Anda di halaman 1dari 2

Insomnia keadaan di mana seseorang yang ingin tidur misalnya karean sudah lelah

mengalami kesulitan untuk memulai tidur atau jatuh tidur dan sulit untuk mempertahankan
keadaan tidurnya disertai dengan bangunnya yang selalu pagi. Insomnia itu sendiri tidak
hanya kondisi sulit tidur tetapi juga seluruh gangguan tidur yang terjadi pada diri manusia
seperti sering terjaga saat tidur, sulit untuk dapat bisa tidur , sehingga tidak dapat
mencapai kualitas tidur yang normal sehingga waktu tidurnya akan kurang dari kebutuhan
tidur sehari hari. Waktu tidur normal untuk setiap orang tergantung dari usianya. Waktu
tidur normal untuk seorang bayi adalah antara 13 samapai 16 jam sehari. Menginjak usia
anak anak waktu tidur yang di butuhkan dalam sehari adalah antara 8 samap dengan 12
jam. Pada usia oaring dewasa waktu tidur normal yang dibutuhkan dalam satu harinya
antara 6 sampai 8 jam. Sementara untuk orang yang lanjut usia memerlukan waktu tidur
antara 5 sampai dengan 8 jam sehari.
Insomnia itu sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah
gangguan emosional yang dilami oleh penderita seperti stress, cemas , gelisah, dan
sebagainya. Di samping itu penyebab lain dari insomnia adalah sering berpergian ke tempat
jauh yang mempunya perbedaan jam tidur dengan tempat asal (dari benua Timur ke Barat
atau sebaliknya), terlalau banyak begadang, jam shift saat bekerja yang berubah ubah
(dari malam tiba tiba menjadi pagi atau yang semula pagi tiba tiba menjadi malam),
keadaan ruangan saat tidur yang berubah ubah, gangguan penyakit tertentu yang dimiliki,
adanya faktor hormon karena keturunan, serta terlalu banyak mengkonsumsi rokok,
alcohol, obat obatan, dan yang lainnya.
Orang - orang yang mengalami insomnia umumnya memiliki kualitas hidup yang lebih
rendah dibandingkan dengan yang tidak memiliki atau menderita penyakit tersebut. Sebab
orang orang yang mengalami insomnia mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena
depresi serta dapat menimbulkan rasa nyeri pada penderita reumatik.
Penyakit insomnia ini dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama ataupun dalam waktu
yang cepat. Insomnia yang terjadi dalam jangka waktu yang pendek disebut dengan
insomnia transien serta insomnia yang terjadi dalam waktu yang lama disebut dengan
insomnia kronis. Insomnia dapat disembuhkan dengan melakukan beberapa terapi. Salah
satunya adalah dengan mengatur waktu tidur sebagai pencegahan daripada insomnia itu
sendiri. Pola waktu tidur dapat diatur dengan tidur tepat pada waktunya atau tidak terlalu
sering mengubah waktu tidur, tidur dalam batas waktu yang wajar sesuai dengan usia.
Membayar waktu tidur yang telah terlewatkan sehingga waktu tidur dalam sehari dapat
dilakukan dalam batas waktu tidur yang cukup sesuai dengan ketentuan dari usia.
Menciptakan suasana yang tenang di dalam ruangan yang akan kita gunakan untuk
beristirahat agar dapat beristirahat dengan tenang dan nyaman. Makan teratur dalam porsi
yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kurang. Serta mendengarkan musik yang halus saat
sebelum tidur guna menenangkan pikiran.
Selain dengan mengatur waktu tidur, terapi lain yang dapat dilakukan dalam rangka
penyembuhan penyakit insomnia adalah dengan melakukan konsultasi ke psikiater terdekat.
Dengan mengkonsultasikan masalah masalah yang dihadapai diharapkan dapat
mengurangi bebean pikiran yang ada. Berkurangnya beban pikiran akan mengurangi resiko
terkena stress, drepesi, atau gelisah yang terjadi akibat faktor psikologi, sehingga dengan

berkurangnya beban pikiran proses tidur dapat dilakukan dengan tenang dan tanpa adanya
pikiran pikiran yang akan mengganggu.
Bagi yang menderita penyakit asma secara tidak langsung pasti akan terjadi masalah tidur
dalam kehidupannya. Untuk menanggulangi agar penyakit insomnia tidak menjangkit
penderita asma dapat dilakukan dengan menjalani perawatan yang dapat menyembuhkan
penyakit asma yang diderita terlebih dahulu. Di samping penyakit asma, orang yang berat
badanya berlebihan atau obesitas juga cenderung mengalami masalah dalam tidur mereka.
Masalah tersebut dikarenakan terganggunya sisitem pernafasan akibat dari ukuran tubuh
yang melebihi batas. Untuk mencegah terkena penyakit insomnia dapat dilakukan dengan
memperlancar jalannya oksigen yang dihirup diantaranya dengan menjalani program
pengurangan berat badan, menghindarai tidur terlentang karena dapat menekan paru
paru, dan mengurangi memakai minuman berlakohol. Minuman berakohol dapat
memperburuk keadaan insomnia, karena minuman berakohol merupakan adiktif yang dapat
menyebabkan ketergantungan pada yang mengkonsumsinya, sehingga apabila tidak
mengkonsumsinya akan susah untuk dapat tertidur dengan nyaman.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit insomnia adalah dengan
mengkonsumsi obat yang dapat membantu menenangkan pikiran. Salah satu jenis obat
yang dipakai adalah benzodiazepine. Namun penggunaan obat ini harus sesuai dengan
keterangan dari dokter, sebab apabila dipakai berlebihan dapat menimbulkan
ketergantungan pada pengguna.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bahan Limbah Lunak
    Bahan Limbah Lunak
    Dokumen2 halaman
    Bahan Limbah Lunak
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Tari Rejang Handayani
    Tari Rejang Handayani
    Dokumen7 halaman
    Tari Rejang Handayani
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Tari Giring Giring Dayak
    Tari Giring Giring Dayak
    Dokumen4 halaman
    Tari Giring Giring Dayak
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Tari Giring Giring
    Tari Giring Giring
    Dokumen3 halaman
    Tari Giring Giring
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Awatara
    Awatara
    Dokumen11 halaman
    Awatara
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Tari Giring Giring Dayak
    Tari Giring Giring Dayak
    Dokumen4 halaman
    Tari Giring Giring Dayak
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Tari Giring Giring Dayak
    Tari Giring Giring Dayak
    Dokumen4 halaman
    Tari Giring Giring Dayak
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Tari Giring Giring Dayak
    Tari Giring Giring Dayak
    Dokumen4 halaman
    Tari Giring Giring Dayak
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • PR Ujian
    PR Ujian
    Dokumen4 halaman
    PR Ujian
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Mediastinal Mass
    Mediastinal Mass
    Dokumen11 halaman
    Mediastinal Mass
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • DHF Fix
    DHF Fix
    Dokumen36 halaman
    DHF Fix
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • At - Polifarmasi Usia Lanjut
    At - Polifarmasi Usia Lanjut
    Dokumen5 halaman
    At - Polifarmasi Usia Lanjut
    Gunandi Cahyo Prabowo
    Belum ada peringkat
  • Vertigo
    Vertigo
    Dokumen11 halaman
    Vertigo
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat
  • DIARE
    DIARE
    Dokumen7 halaman
    DIARE
    Ciptadi Permana Wijaya
    Belum ada peringkat