jarang beli makanan di luar dan dibawa pulang ke rumah. Setiap pagi makan di
rumah dan tidak menghasilkan sampah plastik pada waktu sarapan. Untuk makan
siang, alvan cenderung lebih memilih minum jus tanpa makan makanan berat.
Sampah plastik yang digunakan pada konsumsi jus yaitu untuk wadah jus, plastik
kemasan, dan sedotan yang digunakan. Makan malam, Alvan lebih memilih untuk
makan di tempat. Makanan tersebut tidak dibawa ke rumah dan tidak
menghasilkan sampah plastik. Snack yang biasa dikonsumsi perhari menghasilkan
dua sampah palstik, yaitu untuk plastik wadah snack dan plastik wadah dari
minimarket. Selain itu, Alvan juga mengkonsumsi satu botol air mineral dan satu
botol teh kemasan botol. Jadi secara umum, Alvan menghasilkan sampah plastik
sebanyak enam plastik. Alvan lebih memilih membeli minum air mineral dalam
botol karena dia tidak membawa botol wadah air minum sendiri.
Cica : Cica memiliki pola makan 2 kali sehari dengan kebanyakan dibawa pulang.
Cica hanya makan pagi dan makan malam. Pada pagi hari, dia membeli makan di
warung dan akan bawa ke kostan. Pada pagi hari, sampah plastik yang dihasilkan
saat sarapan yaitu plastik untuk bungkus nasi, sayur, es, sedotan, sendok plastik,
dan plastik wadah. Untuk makan malam, Cica juga membeli makanan di luar dan
dibawa ke kostan untuk dimakan di kostan. Sampah plastik yang dihasilkan saat
makan malam yaitu bungkus plastik untuk bungkus nasi, lalapan, dan wadah
makanan. Total sampah plastik yang dihasilkan oleh Cica perhari rata-rata adalah
sembilan plastik.

akselerasi.id
Ideation 2015

Tugas #3: Mini Challenge


Lena : Lena memiliki pola makan 3 kali sehari. Pola makan pagi Lena yaitu
dengan masak sendiri di kostan atau dapat makan di kampus. Kedua pola makan
sarapan tersebut tidak menghasilkan sampah plastik yang digunakan. Untuk
makan siang, Lena juga memilih makan di kampus dan makan di tempat
sehingga tidak menghasilkan sampah plastik juga. Untuk makan malam, Lena
lebih memilih untuk membeli makanan di warung dan dimakan di kostan.
Sampah plastik yang dihasilkan untuk makan malam tersebut yaitu plastik
wadah, plastik makanan, dan plastik sayur. Minuman yang dikonsumsi dengan
membawa dari kostan, jadi tidak membeli minuman dari luar. Lena juga sering
membeli snack/jajanan dan menghasilkan tiga sampah plastik. Jadi rata-rata,
Lena menghasilkan sampah plastik sebanyak tujug plastik perhari.
Raras : Raras makan tiga kali sehari. Untuk makan pagi, Raras sering
melakukan masak sendiri ataupun makan di tempat secara langsung. Pada saat
makan pagi ini, tidak dihasilkan sampah plastik. Pada waktu makan siang, Raras
lebih memilih untuk makan di tempat di kampus dan tidak menghasilkan sampah
plastik. Pada selang ini juga, dia sering mengkonsumsi snack dan menghasilkan
satu sampah plastik untuk wadah snack tersebut. Pada makan malam, Raras lebih
memilih membeli lauk di warung dan masak nasi sendiri di kostan. Sampah
plastik yang dihasilkan yaitu plastik bungkus lauk dan wadah plastik yang
digunakan. Selain itu, Raras juga sering membeli jus. Sampah plastik yang
dihasilkan yaitu untuk plastik wadah dan tempat jus yang digunakan. Untuk
minuman, Raras lebih memilih untuk membawa minuman sendiri dari kostan.
Secara umum, rata-rata sampah plastik yang dihasilkan yaitu sebanyak lima
plastik.
Yoyok : Yoyok memiliki kebiasaan makan 2 kali sehari. Untuk makan siang,
Yoyok lebih memilih makan di kampus dan tidak menghasilkan sampah plastik.
Namun, untuk minuman menghasilkan dua sampah plastik dari air mineral gelas.
Selain itu, minuman yang dikonsumsi yaitu air mineral dalam botol. Pada makan
malam, Yoyok lebih memilih untuk membeli makan di luar dan dibawa ke
kostan. Sampah plastik yang dihasilkan dari makan malam ini yaitu plastik
bungkus makanan dan plastik untuk wadah. Secara umum, sampah plastik yang
dihasilkan yaitu rata-rata sebanyak lima plastik.

2. Interpretasikan hasil tersebut di atas. (5 menit)


Sebutkan tiga hal yang unik dalam permasalahan makan seseorang
Sebutkan
kebutuhan
utama
yang
penting
bagi
seseorang
dalam
Sebagiantiga
orang
lebih memilih
untuk
makan
di kostan
dengan
membeli
makanan dari
memenuhi
kebutuhan
makannya?
warung dan kemudian baru dibawa ke kostan. Selain itu juga kebanyakan orang

lebih memilih untuk membeli minuman di warung dari pada membawa minuman
sendiri. Sampah
botol
tersebut
akhirnya
dibuang dan menghasilkan
Alat-alat
makan, plastik
makanan
danminuman
minuman,
serta tempat
minum
sampah plastik.

akselerasi.id
Ideation 2015

3. Brainstorm (10 menit)


Munculkan ide sebanyak mungkin sebagai solusi dari permasalahan.
Tips: keluarkan ide solusi apapun sebanyak-banyaknya, kategorisasikan
ide-ide tersebut, pilih 5 yang paling menarik, dan pilih satu ide yang
menurut anda paling prospektif.

1. Vapur (botol tempat minum praktis): merupakan botol air yang dapat dilipat,
dicuci, dan dipakai ulang. Vapur lebih praktis karena jika air habis botol
dapat dilipat, ditaruh dikantong, atau digantung. Botol air minnum ini
berbahan aman Vapur dapat mengurangi penggunaan botol plastik sekali
pakai karena dapat dipakai berulang-ulang.
2. Ecobag serbaguna : Ecobag ini merupakan tas yang memiliki beberapa sekat
didalamnya. Sekat-sekat tersebut dibuat untuk membedakan penempatan
barang belanjaan, bekal makanan (tumbler, kotak makan, kotak kue),
maupun buku-buku Ecobag serbaguna dapat mengurangi penggunaan
plastik untuk membawa barang belanjaan maupun bekal makanan.
3. Merubah kebiasan makan seseorang dari yang suka membungkus makanan
lalu dibawa pulang menjadi langsung makan ditempat. Apabila seseorang
ingin membungkus makanan maka sebaiknya membawa tempat makan
sendiri yang sudah memiliki sekat-sekat untuk tempat sayur dan lauk.
4. Ecobag makan : Ecobag ini merupakan tas yang memiliki beberapa sekat
didalamnya. Ukuran tas ini juga tidak terlalu besar. Sekat-sekat tersebut
dibuat untuk menempatkan kotak bekal makanan dan minuman sehingga
dapat mengurangi penggunaan sampah plastik
5. Tempat bekal makanan praktis: merupakan tempat bekal makanan yang
dapat dilipat, dicuci, dan dipakai ulang. Tempat bekal makanan praktis ini
dapat dilipat, ditaruh dikantong, atau digantung. Tempat bekal makanan
praktis ini terbuat dari bahan yang aman uttuk makanan tempat bekal
makanan ini dapat mengurangi penggunaan plasti atau kertas bungkus ketika
membeli makanan

akselerasi.id
Ideation 2015

Tugas #3: Mini Challenge

4. Prototipe (10 menit): Buatlah sebuah prototipe untuk membuat ide anda
lebih tangible.
Visualisasikan ide anda dengan sebuah gambar/cerita atau bentuk fisik
dari apapun yang anda miliki sehingga memudahkan anda untuk
menceritakan ide anda kepada pihak luar.

Ecobag serbaguna : Ecobag ini merupakan tas yang memiliki beberapa sekat
didalamnya. Sekat-sekat tersebut dibuat untuk membedakan penempatan barang
belanjaan, bekal makanan (tumbler, kotak makan, kotak kue), maupun buku-buku.
Selain itu salah satu bagian ecobag dilapisi dengan plastik sehingga ketika membeli
gorengan atau makanan berminyak tidak perlu menggunakan plastik lagi dan bekas
minyak yang menempel pada plastik tersebut tinggal di lap untuk menghillangkan
minyaknya Ecobag serbaguna dapat mengurangi penggunaan plastik untuk
membawa barang belanjaan maupun bekal makanan.

5. Jelaskan dalam bentuk deskripsi kata-kata dan video singkat menjelaskan


ide tersebut

Video tersebut akan menjelaskan kegiatan-kegiatan penyebab tumpukan sampah akibat


yang ditimbulkan dari tumpukkan sampah tersebut. Setelah itu muncul produk ecobag
serbaguna sebagai salah satu cara mengurangi penggunaan sampah plastik. Ecobag ini
merupakan tas yang memiliki beberapa sekat didalamnya. Sekat-sekat tersebut dibuat
untuk membedakan penempatan barang belanjaan, bekal makanan (tumbler, kotak
makan, kotak kue), maupun buku-buku. Selain itu salah satu bagian ecobag dilapisi
dengan plastik sehingga ketika membeli gorengan atau makanan berminyak tidak perlu
menggunakan plastik lagi dan bekas minyak yang menempel pada plastik tersebut
tinggal di lap untuk menghillangkan minyaknya Ecobag serbaguna dapat
mengurangi penggunaan plastik untuk membawa barang belanjaan maupun bekal
makanan.

akselerasi.id
Ideation 2015

Tugas #4. Understanding the problem: Feel/Do/Think/See


6.

Tujuan:
Melakukan observasi dengan metode Feel/Do/Think/Se untuk
mendorong mahasiswa untuk memiliki empati empati terhadap
individu/komunitas yang memiliki masalah.
Tugas:
1. Carilah
kelompok
masyarakat/pengguna/konsumen
yang
memiliki/terkena masalah yang anda definisikan di Tugas #2.
2. Lakukan interaksi langsung dengan mereka melalui berbagai cara
(observasi, wawancara, dokumentasi foto/video) dengan pendekatan:
(1) Feel, apa yang mereka rasakan?; (2) Do, apa yang mereka
lakukan?; (3) Think, apa yang mereka pikirkan?; (4) See, apa yang
mereka lihat?

FEEL

DO

THINK

SEE

3. Lakukan wawancara mendalam dengan menanyakan sampai lima kali


tingkat kedalaman.

akselerasi.id
Ideation 2015

Tugas #4: Understanding the problem: The 5 Whys?


Tujuan:
Melakukan refleksi dari hasil turun ke lapangan dengan memetakan
persoalan dalam format 5 whys
Tuliskan permasalahan yang anda kaji
Why
Penyebab a level 1
Penyebab b level 1

Penyebab c level 1

Why
Penyebab a level 2

Why
Penyebab a level 3

Why
Penyebab a level 4

Why

Penyebab a level 5

akselerasi.id
Ideation 2015

Tugas #5: Mapping stakeholders & resources


Tujuan:
Memahami pihak-pihak yang terkena dampak masalah dan pihakpihak yang terkena dampak dari solusi yag anda tawarkan, pihak-pihak
yang berpotensi untuk bekerjasama dalam penerapan solusi, serta
potensi-potensi terjadinya resistensi dalam penerapan
Tugas:
1. Lakukan refleksi dari hasil turun lapangan dan 5 Whys (Tugas #4) dengan ,
mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat/terkena masalah, sumberdaya
yang dimilikinya/tersedia, dan kebutuhannya.
Needs

Who

(apa yang dibutuhkan


oleh masing-masing pihak
yang ingin anda
pertimbangkan dalam
desain solusi anda,
contoh: makanan sehat,
penggunaan bahan bakar
yang efisien, cepat, atau
yang bersifat jangka
panjang seperti;
lingkungan yang sehat,
polusi air yang menurun)

Resources
(Sumberdaya apa saja
yang tersedia yang
dimiliki oleh masingmasing pihak, contoh:
bahan baku, alat,
bangunan, program,
teknologi)

Potential Users
(sebutkan pihak yang
memiliki masalah)

Other potential users


(sebutkan pihak yang
memiliki
masalah/terkena
dampak dari masalah
tersebut)

Stakeholders
(sebutkan pihak lain
yang bertanggung
jawab/berperan
penting dalam
menyediakan solusi)

akselerasi.id
Ideation 2015

10

Others
(sebutkan pihak yang
memiliki potensi
resistensi dalam
implementasi solusi
anda)

Tugas #5: Leverage points


Tujuan:
Saat anda memahami masalah, akar masalah dan konteks, maka
anda dapat mengidentifikasi titik dimana intervensi dapat dilakukan (titik
ungkit/leverage points). Titik ini penting untuk dapat memperoleh solusi
yang tepat dalam memecahkan masalah.
Tugas: Kembali lihat 5 whys anda dan carilah titik dimana intervensi/peluang
perbaikan bisa dilakukan oleh anda

Why

Why

Why

Why

Why

akselerasi.id
Ideation 2015

11

akselerasi.id
Ideation 2015

12

Tugas #6 Reflection: Your Problem Features


Tujuan:
Menyimpulkan permasalahan yang menjadi topik kajian anda
dengan melihat lebih dalam penyebab permasalahan itu yang dapat
menjadi fitur penting bagi produk/solusi yang anda tawarkan.
Tugas:
1. Deskripsikan ulang permasalahan utama anda:
Masalah

2. Ubah masalah yang anda deskripsikan di atas menjadi suatu pernyataan


untuk memberikan solusi:
Bagaimana kita dapat..?

Bagaimana kita dapat ...

3. Cobalah secara cepat munculkan ide sebanyak-banyaknya untuk


menjawab pertanyaan tersebut?

akselerasi.id
Ideation 2015

13

Tugas #7. Reflection: User profiles


Tujuan:
memahami profil masyarakat/pengguna/konsumen yang
memiliki/terkena masalah
Tugas:
1. Deskripsikan profil pengguna:
(buatlah kartu pengguna, siapakah mereka? data-data?
Contoh: umur, tingkat pendidikan, status ekonomi dan sosial, dan karakteristik
spesifik yang penting)

2. Deskripsikan rencana anda untuk melibatkan pengguna dalam desain


solusi/produk anda?

3. Identifikasi mengapa pengguna mau terlibat dalam desain solusi/produk


anda?

akselerasi.id
Ideation 2015

14

Tugas #8. Dig Deeper: Researching existing


efforts/solutions/products

Tujuan:
mengidentifikasi program/produk/solusi yang telah ada untuk
menyelesaikan masalah yang sejenis dan melakukan pendalaman untuk
menghindari terjadinya duplikasi atau melakukan kesalahan yang sama.
Tips: gunakan repository di universitas anda, expired patent dari kantor
paten, atau web search secara umum
Tugas:

Pelajari 3 program/produk/solusi

Program/Produk/Solusi 1 (judul dengan link)


1.
Apa keberhasilan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Apa kelemahan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Pembelajaran yang anda peroleh:

akselerasi.id
Ideation 2015

15

Tugas #8. Dig Deeper: Researching existing


efforts/solutions/products
Program/Produk/Solusi 2 (judul dengan link)
2.
Apa keberhasilan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Apa kelemahan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Pembelajaran yang anda peroleh:

akselerasi.id
Ideation 2015

16

Tugas #8. Dig Deeper: Researching existing


efforts/solutions/products
Program/Produk/Solusi 2 (judul dengan link)
3.
Apa keberhasilan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Apa kelemahan dari program/produk/solusi? Mengapa?

Pembelajaran yang anda peroleh:

akselerasi.id
Ideation 2015

17

Tugas #9. Ideation: Generate an idea


Tujuan:
Memunculkan ide anda sebagai solusi untuk permasalahan yang
sudah anda kaji
Tugas:
1.

Ide apakah yang anda usulkan dalam satu kalimat?

2. Jelaskan lebih lanjut ide anda dalam 1-2 paragraf. Bagaimana ide tersebut
dapat diimplementasikan?

3. Apa yang menjadi daya tarik proyek ini ? Fitur-fitur apakah yang menjadi
nilai tambah dan inovasi apakah yang terdapat dalam ide anda?

akselerasi.id
Ideation 2015

18

Tugas #9. Ideation: Generate an idea


4. Referensi apa yang anda gunakan yang mendukung ide anda?

5. Dapatkah anda mengidentifikasi tantangan atau resiko dalam


merealisasikan ide ini?

akselerasi.id
Ideation 2015

19

Tugas #10. Prototyping: Plan to prototype


Tujuan:
Merencanakan prototipe sederhana yang mampu merepresentasikan
konsep ide anda.
Tugas:
1. Sebutkan fitur-fitur penting dari solusi/produk yang anda akan tes dengan
prototipe anda

2. Pilih prototipe yang anda akan kembangkan (contoh storyboards, mock


up, model, dll. Lebih lanjut baca Field Guide to Human-Centered design
halaman 111).

3. Kepada siapa prototype ini akan diuji?

akselerasi.id
Ideation 2015

20

Tugas #11. Prototyping: Develop Prototype


Tujuan :
Membuat prototipe sederhana yang mampu merepresentasikan
konsep ide anda.
Tugas:
1. Buatlah prototype produk/solusi anda

akselerasi.id
Ideation 2015

21

Tugas #12. Prototyping: Gaining feedbacks


Tujuan :

Memperoleh masukan untuk perbaikan solusi/produk

Tugas:
1. Turun ke lapangan dan biacaralah dengan pengguna/masyarakat.
2. Sebutkan kesan/hal-hal yang anda peroleh dari uji prototipe, seperti
misalnya:
Aspek apa yang dinilai paling bernilai dari solusi/produk anda?
Aspek apa yang membuat pengguna/pihak lain tertarik?
Apa yang anda perlu lakukan untuk meyakinkan bahwa ide/produk
menyelesaikan permasalahan pengguna?
Aspek mana yang perlu diperbaiki menurut pengguna?
Apa yang tidak berjalan/berfungsi?
Aspek apa yang perlu diteliti lebih lanjut?

akselerasi.id
Ideation 2015

22

Tugas #13. Business Model Canvas


Tujuan:
Mendesain sebuah model bisnis untuk menyampaikan produk/solusi
ke pasar atau mendesain sebuah model bisnis sosial untuk
mengimplementasikan produk/solusi ke masyarakat dengan
menggunakan template Business Model Canvas (BMC) dari Alexander
Osterwaalder
Tugas:
1. Isi setiap elemen dari BMC

2. Evaluasi keterkaitan antar elemen

akselerasi.id
Ideation 2015

23

Tugas #14. Market Size/Impact Size


Tujuan: Mengukur besaran pasar/masyarakat yang terkena dampak dari
produk/solusi anda
Tugas:
1. Perkirakan berapa besaran pasar untuk produk yang anda rencanakan.
Hitunglah besaran pasar anda dengan mengikuti tahap sbb:
Hitung TAM (Total Adressable Market)
Hitung SAM (Served Available Market)
Hitung TM (Target Market) atau Pasar Sasaran
2. Tentukan ukuran atau unit yang tepat untuk produk anda, minimal dalam
dalam jumlah yang dibutuhkan dan dalam nilai Rupiah.
3. Tuliskan asumsi-asumsi anda, misalnya asumsi konsumsi per kapita, asumsi
tingkat konsumsi per hari, per bulan, per tahun dlsb.
4. Sebutkan sumber-sumber yang anda gunakan (seperti laporan analisis
industri, laporan riset pasar, press release pesaing, wawancara dengan
investor atau pakar, dll).
5. Perkirakan pertumbuhan konsumen anda 5 tahun ke depan.

akselerasi.id
Ideation 2015

24

Tugas #15. Preparing Demo Day


Tujuan:
Mempersiapkan prototype untuk dapat dikomunikasikan kepada
umum.
Tugas:
1. Video
2. Pitching Ideas
3. Next plan

akselerasi.id
Ideation 2015

25

Anda mungkin juga menyukai